I. TINJAUAN PUSTAKA
A. Pendidikan Jasmani
Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani dan keterampilan berfikir psikis. Dalam
pelaksanaannya, aktifitas jasmani dipakai sebagai wahana atau pengalaman belajar, dan melalui pengalaman itulah peserta didik tumbuh dan berkembang untuk mencapai tujuan
pendidikan. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan.
Menurut Abdul Gafur, 1983:8-9 yang dikembangkan oleh penulisCholik Mutohir, 1992 dalam www.google.compengertianpendidikan jasmanimr. abe007 blog.htm
Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan
jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kesegaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang
harmonis dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas berdasarkan Pancasila.
Berdasarkan kurikulum 2004 :1Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek
kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktifitas jasmani dan olahraga. Pendidikan
Jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai sikap-mental-emosional-
spiritual-sosial, dan pembiasaan pola hidup sehat yang merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang.
Adapun tujuan Pendidikan Jasmani adalah sebagai berikut : 1. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalam Pendidikan
Jasmani. 2. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap sosial dan toleransi
dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan agama. 3. Menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran Pendidikan
Jasmani. 4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya
diri, dan demokratis melalui aktivitas jasmani. 5. Mengembangkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi berbagai
permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas ritmik, akuatik aktivitas air dan pendidikan luar kelas Outdoor education.
6. Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani. 7. Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.
8. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup sehat.
9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat kreatif
Sukintaka 1978 mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan Pendidikan Jasmani adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan melalui aktifitas jasmani yang
dikelola secara sistematis untuk membentuk manusia seutuhnya. Manusia Indonesia seutuhnya dapat diartikan sebagai manusia yang mempunyai kepribadian yang baik,
kepribadian ini terdiri dari empat aspek yaitu religius, sosial, psikis dan fisik. Aspek religius berhubungan dengan manusia dengan Tuhan, yang berarti manusia yang beriman. Aspek
sosial mempunyai arti bahwa manusia itu selalu ada ketergantungan dengan manusia lain. Aspek psikis yang berkenaan dengan daya fikir, penalaran dan emosi, sedangkan aspek fisik
berkenaan dengan kondisi tubuh dan kemampuan motorik. Apabila keempat aspek kepribadian berkembang dengan baik, maka dapat dikatakan sebagai manusia yang utuh.
B. Senam