System Tract TEORI DASAR

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Pra-Interpretasi

Pada BAB ini akan dijelaskan tahapan dan hasil interpretasi data seismik 3D land dan off-shore yang telah dilakukan pada data lapangan “SOE”. Adapun tahapan yang dilakukan sesuai dengan diagram alir pada BAB sebelumnya yang dimulai dari pengumpulan data utama awal yaitu Data Seismik 3D dan Data Log Sumur, seismogram sintetik, well-seismic tie, picking horizon, interpretasi peta struktur waktu, analisis peta isochrones, interpretasi stratigrafi seismik hingga diperoleh system tract atau sejarah pengendapannya. Melalui Gambar 4.2 dapat terlihat peta Survey Area yang meliputi lokasi sumur yang digunakan EM-1, EM-2, EM-3, EM-4, EM-5, EM-6, EM-7, EM-8, dan EM-9 serta Seismic Area dimana di bagian Selatan merupakan Data Seismik off-shore dan di bagian Utara merupakan Data Seismik land. Dari Data Log Sumur tersebut dibuat seismogram sintetik yang kemudian dilanjutkan dengan well-seismic tie secara langsung menggunakan perangkat lunak Syntool. Proses pengikatan data sumur terhadap data seismik dilakukan agar horison seismik dapat diletakkan pada posisi kedalaman yang sebenarnya. Proses ini dilakukan dengan membuat suatu seismogram sintetik yang dihasilkan dari konvolusi wavelet dengan deret koefisien refleksi. Proses pengikatan data sumur merupakan tahap awal dari interpretasi seismik, yang meliputi ekstraksi dan pemilihan wavelet yang tepat untuk digunakan dalam pembuatan seismogram sintetik serta mengikatkannya dengan data seismik. Pada Sumur EM-1 dilakukan ekstraksi wavelet dengan masukan posisi awal 950 ms dan panjang window data 600 ms. Dari ekstraksi wavelet tersebut dapat dilihat hasilnya pada Gambar 5.1 dimana panjang gelombang 130 ms, lag time 0 , dan phase -180 . Gambar 5.1 Hasil ekstraksi wavelet untuk Log Sumur EM-1 Gambar 5.2 Well-seismic tie pada Log Sumur EM-1 terhadap Seismic Volume B land 37 Dari sintetik seismogram tersebut kemudian dilakukan well-seismic tie Sumur EM-1 dengan Seismic Volume B land dan diperoleh hasil seperti pada Gambar 5.2 . Pada zona interest dalam kotak biru terlihat data seismik pada daerah Sumur EM-1 memang terlihat kurang baik sehingga hasil well seismic tie sedikit kurang baik. Pada Sumur EM-2 dilakukan ekstraksi wavelet dengan masukan posisi awal 1150 ms dan panjang window data 600 ms. Dari ekstraksi wavelet tersebut dapat dilihat hasilnya pada Gambar 5.3 dimana panjang gelombang 260 ms, lag time 56 , dan phase -30 . Gambar 5.3 Hasil ekstraksi wavelet untuk Log Sumur EM-2 Dari sintetik seismogram tersebut kemudian dilakukan well-seismic tie Sumur EM-2 dengan Seismic Volume A off-shore dan diperoleh hasil seperti pada Gambar 5.4 . Pada zona interest dalam kotak biru terlihat data seismik pada daerah Sumur EM-2 terlihat cukup baik sehingga hasil well seismic tie sudah baik.