Solusi Islam dalam mengentaskan kemiskinan

3. Ketidakberuntungan yang dimiliki oleh kelompok masyarakat miskin Ketidak beruntungan ini, disebut oleh Robert Cambers, seorang ahli pembangunan pedesaan, merupakan jebakan kekurangan dan kondisi kemiskinan itu sendiri kelemahan fisik, keterasingan, dan ketidakberdayaan masyarakat miskin dalam menghadapi perubahan – perubahan kebijakan ekonomi dan non ekonomi, fluktuasi pasar dan kekuatan ekonomi yang lebih kuat. 4. Ketimpangan distribusi Ketimpangan distribusi ini dapat terjadi dalam berbagai hal. Bisa terjadi karena produksi yang dimiliki. Pekerjaan yang hanya mengandalkan tenaga otot saja akan menerima bagian yang lebih kecil dibandingkan dengan pekerjaan yang menggunakan kemampuan intelektualnyadalam berproduksi. Melihat kondisi dan sumber daya manusia Indonesia dengan pendidikan yang masih sangat rendah 53 berpendidikan SD kebawah. Hal ini yang menimbulkan aliran yang menuju daerah disetiap propinsi. 2 [9]

D. Solusi Islam dalam mengentaskan kemiskinan

Islam mulai mengkonsentrasikan pada pengentasan kemiskinan dengan mencari pemecahannya diberbagai aspek. Melepaskan manusia dari cengkraman kemiskinan dengan mempersiapkan kehidupa yang sesuai dengan keadaan dan cocok dengan kehormatan dirinya. Sehingga, bisa beribadah kepada Allah dan juga mampu mengembah beban kehidupan, serta menjaganya dari segala cengkraman sesuatu yang diharamkan, termasuk segala tipu daya. 3 [10] Islam menginginkan agar setiap manusia mempersiapkan kehidupan terbaiknya. Dimana dengan hal itu bisa menikmati kehidupannya yang dipenuhi dengan keberkahan langit dan bumi, serta mampu mendayagunakan segala apa yang ada di dalamnya dengan sebaik mungkin. Hingga akhirnya, manusia akan merasakan kebahagiaan di berbagai aspek kehidupan dan juga keamanan yang meliputi hati. Dengan demikian, manusia pun akan mampu beribadah kepada Allah dengan penuh ke – khusu’an dan juga dengan persiapan yang sangat baik, dimana ia tidak akan dipermasalahkan dengan kebutuhan perutnya yang belum terpenuhidan juga mendesak. Ia pun akan lebih mampu mengkonsentrasikan diri untuk lebih mengenal Allah dan lebih mendekatkan diri kepada – Nya, serta lebih mengenal kehidupan lain, kehidupan akhirat yang lebih baik dan kekal. 2 3 Dengan tujuan di atas inilah Allah mewajibkan zakat dan menjadikannya sebgai pondasi trhadap keberlangsungan Islam di muka bumi dengan cara mengambil zakat tersebut dari orang – orang yang mampu dan kaya serta memberikannya kepada fakir miskin, demi membantunya dalam menutupi kebutuhan materi; seperti halnya kebutuhan makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan juga kebutuhan biologis menikah, dimana para ulma menetapkan bahwa pernikahan merupakan salah satu cara untuk dapat melengkapi dan memenuhi kebutuhan, serta meningkatkan kemampuan berfikir. a. Bekerja Setiap orang muslim dituntut bekerja dan diperintahkan berjalan di semua penjuru bumi serta makan rezeki Allah Swt. Berikut firman – Nya:        Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, Maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. dan Hanya kepada-Nya-lah kamu kembali setelah dibangkitkan. QS. Al –Mulk : 15 Yang dimaksud bekerja adalah upaya secara sadar yang dilakukan seseorang atau kelompok untuk menghasilkan barang atau jasa. Bekerja adalah senjata pertama guna memerangi kemiskinan. Bekerja juga upaya pertama untuk mendapatkan kekayaan, demikian pula sebagai unsur pertama memakmurkan dunia yang dititipkan Allah ini kepada manusia serta diperintahkan memakmurkannya. Hal ini sebagimana firman Allah Swt. Melalui lisan Nabi Saleh a.s. kepada kaumnya:            Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. dia Telah menciptakan kamu dari bumi tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya . QS. Hud : 61 b. Yang berkecukupan menjamin kerabat dekatnya Menjamin kerabat dekatmerupakan hal yang paling pokok dalam islam. Setiap orang memerang kemsikinan dengan senjatanya sendiri, yakni dengan bekerja dan berusaha. Sungguh Islam menjadikan setiap yang mempunyai hubungan kekerabatan itu saling menjamin satu sama lain. Yang kuat menaggung yang lemah di antar mereka dan yang kaya menaggung yang miskin. Alasannya adalah ikatan di antara mereka itu begitu kokoh, demikian pula penopang – penopangkasih sayangnya sangat kuat. Yang demikian ini dikarenakan diantara mereka terdapat persaudaraan yang erat dan kekerabatan yang mempersatukan. Kenyataan ini sebagaimana diperkuat nas syariah :   orang-orang yang mempunyai hubungan kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya daripada yang bukan kerabat di dalam Kitab Allah. QS. Al – Anfal :75 c. Dengan zakat inilah, memungkinkan para fakir miskin untuk dapat turut berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat dan juga menjalankan kewajibannya dalam beribadah kepada Allah, serta turut membangun tatanan masyarakat. Selain itu, mereka pun merasa menjadi bagian dari masyrakat dan bukan menjadi komunitas yang tersingkirkan atau sampah masyarakat. Dimana satu sama lain saling menjaga dan manungi. Mereka pun berhak mendapatkan bantuan yang terhormat dari pemerintah, tanpa disertai dengan celaan dan juga rasa sinis. Bantuan inilah yang lebih bisa diterima oleh jiwa dan juga lebih terhormat, bahkan penuh dengan kemuliaan. Karena, mereka mendapatkan bagian dari haknya yang telah terukur dan juga dari bagian yang telah ditetapkan. Hingga, apabila terdapat permasalahan dalam masyarakat muslim, petugas zakat orang yang bertugas untuk menangani pengumpulan dan pendistribusian zakat diperingatii dan di wanti – wanti untuk tidak melecehkan dan juga melukai perasaan fakir miskin yang menerima zakat tersebut. Ataupun meremehkennya dengan melukai atau merendahkannnya sebagai seorang muslim, sebagiamana firman Allah Swt : yg•                Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima, seperti orang yang menafkahkan hartanya Karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, Kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih Tidak bertanah. mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir. QS. Al – Baqarah : 264 . Perasaan fakir miskin bukanlah perasaan yang dianggap ketiadaannya dalam masyarakat. Karena, seyogyanya komunitas masyarakat memperhatikan mereka dan menjaanya demi pembentukan kepribadian dan juga kehormatannnya. Perasaan inilah sebenarnya harta karun yang tidak bisa diremehken keberadannya oleh semua manusia. d. Menunaikan hak diluar zakat Ada hak – hak lain berupa harta kekayaan yang wajib ditunaikan orang muslim karena alasan – alasan tertentu menurut syariah. Semua hak ini juga menjadi sumber pemasukan guna membantu fakir miskin dan memerangi kemiskinan dari bumi Islam. Di antara hak – haknya adalah sebagia berikut : 1. Hak tetangga Yang diperintahkan Allah dalam kitab – Nya dan dianjurkan Rasul Saw dalam sunnahnya adalah menghormati tetangga. Menghormati tetangga menurut Islam merupakan bagian dari iman, sedangkan mengganggu atau menelantarkannya, keluar dari Islam. Allah Swt. Berfirman :                 Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, QS. An – Nisa’ : 36 2. Berqurban pada hari raya Dalam mahzab Hanafi, qurban dipandang wajib bagi yang mampu, berdasarkan hadis: Barang siapa yang mempunyai kelebihanharta lalu tidak berqurban, maka jangan sekali – kali mendekati tempat shalat kami. HR. Ahmad, Ibnu Majah 3. Kifarat melanggar sumpah Allah Swt berfirman :            Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud untuk bersumpah, tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah- sumpah yang kamu sengaja, Maka kaffarat melanggar sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi Pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak QS. Al – Maidah : 89 4. Kifarat zhihar Yaitu barang sipa yang berkata kepada isterinya, “kamu bagiku seperti punggung ibuku atau punggung adik perempuanku, dan lain – lain, “ maka istrinya haram baginya sebelum membayar kifarat. Kifaratnya adalah memerdekakan hamaba sahaya, puasa dua bulan berturut – turut, atau memberi makan enam puluh fakir miskin.                  Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, Kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, Maka wajib atasnya memerdekakan seorang budak sebelum kedua suami isteri itu bercampur..... Barangsiapa yang tidak mendapatkan budak, Maka wajib atasnya berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak Kuasa wajiblah atasnya memberi makan enam puluh orang miskin. QS. Al – Mujadalah : 3 – 4 5. Fidyah orang lanjut usia dan orang sakit berkepanjangan yang keduanya tidak kuat lagi berpuasa ramadhan. Kedua oarng ini diwajibkan membayar fidyah denda, yakni setiap hari Ramadhan yang ditinggalakn, memberi makan seorang miskin.     dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya jika mereka tidak berpuasa membayar fidyah, yaitu: memberi makan seorang miskin QS. Al – Baqarah : 184 6. Sembelihan hadyu Yaitu sembelihan orang yang sedang haji atau umrah berupa unta, sapi, atau kambing, sebagai kifarat melanggar larangan ihram, melakukan tamattu, haji qiran, dan lain – lain. Allah Swt. Berfirman :                       Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan, ketika kamu sedang ihram. barangsiapa di antara kamu membunuhnya dengan sengaja, Maka dendanya ialah mengganti dengan binatang ternak seimbang dengan buruan yang dibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara kamu sebagai had-yad yang dibawa sampai ke Kabahatau dendanya membayar kaffarat dengan memberi makan orang-orang miskin QS. Al – Maidah : 95 7. Hak tanaman ketika panen Allah Swt. Berfirman :           Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa bentuk dan warnanya dan tidak sama rasanya. makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya dengan disedekahkan kepada fakir miskin; dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. QS. Al – An’am : 141 8. Hak mencukupi fakir miskin Ini merupakan hak paling pokok, karena memang hak setiap muslim itu mmpunyai bekal cukup bagi kebutuhan pokoknya berikut keluarganya. Jika dalam zakat ada persediaan memadai untuk fakir miskin, maka cukup dengan harta zakat saja. Sedangkan jika tidak demikian pula di Baitul Mal tidak memadai maka dalam harta itu terdapat hak lain diluar zakat At – Turmudzi meriwayatkan tentang Nabi Saw dari Fatimah binti Qais berkata : Aku bertanya kepada Nabi Saw. Atau Nabi Saw ditanya tentang zakat, maka beliau menjawab : “sesungguhnya pada harta itu terdapat hak selain zakat.” Setelah itu beliau membacakan ayat ini: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar imannya; dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa. QS. Al – Baqarah : 177 e. Shadaqah sukarela dan kedermawanan setiap orang Disamping hak – hak yang bersifat wajibatau aturan yang bersifat wajib itu, Islam juga berusahamembentuk semangat kebaikan yang bersifatmemberi kepada kepada sesama manusia. Kemudian. Orang yang diberi memperoleh lebih dari yang diminta yang memperoleh belanja ketika senag dan susah, siang dan malam, terang – terangan dan sembunyi – sembunyi. Yang mencintai orang lain lebih dari dirinya sendiri meskipun dalam keadaan susah. Yang memandang harta sebagi sarana buka sebagitujuan, sarana untuk memberi nafkah dan berbuat baik kepada. Yang hatinya penuh dengan kebaikan. Tangannya lebar untuk memeberi demi mencari rida Allah, bukan demi kedudukan dan popularitas, juga bukan karena takut pengauasa.

E. Dorongan kaum muslim memperjuangkan kekayaan