BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan yang lengkap dari penderita untuk mengetahui keadaan atau kelainan dari penderitaan. Tujuannya adalah untuk
mengetahui bagaimana kesehatan umum ibu bila keadaan umumnya baik agar di pertahankan jangan sampai daya tahan tubuh menurun , untuk mengetahui adanya
kelainan, bila ada kelainan, kelainan itu lekas diobati dan disembuhkan agar tidak menganggu.
Pemeriksaan dilakukan pada klien yang baru pertama kali datang periksaan , ini di lakukan dengan lengkap. Pada pemeriksaan ulangan, di lakukan yang perlu saja
jadi tidak semuanya. Waktu persalinan, untuk penderita yang belum pernah diperiksa di lakukan dengan lengkap bila masih ada waktu dan bagi ibu yang pernah periksa di
lakukan yang perlu saja. Hal-hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan pemeriksaan fisik,
diantaranya sikap petugas kesehatan saat melakukan pengkajian. Selain itu, harus menjaga kesopanan, petugas harus membina hubungan yang baik dengan pasien.
Sebelum melakukan pemeriksaan, pastikan lingkungan tempat peemeriksaan senyaman mungkin, termasuk mengatur pencahayaan. Asuhan kebidanan pada ibu
hamil dengan adanya pencatatan data yang akurat, diharapkan pengambilan tindakan yang dilakukan sesuai dengan masalah atau kondisi klien.
2.2 Prinsip Dasar Pemeriksaan Fisik
Tujuan umum pemeriksaan fisik adalah untuk memperoleh informasi mengenai status kesehatan pasien. Tujuan definitif pemeriksaan fisik adalah, pertama, untuk
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU 3
mengidentifikasi status “normal” dan kemudian mengetahui adanya variasi dari keadaan normal tersebut dengan cara memvalidasi keluhan-keluhan dan gejala-gejala
pasien, penapisanskrining keadaan wellbeing pasien, dan pemantauan masalah kesehatanpenyakit pasien saat ini. Informasi ini menjadi bagian dari catatanrekam
medis medical record pasien, menjadi dasar data awal dari temuantemuan klinis yang kemudian selalu diperbarui updated dan ditambahkan sepanjang waktu.
Prinsip Pelaksanaan Pemeriksaan Fisik : 1. Cuci tangan sebelum melakukan pemeriksaan .
2. Pastikan bahwa kuku jari bersih tidak panjang, sehingga tidak menyakiti pasien.
3. Terlebih dahulu hangatkan tangan dengan air hangat sebelum menyentuh pasien atau gosok bersama-sama kedua telapak tangan dengan telapak tangan
satunya. 4.
Jelaskan pada pasien secara umum apa yang akan dilakukan . 5.
Gunakan sentuhan yang lembut tetapi,tidak menggelitik pasien dan cukup kuat untuk memeperoleh informasi yamg akurat.
6. Buatlah pendekatan dan sentuhan sehingga menghargai jasmani pasien dengan baik, serta sesuai dengan hak pasien terhadap kepantasan dan atas hak pribadi.
7. Tutupi badab pasien selama pemeriksaan dan hanya bagian yang di periksa yang terbuka.
Prinsip umum dari pemeriksaan fisik adalah dilakukan secara komprehensif.
2.3 Teknik Dasar Pemeriksaan Fisik