50 yang mengelola proses belajar mengajar tentunya harus mampu meningkatkan
kemampuan dalam membuat perencanaan pelajaran, pelaksanaan dan pengelolaan pengajaran yang efektif, penilaian hasil belajar yang objektif, sekaligus
memberikan motivasi pada peserta didik dan juga membimbing peserta didik terutama ketika peserta didik sedang mengalami kesulitan belajar.
Selain peran sebagai pengajar, guru juga berperan sebagai pembimbing artinya memberikan bantuan kepada setiap individu untuk mencapai pemahaman dan
pengarahan diri yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuan diri secara maksimal terhadap sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Oemar Hamalik
2002; 21 yang mengatakan bahwa “bimbingan adalah proses pemberian bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang
dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian diri secara maksimal terhadap sekolah, keluarga serta masyarakat”.
Peran guru sebagai pengajar dan sebagai pembimbing memiliki keterkaitan yang sangat erat dan keduanya dilaksanakan secara berkesinambungan dan sekaligus
berinterpenetrasi dan merupakan keterpaduan antara keduanya.
2.3.2. Tugas Guru
Guru adalah figur pemimpin, guru adalah sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan
membangun kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Menurut Djamarah 2000: 36 “Guru bertugas mempersiapkan
manusia susila yang cakap dan diharapkan dapat membangun dirinya dan membangun bangsa dan negara.”
51 Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai tugas untuk mendorong,
membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab uuntuk melihat segala sesuatu yang terjadi
dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar
sebagai suatu proses yang dinamis dalam segala fase dan proses perkembangan siswa. Secara lebih terperinci tugas guru berpusat pada:
a Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motifasi pencapaian tujuan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
b Memberi fasilitas pencapaian tujuan melalui pengalaman belajar yang memadai.
c Membantu perkembangan aspek – aspek pribadi seperti sikap, nilai- nilai, dan penyusuaian diri, demikianlah dalam proses belajar mengajar
guru tidak terbatas sebagai penyampai ilmu pengetahuan akan tetapi lebih dari itu ia bertanggung jawab akan keseluruhan perkembangan
kepribadian siswa ia harus mampu menciptakan proses belajar yang sedemikian rupa sehingga dapat merangsang siswa muntuk belajar
aktif dan dinamis dalam memenuhi kebutuhan dan menciptakan tujuan. Slameto, 2002:13
Bila dipahami maka tugas guru tidak hanya sebatas dinding sekolah tetapi juga sebagai penghubung antara sekolah dan masyarakat, bahkan bila dirinci lebih jauh
tugas guru tidak hanya yang disebutkan. Menurut Syaefudin 2009: 36 bahwa guru dalam mendidik anak harus menguasai:
1. Bidang disiplin ilmu yang diajarkannya 2. Cara mengajarkan dan mengadministrasikannya
3. Memiliki wawasan dan pemahaman tentang seluk beluk
kependidikan, dengan mempelajari: filsafat pendidikan, sejarah pendidikan, sosiologi pendidikan, dan psikologi pendidikan
52 Sedangkan didalam pasal 20 Undang-Undang No.14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen menyebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru berkewajiban :
1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni. 3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan
jenis kelamin, agama, suku, ras dan kondisi fisik tertentu atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran.
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan
Dalam Undang-undang tersebut menunjukan bahwa kewajiban guru pada dasarnya merupakan kegiatan yang harus dilakukan guru dalam menjalankan
peran dan tugasnya di sekolah, dimana aspek pembelajaran merupakan hal yang utama yang harus dilaksanakan oleh guru, disamping pengembangan profesional
sebagai pendidik guna meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik serta sebagai fihak yang cukup dominan dalam proses
pembelajaran.
2.3.3 Karakteristik Profesional Guru
Guru mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Adapun peranan guru menurut Djamarah 2000 : 48 adalah sebagai berikut:
1. Kolektor Guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan nilai yang buruk.
2. Inspirator Guru harus dapat memberikan petunjuk ilham bagaimana cara belajar
yang baik. 3. Informator