Tipe - Tipe Keputusan Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan

b. Pengawasan negatif : Pengawasan untuk menjamin bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak terjadi atau terjadi kembali. Baik buruknya atau maju mundurnya perusahaan sangat ditentukan oleh manajemennya. Oleh karena itu manajemen sangat membutuhkan ilmu pengetahuan yang cukup untuk menangani setiap problema perusahaan. Jadi akuntansi dan manajemen dilihat dari definisi diatas terlihat adanya suatu kerikatan dan ketergantungan, dimana akuntansi sebagai penyedia informasi bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Tetapi akuntansi juga membutuhkan manajemen dalam fungsinya sebagai pengatur dan pengelola kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan agar informasi dari akuntansi tidak menjadi sia-sia.

C. Tipe - Tipe Keputusan

Dalam usaha memecahkan suatu masalah, manajemen akan membuat banyak keputusan. Keputusan merupakan rangkaian tindakan untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif yang akan ditimbulkan. Tipe-tipe keputusan yang diambil manajer dapat dikategorikan ke dalam dua kategori besar yaitu : a. Keputusan yang diprogram Programmed Decision Keputusan yang diprogram adalah keputusan yang dibuat menurut kebiasaan, aturan, ataupun prosedur yang telah ditetapkan. Keputusan-keputusan ini sifatnya rutin dan berulang-ulang dilakukan. Setiap organisasi mempunyai kebijaksanaan- Universitas Sumatera Utara kebijaksanaan tertulis atau tidak tertulis yang memudahkan pembuatan keputusan dalam membatasi dan menghilangkan alternatif-alternatif.. b. Keputusan yang tidak diprogram Non Programmed Decision Keputusan yang tidak diprogram adalah keputusan yang berkenaan dengan masalah khusus atau yang tidak biasa. Bila suatu masalah yang timbul tidak cukup diliputi oleh kebijaksanaan yang sangat rutin sehingga diperlukan penanganan khusus, masalah ini harus diselesaikan dengan suatu keputusan yang tidak diprogram. Seperti cara perbaikan hubungan dengan masyarakat.

D. Unsur - Unsur Pengambilan Keputusan

Richard L. Daft, 2006 ; 401 dalam bukunya memaparkan tentang defenisi pengambilan keputusan yaitu : “Pengambilan keputusan adalah proses identifikasi permasalahan dan peluang kemudian menyelesaikannya, dan biasanya melibatkan usaha sebelum dan sesudah pilihan aktualnya.” Pengambilan keputusan tidaklah mudah, karena harus dilakukan ditengah faktor-faktor yang selalu berubah, informasi yang tidak jelas dan cara pandang yang berlawanan. Universitas Sumatera Utara Adapun faktor atau kondisi yang dapat mempengaruhi hasil keputusan yaitu : 1. Kepastian certainty Biasanya manajer tahu tujuan mana yang hendak mereka capai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap. 2. Ketidakpastian uncertainty Artinya seluruh informasi yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan telah tersedia. 3. Risiko risk Artinya bahwa keputusan memiliki tujuan yang jelas dan informasi yang tersedia dengan baik, namun hasil di masa depan yang dihubungkan dengan setiap alternatif ditentukan oleh peluang masing-masing. 4. Ambiguitas ambiguity Artinya manajer tahu tujuan mana yang hendak mereka capai, namun informasi tentang alternatif dan peristiwa di masa depan tidak lengkap.

E. Model Pengambilan Keputusan