Kerangka Teori PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PAYUDARA TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI 7,12-

28 prostat Carvalho et al., 2006. Telah banyak studi efikasi praklinis menyediakan bukti luas bahwa baik secara natural maupun derivat sintetis tripenoid memiliki efek kemopreventif dan terapeutik terhadap kanker kolon, payudara, prostat, dan kulit Thoppil Bishayee, 2011. 29 Keterangan: : menghambat : memicu Gambar 2. Kerangka Teori Timbulnya Kanker Payudara Ekstrak mahkota dewa Alkaloid Antiproliferasi Terpenoid Kemopreventif terapeutik Flavonoid Antioksidan Induksi DMBA Dihydrodiol epoxide Membentuk DNA adduct Kerusakan DNA Reactive Oxygen Species ROS ↑ Peroksidasi lipid Kerusakan basa dan pemutusan strand DNA Mutasi DNA kanker payudara Stres oksidatif 30

3. Kerangka Konsep

Gambar 3. Kerangka Konsep Pemberian ekstrak etanol buah mahkota dewa terhadap efek protektif pada payudara tikus yang diinduksi DMBA Ekstrak Mahkota Dewa 9 6 mg Ekstrak Mahkota Dewa 48 mg Ekstrak Mahkota Dewa 24 mg Ekstrak Mahkota Dewa payudara mengalami atipia ringan Epitel payudara mengalami hiperplasia Kelompok 5 DMBA 30 mgkgBB intraperitoneal Kelompok 4 DMBA 30 mgkgBB intraperitoneal Kelompok 3 DMBA 30 mgkgBB intraperitoneal Kelompok 2 DMBA 30 mgkgBB intraperitoneal Kelompok 1 Kontrol normal Epitel payudara normal Epitel payudara mengalami atipia beratEpitel Karsinoma payudara Epitel payudara mengalami atipia berat 31 III. METODE PENELITIAN

1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan pola post test-only control group design. Menggunakan 20 ekor tikus putih yang telah diinduksi DMBA dan 5 ekor tikus putih normal galur Sprague dawley berumur 5 minggu yang dipilih secara random yang dibagi menjadi 5 kelompok.

2. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan di Animal House Fakultas Kedokteran UNILA, sedangkan pembuatan preparat dan pengamatannya dilakukan di Laboratorium Patologi Anatomi dan Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Penelitian dilakukan selama 6 bulan, yaitu mulai bulan Agustus−Januari 2014. 32

3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah tikus putih Rattus norvegicus betina galur Sprague dawley berumur 15 minggu yang diperoleh dari laboratorium Balai Penelitian Veteriner BALITVET Bogor. Tikus putih Rattus norvegicus galur Sprague Dawley merupakan tikus yang paling sering digunakan untuk percobaan. Tikus ini memiliki temperamen yang tenang sehingga mudah dalam penanganan. Tikus ini jarang hidup lebih dari 3 tahun Putra, 2009. Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 20 ekor tikus yang telah diinduksi dengan DMBA dan 5 ekor tikus yang dipilih secara acak dan dibagi dalam 5 kelompok dengan pengulangan sebanyak 5 kali, sesuai dengan rumus Federer. Menurut Federer, rumus penentuan sampel untuk uji eksperimental adalah: tn-115 Dimana t merupakan jumlah kelompok percobaan dan n merupakan jumlah pengulangan atau jumlah sampel tiap kelompok Trisnawati, 2011. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok perlakuan sehingga perhitungan sampel menjadi: 5n-115 5n-515 n4

Dokumen yang terkait

Daya Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans (in vitro)

8 92 64

Daya atibakteri ekstrak etanol buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa [Scheff.] Boerl.) terhadap Fusobacterium nucleatum sebagai bahan medikamen saluran akar secara in vitro.

3 69 76

Pengaruh pemberian ekstrak etanol buah muda mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap gambaran histopatologi nekrosis sel hepar tikus putih jantan (Rattus norvegicus strain wistar) yang diinduksi parasetamol

2 7 26

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN MAKROSKOPIS HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

1 11 58

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI ISONIAZID

4 40 83

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) DENGAN EKSTRAK DAUN CEPLUKAN (Physalis angulata L) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI RIFAMP

0 11 87

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus) GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI RIFAMPISIN

6 25 78

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

5 36 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocarpa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI 7,12-DYMETHYLBENZ(α)ANTHRACENE (DMBA)

4 28 56

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI PAYUDARA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) BETINA GALUR Sprague dawley YANG DIINDUKSI DMBA

0 8 49