Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif Pembelajaran Kooperatif Cooperative Learning

membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok dan pelaporan.

2. Pelaksanaan Pembelajaran Kooperatif

Ada beberapa pendapat yang menyatakan tentang cara pelaksanaan pembelajaran kooperatif diantaranya menurut Kunandar 2007 : 364 dalam pembelajaran kooperatif siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen, tiap kelompok menggunakan lembar kerja akademik, kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota kelompok. Secara individu kelompok tiap minggu atau dua minggu sekali dilakukan evaluasi oleh guru untuk mengetahui penguasaan konsep siswa. Tiap siswa dan tiap kelompok diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan ajar, dan kepada siswa secara individukelompok yang meraih prestasi tinggi akan diberikan penghargaan. Pendapat lain yaitu menurut Ibrahim 2000:145 adapun langkah-langkah pembelajaran model kooperatif ialah sebagai berikut : 1 Peserta didik dibagi ke dalam kelompok kecil 4-5 orang secara heterogen menurut prestasi, jenis kelamin, rassuku. 2 Guru menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik. 3 Guru menyajikan bahan pelajaran dan peserta didik bekerja dalam tim. 4 Guru membimbing kelompok pesreta didik. 5 Peserta didik diberi tes tentang materi yang telah diajarkan. 6 Memberikan penghargaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif ialah membentuk kelompok yang heterogen untuk memahami materi ajar agar dapat memperoleh prestasi. Model Pembelajaran Kooperatif mempunyai beberapa kerakteristik yang membedakan dari model-model pembelajaran lain, yaitu: 1 Siswa bekerja secara kooperatif dalam kelompok-kelompok yang sering disebut tim untuk menguasai suatu materi akademik. 2 Tim harus terdiri dari pembelajar cepat, pembelajar sedang dan pembelajar lamban 3 Bila memungkinkan setiap tim anggotanya heterogen, bila ditinjau dari segi ras suku, budaya, jenis kelamin,dsb. 4 Penghargaan yang bentuknya diberikan, bentuknya lebih diprioritaskan dalam bentuk penghargaan kelompok daripada individual. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang memungkinkan guru dapat mendorong siswa mencapai tujuan pembelajaran, baik berupa tujuan akademik, penerimaan terhadap keberagaman maupun sebagai suatu sarana untuk mengembangkan keterampilan sosial Lie, 2002 : 9-11. Sedangkan beberapa karakter yang dimiliki oleh kerja kelompok antara lain: 1 Telah banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif sangat efektif untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran akademik. Melalui model pembelajaran kooperatif, siswa difasilitasi untuk memahami konsep-konsep sulit dan berlatih kritis. 2 Model pembelajaran kooperatif mengharuskan siswa untuk selalu berada dalam kondisi bergantung satu sama lain antar sesama anggota kelompok yang terdiri dari berbagai karakter siswa seperti tingkat kecerdasan, jenis kelamin dan ras. 3 Ada banyak keterampilan sosial yang bisa untuk dikuasai siswa melalui model pembelajaran kooperatif, contohnya berbagi tugas dengan seluruh anggota kelompok teamwork, aktif bertanya, aktif mendengarkan, menghargai pendapat orang lain, memancing teman untuk bertanya atau menjawab pertanyaan,membantu teman dan lain sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif ialah membentuk kelompok yang heterogen untuk memahami materi ajar agar dapat memperoleh prestasi.

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE INQURI PADA KELAS IV SDN 2 JAGABAYA 1 KECAMATAN TANJUNG KARANG TIMUR BANDAR LAMPUNG

0 14 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SDN 3 TALANG BANDAR LAMPUNG

1 6 50

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PEMBELAJARAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 CAMPANG RAYA BANDAR LAMPUNG

0 11 49

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV SDN 3 PANJANG UTARA BANDAR LAMPUNG

1 13 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS V SD N 2 GEDUNG AIR BANDAR LAMPUNG

0 7 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 RAJA BASA JAYA BANDAR LAMPUNG

0 8 115

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DI KELAS V SD NEGERI 3 WAY TERUSAN SP 3 BANDAR MATARAM LAMPUNG TENGAH

0 6 86

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT KELAS IV SD NEGERI 2 PEKUNCEN

0 0 15

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LUAR KELAS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PASIR KULON

1 1 14