Sampel Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto 1991 sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Arikunto1991 mengemukakan bahwa untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subyek kurang dari 100, lebih baik di ambil semua sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subyek besar, dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih. Maka diambil secara acak 20 dari populasi, yaitu 32 siswa.

D. Prosedur Penelitian

Sebelum melakukan penelitian dilakukan langkah-langkah sebagai berikut ; 1. Mengurus surat izin penelitian 2. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan 3. Mempersiapkan tenaga pembantu 4. Membagi kelompok 5. Menyusun dan mengkoordinasikan jadwal latihan.

E. Jenis Data

Menurut sumber pengambilannya, data dibedakan atas dua, yaitu data primer dan data sekunder. 1. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. data primer disebut juga data asli atau data baru. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Data tersebut biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti yang terdahulu. Data sekunder disebut juga data tersedia.

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok Arikunto,2001.Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini diadakan tes keterampilan gerak dasar guling lenting neckspring.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto, 2010. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan gerak dasar guling lenting neckspringdengan instrumen sebagai berikut : Instrumen Penilaian Tabel 1. Penilaian keterampilan gerak dasar guling lenting Tahap Aspek Kriteria Gerak Deskriptor Nilai

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR MENGGIRING BOLA MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS X 2 SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

3 26 63

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR GULING LENTING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N SUMBER JAYA LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 36

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR GULING LENTING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N SUMBER JAYA LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 15 38

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR GULING LENTING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N SUKOWANGI PRINGSEWU

1 8 40

PENINGKATAN KETERAMPILAN GERAK DASAR GULING LENTING DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU BAGI SISWA KELAS V SD N 1 ULU SEMONG ULU BELU TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 39

PENGARUH CIRCUIT TRAINING A DAN B TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR GULING LENTING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 30 66

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 KOTAGAJAH

11 67 62

PERBANDINGAN METODE PEMBELAJARAN KESELURUHAN DAN BAGIAN TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI PADA SISWA KELAS X SMA N I RUMBIA LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 52

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERPASANGAN DAN BERKELOMPOK TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR KAYANG PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUKADANA LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

4 15 130

PENGARUH KONSEP BUDAYA ORGANISASI INTRA SEKOLAH TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS X SMA XAVERIUS PAHOMAN BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 46