Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

D. Kerangka Pemikiran

Untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa, diperlukan model pembelajaran yang menitikberatkan pada keaktifan siswa dan mengharuskan siswa membangun pengetahuannya sendiri. Salah satu model pembelajaran yang diduga dapat memacu dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa adalah model pembelajaran problem solving. Problem solving adalah teknik untuk membantu siswa agar memahami dan menguasai materi pembelajaran dengan menggunakan strategi pemecahan masalah. Problem solving terdiri atas lima tahap. Tahap yang pertama adanya masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari siswa sesuai dengan taraf kemampuannya. Pada tahap kedua siswa mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut. Pada tahap ketiga, dari data atau keterangan yang telah diperoleh, siswa menetapkan jawaban sementara dari masalah yang ada. Tahap empat siswa diminta menguji kebenaran jawaban sementara, pada tahap ini siswa diminta untuk menguji kebenaran jawaban sementara dari masalah. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi sebanyak-banyaknya sehingga siswa lebih aktif dalam proses belajar. Pada tahap ini siswa akan mencari tahu jawaban atas pertanyaan mengapa dan bagaimana. Proses mencari tahu pertanyaan-pertanyaan tersebut melatih keterampilan berpikir kritis siswa salah satunya keterampilan memberikan alasan. Pada tahap lima siswa diminta untuk menarik kesimpulan dari pemecahan masalah tersebut. Pada tahap dua, tiga, empat, dan lima ini terjadi proses akomodasi yaitu penyesuaian stuktur kognitif terhadap situasi baru. Siswa akan mencari tahu jawaban atas pertanyaan mengapa dan bagaimana sehingga terjadi proses menuju kesetimbangan antara konsep-konsep yang telah dimiliki siswa dengan konsep-konsep yang baru dipelajari, begitu seterus- nya sehingga terjadi kesetimbangan antara struktur kognitif dengan penge-tahuan yang baru ekuilibrasi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa harus berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah yang ada. Sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran problem solving dapat mengingkatkan keterampilan berpikir kritis siswa khususnya kemampuan untuk memberikan alasan dan keterampilan mengidentifikasi kesimpulan. E. Anggapan Dasar Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah: 1. Siswa-siswi kelas XI IPA 1 semester genap SMA Negeri 1 Batanghari Lampung Timur tahun pelajaran 20112012 yang menjadi subyek penelitian mempunyai kemampuan dasar yang sama. 2. Perbedaan pemahaman keterampilan memberikan alasan dan mengidentifikasi kesimpulan terjadi karena perlakuan yang diberikan dalam proses pembelajaran. 3. Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan keterampilan memberikan alasan dan mengidentifikasi kesimpulan pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batanghari Lampung Timur tahun pelajaran 20112012 pada subyek penelitian diusahakan sekecil mungkin sehingga dapat diabaikan.

F. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN BERPENDAPAT PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

1 26 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGEMUKAKAN HIPOTESIS DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

0 12 51

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MELAPORKAN HASIL OBSERVASI DAN MEMBERIKAN ALASAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASILKALI KELARUTAN

1 11 42

EFEKTIVTAS MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDEFINISIKAN DAN MENARIK KESIMPULAN PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

2 9 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYATAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT DAN NEGASI

0 10 41

Analisis Keterampilan Memprediksi dan Mengkomunikasikan Pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

0 7 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CORE DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN PENGUASAAN KONSEP KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

11 101 131

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP

0 5 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN BUKU SAKU PADA HASIL BELAJAR KIMIA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN SISWA SMAN 1 AMBARAWA

0 38 237

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

1 2 28