Kriteria Inklusi dan Ekslusi

35

6. Prosedur Penelitian

6.1 Pembuatan Ekstrak Etanol 70 Buah Mahkota Dewa

Proses pembuatan ekstrak buah mahkota dewa dalam penelitian ini menggunakan etanol sebagai pelarut. Menurut penelitian Arini dkk. 2003, ekstrak etanol 70 mahkota dewa memiliki kandungan flavonoid tertinggi, yaitu sebesar 5,734 µgmg. Semakin tinggi kadar flavonoid ekstrak daging buah mahkota dewa, maka aktivitas antioksidannya semakin besar. Menurut Sulistianto dkk. 2004, ekstraksi dimulai dari penimbangan daun mahkota dewa. Selanjutnya, seluruh bagian tumbuhan dikeringkan dalam almari pengering, dibuat serbuk dengan menggunakan blender atau mesin penyerbuk. Etanol dengan kadar 70 ditambahkan untuk melakukan ekstraksi dari serbuk ini selama kurang lebih 2 dua jam kemudian dilanjutkan maserasi selama 24 jam. Setelah masuk ke tahap filtrasi, akan diperoleh filtrat dan residu. Filtrat yang didapatkan akan diteruskan ke tahap evaporasi dengan Rotary evaporator pada suhu 40 C sehingga akhirnya diperoleh ekstrak kering.

6.2 Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol 70 Buah Mahkota Dewa

Dosis ekstrak buah mahkota dewa pada ekperimen ini adalah 24mgkgBB yang didapat dari dosis mencit pada penelitian 36 sebelumnya yaitu 120 mgkgBB yang telah dikonversi ke dosis tikus terlebih dahulu Rahmawati dkk, 2006. Dosis mencit dikonversi dengan menggunakan rumus: Ket: HED : Human Equivalent Dose mgkg Km : Faktor konversi mencit: 3; tikus: 6; manusia: 37 Parvova et al., 2011 Konversi dosis mencit ke tikus: Dosis untuk 200 g tikus adalah 24 mg. Dalam penelitian ini kelompok kontrol negatif dan kontrol positif tidak diberikan ekstrak etanol 70 buah mahkota dewa. Dosis awal ekstrak etanol 70 buah mahkota dewa diambil dari dosis normal tikus, sedangkan dosis kedua diambil dari hasil pengalian 2x dosis pertama dan dosis ketiga diambil dari hasil pengalian 4x dari dosis awal. Jadi, dosis yang digunakan untuk tiap tikus pada kelompok III adalah sebanyak 24 mg200 g, pada kelompok IV adalah 48 mg200 g, dan pada kelompok V adalah 96 mg200 g. Dosis mencit 240 mgkgBB Sustitusi HED =240x337 240x337=tx637 Dosis tikus t: t = 120 mgkg HED =tx637 t = 24 mg200 g HED = Animal dose mgkg х Animal KmHuman Km

Dokumen yang terkait

Daya Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans (in vitro)

8 92 64

Daya atibakteri ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan medikamen saluran akar secara in vitro.

3 69 76

Pengaruh pemberian ekstrak etanol buah muda mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap gambaran histopatologi nekrosis sel hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) yang diinduksi parasetamol

2 7 26

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN MAKROSKOPIS HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

1 11 58

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI ISONIAZID

4 40 83

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) DENGAN EKSTRAK DAUN CEPLUKAN (Physalis angulata L) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMP

0 11 87

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

6 25 78

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

5 36 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI 7,12-DYMETHYLBENZ(α)ANTHRACENE (DMBA)

4 28 56

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PAYUDARA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) BETINA GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

0 8 49