Prinsip-Prinsip Latihan Teori Latihan

latihan untuk cabang olahraga yang bersangkutan. Untuk mencapai hal tersebut perhatikan beberapa aspek latihan berikut: a. Latihan fisik Physical training Latihan ditujukan untuk perkembangan fisik secara menyeluruh, karena olahraga sangat membutuhkan kondisi fisik yang prima. b. Latihan Teknik Technical Training Latihan untuk mempermahir teknik- yang diperlukan pada saat bertanding, baik teknik yang telah ada atau mempelajari teknik baru. c. Latihan taktik Tactical Training Latihan untuk menumbuh kembangkan inteprestasi atau daya tafsir siswa. Teknik-teknik gerakan dengan baik haruslah dituangkan dan diorganisir dalam pola-pola permainan, bentuk-bentuk dan formasi-formasi permainan serta strategi dan taktik pertahanan dan penyerangan sehuingga berkembang menjadi satu kesatuan gerak yang sempurna. d. Latihan Mental Physcological Training Latihan untuk mempertinggi efisiensi mental siswa, terutama bila siswa berada dalam posisi dan situasi stress yang kompleks. Tanpa memiliki mental yang bagus dapat dipastikan akan sulit mengatasi kondisi tersebut.

2. Prinsip-Prinsip Latihan

Program latihan hendaknya menerapkan prinsip-prinsip dasar latihan guna mencapai kinerja fisik yang maksimal bagi seseorang. Menurut Bompa 1994, Thompson 1981, Egger 1993, dan Fox 1984 dalam Suharjana 2004: 16 adapun rinsip-prinsip dasar latihan yang secara umum harus diperhatikan adalah sebagai berikut: a. Prinsip Overload Beban Lebih Prinsip ini mengatakan bahwa beban yang diberikan kepada anak harus dilakukan secara periodik dan progresif meningkat. Kalau beban latihan tidak pernah ditambah maka berapa lamapun dan berapa seringpun anak berlatih, prestasi tak mungkin akan meningkat. Namun demikian, kalau beban latihan terus menerus bertambah tanpa ada peluang- peluang untuk istirahat performanya pun mungkin tidak akan meningkat secara progresif. b. Prinsip Reversibility Kembali Asal Prinsip ini mengatakan bahwa kalau kita berhenti berlatih, tubuh kita akan kembali ke keadaan semula atau kondisinya tidak akan meningkat. Jika beban latihan yang sama terus menerus pada anak maka terjadi penambahan awal dalam kesegaran kesuatu tingkat dan kemudian akan tetap pada tingkat itu. Sekali tubuh telah menyesuaikan terhadap beban latihan tertentu, proses penyesuaian ini terhenti. c. Prinsip Spesifikasi atau Kekhususan Prinsip kekhususan meliputi kekhususan terhadap kelompok otot atau sistem energi yang akan dikembangkan. Prinsip ini mengatakan bahwa manfaat maksimal yang bisa diperoleh dari rangsangan latihan hanya akan terjadi manakala rangsangan tersebut mirip atau merupakan replika dari gerakan-gerakan yang dilakukan dalam olahraga tersebut. d. Prinsip Progressive Resistance Beban Bertambah Prinsip beban bertambah dapat dilakukan dengan meningkatkan beban penambahan set, repetisi, frekuensi, atau lama latihan secara bertahap dalam suatu program latihan sehingga terjadi progressive kemajuan e. Prinsip Individu The Principle of Individuality Pemberian latihan yang akan dilaksanakan hendaknya memperhatikan kekhususan individu. Sesuai dengan kemampuan masing – masing, karena setiap orang mempunyai ciri yang berbeda baik secara mental maupun fisik.

3. Komponen Sistem Latihan

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENGGIRING BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS X 2 SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

3 26 63

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR GULING LENTING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N SUMBER JAYA LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 36

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR GULING LENTING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N SUMBER JAYA LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 15 38

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR GULING LENTING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N SUKOWANGI PRINGSEWU

1 8 40

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR GULING LENTING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N 1 ULU SEMONG ULU BELU TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 39

PENGARUH CIRCUIT TRAINING A DAN B TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR GULING LENTING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 30 66

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH

11 67 62

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN KESELURUHAN DAN BAGIAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMA N I RUMBIA LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 52

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERPASANGAN DAN BERKELOMPOK TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUKADANA LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

4 15 130

PENGARUH KONSEP BUDAYA ORGANISASI INTRA SEKOLAH TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA XAVERIUS PAHOMAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 46