Tipe Penelitian METODE PENELITIAN

Saran dan masukan dalam hal ini yaitu saran dan masukan yang diberikan oleh masyarakat kepada Satuan Polisi Pamong Praja dalam hal pengaturan lalu lintas.

3.4 Definisi Operasional

Menurut Sugiyono 2012: 31, definisi operasional adalah penentuan konstrak atau sifat yang akan dipelajari sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk meneliti dan mengoperasikan konstrak, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik. Menurut Singarimbun dan Efendi 2002: 46, definisi operasional atau mengoperasionalisasi variabel adalah petunjuk bagaimana suatu veriabel diukur, dengan membaca definisi operasional dalam penelitian maka diketahui baik buruknya variabel tersebut. Berdasarkan pengertian diatas maka definisi operasional mengenai respon pengguna jalan terhadap peran Satuan Polisi Pamong Praja sebagai pengatur lalu lintas dilihat dari tigas aspek, yaitu mendukung, netral, dan menolak. Berdasarkan pengertian diatas maka definisi operasional mengenai respon masyarakat pengguna jalan terhadap peran Satuan Polisi Pamong Praja sebagai pengatur lalu lintas dinilai dari 6 indikator pelayanan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja, yaitu : 1. Kedisiplinan Satuan Polisi Pamong Praja. A. Kedisiplinan diukur dari ketepatan waktu bertugas Satuan Polisi Pamong Praja sesuai dengan ketentuan yaitu mulai bertugas pada pukul 06.30 WIB. B. Kedisiplinan diukur dari ketepatan waktu selesai bertugas Satuan Polisi Pamong Praja sesuai dengan ketentuan yaitu selesai bertugas pada pukul 08.00 WIB. C. Kedisiplinan diukur dari kelengkapan seragam atau pakaian dinas yang digunakan. D. Kedisiplinan diukur dari sikap tubuh atau posisi berdiri Satuan Polisi Pamong Praja dalam mengatur lalu lintas. E. Kedisiplinan diukur dari fokusnya Satuan Polisi Pamong Praja dalam mengatur lalu lintas. 2. Keprofesionalan Satuan Polisi Pamong Praja. A. Keprofesionalan diukur dari memberikan pelayanan sesuai dengan bidangnya. B. Keprofesionalan diukur dari memberikan pelayanan tepat sesuai dengan kebutuhan di lapangan. C. Keprofesionalan diukur dari tidak melakukan diskriminasi terhadap pengguna jalan.

Dokumen yang terkait

Tingkat Stres Pada Pengatur Lalu Lintas Udara Bandar Udara Polonia Medan

2 61 69

IMPLIKASI METODE KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI PASAR BAMBU KUNING BANDAR LAMPUNG

4 33 110

PERAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM MENJAGA KETERTIBAN UMUM DAN KETENTRAMAN MASYARAKAT KOTA BANDAR LAMPUNG

33 248 40

ANALYSIS OF LOSS DUE TO TRAFFIC CONGESTION IN TERMS OF EMISSIONS OF MOTOR VEHICLES IN THE CENTRE OF THE CITY OF BANDAR LAMPUNG ANALISIS KERUGIAN AKIBAT KEMACETAN LALU LINTAS DITINJAU DARI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DI PUSAT KOTA BANDAR LAMPUNG

2 18 83

KOORDINASI ANTARA POLISI LALU LINTAS, DINAS PERHUBUNGAN, DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENGATURAN LALU LINTAS DI KOTA BANDAR LAMPUNG

2 25 68

KOORDINASI ANTARA POLISI LALU LINTAS, DINAS PERHUBUNGAN, DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENGATURAN LALU LINTAS DI KOTA BANDAR LAMPUNG

4 29 84

ANALISIS PENEGAKAN HUKUM OLEH PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TERHADAP PELANGGARAN PERATURAN DAERAH (Studi Pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung) ANALYSIS OF LAW ENFORCEMENT BY CIVILIAN SERVANT INVESTIGATOR OF CIVIL

6 34 78

MANAGEMENT OF WASTE DISPOSAL IN THE CITY OF BANDAR LAMPUNG (Study at the Office of Waste and Landscaping in Municipal City of Bandar Lampung)

1 11 102

UPAYA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM MENANGGULANGI ANAK JALANAN YANG MENGGANGGU KETERTIBAN UMUM DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 0 11

ABSTRACT THE POLICE ROLE IN THE ERADICATION OF CRIMINAL ACT ONLINE PROSTITUTION BY HIGH SCHOOL STUDENTS IN BANDAR LAMPUNG (Study at Bandar Lampung Police) By Tutut Wuri Hastuti

0 0 16