4.8 Cara Kerja
Memberikan kuesioner demografi kepada responden. Lalu mengukur ROM responden dan mencatatnya dilembar pengukuran kemudian memberikan
latihan ROM bahu pada sisi tubuh yang dioperasi berupa: gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, internal rotasi eksternal rotasi. Latihan diberikan
setiap hari berturut- turut selama 1 minggu dengan 8 kali pengulangan pada setiap gerakannya, sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Latihan
dilakukan pada hari kedua setelah operasi. Jika pasien pulang kerumah, maka peneliti mengunjungi dan memberikan latihan ke rumah pasien. Setelah
diberikan latihan lalu dilakukan penilaian ROM kembali dan dicatat di lembar pengukuran.
4.9 Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan
data dilakukan
dengan mengajukan
permohonan izin ethical clearance ke komite etik fakultas keperawatan USU dan klalu mengajukan permohonan izin penelitian ke fakultas keperawatan
USU kemudian mengajukan permohonan izin pada rumah sakit yang dijadikan lokasi penelitian. Setelah mendapat persetujuan dari pihak rumah sakit maka
peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian. Peneliti menjelaskan tujuan, manfaat, prosedur pengumpulan data pada
calon responden. Hal ini sesuai dengan prinsip etik beneficience. Responden dengan suka rela menentukan keterlibatannya dalam penelitian ini yang
merupakan prinsip etik self determination. Kemudian pasien yang bersedia jadi reponden diberikan informed consent yang didalamnya tidak dicantumkan
Universitas Sumatera Utara
nama responden demi menjaga kerahasiaan data yang mana ini merupakan prinsip
anonimity dan
confidentiality, dan responden diminta untuk
menandatanganinya. Setelah diberikan kuisioner data demografi untuk diisi oleh responden. Lalu dilakukan pengukuran terhadap ROM pre-test. Setelah
diberikan latihan setiap hari selama 1 minggu berturut- turut dengan 8 kali pengulangan pada setiap gerakannya, sebanyak 2 kali sehari yaitu pada pagi
dan sore hari diukur kembali ROM post-test. Latihan yang diberikan pada setiap responden adalah latihan yang sama. Hal ini sesuai dengan prinsip etik
justice. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisa.
4.10 Analisa Data
Setelah dilakukan pengumpulan data selanjutnya dilakukan analisa data. Analisa data dibagi menjadi dua:
1 Analisa univariat Analisa univariat yang digunakan adalah analisa statistik deskribtif
untuk menyajikan karakteristik responden dari kuisioner demografi yaitu : usia, jenis kelamin, suku bangsa, stadium, jenis operasi
Disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Nilai ROM sebelum dan setelah latihan juga disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan persentase. 2 Analisa bivariat
Adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan dua variabel. Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat. Data yang diperoleh diuji
Universitas Sumatera Utara
normalitasnya dengan menggunakan uji Shapiro Wilk jika sampel 50 sedangkan jika sampel 50 maka digunakan uji Kormogorov-Smirnov.
Setelah dilakukan uji normalitas, jika data yang diperoleh berdistribusi normal dengan nilai p 0,05 maka digunakan uji paired t-test namun
jika data tidak berdistribusi normal dengan nilai p 0,05 maka digunakan uji Wilcoxon
Universitas Sumatera Utara
29
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini peneliti menguraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai efektifitas latihan range of motion ROM bahu terhadap peningkatan
ROM pada pasien post mastektomi di RSUP Haji Adam Malik Medan.
5. 1 Hasil Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan selama dua bulan mulai dari tanggal 24 Maret 2015 hingga 28 Mei 2015 di ruang Rindu B 2 A dan Rindu B 3 RSUP Haji
Adam Malik Medan. Hasil penelitian ini menguraikan karakteristik demografi responden, nilai ROM sebelum dan setelah dilakukan latihan ROM bahu pada
kelompok intervensi. 5. 1. 1 Karakteristik Demografi Responden
Deskripsi karakteristik demografi responden terdiri dari: usia, jenis kelamin,suku bangsa, stadium, dan jenis operasi. Data ini diperoleh dari hasil
wawancara peneliti dengan keluarga responden dan dari catatan medis pasien di rumah sakit. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebagai berikut:
umur responden dapat dilihat pada tabel 5.1 yang menunjukkan bahwa responden mastektomi terbanyak pada kelompok umur 45 dan antara 45- 55
tahun masing- masing sebanyak 6 orang 42,9 dan yang terendah pada kelompok umur 55 tahun sebanyak 2 orang 14,3. Jenis kelamin reponden
100 adalah perempuan. Sebagian besar responden ialah yang bersuku batak dan juga jawa dengan frekunesi masing- masing sebanyak 5 orang dan
Universitas Sumatera Utara