Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

2 Model pembelajaran kooperatif mengharuskan siswa untuk selalu berada dalam kondisi bergantung satu sama lain antar sesama anggota kelompok yang terdiri dari berbagai karakter siswa seperti tingkat kecerdasan, jenis kelamin dan ras. 3 Ada banyak keterampilan sosial yang bisa untuk dikuasai siswa melalui model pembelajaran kooperatif, contohnya berbagi tugas dengan seluruh anggota kelompok teamwork, aktif bertanya, aktif mendengarkan, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya atau menjawab pertanyaan,membantu teman dan lain sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif ialah membentuk kelompok yang heterogen untuk memahami materi ajar agar dapat memperoleh prestasi.

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

Adapun kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif ialah sebagai berikut : a. Kelebihan : 1 Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. 2 Mencegah keagresifan dalam sistem kompetisi dan keteransingan dalam sistem individu tanpa mengorbankan aspek kognitif. 3 Meningkatkan kemajuan belajar Pencapaian akademik. 4 Pemahaman yang lebih mendalam. 5 Meningkatkan harga diri tiap individu. 6 Konflik antar pribadi dan sikap apatis berkurang. 7 Penerimaan perbedaan individu lebih besar. 8 Menambah motivasi dan percaya diri. 9 Menambah rasa senang di sekolah serta menyenangi teman-teman. 10 Meningkatkan kehadiran siswa dan sikap yang lebih positif. b. Kekurangan : 1 Banyak siswa takut pekerjaan terbagi tidak rata atau adil, satu orang harus mengerjakan seluruh pekerjaan tersebut. 2 Siswa tidak senang apabila diminta bekerjasama dengan yang lain. Siswa yang tekun merasa harus bekerja melebihi siswa yang lain dalam kelompok mereka, sedangkan siswa yang kurang mampu merasa minder ditempatkan satu kelompok dengan siswa yang lebih pandai. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena dalam pembelajaran kooperatif bukan kognitifnya saja yang dinilai tetapi juga aspek apektif dan psikomotornya, seperti kerjasama dalam kelompok, keaktifan serta sumbangan nilai yang diberikan kepada kelompok. 3 Sering terjadi kekacauan dalam kelas. Keadaan ini dapat diatasi dengan mengkondisikan kelas atau pembelajaran dilakukan dluar kelas seperti perpustakaan, laboratorium, aula atau tempat terbuka.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN 2 Jagabaya 1 Bandar Lampung, selama 2 bulan mulai bulan Januari 2013 sampai dengan bulan Februari 2013. Mulai dari perencanaan sampai pelaporan hasil. penelitian sesuai dengan materi ajar pada semester 2 kelas IV menurut Kurikulum KTSP.

B. Subjek Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini, subjeknya adalah siswa kelas IV SDN 2 Jagabaya 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 20122013 yang berjumlah 25 siswa, terdiri dari 12 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.

C. Tehnik Pengambilan Data

Pengambilan data dilakukan melalui : 1. pengamatan observasi pada saat pembelajaran untuk mendapatkan hasil belajar yang diinginkan dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dengan menggunakan tanda “√” . Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas belajar siswa yang meliputi : a. Kehadiran siswa.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE INQURI PADA KELAS IV SDN 2 JAGABAYA 1 KECAMATAN TANJUNG KARANG TIMUR BANDAR LAMPUNG

0 14 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SDN 3 TALANG BANDAR LAMPUNG

1 6 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 CAMPANG RAYA BANDAR LAMPUNG

0 11 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

1 13 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD N 2 GEDUNG AIR BANDAR LAMPUNG

0 7 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJA BASA JAYA BANDAR LAMPUNG

0 8 115

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DI KELAS V SD NEGERI 3 WAY TERUSAN SP 3 BANDAR MATARAM LAMPUNG TENGAH

0 6 86

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT KELAS IV SD NEGERI 2 PEKUNCEN

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LUAR KELAS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PASIR KULON

1 1 14