BAB 1 PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Menurut Pernyataan Standart Akutansi Keuangan No.13 2004, par 03, Investasi adalah  suatu  aktiva  yang  digunakan  perusahaan  untuk  pertumbuhan  kekayaan
accretion  of  wealth  melalui  distribusi    hasil  investasi  seperti  bunga,  royalti, deviden,  dan  uang  sewa,  untuk  apresiasi  nilai  investasi,  atau  untuk  manfaat  lain
bagi  perusahaan  yang  berinvestasi  seperti  manfaat  yang  diperoleh  melalui hubungan perdagangan, persediaan, dan aktiva tetap bukan merupakan investasi.
Investasi  yang  akan  dibahas  pada  penelitian  ini  di  khususkan  pada  investasi dalam  bentuk  saham  yang  dilakukan  di  pasar  modal.  Pasar  modal  merupakan
tempat  yang  mempertemukan  penjual  dan  pembeli  modal  atau  dana.  Yang dimaksud  sebagai  penjual  disini  adalah  perusahaan  yang  mencatatkan  saham
perusahaan yang mereka miliki untuk dapat juga dimiliki oleh publik. Untuk dapat memiliki  saham  dari  suatu  perusahaan,  maka  pembeli  investor  harus
membayarkan sejumlah dana yang telah ditentukan sesuai dengan harga perlembar saham perusahaan yang ingin mereka beli.
Sebagai  investor  tentunya  mengharapkan  untuk  bisa  memperoleh  tambahan atau  keuntungan  dari  apa  yang  telah  dia  berikan  kepada  perusahaan  tempat  dia
menanamkan modal. Untuk itu dibutuhkan ketelitian bagi seorang investor dalam menentukan  perusahaan  yang  tepat  untuk  dijadikan  tempat  penanaman  modal
mereka. Tujuannya adalah agar para investor tidak salah menempatkan modalnya. Jika  investor  salah  memilih,  akibat  yang  mungkin  terjadi  adalah  kerugian.
Kerugian  yang  dimaksud  disini  adalah  jika  perusahaan  tidak  menghasilkan keuntungan  yang  baik,  maka  investor  tidak  akan  mendapatkan  deviden
pembagian  keuntungan  perusahaan  kepada  pemegang  saham.  Kemungkinan buruk lain adalah, jika prestasi perusahaan tidak membaik, maka harga jual saham
perushaaan akan turun. Sehingga investor mungkin akan mengalami kerugian jika investor menjual kembali saham yang telah dibelinya Pertiwi, 2012.
Universitas Sumatera Utara
Orang yang biasanya menjadi perantara antara pembeli dengan penjual saham dinamakan  pialang  broker.  Pialang  bekerja  dengan  menganalisis  perusahaan-
perusahaan,  tujuannya  adalah  agar  dapat  menjamin  dan  meyakinkan  kelayakan perusahaan  kepada  pembeli  saham.  Namun,  dengan  memakai  jasa  pialang  dana
yang  dikeluarkan  juga  akan  semakin  banyak  karena  harus  membayar  biaya pialang. Untuk itu, seorang investor  yang tidak ingin atau tidak mempunyai dana
lebih  untuk  membayar  jasa  pialang  harus  memiliki  kemampuan  untuk menganalisis  suatu  perusahaan,  agar  tidak  terjadi  kerugian  dalam  penanaman
modal Fahmi, 2006. Dalam  ilmu  komputer,  terdapat  beberapa  cabang  ilmu  yang  mempelajari
bagaimana  cara  memecahkan  masalah  seperti  :  algoritma  dan  struktur  data, arsitektur perangkat keras dan lunak, rekayasa perangkat lunak, kecerdasan buatan
dan  robotik,  interaksi  manusia  dengan  komputer,  organisasi  komputer,  bahasa pemrograman, sistem operasi dan jaringan komputer, database dan sistem retrival
informasi, grafika komputer, ilmu komputasi, dan bio informatika. Jaringan  syaraf  tiruan  merupakan  cabang  ilmu  dari  bidang  ilmu  kecerdasan
buatan  yang  merupakan  alat  pemecahan  masalah.  Ada  banyak  teknik  algoritma jaringan  syaraf  tiruan  yang  tersedia,  seperti    :  Teknik  Perceptron,  Teknik
Propagasi  Balik  Back  Propagation,  Jaringan    Learning  Vektor  Quantization LVQ, Jaringan Kohonen, Algoritma Jaringan Fractal, Algoritma Jaringan Cyclic,
dan lain sebagainya Siang, 2006. LVQ  merupakan  suatu  metode  untuk  melakukan  pelatihan  terhadap  lapisan-
lapisan kompetitif yang terwarisi. Lapisan kompetitif akan belajar secara otomatis untuk  melakukan  klasifikasi  terhadap  vektor  input  yang  diberikan.  Cara  kerja
algoritma  LVQ  adalah  dengan  setiap  neuron  akan  dicarikan  jarak  antara  suatu vektor input ke bobot yang bersangkutan. Apabila beberapa vektor input memiliki
jarak  yang  sangat  berdekatan,  maka  vektor-vektor  input  tersebut  akan dikelompokkan dalam kelas yang sama.
Dengan bantuan komputer yang bisa dengan tepat dan cepat di program untuk membantu  pekerjaan  manusia,  seperti  mendukung  manusia  dalam  mengambil
keputusan. Ada beberapa metode pendukung keputusan yang biasa dipakai dalam pemrograman  komputer,  seperti  :  Analytical  Hierarcy  Process  AHP,  Simple
Addictive  Weighting  SAW,  Weighted  Product,  Simple  Multi  Attribute  Rating
Universitas Sumatera Utara
Technique  SMART,  Profile  Matching,  dan  lain  sebagainya.  Metode  weighted product  adalah  salah  satu  bagian  dari  metode  Multi  Atribut  Decision  Making
MADM,  yaitu  proses  pengambilan  keputusan  terhadap  sebuah  masalah  yang memiliki  beberapa  atribut  penting  untuk  dipertimbangkan.  Cara  kerja  metode
Weighted Product adalah dengan mengalikan seluruh atribut bagi sebuah alternatif dengan bobot sebagai perangkat positif untuk atribut manfaat, dan bobot berfungsi
sebagai  pangkat  negatif  pada  atribut  biaya.  Hasil  perkalian  dijumlahkan  untuk menghasilkan nilai pada setiap alternatif Anggreni, 2013.
Dengan mengkombinasikan kedua metode ini dalam pemrograman komputer, maka  dapat  dihasilkan  program  yang  mampu  mendukung  keputusan  investor
dalam  menetukan  perusahaan  yang  baik  dan  layak  sebagai  tempat  berinvestasi. LVQ  digunakan  untuk  mengelompokkan  kelas  berdasarkan  naik  atau  tidaknya
saham  perusahaan  di  masa  mendatang.  Sedangkan  WP  digunakan  untuk mendukung  keputusan  investor,  dengan  memproses  kriteria-kriteria  yang
disyaratkan investor untuk memilih alternatif perusahaan yang ada.
1.2  Rumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :