4.1.2.1 Perencanaan Pleaning
Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang di dalamnya berisi a tujuan pembelajaran, b materi pembelajaran, c teknik pembelajaran,
d langkah-langkah pembelajaran, e sumber belajar, dan f penilaian. Peneliti dan kolabolator mempersiapkan instrumen lain, yaitu daftar aktivitas siswa,
aktivitas guru, lembar observasi, dan daftar pertanyaan untuk menulis yang didengar selama proses pembelajaran berlansung.
4.1.2.2 Tindakan acting
Pelaksanaan pembelajaran menulis teks pengumuman pada siklus satu dilakukan dua kali tatap muka atau dua kali pertemuan. Peneliti sebagai pelaksana
pembelajaran dibantu oleh seorang guru Bahasa Indonesia sebagai kolabolator. Siswa kelas VII-A berjumlah 31 orang terdiri atas 15 laki-laki dan 16 perempuan.
a. Kegiatan Awal
Guru memberikan salam, menanyakan keadaan siswa kemudian mendata kehadiran siswa. Guru memyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
serta bertanya jawab berkaitan dengan materi pembelajaran.
b. Kegiatan Inti
Setelah guru menjelaskan materi yang akan dilaksanakan, siswa melihat, mengamati contoh teks pengumuman yang dibagikan oleh guru. Pada kegiatan ini
siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan kreativitasnya untuk menulis teks pengumuman dengan bimbingan guru.
c. Kegiatan Akhir
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya, kemudian siswa dan guru menyimpulkan hasil Pembelajaran dan guru menilai hasil kerja siswa.
4.1.2.3 Pengamatan Observating
Observasi dilaksanakan pada saat pelaksanaan tindakan berlangsung untuk mengukur ketercapaian indikator. Observasi yang dilakukan kolabolator sebagai
motivator dan fasilitator. Rencana pembelajaran yang dibuat peneliti belum dapat membuat siswa aktif, karena guru kurang sabar dalam membimbing dan tidak
memberi kesempatan pada siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan lembar pengamatan yang ditulis teman sejawat sebagai kolabolator, proses Pembelajaran pada prasiklus ini belum mencapai indikator yang
diharapkan. Pembelajaran menulis merupakan Pembelajaran yang perlu dikuasai oleh siswa agar cermat dan teliti dalam menulis apapun. Pada prasiklus ini masih
banyak siswa yang belum mampu menulis teks pengumuman dengan baik.
4.1.2.4 Refleksi Reflecting
Setelah pelaksanaan tindakan dan observasi, peneliti bersama kolabolator membahas peningkatan dan kelemahan atau kendala-kendala yang muncul dari
tindakan atau perlakuan yang diberikan, kemudian mencari solusi sebagai bentuk perbaikan yang akan diterapkan pada siklus berikutnya. Refleksi dapat digunakan
sebagai tindak lanjut dalam upaya mencapai tujuan penelitian.
Hasil refleksi pada prasiklus dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Masih banyak siswa yang mengalami kesulitan untuk memulai menulis teks
pengumuman. 2. Masih banyak siswa yang bertanya pada temannya dan menunggu hasil
pekerjaan teman. 3. Peneliti melihat siswa belum terbiasa kerja mandiri, sehingga suasana
Pembelajaran pasif dan monoton. Pengambilan nilai pada prasiklus secara individual rata-rata nial 48.38 dengan
daya serap 25,80. Nilai rata-rata tersebut belum mencapai KKM yang ditentukan di SMP Negeri 2 Pugung, yaitu 65.00, karena siswa belum memahami
cara-cara menulis yang baik. Guru sebagai peneliti kurang memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa tentang materi menulis. Pelaksanaan
penilaian menulis dilakukan untuk melihat data nilai menulis siswa.
Tabel 4.1 Rata-Rata Nilai Kemampuan Menulis Teks Pengumuman Per Indikator Prasiklus
No Aspek yang Dinilai
Rata-Rata Skor
Kategori Keterangan
1. Pilihan KataDiksi
43,87 Kurang
Belum Tuntas 2.
Struktur Kalimat 46,45
Kurang Belum Tuntas
3. Ketepatan Penggunaan Ejaan
49,03 Kurang
Belum Tuntas 4.
Kelengkapan Teks Pengumuman 53,54
Kurang Belum Tuntas
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel di atas nilai rata-rata yang diperoleh siswa belum maksimal atau kurang, karena pada indikator pilihan kata nilai yang
diperoleh rata-rata 43,87 dengan kategori kurang, indikator struktur kalimat nilai yang diperoleh rata-rata 46,45 dengan kategori kurang. indikator ketepatan
penggunaan ejaan nilai yang diperoleh rata-rata 49,03 dengan kategori kurang, indikator kelengkapan teks pengumuman nilai yang diperoleh rata-rata 53,54
dengan kategori kurang. Berdasarkan hasil yang diperoleh secara klasikal perlu perbaikan dalam Pembelajaran, begitu pula dengan aktivitas guru dalam
memberikan materi dan bimbingan pada prasiklus perlu diperbaiki. Hasil proses pembelajaran siswa dalam menulis teks pengumuman dapat dilihat
pada persentase penilaian pada prasiklus pada tabel 4.2. Peneliti mengambil kategori skor dengan predikat baik sekali 75,01, baik 56,01-75,00, cukup
55,01-65,00, kurang 40,01-55,00, dan kurang sekali 40. Adapun persentase skor siswa dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.2 Sebaran Jumlah Siswa Menurut Rentang Nilai Kemampuan Menulis Teks Pengumuman Pada Prasiklus
No
Rentang Nilai
Kategori Frekuensi
Persentase
1.
75,01
Baik sekali 2.
65,01 – 75,00
Baik 6
19,35 3.
55,01 – 65,00
Cukup 2
6,45 4.
40,01 – 55,00
Kurang 12
38,70 5.
40
Kurang sekali 11
35,48 Rata-rata
48.8
Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa kemampuan siswa menulis teks pengumuman belum dapat dilakukan dengan baik atau kurang. Hal ini dapat
dilihat pada siswa yang mendapat nilai 75,01 dengan kategori baik sekali tidak ada, siswa yang mendapat nilai antara 65.01 – 75,00 dengan kategori baik 6 siswa
atau 19,35, siswa yang mendapat nilai antara 55,01 – 65,00 dengan kategori cukup 2siswa atau 6,45 , siswa yang mendapat nilai antara 40,01 – 55,00
dengan kategori kurang 12 siswa atau 35,70 , siswa yang mendapat nilai 40 dengan kategori kurang sekali 11 siswa atau 35,48.
Dari penilaian pada prasiklus, peneliti mendapat perolehan nilai kemampuan siswa menulis teks pemgumuman dengan rata-rata 48.8 dengan persentase
ketuntasan siswa 25,80 . Dengan demikian hasil perolehan nilai pada prasiklus sangat kurang dan belum mencapai KKM 65.00 dan indikator ketuntasan
maksimal yaitu 75. Data nilai tersebut dapat dilihat pada tabel berikut..
Tabel 4.3 Hasil Tes Kemampuan Menulis Pengumuman Siswa Kelas VII-A Prasiklus
No Nama
Aspek yang Dinilai SP
SM NA
Tingkat Kemampuan
1 2
3 4
1. AKU
2 2
2 2
8 20
40 Kurang
2. AM
2 2
2 2
8 20
40 Kurang
3. ANITA
2 2
2 3
9 20
45 Kurang
4. AB
2 2
2 3
9 20
45 Kurang
5. AS
2 2
3 3
10 20
50 Kurang
6. AY
4 4
3 3
14 20
70 Baik
7. DR
2 2
2 2
8 20
40 Kurang
8. DNA
1 2
2 1
6 20
30 Kurang Sekali
9. ES
2 2
2 3
9 20
45 Kurang
10. ESJ
2 2
2 2
8 20
40 Kurang
11. FS
2 2
2 3
9 20
45 Kurang
12. IS
3 2
2 3
10 20
40 Kurang
13. MARSA
1 1
2 2
6 20
30 Kurang Sekali
14. MI
2 2
3 3
10 20
50 Kurang
15. MUH
2 2
2 2
8 20
40 Kurang
16. MULYA
1 2
2 2
7 20
35 Kurang Sekali
17. NE
3 3
4 4
14 20
70 Baik
18. NUR
2 2
2 2
8 20
40 Kurang
19. NY
3 2
3 3
11 20
40 Kurang
20. NH
1 2
2 2
7 20
35 Kurang Sekali
21. OS
1 1
2 2
6 20
30 Kurang Sekali
22. PH
2 2
2 3
9 20
45 Kurang
23. RZ
2 3
3 4
12 20
60 Cukup
24. RA
4 4
2 4
14 20
70 Baik
25. SAE
2 1
2 3
8 20
40 Kurang
26. SA
2 2
2 2
8 20
40 Kurang
27. SUT
3 3
3 4
13 20
65 Cukup
28. UNENG
3 3
4 4
14 20
70 Baik
29. YG
3 4
4 3
14 20
70 Baik
30. YAB
3 4
4 3
14 20
70 Baik
31. MRC
2 3
2 2
9 20
45 Kurang
SP 68
72 76
83 300
Kurang
SM 155
155 155
155 620
NR 43,87
46,45 49,03
53,54 48,38
Keterangan: Kategori:
Jumlah Skor : 5 Baik Sekali : 75.01
Jumlah Skor Maksimal : 20
Baik : 65,01-75,00
Cukup : 55,01-65,00
Kurang : 40,01- 55,00
Kurang Sekali : 40,00
Dari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa 48,38 dengan kategori kurang, dari jumlah siswa 31 orang, 8 siswa tuntas atau 25,80 dan 23
siswa tidak tuntas atau 74,2. Hasil ini menunjukkan bahwa pada prasiklus ini ketuntasan belajar siswa belum mencapai target ketuntasan klasikal yang
ditentukan, yaitu 75.
4.1.2.5 Kelebihan dan Kelemahan pada Prasiklus