Karakteristik Profesional Guru Guru Sebagai Profesi

54 a. Menguasai pembelajaran materi pembelajaran di sekolah b. Menguasai konsep keilmuan yang relevan dengan materi pembelajaran di sekolah c. Mengusai strategi pembelajaran di sekolah d. Kontributif mampu berperan terhadap tercapainya tujuan pembelajaran dan tujuan pendidikan nasional 2. Guru adalah orang yang memiliki sifat kolegialisme kesejawatan, yakni guru yang: a. Mampu membagi ide gagasan baik untuk pengembangan maupun untuk kepentingan praktek b. Berbagi pengalaman baik yang diperoleh dari pembelajaran di sekolah maupun dari pengalaman mengikuti berbagai kegiatan diluar sekolah. c. Bekerjasama dalam pengembangan ilmunya dan peningkatan proses belajar mengajar. d. Bersifat energi, yakni guru yang mampu membangun kekuatan pembelajaran dengan pemanfaatan lingkungan, sumber daya manusia dan masyarakat. e. Dapat membangun prakarsa dalam berbagai kegiatan di sekolah. 3. Guru adalah orang yang cepat menjadi model warga negara yang baik dan cerdas, yakni guru yang: a. Memiliki kepekaan sosial, memiliki kepedulian terhadap lingkungan b. Menjadi tanggung jawab sebagai warga negara c. Menjadi teladan bagi keluarga, sekolah dan masyarakat d. Bersedia membimbing siswa dari belakang 55 e. Menghormati negara dan berbagai lambang kenegaraan Republik Indonesia f. Bersikap demokratis dan menghargai kesejahteraan 4. Guru adalah mereka yang menjunjung tinggi kode etik, guru yang: a. Menaati seluruh peraturan yang berlaku baik tertulis maupun yang tidak tertulis b. Bersifat taat azas, mematuhi aturan yang berbuat sesuai dengan ketentuan Yang disepakati dalam setiap situasi keadaan. c. Dapat menjadi contoh sebagai warga negara bertanggung jawab. d. Memiliki kesetia kawanan solidaritas sebagai guru. Menjadi tenaga profesional seperti ditegaskan UU No. 20 tahun 2003 adalah “dassollen-nya seorang guru”. Tampaknya perlu ada komitmen lebih tegas untuk menjadikan pekerjaan guru sebagai profesi, sama seperti seorang dokter atau pengacara, yang memandang pekerjaannya pertama-tama sebagai pelayanan luhur terhadap sesama manusia. Sebuah pekerjaan disebut sebagai profesi jika pekerjaan itu membutuhkan pendidikan dan pelatihan khusus, mempraktikkan profesinya secara bebas namun dalam koridor hukum yang berlaku, mempunyai kode etik, tergabung dalam serikat pekerja, memiliki kondisi kerja yang pantas, dan berprestise. Jika menghendaki adanya guru yang profesional maka setidaknya ada 4 kompetensi dasar yang harus dimiliki yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial Pasal 28 3, PP No. 19 tahun 2005. Komptensi ini merupakan satu kesatuan utuh yang menggambarkan keprofesionalan seorang 56 guru. Kompetensi pedagogik adalah kemampaun mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Sedangkan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berahklak mulia. Sementara kompetensi profesional diartikan sebagai kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memnuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtuawali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa profesionalitas guru adalah pelaksanaan tugas kewajiban utama bagi seorang guru untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Indikator profesionalitas guru meliputi: 1 perencanaan pembelajaran dengan sub indikator kemampuan merencanakan program penyusunan perangkat pembelajaran, penguasaan bahan ajar; 2 pelaksanaan proses pembelajaran dengan sub indikator kemampuan mengelola kelas, kemampuan penggunaan mediastrategimetode belajar, dan memelihara moralitas dan sikap persatuan dan kesatuan; 3 penilaian hasil pembelajaran dengan sub 57 indikator objektifitas, pelayanan bimbingan siswa yang berkebutuhan khusus dan pemberian umpan balik feed back.

2.4. Penelitian Yang Relevan

Studi atau hasil penelitian ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Tim Peneliti LPMP Provinsi Lampung 2006 yang menyatakan bahwa bahwa mutu pendidikan Sekolah Dasar di Kabupaten Lampung Barat tergolong baik, mutu pelaksanaan pendidikan pada tingkat SMP di kabupaten Lampung Barat tergolong baiktinggi, dan mutu pelaksanaan pendidikan pada tingkat SMA di kabupaten Lampung Barat tergolong baiktinggi. kondisi seperti ini perlu dipertahankan, bahkan jika memungkinkan agar ditingkatkan lagi. 2. Tesis Adeham 2012 dengan hasil bahwa ada pengaruh yang kuat antara Pembinaan Profesionalitas Guru Melalui Pelatihan dan Prestasi Kerja Guru Geografi, Ekonomi, dan Sejarah Terhadap Peningkatan Mutu Pendidikan di SMA Negeri Se-Kota Bandar Lampung.

2.5. Kerangka Pikir

Supervisi akademik merupakan kiat sekolah dalam rangka membina guru dalam peningkatan mutu proses pembelajaran. Sasaran supervisi akademik adalah guru dalam melaksanakan proses pembelajaran,yang terdiri dari materi pokok dalam proses pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan strategimetodeteknik pembelajaran, penggunaan media dan teknologi informasi dalam pembelajaran, menilai proses dan hasil pembelajaran serta penelitian 58 tindakan kelas. Dengan supervisi akademik oleh kepala sekolah maka profesionalisme guru dapat ditingkatkan Guru memainkan peranan penting bagi jalannya proses pendidikan yang bermutu. Seorang guru haruslah memiliki kualifikasi yang memadai untuk melaksanakan tugasnya, termasuk mengajar bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya. Berdasarkan kajian teori diatas, maka yang dimaksud dengan profesionalitas guru adalah kemampaun mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Upaya meningkatkan profesionalitas guru maka kepala sekolah harus secara intens melaksanakan supervisi akademik dengan baik. Dengan dilaksanakannya supervisi akademik oleh kepala sekolah secara berkesinambungan maka proses pembelajaran dapat terawasi dengan baik. Mutu layanan pendidikan adalah proses pengambilan keputusan, proses pengelolaan kelembagaan, proses pengelolaan program, proses belajar mengajar, dan proses monitoring dan evaluasi, dengan catatan bahwa proses belajar mengajar memiliki tingkat kepentingan tertinggi dibandingkan dengan proses- proses lainnya. Proses dikatakan bermutu tinggi apabila pengkoordinasian dan penyerasian serta pemaduan input sekolah guru, siswa, kurikulum, uang, peralatan, dsb. dilakukan secara harmonis, sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan enjoyable learning, mampu mendorong motivasi dan minat belajar, dan benar-benar mampu memberdayakan peserta 59 didik. Hal ini tetntu saja menuntut profesionalitas guru, dimana guru adalah ujung tombak terlaksananya pendidikan itu sendiri. Sejalan dengan pemikiran tersebut, dapat dijabarkan pada bagan di bawah ini : Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pikir

2.6. Hipotesis

Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : a. Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara supervisi akademik kepala sekolah X 1 terhadap peningkatan mutu layanan pendidikan Y di Madrasah Tsanawiyah se-kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur. b. Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara profesionalitas guru X 2 terhadap peningkatan mutu layanan pendidikan Y di Madrasah Tsanawiyah se-kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur. c. Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara supervisi akademik kepala sekolah X 1 dan profesionalitas guru X 2 terhadap mutu layanan pendidikan Y di Madrasah Tsanawiyah se-kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur. Supervisi Akademik X1 Mutu Layanan Pendidikan Y Profesionalitas Guru X2: r x1 r x2 R