Pertemuan Kedua HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

3. Kegiatan Akhir

Kegiatan ini diisi dengan kegiatan tanya jawab sesuai dengan materi yang diberikan sekaligus menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa selama pembelajaran.

b. Pertemuan Kedua

Dilanjutkan tindakan kedua siklus satu dilaksanakan Senin, 6 Maret 2012 pada jam pelajaran Bahasa Indonesia pukul 09.45 – 11.05. Kegiatan tetap menekankan pada menulis teks pengumuman. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

1. Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru mengadakan apersepsi, antara lain guru mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, mengajak siswa berdoa, mengabsen siswa. Selajutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta bertanya jawab berkenaan dengan materi yang akan diajarkan

2. Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti, guru mengulas kembali materi pelajaran menulis teks pengumuman, kemudian guru membagikan contoh teks pengumuman. Siswa mencermati teks pengumuman. Guru dan siswa bertanya jawab yang berhubungan dengan kegiatan menulis teks pengumuman, dan siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Guru berkeliling sambil memberikan motivasi dan mengomentari kerja siswa. Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa dianjurkan untuk mengumpulkan hasil kerjanya. Guru mengadakan evaluasi. Kolabolator mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dan memberikan penilaian.

3. Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir dalam tindakan ini guru mengadakan refleksi kegiatan yang baru saja selesai dijalankan dan menyimpulkan hasil pembelajaran kemudian menutup pertemuan kedua siklus pertama.

4.1.3.3 Pengamatan Observating

Observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung untuk mengukur ketercapaian indikator. Hasil kegiatan observasi di kelas VII-A SMP Negeri 2 Pugung Tanggamus pada siklus pertama dalam menulis teks pengumumnan dengan menerapkan teknik latihan terbimbing dapat dijelaskan sebagai berikut. Observasi yang dilakukan kolabolator terhadap guru sebagai motivator dan fasilitator. Rencana pembelajaran yang dibuat peneliti belum dapat membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran, karena guru kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk banyak terlibat dalam proses pembelajaran. Guru kurang sabar dalam membimbing siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, hal inilah yang membuat siswa kurang aktif. Berdasarkan lembar pengamatan yang ditulis teman sejawat sebagai kolabolator, proses pembelajaran menulis teks pengumuman dalam siklus I belum mencapai indikator yang diharapkan. Dalam mengerjakan tugasnya, hanya sebagian siswa yang aktif, sedangkan sebagian siswa yang lain, ada yang benggong, menggangu teman, bemain-main, melamun atau mengantuk, keluar masuk kelas. Namun setelah guru berkeliling membimbing dan mengarahkan, maka siswa sudah mulai aktif walaupun belum maksimal. Pembelajaran menulis merupakan pembelajaran yang harus dikuasai siswa agar cermat dan teliti dalam menulis apapun. Pada siklus I ini masih banyak siswa yang belum mampu menulis teks pengumuman dengan baik. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap siswa, dapat disimpulkan, proses pembelajaran sudah baik, tetapi masih banyak siswa yang belum mempunyai kemampuan menulis teks pengumuman. Dalam mengerjakan tugas hanya sebagian siswa yang aktif, sedangkan sebagian siswa beranggapan yang penting saya sudah mengerjakan tugas. Setelah akhir pembelajaran, siswa diminta untuk memberi tanggapan proses pembelajaran dengan penerapan teknik latihan terbimbing, dan hanya beberapa siswa yang memberi tanggapan. Pada proses pembelajaran hanya 65 yang aktif. Komunikasi antara guru dengan siswa belum berjalan dengan baik, terlihat siswa cenderung pasif dan kurang bersemangat untuk belajar.

4.1.3.4 Refleksi Reflecting

Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi, peneliti bersama dengan kolabolator membahas peningkatan dan kelemahan atau kendala-kendala yang muncul dari tindakan atau perlakuan yang diberikan, kemudian memcari solusi sebagai bentuk perbaikan yang diterapkan pada siklus berikutnya. Refleksi dapat digunakan sebagai tindak lanjut dalam upaya mencapai tujuan penelitian. Dari tindakan pada siklus I ada tindakan yang berhasil dan ada tindakan yang kurang berhasil. Berikut ini uraian dalam refleksi. a. Perencanaan pembelajaran menulis teks pengumuman dengan menerapkan teknik latihan terbimbing masih banyak kekurangannya, maka perlu diubah prosesnya. b. Proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis, khususnya menulis teks pengumuman dengan penerapan teknik latihan terbimbing sudah berjalan dengan baik, walaupun masih ada beberapa siswa yang belum aktif. c. Penilaian keterampilan menulis sangat menyita waktu pembelajaran, jumlah siswa yang banyak menjadi kendala dalam melaksanakan kegiatan penilaian. d. Penilaian menulis teks pengumuman mengalami peningkatan kalau dilihat dari data nilai prasiklus. Pengambilan nilai pada siklus I secara individual rata-rata nial 63,7 dengan daya serap 54. Nilai rata-rata tersebut belum mencapai KKM yang ditentukan di SMP Negeri 2 Pugung, yaitu 65.00, karena siswa belum memahami cara-cara menulis yang baik. Guru sebagai peneliti kurang memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa tentang materi menulis. Pelaksanaan penilaian menulis dilakukan untuk melihat data nilai menulis siswa. Data nilai tersebut dapat dilihat pada lampiran. Tabel 4.4 Rata-Rata Nilai Kemampuan Menulis Teks Pengumuman Per Indikator Silkus I No Aspek yang Dinilai Rata-Rata Skor Kategori Keterangan 1. Pilihan KataDiksi 61,93 Kurang Belum Tuntas 2. Struktur Kalimat 61,93 Kurang Belum Tuntas 3. Ketepatan Penggunaan Ejaan 56.12 Kurang Belum Tuntas 4. Kelengkapan Teks Pengumuman 63,29 Cukup Belum Tuntas Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel di atas nilai rata-rata yang diperoleh siswa belum maksimal atau kurang, karena pada indikator pilihan kata nilai yang diperoleh rata-rata 61,93 dengan kategori kurang, indikator struktur kalimat nilai yang diperoleh rata-rata 61,93 dengan kategori kurang. indikator ketepatan penggunaan ejaan nilai yang diperoleh rata-rata 56.12 dengan kategori kurang, indikator kejelasan informasi nilai yang diperoleh rata-rata 63,29 dengan kategori cukup. Berdasarkan hasil yang diperoleh secara klasikal perlu perbaikan dalam pembelajaran, begitu pula dengan aktivitas guru dalam memberikan materi dan bimbingan pada siklus I perlu diperbaiki. Hasil proses pembelajaran siswa dalam menulis teks pengumuman dapat dilihat pada persentase penilaian pada prasiklus pada tabel 4.4. Peneliti mengambil kategori skor dengan predikat baik sekali 75, baik 65,01 - 75,00, cukup 55,01- 65,00, kurang 40,01 – 55,00, dan kurang sekali 40. Adapun persentase skor siswa dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Sebaran Jumlah Siswa Menurut Rentang Nilai Kemampuan Menulis Teks Pengumuman Pada Siklus I No Rentang Nilai Kategori Frekuensi Persentase 1. 75,01 Baik sekali 8 25,80 2. 65,01 – 75,00 Baik 9 29,03 3. 55,01 – 65,00 Cukup 4. 40,01 – 55,00 Kurang 6 19,35 5. 40 Kurang sekali 8 25,80 Rata-rata 60,00 Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan siswa menulis teks pengumuman belum dapat dilakukan dengan baik atau kurang. Hal ini dapat dilihat bahwa siswa yang mendapat nilai 75,01 dengan kategori baik sekali 8 siswa atau 25,80, siswa yang mendapat nilai antara 65,01-75,00 dengan kategori baik 9 siswa atau 29,03, siswa yang mendapat nilai antara 55,05-65,00 dengan kategori cukup tidak ada, siswa yang mendapat nilai antara 40,01-55,00 dengan kategori kurang 6 siswa atau 19,35, siswa yang mendapat nilai 40 dengan kategori kurang sekali 8 siswa atau 25,80. Dari penilaian pada siklus I, peneliti mendapat perolehan nilai kemampuan siswa menulis teks pemgumuman dengan rata-rata 60,64 dengan persentase ketuntasan siswa 54,83 . Dengan demikian hasil perolehan nilai pada prasiklus sangat kurang dan belum mencapai KKM 65.00 dan indikator ketuntasan maksimal yaitu 75 . Setelah mendapat gambaran tentang permasalahan dan hambatan yang dijumpai pada siklus I, hasil yang didapat dalam penelitian dengan menggunakan teknik pelatihan terbimbing belum mendapatkan hasil yang maksimal dan masuk kategori cukup, karena belum mencapai KKM yang sudak ditetapkan. Langkah selanjutnya kembali merencanakan kegiatan yang mengacu pada kekurangan yang belum tercapai, sehingga memperoleh hasil yang lebih baik pada siklus selanjutnya. Data nilai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6 Hasil Tes Kemampuan Menulis Pengumuman Siswa Kelas VII-A Siklus I No Nama Aspek yang Dinilai SP SM NA Tingkat Kemampuan 1 2 3 4 1. AKU 2 1 2 2 7 20 35 Kurang Sekali 2. AM 5 4 4 3 16 20 80 Baik Sekali 3. ANITA 2 2 2 3 9 20 45 Kurang 4. AB 1 1 2 2 6 20 30 Kurang Sekali 5. AS 3 2 2 3 10 20 50 Kurang 6. AY 5 5 4 4 18 20 90 Baik Sekali 7. DR 4 4 3 4 15 20 75 Baik 8. DNA 5 5 3 4 17 20 85 Baik Sekali 9. ES 4 4 3 3 14 20 70 Baik 10. ESJ 3 2 2 3 10 20 50 Kurang 11. FS 4 4 3 4 15 20 75 Baik 12. IS 1 2 2 1 6 20 30 Kurang Sekali 13. MARSA 1 1 2 3 7 20 35 Kurang Sekali 14. MI 4 4 4 3 15 20 75 Baik Sekali 15. MUH 5 5 4 3 17 20 85 Baik Sekali 16. MULYA 2 2 2 3 9 20 45 Kurang 17. NE 3 4 3 4 14 20 70 Baik 18. NUR 4 4 4 4 16 20 80 Baik Sekali 19. NY 4 4 3 3 14 20 70 Baik 20. NH 2 2 3 3 10 20 50 Kurang 21. OS 1 2 2 3 8 20 40 Kurang 22. PH 1 2 2 3 8 20 40 Kurang 23. RZ 4 3 3 4 14 20 70 Baik 24. RA 1 1 2 3 7 20 35 Kurang Sekali 25. SAE 2 2 2 3 9 20 45 Kurang 26. SA 4 4 3 3 14 20 70 Baik 27. SUT 5 5 4 3 17 20 85 Baik Sekali 28. UNENG 4 4 4 4 16 20 80 Baik Sekali 29. YG 5 5 4 3 17 20 85 Baik Sekali 30. YAB 1 2 1 3 7 20 35 Kurang Sekali 31. MRC 4 4 3 3 14 20 70 Baik SP 96 96 87 98 372 Cukup SM 155 155 155 155 620 NR 61,93 61,93 56,12 63,22 60,64 Keterangan: Skor Maksimal : 5 Baik : 65.01-75,00 Jumlah Skor Maksimal : 20 Cukup : 55,01-65,00 Kategori: Kurang : 40,01-55,00 Baik Sekali : 75,01 Kurang Sekali : 40 Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa 60,64 dengan kategori cukup, dari jumlah siswa 31 orang, 17 siswa yang tuntas atau 54,83 dan 14 siswa tidak tuntas atau 45,17. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus I ketuntasan belajar siswa belum mencapai target ketuntasan klasikal yang ditentukan, yaitu 75.

4.1.3.5 Kelebihan dan Kelemahan pada Siklus I

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN MELALUI TEKNIK PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 23 54

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN KUNJUNGAN MELALUI TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 2 SINAR SEMENDO TALANGPADANG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 57

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS SURAT UNDANGAN MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TANGKIT SERDANG PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 23 120

PENINGKATAN KEMAMPUAN PARAFRASA MELALUI TEKNIK DISKUSI PADA SISWA KELAS VI-A SD NEGERI 4 TALANGPADANG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 68

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PENGUMUMAN MELALUI TEKNIK PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 2 PUGUNG TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 17 92

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PELATIHAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 80

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI TEKNIK PELATIHAN PADA SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 1 WAWAY KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

4 53 61

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PELATIHAN PADA SISWA KELAS VIIC SMPN 2 TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 93

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI METODE PELATIHAN PADA SISWA KELAS VIIC SMPN 2 TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 18 60

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH MELALUI TEKNIK PEMODELAN PADA SISWA KELAS VII-A SMP MUHAMMADIYAH BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 62