Jenis dan Sumber Data Pelaksaan Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Batanghari Lampung Timur tahun ajaran 20112012 yang berjumlah 31 siswa.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data hasil tes sebelum pembelajaran diterapkan pretest dan hasil tes setelah pembelajaran diterap- kan posttest kepada siswa. Sedangkan sumber data adalah siswa kelas IX IPA 1 . C. Desain dan Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Experimental, dan menggunakan desain one-group pretest-posttest yaitu ada pemberian tes awal sebelum diberi per- lakuan dan tes akhir setelah diberi perlakuan dalam satu kelompok yang sama. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 2. Desain penelitian Pretes Perlakuan Postes O 1 X O 2 Sugiyono, 2010 Dengan keterangan O 1 adalah nilai pretes sebelum diberikan perlakuan, O 2 adalah nilai postes setelah diberikan perlakuan. X adalah perlakuan yang berupa pem- belajaran problem solving. D. Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel terikat. Sebagai variabel bebas adalah model pembelajaran problem solving. Sebagai variabel terikat adalah ke- mampuan untuk memberikan alasan dan mengidentifikasi kesimpulan siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Batanghari Lampung Timur.

E. Instrumen dan Validitas penelitian

1. Instrumen penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah : a. LKS kimia yang menggunakan model problem solving materi kelarutan dan hasil kali kelarutan sejumlah 5 LKS b. Soal pretest dan postest yang berjumlah 6 soal essay yang mewakili keterampilan memberikan alasan dan mengidentifikasi kesimpulan.

2. Validitas Instrumen

Validitas pada penelitian ini menggunakan validitas isi. Validitas isi adalah kesesuaian antara instrumen dengan ranah atau domain yang diukur. Pengujian kevalidan isi pada penelitian ini dilakukan dengan cara judgment. Dalam hal ini pengujian dilakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir pertanyaannya. Bila antara unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka dapat dinilai bahwa instrumen dianggap valid untuk digunakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan. Oleh karena dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan keahlian penilai, maka peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Dalam hal ini dilakukan oleh Ibu Dr. Noor Fadiawati, M.Si. dan Ibu Dra. Chansyanah Diawati, M. Si. Sebagai Pembimbing penelitian untuk memvalidasinya

F. Pelaksaan Penelitian

1. Tahap prapenelitian a. Membuat surat izin pendahuluan penelitian ke sekolah. b. Meminta izin kepada wakil kepala kurikulum sekolah SMA N 1 Batanghari Lampung Timur dan menyampaikan surat izin penelitian yang telah dibuat. c. Mengadakan observasi ke sekolah untuk mendapatkan informasi tentang keadaan sekolah, data siswa, jadwal dan sarana prasarana di sekolah. d. Menentukan kelas yang akan dijadikan subyek penelitian yaitu kelas XI IPA 1 . e. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesuai dengan materi yang diteliti yaitu materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. f. Membuat Lembar Kerja Siswa LKS yang disesuaikan dengan model pembelajaran problem solving g. Membuat soal pretest dan posttest. 2. Tahap penelitian a. Melakukan pretest. b. Melaksanakan pembelajaran pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan sesuai dengan model pembelajaran problem solving. c. Melakukan posttest. Prosedur pelaksanaan penelitian tersebut dapat digambarkan dalam bentuk bagan dibawah ini : Gambar 1. Alur Penelitian

G. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN BERPENDAPAT PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

1 26 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN HIPOTESIS DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

0 12 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELAPORKAN HASIL OBSERVASI DAN MEMBERIKAN ALASAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN

1 11 42

EFEKTIVTAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDEFINISIKAN DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

2 9 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYATAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT DAN NEGASI

0 10 41

Analisis Keterampilan Memprediksi dan Mengkomunikasikan Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

0 7 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CORE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

11 101 131

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN BUKU SAKU PADA HASIL BELAJAR KIMIA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SISWA SMAN 1 AMBARAWA

0 38 237

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

1 2 28