Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010

(1)

DI KLINIK BERSALIN SALLY MEDAN TAHUN 2010

NOVIDA IRAWATI SIAHAAN 095102015

KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


(2)

Judul : Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010

Nama Mahasiswa : Novida Irawati Siahaan

NIM : 095102015

Program Studi : D-IV Bidan Pendidik

Pembimbing Penguji

...Penguji I (dr. Ichwanul Adenin, SpOG (K)) (Nur Asnah Sitohang, Skep, Ns, MKep)

...Penguji II

(Farida L. S. S, Siregar kep, Ns, MKep)

...Penguji III

(dr. Ichwanul Adenin, SpOG (K))

Program D-IV Bidan Pendidik telah menyetujui Karya Tulis Ilmiah ini sebagian dari persyaratan kelulusan untuk Sarjana Sains Terapan untuk D-IV Bidan Pendidik

... ... (Nur Asnah Sitohang, Skep, Ns, MKep) (dr. Murniati Manik, MSc, SpKK) NIP. 19740505 200212 2 001 NIP.19530719 198003 2 001

Koordinator Karya Tulis Ilmiah Ketua Pelaksana Program D-IV Bidan


(3)

Nama : Novida Irawati Siahaan

Nim : 095102015

Judul Penelitian : Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010.

Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut di atas disetujui untuk mengikuti ujian sidang hasil KTI

Medan, 21 Juni 2010 Pembimbing

(dr. Ichwanul Adenin, SpOG (K)) Nip.195902231986031001


(4)

LEMBAR PERNYATAAN

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG RESIKO 4T DI KLINIK SALLY MEDAN TAHUN 2010

KARYA TULIS ILMIAH

Dengan ini saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat orang lain atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam Karya Tulis Ilmiah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juni 2010 Yang Menyatakan,


(5)

Nama : NOVIDA IRAWATI SIAHAAN Tempat/ Tanggal Lahir : Aek Torop, 19 Nopember 1986

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl. Lintas Sumatera Simpang IV Cikampak Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 117876 Cikampak

2. SLTP Negeri II Kota Pinang 3. SMA Negeri I Kota Pinang

4. D-III Akademi Kebidanan Indah Medan


(6)

PROGRAM D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Karya Tulis Ilmiah, 26 JUNI 2010 Novida Irawati Siahaan

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010

ix + 38 hal + 6 tabel +1 skema + 9 lampiran Abstrak

Resiko dalam kehamilan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap ibu hamil untuk menciptakan kehamilan yang aman terhindar dari komplikasi agar ibu dan bayi tetap dalam keadaan sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang resiko 4T di Klinik Bersain Sally Medan tahun 2010. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel dalam adalah 75 orang ibu hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dengan 20 pertanyaan tentang pengetahuan dan 20 pernyataan tentang sikap. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas dari segi demografi yaitu berdasarkan umur 20-35 tahun sebanyak 65 orang (86,7%), berdasarkan pendidikan menengah sebanyak 61 orang (81,3%), berdasarkan paritas yaitu multigravida sebanyak 54 orang (72,0%), berdasarkan sumber informasi secara tidak langsung sebanyak 45 orang (60,0%). Dari segi pengetahuan responden berpengetahuan cukup sebanyak 68 orang ( 90,7%), dan dari segi sikap responden bersikap positif sebanyak (100%). Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih lagi memberikan informasi tentang resiko 4T sedini mungkin bagi ibu hamil.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Resiko 4T Daftar pustaka 19 (1999-2009)


(7)

Puji syukur penulis ucapkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmad dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4T Di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada Program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis mendapat bimbingan, masukan dan arahan dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat membuat Karya Tulis Ilmiah ini tepat pada waktunya. Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Chairuddin Lubis, DTH, Sp(A)K, selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. dr. Dedi Ardinata, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3. dr. Murniati Manik, MSc. SpKK. selaku Ketua Program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

4. dr. Ichwanul Adenin, SpOG. selaku pembimbing yang telah mamberikan bimbingan, bantuan dan arahan selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

5. Nur asnah Sitohang, Skep, Ns, Mkep. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

6. Farida Linda Sari Siregar, Skep, Ns, Mkep. selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran demi perbaikan Karya Tulis Ilmiah.


(8)

7. Ibu R. Sianturi yang telah memberi izin kepada penulis untuk meneliti di Klinik Bersalin Sally.

8. Seluruh staf dan dosen Program D IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

9. Ayahanda dan Ibunda yang penulis sayangi, dengan segenap kasih dan sayangnya telah memberikan dukungan dan motivasi yang besar bagi penulis baik moril maupun materil serta doa restu yang selalu menguatkan penulis selama mengikuti pendidikan dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak kekurangan, untuk itu masukan dan saran yang membangun sangatlah diharapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Akhrinya hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis berserah diri, semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua.

Medan, Juni 2010


(9)

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... . vii

DAFTAR SKEMA ... . viii

DAFTAR LAMPIRAN ... .. ix

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan penelitian ... 3

1. Tujuan Umum... 4

2. Tujuan Khusus ... 4

D. Manfaat penelitian ... 4

1. Bagi Pelayanan Kesehatan ... 4

2. Bagi Ibu ... 4

3. Bagi Peneliti ... 4

BAB II Tinjauan Pustaka A. Pengetahuan ... 5

1. Definisi Pengetahuan... ... 5

2. Tingkatan Pengetahuan ... 5

B. Sikap ... 7


(10)

2. Tingkatan Sikap ... 7

3. Pengukuran Sikap ... 8

4. Skala Sikap ... 9

C. Resiko... ... 9

1. Defenisi resiko... ... 9

2. Faktor-faktor resiko dalam kehamilan... ... . 9

3. Terlalu muda... 9

4. Terlalu tua ... 10

5. Terlalu dekat jarak kehamilan ... 11

6. Terlalu banyak anak ... 12

D. Manfaat Menghindari 4T ... 13

BAB III Kerangka Penelitian A. Kerangka Konsep ... 14

B. Definisi Operasional ... 15

BAB IV METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 16

B. Populasi dan sampel ... 16

1. Populasi ... 16

2. Sampel ... 16

C. Lokasi dan Waktu Penelitian………. .. 17

1. Lokasi penelitian ... 17

2. Waktu penelitian ... 17


(11)

2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 21

G. Pengumpulan Data ... 21

H. Analisa Data ... 22

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 24

1. Karakteristik Responden ... 24

2. Pengetahuan Responden ... 25

3. Sikap Responden ... 27

B. Pembahasan ... 30

1. Pengetahuan Responden ... 30

2. Sikap Responden ... 33

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Definisi Operasional... ... 15 Tabel 5.1 Distribusi responden berdasarkan karakteristik ibu tentang resiko 4T

di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010.. ……….... 24 Tabel 5.2. Distribusi responden berdasarkan pertanyaan pengetahuan tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010... 26 Tabel 5.3. Distribusi responden berdasarkan pengetahuan ibu tentang resiko 4T

di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010... 27 Tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan pernyataan sikap ibu tentang resiko

4T di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010... 28 Tabel 5.5 Distribusi responden berdasarkan sikap ibu tentang resiko 4T di Klinik

Bersalin Sally Medan Tahun 2010... 29


(13)

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Formulir Persetujuan Penelitian (Informed Consent) 2. Kuesioner Penelitian

3. Uji Validitas : Content Validity Index

4. Surat Izin Pernyataan Editor Bahasa Indonesia 5. Master Data

6. Surat Izin Penelitian dari D-IV Bidan Pendidik 7. Surat Balasan Penelitian dari Klinik Bersalin Sally 8. Daftar Konsultasi


(15)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Karya Tulis Ilmiah, 26 JUNI 2010

Novida Irawati Siahaan

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010

ix + 38 hal + 6 tabel +1 skema + 9 lampiran Abstrak

Resiko dalam kehamilan merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap ibu hamil untuk menciptakan kehamilan yang aman terhindar dari komplikasi agar ibu dan bayi tetap dalam keadaan sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang resiko 4T di Klinik Bersain Sally Medan tahun 2010. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel dalam adalah 75 orang ibu hamil. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner dengan 20 pertanyaan tentang pengetahuan dan 20 pernyataan tentang sikap. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas dari segi demografi yaitu berdasarkan umur 20-35 tahun sebanyak 65 orang (86,7%), berdasarkan pendidikan menengah sebanyak 61 orang (81,3%), berdasarkan paritas yaitu multigravida sebanyak 54 orang (72,0%), berdasarkan sumber informasi secara tidak langsung sebanyak 45 orang (60,0%). Dari segi pengetahuan responden berpengetahuan cukup sebanyak 68 orang ( 90,7%), dan dari segi sikap responden bersikap positif sebanyak (100%). Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk lebih lagi memberikan informasi tentang resiko 4T sedini mungkin bagi ibu hamil.

Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Resiko 4T Daftar pustaka 19 (1999-2009)


(16)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut defenisi WHO (World Health Organization), kematian ibu adalah kematian seorang wanita terjadi saat hamil, bersalin, atau 42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap persalianan. WHO memperkirakan 585.000 perempuan meninggal setiap harinya akibat komplikasi kehamilan, proses kelahiran. Hampir semua kasus kematian ini sebenarnya dapat di cegah. WHO juga melaporkan, sekitar 80 % kematian maternal merupakan akibat meningkatnya komplikasi selama kehamilan, persalinan dan setelah persalinan (Manuaba, 2002. hlm 45).

Ibu hamil di negara-negara Afrika dan Asia selatan menghadapi risiko untuk mengalami kematian saat hamil dan melahirkan sekitar 200 kali lebih besar dibandingkan risiko yang dihadapi ibu di negara maju. Karena angka fertilitas di negara berkembang lebih tinggi maka rentang risiko di Afrika I diantara 6000. Setiap tahun dari 150 juta ibu hamil di negara berkembang. Sekitar 500.000 diantaranya akan meninggal akibat penyebab kehamilan, dan 50 juta lainnya menderita karena kehamilannya mengalami komplikasi (Widyastuti, 2003. hlm158).

Kematian dan kesakitan pada wanita hamil adalah masalah besar di negara berkembang. Di negara miskin sekitar 25-50 %. Kematian wanita usia subur disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. Kematian saat melahirkan biasanya menjadi


(17)

faktor utama kematian bagi wanita muda pada masa puncak produktivitasnya (Prawirohardjo, 2002. hlm 7).

Di Indonesia kematian ibu masih tetap tinggi dikawasan ASEAN walaupun sudah terjadi penurunan dari 307/100.000 kelahiran hidup (SDKI 2002-2003) menjadi 263/100.000 kelahiran hidup bila dibandingkan dengan angka kematian ibu di negara Thailand 129/100.000, Malaysia 39/100.000 dan Singapura 6/100.000. Tingginya angka kematian ibu ini tidak terlepas dari masih tingginya kehamilan yang tidak diinginkan yaitu mencapai 16,8%. Disisi lain masih banyak ditemukan kehamilan yang tidak ideal (terlalu banyak anak, terlalu muda, terlalu tua, dan terlalu dekat jarak kehamilan), yang sangat membahayakan bagi kesehatan ibu atau lebih dikenal dengan '4T' ada sebesar 22,4% dengan rincian hamil terlalu muda (<18 thn), sebesar 4,1%, Hamil terlalu tua (>34 thn) sebesar 3,8%, jarak terlalu dekat (<2 thn) sebesar 5,2%, dan jumlah anak terlalu banyak (> 3 orang) sebesar 9,4% (BKKBN, 2007, http:// gemapria.bkkbn.go.id, diperoleh tanggal 25 Oktober 2009).

Wanita hamil mempunyai resiko komplikasi. Apalagi kelompok wanita resiko tinggi, yaitu wanita dengan keadaan 4T, kehamilan yang terjadi pada usia terlalu muda, usia terlalu tua, selang kelahiran terlalu dekat dan urutan anak >3. Kategori wanita resiko tinggi ini mempunyai resiko terlalu besar untuk terjadi komplikasi di banding kategori lain. Pada kategori resiko tinggi , persentase yang paling tinggi adalah resiko selang kehamilan < 2 thn (10%), usia > 35 tahun dan urutan > 3 (8%). Propinsi NusaTenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, merupakan propinsi yang perlu mendapat perhatian karena besarnya persentase untuk kategori resiko tinggi (BKKBN, 2004).


(18)

Kurangnya informasi dan minimnya jangkauan pelayanan kesehatan terutama untuk ibu dan ketidak pedulian suami akan kesehatan istrinya menempatkan banyak kejadian kehamilan yang menjadi kehamialan tidak ideal. Kehamilan yang beresiko tinggi mengundang masalah sampai kepada ancaman jiwa saat melahirkan. Untuk mencegah munculnya kasus-kasus baru ibu hamil resiko tinggi yang baru adalah dengan mensosialisasikan 4T kepada masyarakat di mulai dari lingkungan terdekat (Sudarianto, 2007

Dari survey awal yang dilakukan pada sepuluh orang ibu hamil, tujuh orang diantaranya menyatakan mengetahui pengertian resiko kehamilan 4T tetapi tidak mengetahui apa dampak yang akan terjadi dari resiko 4T tersebut, tiga diantaranya sama sekali tidak mengetahuai resiko 4T tersebut, empat diantaranya mampu menjelaskan sebagian dampak resiko 4T. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4T Di Klinik Bersalin Sally Tahun 2010”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dirumuskan masalah penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010?


(19)

C. Tujuan penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasikan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengidentifikasi karakteristik responden b. Untuk mengidentifikasikan pengetahuan responden c. Untuk mengidentifikasikan sikap responden

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi pelayanan kesehatan, sebagai informasi atau masukan dalam meningkatkan pelayanan khususnya tentang kehamilan resiko 4T.

2. Bagi ibu, sebagai sumber informasi bagi ibu untuk mengetahui tentang resiko 4T. 3. Bagi peneliti, sebagai bahan masukan dalam menerapkan metode penelitian yang


(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengetahuan

1. Pengertian

Pengetahuan adalah hasil dari “Tahu” dan ini akan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan ( Notoadmodjo, 2003).

2. Tingkat Pengetahuan

Menurut Notoatmodjo (2003), pengetahuan mempunyai 6 tingkatan, yaitu: a. Tahu (Know)

Tahu diartikan sebagai mengingat materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan, tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu, tahu ini adalah merupakan tingkat pegetahuan yang lebih rendah.

b. Memahami (Comprehension)

Memahami diartikan sebagai kemampuan menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterprestasi materi secara benar. Tentang


(21)

objek yang dilakukan dengan menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya.

c. Aplikasi (Aplication)

Aplikasi dapat diartiakan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi di sini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

d. Analisis (Analysis)

Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja, dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.

e. Sintesis (Synthesis)

Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis itu suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

f. Evaluasi (Evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu kriteria yang di tentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.


(22)

B. Sikap

1. Pengertian

Menurut Azwar (2007 dalam Allen, Guy,& Edgley, 1980) sikap adalah suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana , sikap adalah respon terhadap stimulus sosial yang telah terkondisikan.

2. Tingkatan Sikap

Menurut Notoatmodjo (2003), sikap mempunyai tingkatan, yaitu : a. Menerima (Receiving)

Dapat diartikan bahwa orang (objek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (objek).

b. Merespon (Responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.

c. Menghargai (valving)

Memberikan orang lain untuk mengerjakan/mendiskusikan suatu masalah atau suatu indikasi sikap tingkat tiga.

d. Bertanggung Jawab (Responding)

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.


(23)

3. Pengukuran Sikap

Sikap tidak bisa diukur dengan melihat secara langsung. Hannya dapat dilihat dengan Open-ended Question (pengukuran sikap secara verbal) yaitu menanyakan langsung kepada seseorang untuk mengetahui sikapnya (Azwar, 2007).

Berikut ini adalah uraian mengenai beberapa diantara banyak metode pengungkapan sikap yang secara historic telah dilakukan yaitu :

a. Observasi Perilaku

Sikap ditafsirkan dari bentuk perilaku yang nampak. Dengan kata lain untuk mengetahui sikap seseorang terhadap sesuatu kita dapat memperhatikan perilakunya. Sebab perilaku merupakan salah satu indikator individu.

b. Penanyaan Langsung

Wajar kalau banyak yang beranggapan bahwa sikap seseorang dapat diketahui dengan menanyakan langsung pada yang bersangkutan.

c. Pengungkapan Langsung

Suatu versi metode penanyaan langsung adalah pengungkapan langsung secara tertulis yang dapat dilakukan dengan aitem tunggal maupun aitem ganda. Prosedur pengungkapan langsung dengan aitem tunggal sangat sederhana. Responden diminta menjawab langsung suatu pertanyaan sikap tertulis dengan memberi tanda setuju atau tidak setuju. Dengan menggunakan aitem ganda adalah teknik diferensi sematic dirancang untuk mengungkapkan efek atau perasaan yang berkaitan dengan suatu objek sikap.


(24)

4. Skala Sikap

Sikap dapat diukur dengan mempergunakan Skala Likert, yaitu : Responden diminta pendapatnya mengenai setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu hal. Pendapat ini dinyatakan dalam berbagai tingkat persetujuan terhadap pernyataan yang di susun oleh peneliti. Skala Likert dipergunakan untuk mengukur sikap yang terdiri dari komponen sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju (Nursalam, 2008, hlm.111).

C. Resiko

a. Pengertian

Resiko adalah suatu kemungkinan untuk terjadinya keadaan gawat darurat yang tidak diinginkan pada masa datang, yaitu kemungkinan terjadinya komplikasi obstetrik pada saat persalinan yang dapat menyebabkan kematian dan kesakitan pada ibu dan bayinya (Rochjati, 2003, hlm.49).

Ibu hamil dengan resiko tinggi adalah ibu yang mempunyai resiko atau bahaya yang lebih besar pada kehamilan/persalinan dibandingkan dengan kehamilan/persalinan normal. Ada sekitar 5-10% kehamilan yang termasuk dalam resiko tinggi (Suririnah, 2008, hlm. 139).

Kehamilan resiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi (Manuaba, 2008, hlm. 86).

b. Faktor-faktor Resiko Dalam Kehamilan 1) Terlalu Muda (Primi Muda)

a) Pengertian Terlalu Muda (Primi Muda)

Terlalu Muda (Primi Muda) adalah ibu hamil pertama pada usia kurang 9


(25)

dan kondisi mental yang belum siapmenghadapi kehamilan dan menjalankan peran sebagai ibu (BKKBN, 2007, hlm. 4)

b) Resiko Yang Dapat Terjadi

Menurut Rochjati (2003), resiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu muda (primi muda) adalah :

(1) Bayi lahir belum cukup bulan

(2) Perdarahan dapat terjadi sebelum bayi lahir (3) Perdarahan dapat terjadi setelah bayi lahir c) Alasan yang perlu diketahui adalah :

(1) Secara fisik

Kondisi rahim dan panggul belun berkembang secara optimal, mengakibatkan kesakitan dan kematian bagi ibu dan bayinya. Pertumbuhan dan perkembangan fisik ibu terhenti/terhambat.

(2) Secara mental

Tidak siap menghadapi perubahan yang akan terjadi pada saat kehamilan.

2) Terlalu Tua (Primi Tua)

a) Pengertian Terlalu Tua (Primi Tua)

Terlalu Tua (Primi Tua) adalah ibu hamil pertama pada usia ≥ 35 tahun. Pada usia ini organ kandungan menua ,jalan lahir tambah kaku, ada kemungkinan besar ibu hamil mendapat anak cacat, terjadi persalinan macet dan perdarahan (Rochjati, 2003. hlm 51).


(26)

b) Resiko Yang Dapat Terjadi

Menurut Rochjati (2003), resiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu tua(primi tua ≥ 35 tahun) adalah :

(1) Hipertensi/tekanan darah tinggi (2) Pre-eklamspsi

(3) Ketuban pecah dini: yaitu ketuban pecah sebelum persalinan dimulai (4) Persalinan macet: ibu yang mengejan lebih dari 1 jam, bayi tidak

dapat lahir dengan tenaga ibu sendiri melalui jalan lahir biasa. (5) Perdarahan setelah bayi lahir

(6) Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah/BBLR < 2500 gr c) Alasan yang perlu diketahui adalah :

(1) Pada usia ini kondisi kesehatan ibu mulai menurun (2) Fungsi rahim menurun

(3) Kualitas sel telur berkurang

(4) Meningkatnya komplikasi medis dan persalian 3) Terlalu Dekat Jarak Kehamilan

a) Pengertian Terlalu Dekat Jarak Kehamilan

Terlalu Dekat Jarak Kehamilan adalah jarak antara kehamilan satu dengan berikutnya kurang dari 2 tahun (24 bulan). Kondisi rahim ibu belum pulih, waktu ibu untuk menyusui dan merawat bayi kurang (BKKBN, 2007, hlm 6).


(27)

b) Resiko Yang Dapat Terjadi

Menurut BKKBN, 2007 resiko yang mungkin terjadi pada kehamilan jarak dekat adalah :

(1) Keguguran (2) Anemia

(3) Bayi lahir belum waktunya (4) Berat badan lahir rendah (BBLR) (5) Cacat bawaan

(6) Tidak optimalnya tumbuh kembang balita c) Alasan yang perlu diketahui adalah :

(1) Kondisi rahim ibu belum pulih

(2) Dapat mengakibatkan terjadinya penyulit dalam kehamilan (3) Waktu ibu untuk menyusui dan merawat bayi kurang 4) Terlalu Banyak Anak (Grande Multi)

a) Pengertian Terlalu Banyak Anak (Grande Multi)

Terlalu Banyak Anak (Grande Multi) adalah ibu pernah hamil atau melahirkan lebih dari 4 kali atau lebih. Kemungkinan akan di temui kesehatan yang terganggu, kekendoran pada dinding perut, tampak pada ibu dengan perut yang menggantung (Rochjati, 2003, hlm. 60).

b) Resiko Yang Akan Terjadi

Menurut Rochjati (2003), resiko yang dapat terjadi pada kehamilan terlalu banyak anak (4 kali melahirkan) adalah :

(1) Kelainan letak, persalinan letak lintang (2) Robekan rahim pada kelainan letak lintang


(28)

(3) Persalinan lama

(4) Perdarahan pasca persalinan c) Alasan yang perlu diketahui adalah :

(1) Dapat mengakibatkan terjadinya ganguan dalam kehamilan (2) Dapat menghambat proses perslainan, seperti kelainan letak (3) Tumbuh kembang anak kurang optimal

(4) Menambah beban ekonomi keluarga

D. Manfaat yang akan diperoleh dalam menghindari 4T adalah :

1. Bagi kehamilan yang akan terjadi adalah kehamilan yang diinginkan, maka proses kehamilan dan persalinan dapat dilalui dengan aman dan sehat.

2. Ibu akan mempunyai kesehatan reproduksi yang prima dan memiliki waktu yang cukup untuk merawat diri dan keluarga.

3. Anak akan tumbuh dan berkembang dengan optimal, sehat, cerdas, dan mempunyai peluang mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

4. Keluarga mempunyai peluang untuk meningkatkan kemandirian dalam mengembangkan kesejahteraan


(29)

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Dari skema dibawah ini, kerangka konsep dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap resiko 4T meliputi (resiko hamil terlalu muda, resiko hamil terlalu tua, terlalu dekat jarak kehamilan, terlalu banyak anak) sebagai berikut :

Resiko 4T :

- Terlalu Muda - Terlalu Tua - Terlalu Dekat

Jarak Kehamilan - Terlalu Banyak

Anak - Pengetahuan Ibu


(30)

B. Defenisi Operasional No Variabel

penelitan

Defenisi Operasional

Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Pengetahuan Pengetahuan ibu hamil di

Klinik Bersalin Sally Medan setelah melakukan penginderaan terhadap resiko 4T

Kusioner Wawancara 1. Kurang : bila responden menjawab pertanyaan benar 0-6

dari jumlah pertanyaan.

2. Cukup : bila responden menjawab pertanyaan benar 7-13

dari jumlah pertanyaan.

3. Baik : bila responden menjawab pertanyaan benar 14-20.

Ordinal

2. Sikap Reaksi ibu hamil di Klinik Bersalin Sally Medan tentang resiko 4T baik negatif dan positif

Kuesioner Wawancara 1. Negatif : bila responden memiliki jumlah kategori < 30 2. Positif : bila responden

memiliki jumlah kategori >30

Ordinal

3. Umur Lamanya ibu hamil hidup dihitung dari tahun lahirnya sampai dengan ulangtahunnya yang terakhir

Kuesioner Wawancara 1. < 20 tahun 2. 20-35 tahun 3. > 35 tahun

Interval

4. Pendidikan Jenjang

pendidikan yang telah dilalui ibu hamil yang memerikasakan kehamilannya di Klinik Bersalin Sally Medan

Kuesioner Wawancara 1. Pendidikan dasar : TK dan SD sederajat 2. Pendidikan menengah

: SMP dan SMA 3. Pendidikan tinggi :

D-I, D-I, ID-I, II dan S-IV

Ordinal

5. Paritas Jumlah anak yang dilahirkan baik hidup maupun mati oleh ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Bersalin Sally

Kuesioner Wawancara 1. Primigravida : I kali 2. Multigravida : >1 kali

sampai 5

3. Grandemultigravida : 6 kali atau > 6 kali

Nominal

6. Sumber Informasi

Media yang digunakan ibu hamil di Klinik Bersalin Sally untuk mendapatkan informasi tentang resiko 4T

Kuesioner wawancara 1. Langsung : keluarga, teman, dan tenaga kesehatan 2. Tidak langsung ;

media cetak, elektronik, media papan.

Nominal


(31)

BAB IV

METODE PENELITAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan mengidentifikasikan pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010.

B. Populasi Dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilannya di Klinik Bersalin Sally selama tahun 2009 adalah 93 orang.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling yaitu dengan mengambil responden yang memeriksakan kehamilannya pada saat penelitian ini dilaksanakan di Klinik Bersalin Sally Medan sebanyak 75 ibu, dengan menggunakan rumus di bawah ini:

2

) (

1 N d

N n

+ =


(32)

Keterangan :

n = Besar Sampel

N = Besar populasi

D = Stadart Deviasi (0,05)

Jadi sampel yang diteliti adalah :

2 ) 05 . 0 ( 93 1 93 + = n 2325 , 0 1 93 + = n 2325 , 1 93 = n 75 = n

Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 75 orang ibu yang memeriksakan kehamilannya di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010. Karena masih banyak ibu hamil yang belum mengetahui resiko 4T dalam kehamilan. 2. Waktu Penelitian


(33)

D. Pertimbangan Etik Penelitian

Dalam melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada ketua program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, setelah mendapat izin dari ketua program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara kemudian peneliti mengajukan permohonan izin penelitian kepada pimpinan klinik bersalin Sally. Langkah selanjutnya lembaran persetujuan (Informed Consent) akan diberikan kepada ibu hamil sebagai calon responden. Selanjutnya, peneliti menjelaskan manfaat dan tujuan serta memeberitahukan bahwa tidak ada pengaruh negatif yang akan terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner. Data-data yang diperoleh semata-mata digunakan demi perkembangan ilmu pengetahuan serta tidak dipublikasikan pada pihak lain. Setelah responden memahami serta menerima maksud dan tujuan penelitian, maka responden secara sukarela menandatangani lembar persetujuan dan dilanjutkan dengan pengisian kuesioner.

E. Instrumen Penelitian

1. Kuesioner Penelitian

Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dibuat sendiri oleh peneliti yang disusun berdasaasrkan tinjauan pustaka dan peneliti mengkonsultasikan kuesioner kepada pembimbing sehingga responden hannya memilih jawaban yang telah ada. Alat pengumpulan data ini terdiri dari tiga bagian, yaitu : bagian pertama instrumen penelitian berisi data demografi, bagian pengetahuan dan sikap.


(34)

Kuesioner ini berisi pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang resiko 4T. Terdiri dari 20 pertanyaan, jawaban benar diberi nilai 1 (satu), dan jawaban salah diberi nilai 0 (nol).

Untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan berikut : - Menentukan skor terbesar dan terkecil

Skor terbesar : 20 Skor terkecil : 0

- Menetukan nilai rentang (R)

Rentang = Skor terbesar – skor terkecil = 20-0 = 20

- Menentukan panjang kelas (i)

Panjang kelas (i) =

kelas banyaknya

R g ntan ( ) Re

= 6,6 3 20

= - Menetukan skor kategori

Kurang = 0 + 6,6 (Dari jumlah pertanyaan, responden hannya benar menjawab 0-6 pertanyaan)

Cukup = 6,7 + 6,6 (Dari jumlah pertanyaan, responden hannya benar menjawab 7-13 pertanyaan).

Baik = 26,8 + 13,3 = 20 (Dari jumlah pertanyaan, responden hannya benar menjawab 14-20).


(35)

Bagian ketiga instrumen juga dibuat peneliti berdasarkan tinjauan pustaka. Kuesioner berisi pertanyaan untuk mengetahui sikap ibu hamil terhadap resiko 4t. Bagian ini terdiri dari 20 pertanyaan. Dalam pengukuran sikap degunakan skala likert yang mempergunakan empat kategori yaitu :

a. Positif : Sangat setuju (SS) skornya 4, setuju (S) skornya 3, tidak setuju (TS) skornya 2, sangat tidak setuju (STS) skornya 1. Pada pernyataan nomor 1 sampai dengan nomor 10.

b. Negatif : Sangat setuju (SS) skornya 1, setuju (S) skornya 2, tidak setuju (TS) skornya 3, tidak setuju (TS) skornya 4. Pada pernyataan nomor 11 sampai dengan nomor 20.

Untuk mendapatkan kriteria digunakan perhitungan sebagai berikut : - Menetukan skor terbesar dan terkecil

Skor terbesar : 80 Skor terkecil : 20

- Menetukan nilai rentang (R)

Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 80-20

= 60

- Menetukan nilai panjang kelas (i)

Panjang kelas (i) =

kelas banyaknya

R g ntan ( ) Re

= 30 20 60


(36)

Positif : jika responden memiliki jumlah kategori > 30 Negatif : jika responden memiliki jumlah kategori < 30 2. Validitas dan Reabilitas

a Uji validitas

Uji validitas, dimaksudkan agar pertanyaan dalam kuesioner bisa mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh instrumen atau kuesioner tersebut. Content validity index sudah dilakukan dengan dr. Ichwanul Adenin, SpOG. Didapatkan nilai validitas 0,79. Uji validitas dilakukan pada 20 ibu hamil yang memerikasakan kehamilannya di Klinik Bersalin Hj. Mariani jalan Gatot Subroto pada bulan Februari 2010 dengan nilai koefisien alpha cronbach 0,7. b Uji Reabilitas

Uji reabilitas dimaksudkan untuk mengukur tingkat kestabilan atau kekonsistenan jawaban yang di berikan responden atas pertanyaan dari kuesioner.

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : setelah mendapat surat permohonan izin dari program study D-IV bidan pendidik USU, mengajukan surat permohonan izin pelaksana penelitian kepada kepala Klinik Bersalin Sally, peneliti mengadakan pendekatan kepada calon responden untuk mendapatkan persetujuan sebagai sampel penelitian, setelah calon responden bersedia maka diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (informed consent), menjelaskan cara pengisian kuesioner kepada responden dan selanjutnya dipersilahkan untuk mengisi


(37)

penelitian, peneliti datang ke Klinik dua kali dalam seminggu dan langsung melakukan penelitian dan membagikan kuesioner kepada responden. Pada Bulan Februari didapatkan 19 responden, pada bulan Maret didapatkan 27 responden, pada bulan April didapatkan 29 responden.

I. Analisa Data

Menurut Hidayat (2007), data yang dikumpulkan dianalisa secara deskriptif. Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh yaitu

1. Editing

Editing adalah peneliti melakukan pengecekan terhadap data yang terkumpul dan memastikan semua data yang telah terkumpul sesuai dengan data yang diperlukan. 2. Coding

Coding merupakan kegiatan memberikan kode numeric (angka) terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila pengolahan data menggunakan computer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku untuk memudahkan kembali lokasi dari suatu variabel.

3. Data Entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan dalam master tabel atau data base computer. Kemudian membuat tabel distribusi frekuensi. 4. Tabulating

Memperoleh analisa dan pengolahan data serta mengambil kesimpulan data dimasukkan kedalam bentuk tabel distribusi dan frekuensi.


(38)

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan penelitian mengenai pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010. Penelitian ini telah dilaksanakan mulai Febuari sampai dengan April 2010 di Klinik Bersalin Sally Medan dengan jumlah responden sebanyak 75 orang.

Untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang resiko 4T, peneliti menggunakan kuesioner yang berisikan 20 pertanyaan pengetahuan dan 20 pernyataan sikap. Berikut ini akan dijabarkan mengenai hasil penelitian tersebut yaitu karakteristik responden, pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010.


(39)

A. HASIL PENELITIAN

1. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini karakteristik responden mencakup umur, pendidikan, paritas dan sumber informasi. Secara rinci dapat dilihat sebagai berikut

Tabel 5.1

Distribusi responden berdasarkan karakteristik ibu tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010

NO Rarakteristik F %

A Umur Ibu

1. < 20 tahun 2. 20-35 tahun 3. > 35 tahun

3 65 7 4,0 86,7 9,3

Total 75 100

B Pendidikan Ibu

1. Pendidikan menengah 2. Pendidikan tinggi

61 14

81,3 18,7

Total 75 100

C Paritas

1. Primigravida 2. Multigravida 21 54 28,0 72,0

Total 75 100

D Sumber informasi

1. Tidak langsung 2. Langsung

45 30

60,0 40,0


(40)

Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa ibu hamil berumur 20-35 tahun merupakan responden terbanyak yaitu 65 orang (86,7%), pendidikan ibu hamil terbanyak pendidikan menengah yaitu 61 orang (81,3), paritas ibu hamil terbanyak multigravida yaitu 54 orang (72,0%), sumber informasi ibu hamil terbanyak didapat dari informasi tidak langsung seperti media cetak, elektronik, media papan yaitu 45 orang (60,0%).

2. Pengetahuan

Pengetahuan adalah hasil dari “Tahu” dan ini akan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan ( Notoadmodjo, 2003).


(41)

Tabel 5.2.

Distribusi responden berdasarkan pertanyaan pengetahuan tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010

No Pertanyaan Pilihan Jawaban

Benar Salah

f % f %

1 Apakah pengertian resiko dalam kehamilan ? 70 93,3 5 6,66 2 Apakah pengertian kehamilan resiko tinggi ? 67 89,3 8 10,6 3 Apakah pengertian kehamilan usia terlalu muda ? 53 70,6 22 29,3 4 Apakah resiko yang akan terjadi pada kehamilan

usia terlalu muda?

29 38,6 46 61,3 5 Resiko apakah yang menyebabkan perdarahan

dapat terjadi sebelum bayi lahir ?

25 33,3 50 66,6 6 Apakah pengertian kehamilan terlalu tua ? 43 57,3 32 42,6 7 Apakah resiko yang akan terjadi pada kehamilan

usia terlalu tua ?

33 44 42 56

8 Resiko apakah yang menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya?

26 34,6 49 65,3 9 Apakah pengertian terlalu dekat jarak kehamilan ? 44 83,3 31 41,3 10 Apakah resiko yang akan terjadi jika jarak

kehamilan terlalu dekat?

34 45,3 41 54,6 11 Resiko apakah yang menyebabkan anemia? 35 46,6 40 53,3

12 Apakah pengertian terlalu banyak anak ? 42 56 33 44

13 Apakah resiko yang akan terjadi pada kehamilan terlalu banyak anak?

23 30,6 52 69,3 14 Resiko apakah yang dapat menyebabkan kelainan

letak dalam kehamilan ?

28 37,3 48 64

15 Kehamilan yang beresiko apa penyebab dari keguguran ?

25 33,3 50 66,6 16 Pendarahan setelah persalinan adalah penyebab

dari resiko kehamilan?

34 45,3 41 54,6 17 Berat badan lahir rendah adalah penyebab dari

resiko kehamilan ?

23 30,6 52 69,3 18 Tidak sesuainya tumbuh kembang balita adalah

penyebab dari resiko kehamilan ?

32 42,6 43 57,3 19 Resiko keguguran dapat juga dialami pada

kehamilan ?

20 26,6 55 73,3 20 Pada kehamilan usia terlalu tua dapat terjadi

Resiko


(42)

Berdasarkan hasil pilihan jawaban pengetahuan ibu, ditemukan bahwa ibu yang banyak menjawab pertanyaan yang benar pada pertanyaan nomor 1 ada 70 orang (93,3 %), ditemukan bahwa ibu yang sedikit menjawab pertanyaan yang benar pada pertanyaan nomor 19 ada 20 orang (26,6%). Sedangkan ibu yang banyak menjawab salah pada pertanyaan nomor 19 ada 55 orang (73,3 %), ditemukan bahwa ibu yang sedikit menjawab salah pertanyaan nomor 1 ada 5 orang (6,66%).

Tabel 5.3.

Distribusi responden berdasarkan pengetahuan ibu tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010

No Pengetahuan Ibu f %

1 2

Kurang Cukup

7 68

9,3 90,7

Total 75 100

Berdasarkan kategori pengetahuan menunjukkan hampir seluruh ibu mempunyai pengetahuan cukup tentang resiko 4T yaitu sebanyak 68 orang (90,7 %) dan berpengetahuan kurang sebanyak 7 orang (9,3 %).

3. Sikap Responden

Sikap merupakan suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan antisipatif, predisposisi untuk menyesuaikan diri dalam situasi sosial, atau secara sederhana, sikap adalah respon terhadap stimulus sosial yang telah terkondisikan.


(43)

Tabel 5.4

Distribusi responden berdasarkan pernyataan sikap ibu tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010

No Pernyataan Pilihan Jawaban

Sangat Setuju

Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

f % f % f % f %

1 Kehamilan usia muda mempunyai resiko 6 8 49 65,3 19 25,3 1 1,3 2 Kehamilan usia muda dapat menyebabkan cacat

bawaan

2 2,6 33 44 37 49,3 3 4 3 Kehamilan usia tua lebih beresiko 13 17,3 33 44 23 30,6 6 8 4 Kehamilan usia tua dapat menyebabkan

pendarahan setelah lahir

6 8 38 50,6 23 30,6 8 10,6 5 Terlalu dekat jarak kehamilan mempunyai resiko

yang begitu di kawatirkan

1 1,3 24 32 32 66,6 18 24 6 Terlalu dekat jarak kehamilan dapat menyebabkan

cacat bawaan

2 2,6 26 34,6 37 49,3 10 13,3 7 Jarak kehamilan yang kurang dari 2 tahun dapat

menyebabkan berat badan bayi rendah

4 5,3 40 53,3 27 36 4 5,3 8 Kehamilan usia muda dapat menyebabkan bayi

lahir belum cukup bulan.

4 5,3 34 45,3 27 36 10 13,3 9 Terlalu banyak anak dapat menyebabkan

pendarahan setelah melahirkan

1 1,3 40 53,3 23 30,6 11 14,6 10 Setiap kehamilan beresiko dapat meyebabkan

kematian bagi ibu

12 16 33 44 17 22,6 13 17,3 11 Setiap kehamilan beresiko 14 18,6 38 50,6 22 26,3 1 1,3 12 Kehamilan usia tua merupakan usia yang cocok

bagi ibu untuk hamil

- - 22 29,3 45 60 8 10,6 13 Jarak kehamilan kurang 2 tahun tidak beresiko

bagi ibu

11 14,6 39 52 22 26,3 3 4 14 Terlalu banyak anak merupakan kehamilan yang

wajar

14 18,6 29 38,6 20 26,6 12 16 15 Mempunyai banyak anak tidak mempengaruhi

persalinan.

10 13,3 35 46,6 26 34,6 4 5,3 16 Kehamilan usia tua tidak beresiko bagi bayi 9 12 40 53,3 23 30,6 3 4 17 Terlalu dekat jarak kehamilan tidak mempengaruhi

tumbuh kembang balita

16 21,3 43 57,3 15 20 1 1,3 18 Kehamilan usia muda tidak akan berdampak pada

perdarahan

10 13,3 40 53,3 24 32 1 1,3 19 Terlalu dekat jarak kehamilan tidak berdampak

pada keguguran

15 20 49 65,3 11 14,6 - - 20 Kehamilan usia muda merupakan usia yang di

anjurkan untuk hamil


(44)

Berdasarkan hasil pilihan jawaban sikap ibu, ditemukan bahwa ibu hamil yang banyak menjawab pernyatan sangat setuju pada nomor 17 ada 16 orang (21,3 %), ditemukan bahwa ibu yang sedikit menjawab pernyataan sangat setuju pada nomor 5 dan 9 ada 1 orang (1,3%). Ditemukan bahwa ibu yang banyak menjawab pernyataan setuju pada nomor 1 dan 19 ada 49 orang (65,3 %), ditemukan bahwa ibu yang sedikit menjawab pernyataan setuju pada nomor 20 ada 20 orang (26,6%). Ditemukan ibu yang banyak menjawab pernyataan tidak setuju pada nomor 20 ada 42 orang (56 %), ditemukan bahwa ibu yang sedikit menjawab pernyataan tidak setuju pada nomor 19 ada 11 orang (14,6 %). Sedangkan ibu yang banyak menjawab pernyataan sangat tidak setuju pada nomor 5 ada 18 orang (24 %), ditemukan bahwa ibu yang sedikit menjawab pernyataan sangat tidak setuju pada nomor 1, 11, 17 dan 18 ada 1 orang (1,3 %).

Tabel 5.5

Distribusi responden berdasarkan sikap ibu tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010

No Sikap f %

1 2

Positif Negatif

75 0

100 0

Total 75 100

Berdasarkan tabel 5.5 di atas menyatakan sikap seluruh responden positif tentang resiko 4T yaitu sebanyak 75 orang (100%).


(45)

B. PEMBAHASAN

1. Pengetahuan ibu tentang resiko 4T

Berdasarkan hasil penelitian diketahui pada tabel 5.3 dapat dilihat bahwa dari 75 ibu hamil yang diteliti ditemukan mayoritas ibu berpengetahuan cukup tentang resiko 4T sebanyak 68 orang (90,7 %) dan minoritas ibu berpengetahuan kurang tentang resiko 4T sebanyak 7 orang (9,3%).

Hasil penelitian pengetahuan ibu tentang resiko 4T berdasarkan umur di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010 pada usia < 20 tahun yaitu 3 orang (4,0%), usia 20-35 tahun yaitu 65 orang (86,7%), dan > 20-35 tahun yaitu 7 orang (9,3%). Dari umur < 20 tahun mempunyai pengetahuan cukup yaitu 1 orang (33,3%), dan mempunyai pengetahuan kurang yaitu 2 orang (66,6%), umur 20-35 tahun mempunyai pengetahuan cukup yaitu 60 orang (92,3%), dan mempunyai pengetahuan kurang yaitu 5 orang (7,6%), umur > 35 tahun seluruhnya berpengetahuan cukup (100%). Sesuai dengan pendapat Zaluchu (2006), menyatakan bahwa umur yaitu usia individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Semakin cukup umur maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja.

Hasil penelitian pengetahuan ibu tentang resiko 4T berdasarkan pendidikan di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010 diperoleh lebih banyak mempunyai tigkat pengetahuan cukup yaitu 68 orang (90,6%) dan yang paling sedikit mempunyai tingkat pengetahuan kurang yaitu 7 orang (9,3%). Dari 61 orang memiliki tingkat pedidikan menengah ditemukan berpengetahuan kurang yaitu 7 orang (11,4%). Dari 14 orang memiliki tingkat pendidikan tinggi ditemukan seluruhnya mempunyai pengetahuan cukup (100%). Sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2003)


(46)

menyatakan bahwa, pendidikan mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas manusia. Tingkat pendidikan masyarakat dikaitkan dengan kemampuan dalam menyerap dan menerima informasi dalam bidang kesehatan dan keluarga. Hal ini bertujuan bahwa semakin tinggi pendidikan yang dimiliki responden maka semakin luas wawasan untuk mengetahui tentang resiko 4T.

Hasil penelitian pengetahuan ibu tentang resiko 4T berdasarkan paritas di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010 pada primigravida yaitu 21 orang (28,0%), multigravida yaitu 54 orang (72,0%). Dari 21 orang primigravida paling banyak mempunyai pengetahuan cukup yaitu 20 orang (95,2%) dan yang paling sedikit berpengetahuan kurang yaitu 1 orang (4,7%). Dari 54 orang multigravida paling banyak mempunyai pengetahuan cukup yaitu 50 orang (92,5%) dan yang paling sedikit berpengetahuan kurang yaitu 4 orang (7,4%).

Kehamilan saat ini berhubungan dengan pengalaman seorang wanita, baik itu kehamilan sebelumnya , saat ini, ataupun kehamilan selanjutnya.

Pengalaman merupakan guru yang terbaik ( experient is the best teacher), pepatah tersebut bisa diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu merupakan suatau cara untuk memperoleh suatu kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat dijadikan sebagai upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali yang diperoleh dalam memecahkan persoalan yang dihadapi pada masa lalu. Maka penelitian ini tidak sesuai dengan Notoatmodjo (2005).

Hasil penelitian pengetahuan ibu tentang resiko 4T berdasarkan sumber informasi di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010 pada sumber informasi tidak


(47)

(40,0%). Dari 45 orang yang mendapat sumber informasi tidak langsung langsung yang mempunyai pengetahuan cukup yaitu 42 orang (93,3%), dan paling sedikit mempunyai pengetahuan kurang yaitu 3 orang (6,6%). Dari 30 orang yang mendapat sumber informasi langsung yang mempunyai banyak pengetahuan cukup yaitu 26 orang (86,6%), dan paling sedikit mempunyai pengetahuan kurang yaitu 4 orang (13,3%).

Masyarakat informasi memiliki kebutuhan utama untuk memenuhi informasi yang dibutuhkan sebagai penunjang berbagai aktivitas keseharian maupun tuntutan-tuntutan yang lain. Kebutuhan akan informasi dirasakan akan terus bertambah bagi seseorang setiap kali ia selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu. Dan rasa ingin tahu timbul ketika seseorang ingin menambah daftar panjang khasanah pengetahuannya. Menurut Wersig, kebutuhan informasi didorong oleh a problematic situation dimana seseorang merasa harus memperoleh masukan dari sumber-sumber di luar dirinya (Pendit, 2003: 126).

Maka penelitian ini sesuai dengan Notoatmodjo (2002), pengetahuan juga diperoleh dari kenyataan dengan melihat dan mendengar sendiri, serta melalui alat-alat komunikasi, misalnya membaca, mendengar radio, melihat televisi. Selain itu pengetahuan diperoleh sebagai akibat pengaruh hubungan dengan orang tua, kakak adik, tetangga, kawan-kawan dan lain-lain.


(48)

2. Sikap responden tentang resiko 4T

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa seluruh ibu mempunyai sikap positif tentang resiko 4T yaitu sebanyak 75 orang (100%).

Hasil penelitian tentang sikap mayoritas ibu bersikap sangat setuju pada soal nomor 17 sebanyak 16 orang (21,3 %), dengan alasan bahwa terlalu dekat jarak kehamilan tidak mempengaruhi tumbuh kembang balita. Menurut teori menyatakan bahwa terlalu dekat jarak kehamilan dapat mempengaruhi tumbuh kembang balita. Maka menurut asumsi peneliti, penelitian ini tidak sesuai dengan teori, hal ini dikrenakan ibu kurang/tidak megetahui bahwa dalam kehamilan terlalu dekat jarak kehamilan waktu ibu untuk merawat dan menyusui balitanya kurang, hal tersebut yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang balita.

Hasil penelitian tentang sikap mayoritas ibu bersikap setuju pada soal nomor 1 sebanyak 49 orang (65,3%), dengan alasan bahwakehamilan usia muda mempunyai resiko. Menurut teori menyatakan bahwa kehamilan usia muda mempunyai resiko dimana kondisi panggul belum berkembang secara optimal dan kondisi mental yang belum siap menghadapi kehamilan dalam menjalankan peran sebagai ibu. Menurut asumsi peneliti, penelitian ini sesuai dengan teori, hal ini menunjukkan bahwa ibu melakukan hal tersebut.

Hasil penelitian tentang sikap mayoritas ibu bersikap tidak setuju pada soal nomor 20 sebanyak 42 orang (56%), dengan alasan bahwakehamilan usia muda di anjurkan untuk hamil. Menurut tori bahwa kehamilan usia muda tidak dianjurkan untuk hamil dengan alasan bahwa secara fisik kondisi rahim dan panggul ibu belum berkembang secara optimal dan secara mental ibu belum siap menghadapi perubahan 33


(49)

dengan teori, hal ini menunjukkan bahwa ibu telah mengetahui tentang kehamilan usia terlalu muda dan mau melakukan hal tersebut.

Hasil penelitian sikap mayoritas responden bersikap sangat tidak setuju pada soal nomor 5 sebanyak 18 orang (24%), dengan alasan terlalu dekat jarak kehamilan mempunyai resiko yang begitu di kawatirkan. Menurut teori bahwa terlalu dekat jarak kehamilan mempunyai resiko yang di kawatirkan dengan alasan kondisi rahim ibu belum pulih, dapat mengakibatkan terjadinya penyulit dalam kehamilan, waktu ibu untuk menyusui dan merawat bayinya kurang. Menurut asumsi peneliti, penelitian ini sesuai dengan teori, hal ini memnunjukkan bahwa ibu telah mengetahui tentang terlalu dekat jarak kehamilan dan mau melakukan hal tersebut.


(50)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan tahun 2010. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Mayoritas responden dari segi karakteristik tentang resiko 4T bahwa berdasarkan umur sebagian besar responden 65 orang (86,7%) pada rentang usia 20-35 tahun. Sedangkan berdasarkan pendidikan, sebagian besar responden 61 orang (81,3%) responden berpendidikan menengah. Dan sebagian besar responden multipara sebanyak 54 orang (72,0%). Serta sebagian besar mendapatkan informasi secara langsung sebanyak 56 orang (78,7%).

2. Mayoritas responden dari segi pengetahuan tentang resiko 4T, sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup sebanyak 68 orang (90,7%).

3. Mayoritas responden dari segi sikap tentang resiko 4T, Tabel 5.5 menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki sikap positif sebanyak 75 orang (100%).


(51)

B. Saran

Adapun saran dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagi ibu

Diharapkan ibu hamil dapat lebih mengetahui tentang resiko 4T dalam kehamilan demi menghindari terjadinya komplikasi dalam kehamilan.

2. Praktek pelayanan kesehatan

Diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih baik lagi untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang resiko 4T.

3. Peneliti lanjut

Peneliti lainnya yang ingin meneliti tentang resiko 4T, agar melanjutkan dengan variabel-variabel lain yang lebih bervariasi yang memiliki pengaruh terhadap resiko 4T.


(52)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, S. (2007). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

BKKBN. (2007). Hindari Kehamilan 4 Terlalu. Jakarta. _______ (2004). Kesehatan

Budiarto, E. (2003). Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta. Rineka Cipta. Manuaba (2001). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Arca _______ (2008). Patologi Obstetri. Jakarta. EGC

Mochtar, R. (1999). Sinopsis Obstetri. Jakarta:EGC

Notoatmodjo, S. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Rineka Cipta. _____________ (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika.

Pendit, Putu Laxman. 2003. Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Suatu Pengantar Diskusi Epistemologi dan Matodologi. Jakarta: JIP-FSUI.

Prawirohardjo. (2002). Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.

Rochjati, P. (2003). Pengenalan Faktor Resiko. Surabaya. Airlangga University Press Samin, A. (2009). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Medan : USU Press Suririnah. (2008). Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan. Jakarta. Gramedia Pustaka

Utama.

Sudarianto. (2007). Bumil Resti di Sulsel.

37


(53)

Sudjana. (2001). Metoda Statistika. PT. Tarsito Bandung. Bandung. Widyastuti. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta. Fitramaya


(54)

Lampiran 1

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

Saya yang bernama NOVIDA IRAWATI SIAHAAN / 095102015 adalah benar mahasiswa Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Saat ini sedang melakukan penelitian tentang pengetahuan dan sikap ibu hamil tentang resiko 4T. Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan dalam menyelesaikan tugas akhir di Program Studi D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

Untuk keperluan tersebut saya mohon kesediaan ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Selanjutnya saya mohon ibu untuk mengisi kuesioner dengan jujur apa adanya. Jika bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan ini sebagai bukti kesukarelaan ibu.

Informasi yang ibu berikan akan dijaga kerahasiaannya. Penelitian hanya akan dipergunakan untuk kepentingan pendidikan serta perkembangan ilmu pengetahuan. Atas bantuan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Responden Medan, ,2010

Peneliti


(55)

KUESIONER PENELITAN

Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4 T di klinik bersalin Sally Tahun 2010

Kode Responden : ...

Diisi oleh peneliti

I. Kuesioner data Demografi

Petunjuk pengisian : Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan saudara saat ini dengan memberi tanda chekhlist (√ ).

1. Nama inisial :

2. Umur : Tahun

3. Pendidikan :  SD/Sederajat  SMP/ Sederajat  SMU/ Sederajat  Diploma

 Sarjana

4. Paritas :  1

 2  3  4

 dan lain-lain, sebutkan...

5. Sumber Informasi :  Langsung (keluarga, teman dan tenaga kesehatan)

 Tidak langsung (media cetak, media elektronik dan media papan).


(56)

LEMBAR KUESIONER

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG RESIKO EMPAT TERLALU: TERLALU MUDA, TERLALU TUA, TERLALU DEKAT JARAK

KEHAMILAN, TERLALU BANYAK ANAK DI KLINIK BERSALIN SALLY TAHUN 2010

Jawablah pertanyaan di bawah ini menurut Anda ketahui dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban tersebut.

1. Apakah pengertian resiko dalam kehamilan ?

a. Suatu kemungkinan untuk terjadinya keadaan gawat yang tidak diinginkan b. Kehamilan tidak mempunyai masalah

c. Kehamilan yang memang sudah mempunyai riwayat penyakit 2. Apakah pengertian kehamilan resiko tinggi ?

a. Keadaan yang dapat terjadi pada wanita hamil b. Keadaan yang dapat mempengaruhi ibu dan janin c. Keadaan yang dapat mempengaruhi ibunya saja 3. Apakah pengertian kehamilan usia terlalu muda ?

a. Kehamilan pada usia 16 Tahun b. Kehamilan usia 1-3 bulan

c. Kehamilan usia kurang dari 20 ahun

4. Apakah resiko yang akan terjadi pada kehamilan usia terlalu muda? a. Kelainan letak dalam kandungan

b. Persalinan letak lintang c. Bayi lahir belum cukup bulan


(57)

a. Resiko hamil usia terlalu tua b. Resiko hamil usia terlalu muda c. Resiko hamil terlalu banyak anak 6. Apakah pengertian kehamilan terlalu tua ?

a. Usia kehamilan sudah lewat bulan b. Usia ibu hamil pertama usia ≥ 35 tahun c. Usia ibu hamil pertama 30 tahun

7. Apakah resiko yang akan terjadi pada kehamilan usia terlalu tua ? a. Perdarahan setelah bayi lahir

b. Cacat bawaan

c. Tidak sesuainya tumbuh kembang bayi dalam kandungan

8. Resiko apakah yang menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya? a. Resiko hamil usia tua

b. Resiko hamil terlalu banyak anak

c. Resiko hamil terlalu dekat jarak kehamilan 9. Apakah pengertian terlalu dekat jarak kehamilan ?

a. Kehamilan satu dengan berikutnya kurang dari 2 tahun b. Jarak kehamilan satu dengan berikutnya 2 tahun c. Jarak kehamilan satu dengan berikutnya lebih 2 tahun

10. Apakah resiko yang akan terjadi jika jarak kehamilan terlalu dekat? a. Tekanan darah tinggi

b. Cacat bawaan


(58)

11. Resiko apakah yang menyebabkan anemia? a. Resiko hamil usia terlalu muda

b. Resiko terlalu banyak anak c. Resiko terlalu dekat jarak hamil 12. Apakah pengertian terlalu banyak anak ?

a. Ibu yang mempunyai anak 4

b. Ibu yang mempunyai anak lebih dari 5 c. Ibu pernah melahirkan lebih dari 4 kali

13. Apakah resiko yang akan terjadi pada kehamilan terlalu banyak anak? a. Persalinan lama

b. Tekanan darah tinggi c. Cacat bawaan

14. Resiko apakah yang dapat menyebabkan kelainan letak dalam kehamilan ? a. Resiko hamil terlalu banyak anak

b. Resiko hamil terlalu dekat jarak kehamilan c. Resiko hamil usia terlalu muda

15. Kehamilan yang beresiko apa penyebab dari keguguran ? a. Kehamilan terlalu muda

b. Kehamilan terlalu tua

c. Terlalu dekat jarak kehamilan

16. Pendarahan setelah persalinan adalah penyebab dari resiko kehamilan? a. Hamil terlalu muda


(59)

a. Terlalu dekat jarak kehamilan b. Terlalu banyak anak

c. Usia hamil terlalu muda

18. Tidak sesuainya tumbuh kembang balita adalah penyebab dari resiko kehamilan ? a. Terlalu dekat jarak kehamilan

b Terlalu banyak anak c. Usia terlalu muda

19. Resiko keguguran dapat juga dialami pada kehamilan ? a. Terlalu dekat jarak kehamilan

b. Usia hamil terlalu muda c. Terlalu banyak anak

20. Pada kehamilan usia terlalu tua dapat terjadi resiko a. Keracunan dalam kehamilan

b. Keguguran


(60)

KUESIONER SIKAP IBU HAMIL TENTANG RESIKO 4T

NO Pernyataan SS S TS STS

1. Kehamilan usia muda mempunyai resiko

2. Kehamilan usia muda dapat menyebabkan cacat bawaan

3. Kehamilan usia tua lebih beresiko

4. Kehamilan usia tua dapat menyebabkan pendarahan setelah lahir

5. Terlalu dekat jarak kehamilan mempunyai resiko yang begitu di kawatirkan

6. Terlalu dekat jarak kehamilan dapat menyebabkan cacat bawaan

7. Jarak kehamilan yang kurang dari 2 tahun dapat menyebabkan berat badan bayi rendah

8. Kehamilan usia muda dapat menyebabkan bayi lahir belum cukup bulan.

9. Terlalu banyak anak dapat menyebabkan pendarahan setelah melahirkan

10. Setiap kehamilan beresiko dapat meyebabkan kematian bagi ibu

11. Setiap kehamilan beresiko

12. Kehamilan usia tua merupakan usia yang cocok bagi ibu untuk hamil

13. Jarak kehamilan kurang 2 tahun tidak beresiko bagi ibu

14. Terlalu banyak anak merupakan kehamilan yang wajar 15. Mempunyai banyak anak tidak mempengaruhi

persalinan.

16. Kehamilan usia tua tidak beresiko bagi bayi

17. Terlalu dekat jarak kehamilan tidak mempengaruhi tumbuh kembang balita

18. Kehamilan usia muda tidak akan berdampak pada perdarahan

19. Terlalu dekat jarak kehamilan tidak berdampak pada keguguran

20. Kehamilan usia muda merupakan usia yang di anjurkan untuk hamil


(61)

SURAT PERNYATAAN CONTENT VALIDITY

Nama Mahasiswa : Novida Irawati Siahaan

NIM : 095102015

Judul KTI : Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4T di Klinik Sally Medan tahun 2010.

Bahwa mahasiswa tersebut telah melakukan uji validitas terhadap kuesioner penelitiannya.

Di uji oleh,


(62)

Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN EDITOR BAHASA INDONESIA

Nama Mahasiswa : Novida Irawati Siahaan

Nim : 095102015

Judul Karya Tulis Ilmiah : Pengetahuan dan sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4T di Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010

Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut telah melakukan editor Bahasa Indonesia dan telah sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam Karya Tulis Ilmiah.

Medan, 18 Juni 2010 Di uji oleh

( Dra. Dardanila, M. Hum.) Nip: 196103311987022001


(63)

ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(64)

FREQUENCIES

Statistics umur ibu pendidikan ibu paritas ibu sumber informasi ibu pengetahua

n responden sikap ibu

kategori pengetahuan

ibu kategori sikap

N Valid 75 75 75 75 75 75 75 75

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0

Frequency Table

umur ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <20 3 4.0 4.0 4.0

20-35 65 86.7 86.7 90.7

>35 7 9.3 9.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

pendidikan ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid pendidikan menengah(SMP,

SMA)

61 81.3 81.3 81.3

pendidikan tinggi(D-I,D-II,DIII,D-IV,S1,S2,S3 dan SIV

14 18.7 18.7 100.0


(65)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid gravida (1kali) 21 28.0 28.0 28.0

multi (>1-5 kali) 54 72.0 72.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

sumber informasi ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Tidak langsung (media cetak,

media elektronik dan media papan)

45 60.0 60.0 60.0

lansung(keluarga, teman, dan tenaga kesehatan)

30 40.0 40.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

pengetahuan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 6 7 9.3 9.3 9.3

7 3 4.0 4.0 13.3

8 7 9.3 9.3 22.7

9 21 28.0 28.0 50.7

10 13 17.3 17.3 68.0

11 17 22.7 22.7 90.7

12 4 5.3 5.3 96.0

13 3 4.0 4.0 100.0


(66)

sikap ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 39 1 1.3 1.3 1.3

40 1 1.3 1.3 2.7

41 2 2.7 2.7 5.3

42 2 2.7 2.7 8.0

43 4 5.3 5.3 13.3

44 6 8.0 8.0 21.3

45 5 6.7 6.7 28.0

46 3 4.0 4.0 32.0

47 7 9.3 9.3 41.3

48 9 12.0 12.0 53.3

49 7 9.3 9.3 62.7

50 5 6.7 6.7 69.3

51 5 6.7 6.7 76.0

52 8 10.7 10.7 86.7

53 6 8.0 8.0 94.7

54 2 2.7 2.7 97.3

58 2 2.7 2.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

kategori pengetahuan ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kurang (0-6) 7 9.3 9.3 9.3

cukup (7-13) 68 90.7 90.7 100.0


(67)

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent


(1)

Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN EDITOR BAHASA INDONESIA

Nama Mahasiswa

: Novida Irawati Siahaan

Nim

: 095102015

Judul Karya Tulis Ilmiah

: Pengetahuan dan sikap Ibu Hamil Tentang Resiko 4T di

Klinik Bersalin Sally Medan Tahun 2010

Menyatakan bahwa mahasiswa tersebut telah melakukan editor Bahasa Indonesia dan

telah sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dalam Karya Tulis

Ilmiah.

Medan, 18 Juni 2010

Di uji oleh

( Dra. Dardanila, M. Hum.)


(2)

ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items


(3)

FREQUENCIES

Statistics umur ibu pendidikan ibu paritas ibu sumber informasi ibu pengetahua

n responden sikap ibu

kategori pengetahuan

ibu kategori sikap

N Valid 75 75 75 75 75 75 75 75

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0

Frequency Table

umur ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <20 3 4.0 4.0 4.0

20-35 65 86.7 86.7 90.7

>35 7 9.3 9.3 100.0

Total 75 100.0 100.0

pendidikan ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid pendidikan menengah(SMP, SMA)

61 81.3 81.3 81.3

pendidikan tinggi(D-I,D-II,DIII,D-IV,S1,S2,S3 dan SIV

14 18.7 18.7 100.0


(4)

paritas ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid gravida (1kali) 21 28.0 28.0 28.0

multi (>1-5 kali) 54 72.0 72.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

sumber informasi ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak langsung (media cetak, media elektronik dan media papan)

45 60.0 60.0 60.0

lansung(keluarga, teman, dan tenaga kesehatan)

30 40.0 40.0 100.0

Total 75 100.0 100.0

pengetahuan responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 6 7 9.3 9.3 9.3

7 3 4.0 4.0 13.3

8 7 9.3 9.3 22.7

9 21 28.0 28.0 50.7

10 13 17.3 17.3 68.0

11 17 22.7 22.7 90.7

12 4 5.3 5.3 96.0

13 3 4.0 4.0 100.0


(5)

sikap ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 39 1 1.3 1.3 1.3

40 1 1.3 1.3 2.7

41 2 2.7 2.7 5.3

42 2 2.7 2.7 8.0

43 4 5.3 5.3 13.3

44 6 8.0 8.0 21.3

45 5 6.7 6.7 28.0

46 3 4.0 4.0 32.0

47 7 9.3 9.3 41.3

48 9 12.0 12.0 53.3

49 7 9.3 9.3 62.7

50 5 6.7 6.7 69.3

51 5 6.7 6.7 76.0

52 8 10.7 10.7 86.7

53 6 8.0 8.0 94.7

54 2 2.7 2.7 97.3

58 2 2.7 2.7 100.0

Total 75 100.0 100.0

kategori pengetahuan ibu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid kurang (0-6) 7 9.3 9.3 9.3

cukup (7-13) 68 90.7 90.7 100.0


(6)

kategori sikap

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent