3. Kegiatan Akhir
Kegiatan ini diisi dengan kegiatan tanya jawab sesuai dengan materi yang diberikan sekaligus menanyakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa selama
pembelajaran.
b. Pertemuan Kedua
Dilanjutkan tindakan kedua siklus satu dilaksanakan Senin, 6 Maret 2012 pada jam pelajaran Bahasa Indonesia pukul 09.45 – 11.05. Kegiatan tetap menekankan
pada menulis teks pengumuman. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.
1. Kegiatan Awal
Pada kegiatan awal guru mengadakan apersepsi, antara lain guru mengucapkan salam, menanyakan kabar siswa, mengajak siswa berdoa, mengabsen siswa.
Selajutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, serta
bertanya jawab berkenaan dengan materi yang akan diajarkan
2. Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru mengulas kembali materi pelajaran menulis teks pengumuman, kemudian guru membagikan contoh teks pengumuman. Siswa
mencermati teks pengumuman. Guru dan siswa bertanya jawab yang berhubungan dengan kegiatan menulis teks pengumuman, dan siswa mengerjakan tugas yang
diberikan oleh guru. Guru berkeliling sambil memberikan motivasi dan mengomentari kerja siswa. Setelah selesai mengerjakan tugas, siswa dianjurkan
untuk mengumpulkan hasil kerjanya. Guru mengadakan evaluasi. Kolabolator
mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dan memberikan penilaian.
3. Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir dalam tindakan ini guru mengadakan refleksi kegiatan yang baru saja selesai dijalankan dan menyimpulkan hasil pembelajaran kemudian
menutup pertemuan kedua siklus pertama.
4.1.3.3 Pengamatan Observating
Observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung untuk mengukur ketercapaian indikator. Hasil kegiatan observasi di kelas VII-A SMP
Negeri 2 Pugung Tanggamus pada siklus pertama dalam menulis teks pengumumnan dengan menerapkan teknik latihan terbimbing dapat dijelaskan
sebagai berikut.
Observasi yang dilakukan kolabolator terhadap guru sebagai motivator dan fasilitator. Rencana pembelajaran yang dibuat peneliti belum dapat membuat
siswa aktif dalam proses pembelajaran, karena guru kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk banyak terlibat dalam proses pembelajaran. Guru
kurang sabar dalam membimbing siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, hal inilah yang membuat siswa kurang aktif.
Berdasarkan lembar pengamatan yang ditulis teman sejawat sebagai kolabolator, proses pembelajaran menulis teks pengumuman dalam siklus I belum mencapai
indikator yang diharapkan. Dalam mengerjakan tugasnya, hanya sebagian siswa yang aktif, sedangkan sebagian siswa yang lain, ada yang benggong, menggangu
teman, bemain-main, melamun atau mengantuk, keluar masuk kelas. Namun setelah guru berkeliling membimbing dan mengarahkan, maka siswa sudah mulai
aktif walaupun belum maksimal. Pembelajaran menulis merupakan pembelajaran yang harus dikuasai siswa agar cermat dan teliti dalam menulis apapun. Pada
siklus I ini masih banyak siswa yang belum mampu menulis teks pengumuman dengan baik.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap siswa, dapat disimpulkan, proses pembelajaran sudah baik, tetapi masih banyak siswa yang
belum mempunyai kemampuan menulis teks pengumuman. Dalam mengerjakan tugas hanya sebagian siswa yang aktif, sedangkan sebagian siswa beranggapan
yang penting saya sudah mengerjakan tugas.
Setelah akhir pembelajaran, siswa diminta untuk memberi tanggapan proses pembelajaran dengan penerapan teknik latihan terbimbing, dan hanya beberapa
siswa yang memberi tanggapan. Pada proses pembelajaran hanya 65 yang aktif. Komunikasi antara guru dengan siswa belum berjalan dengan baik, terlihat siswa
cenderung pasif dan kurang bersemangat untuk belajar.
4.1.3.4 Refleksi Reflecting
Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi, peneliti bersama dengan kolabolator membahas peningkatan dan kelemahan atau kendala-kendala yang muncul dari
tindakan atau perlakuan yang diberikan, kemudian memcari solusi sebagai bentuk perbaikan yang diterapkan pada siklus berikutnya. Refleksi dapat digunakan
sebagai tindak lanjut dalam upaya mencapai tujuan penelitian. Dari tindakan pada siklus I ada tindakan yang berhasil dan ada tindakan yang kurang berhasil.
Berikut ini uraian dalam refleksi. a. Perencanaan pembelajaran menulis teks pengumuman dengan menerapkan
teknik latihan terbimbing masih banyak kekurangannya, maka perlu diubah prosesnya.
b. Proses pelaksanaan pembelajaran keterampilan menulis, khususnya menulis teks pengumuman dengan penerapan teknik latihan terbimbing sudah berjalan
dengan baik, walaupun masih ada beberapa siswa yang belum aktif. c. Penilaian keterampilan menulis sangat menyita waktu pembelajaran, jumlah
siswa yang banyak menjadi kendala dalam melaksanakan kegiatan penilaian. d. Penilaian menulis teks pengumuman mengalami peningkatan kalau dilihat dari
data nilai prasiklus.
Pengambilan nilai pada siklus I secara individual rata-rata nial 63,7 dengan daya serap 54. Nilai rata-rata tersebut belum mencapai KKM yang ditentukan di SMP
Negeri 2 Pugung, yaitu 65.00, karena siswa belum memahami cara-cara menulis yang baik. Guru sebagai peneliti kurang memberikan bimbingan dan motivasi
kepada siswa tentang materi menulis. Pelaksanaan penilaian menulis dilakukan untuk melihat data nilai menulis siswa. Data nilai tersebut dapat dilihat pada
lampiran.
Tabel 4.4 Rata-Rata Nilai Kemampuan Menulis Teks Pengumuman Per Indikator Silkus I
No Aspek yang Dinilai
Rata-Rata Skor
Kategori Keterangan
1. Pilihan KataDiksi
61,93 Kurang
Belum Tuntas 2.
Struktur Kalimat 61,93
Kurang Belum Tuntas
3. Ketepatan Penggunaan Ejaan
56.12 Kurang
Belum Tuntas 4.
Kelengkapan Teks Pengumuman 63,29
Cukup Belum Tuntas
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel di atas nilai rata-rata yang diperoleh siswa belum maksimal atau kurang, karena pada indikator pilihan kata nilai yang
diperoleh rata-rata 61,93 dengan kategori kurang, indikator struktur kalimat nilai yang diperoleh rata-rata 61,93 dengan kategori kurang. indikator ketepatan
penggunaan ejaan nilai yang diperoleh rata-rata 56.12 dengan kategori kurang, indikator kejelasan informasi nilai yang diperoleh rata-rata 63,29 dengan kategori
cukup. Berdasarkan hasil yang diperoleh secara klasikal perlu perbaikan dalam pembelajaran, begitu pula dengan aktivitas guru dalam memberikan materi dan
bimbingan pada siklus I perlu diperbaiki.
Hasil proses pembelajaran siswa dalam menulis teks pengumuman dapat dilihat pada persentase penilaian pada prasiklus pada tabel 4.4. Peneliti mengambil
kategori skor dengan predikat baik sekali 75, baik 65,01 - 75,00, cukup 55,01- 65,00, kurang 40,01 – 55,00, dan kurang sekali 40. Adapun persentase skor
siswa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5 Sebaran Jumlah Siswa Menurut Rentang Nilai Kemampuan Menulis Teks Pengumuman Pada Siklus I
No Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Persentase
1. 75,01
Baik sekali 8
25,80 2.
65,01 – 75,00 Baik
9 29,03
3. 55,01 – 65,00
Cukup 4.
40,01 – 55,00 Kurang
6 19,35
5. 40
Kurang sekali 8
25,80 Rata-rata
60,00
Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan siswa menulis teks pengumuman belum dapat dilakukan dengan baik atau kurang. Hal ini dapat
dilihat bahwa siswa yang mendapat nilai 75,01 dengan kategori baik sekali 8 siswa atau 25,80, siswa yang mendapat nilai antara 65,01-75,00 dengan kategori
baik 9 siswa atau 29,03, siswa yang mendapat nilai antara 55,05-65,00 dengan kategori cukup tidak ada, siswa yang mendapat nilai antara 40,01-55,00 dengan
kategori kurang 6 siswa atau 19,35, siswa yang mendapat nilai 40 dengan kategori kurang sekali 8 siswa atau 25,80.
Dari penilaian pada siklus I, peneliti mendapat perolehan nilai kemampuan siswa menulis teks pemgumuman dengan rata-rata 60,64 dengan persentase ketuntasan
siswa 54,83 . Dengan demikian hasil perolehan nilai pada prasiklus sangat kurang dan belum mencapai KKM 65.00 dan indikator ketuntasan maksimal yaitu
75 .
Setelah mendapat gambaran tentang permasalahan dan hambatan yang dijumpai pada siklus I, hasil yang didapat dalam penelitian dengan menggunakan teknik
pelatihan terbimbing belum mendapatkan hasil yang maksimal dan masuk
kategori cukup, karena belum mencapai KKM yang sudak ditetapkan. Langkah selanjutnya kembali merencanakan kegiatan yang mengacu pada kekurangan yang
belum tercapai, sehingga memperoleh hasil yang lebih baik pada siklus selanjutnya. Data nilai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.6 Hasil Tes Kemampuan Menulis Pengumuman Siswa Kelas VII-A Siklus I
No Nama
Aspek yang Dinilai SP
SM NA
Tingkat Kemampuan
1 2
3 4
1. AKU
2 1
2 2
7 20
35 Kurang Sekali
2. AM
5 4
4 3
16 20
80 Baik Sekali
3. ANITA
2 2
2 3
9 20
45 Kurang
4. AB
1 1
2 2
6 20
30 Kurang Sekali
5. AS
3 2
2 3
10 20
50 Kurang
6. AY
5 5
4 4
18 20
90 Baik Sekali
7. DR
4 4
3 4
15 20
75 Baik
8. DNA
5 5
3 4
17 20
85 Baik Sekali
9. ES
4 4
3 3
14 20
70 Baik
10. ESJ
3 2
2 3
10 20
50 Kurang
11. FS
4 4
3 4
15 20
75 Baik
12. IS
1 2
2 1
6 20
30 Kurang Sekali
13. MARSA
1 1
2 3
7 20
35 Kurang Sekali
14. MI
4 4
4 3
15 20
75 Baik Sekali
15. MUH
5 5
4 3
17 20
85 Baik Sekali
16. MULYA
2 2
2 3
9 20
45 Kurang
17. NE
3 4
3 4
14 20
70 Baik
18. NUR
4 4
4 4
16 20
80 Baik Sekali
19. NY
4 4
3 3
14 20
70 Baik
20. NH
2 2
3 3
10 20
50 Kurang
21. OS
1 2
2 3
8 20
40 Kurang
22. PH
1 2
2 3
8 20
40 Kurang
23. RZ
4 3
3 4
14 20
70 Baik
24. RA
1 1
2 3
7 20
35 Kurang Sekali
25. SAE
2 2
2 3
9 20
45 Kurang
26. SA
4 4
3 3
14 20
70 Baik
27. SUT
5 5
4 3
17 20
85 Baik Sekali
28. UNENG
4 4
4 4
16 20
80 Baik Sekali
29. YG
5 5
4 3
17 20
85 Baik Sekali
30. YAB
1 2
1 3
7 20
35 Kurang Sekali
31. MRC
4 4
3 3
14 20
70 Baik
SP 96
96 87
98 372
Cukup
SM 155
155 155
155 620
NR 61,93
61,93 56,12
63,22 60,64
Keterangan: Skor Maksimal
: 5 Baik
: 65.01-75,00 Jumlah Skor Maksimal
: 20 Cukup
: 55,01-65,00 Kategori:
Kurang : 40,01-55,00
Baik Sekali : 75,01
Kurang Sekali : 40
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa 60,64 dengan kategori cukup, dari jumlah siswa 31 orang, 17 siswa yang tuntas atau 54,83 dan 14 siswa tidak
tuntas atau 45,17. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus I ketuntasan belajar siswa belum mencapai target ketuntasan klasikal yang ditentukan, yaitu 75.
4.1.3.5 Kelebihan dan Kelemahan pada Siklus I