tertentu.  Pembelajaran  ini  biasanya  sangat  cocok  untuk  pengelompokan klasifikasi  pola.Contoh  metode  pembelajaran  tak  terawasi  adalah  jaringan
kohonen kohonen network Yeni, 2011 .
2.2 Learning Vektor Quantization LVQ
LVQ  merupakan  salah    satu  jaringan  Saraf    tiruan  yang  melakukan    pembelajaran secara  terawasi.  LVQ  mengklasifikasikan  input  secara  berkelompok  ke  dalam  kelas
yang  sudah  didefinisikan  melalui  jaringan  yang  telah  dilatih.  Dalam  kata  lain  LVQ mendapatkan n input dan mengelompokkan kedalam m output. Hidayah, 2014.
LVQ  merupakan  jaringan  lapisan  tunggal  single-layer  net  di  mana  lapisan masukan terkoneksi secara langsung dengan setiap neuron pada keluaran. LVQ terdiri
dari  lapisan  input  input  layer,  lapisan  kompetitif  dan  lapisan  output  output  layer. Lapisan  input  dihubungkan  dengan  lapisan  kompetitif  oleh  bobot.  Dalam  lapisan
kompetitif, proses pembelajaran dilakukan  secara terawasi. Input akan bersaing untuk dapat masuk ke dalam suatu kelas. Hasil dari lapisan kompetitif ini berupa kelas, yang
kemudian  akan  dihubungkan  dengan  lapisan  output.  Jika  jarak  dua  vektor  masukan mendekati  sama,  maka  lapisan  kompetitif  akan  meletakkan  kedua  vektor  masukan
tersebut ke dalam kelas yang sama Johandra, 2014. Algoritma Pelatihan LVQ :
0.  Tetapkan : a.  Bobot  awal  variabel  input  ke
–j  menuju  ke  kelas  cluster  ke-i  :  W
ij
, dengan i = 1, 2, .., K; dan j = 1, 2, .., m
b.  Maksimum epoch : MaxEpoh c.  Parameter learning rate,
 d.  Pengukuran learning rate, Dec
 e.  Minimal learning rate yang diperbolehkan : Min
 1.  Masukkan :
a.  Data input : X
ij
; dengan i = 1, 2, .., m. b.  Target berupa kelas T
k
; dengan k = 1, 2, .., n 2.  Tetapkan kondisi awal : epoch = 0;
3.  Kerjakan jika : epoch  MaxEpoch dan   Min
a.  Epoch = epoch + 1; b.  Kerjakan untuk i = 1 sampai n
Universitas Sumatera Utara
i. Tentukan  J  sedemikian  hingga  |X
i
– W
j
|  minimum;  dengan  j  =  1, 2, .. , K
ii.   Perbaiki W
j
dengan ketentuan :   Jika T = C
j
maka : W
j
= W
j +
X
i
– W
j
  Jika T  C
j
maka : W
j
= W
j
- X
i
– W
j
c.  Kurangi nilai  .
Pengurangan  bisa dilakukan dengan  =  - Dec ; atau dengan cara :  =
  Dec Setelah  dilakukan  pelatihan,  akan  diperoleh  bobot-bobot  akhir  W.  Bobot-
bobot  ini  nantinya  akan  digunakan  untuk  untuk  pengujian  terhadap  data- data.
Algoritma Pengujian LVQ : 1.  Masukkan data yang akan diuji, misal X
ij
; dengan i = 1, 2,.., np ; dan j = 1, 2, .., m.
2.  Kerjakan untuk i = 1 sampai dengan np a.  Tentukan J sedemikian hingga |X
i
– W
j
| minimum Cj, dengan J = 1,2,.., K.
2.2.1 Arsitektur Jaringan LVQ
Dalam LVQ  terdapat dua vektor bobot yang menghubungkan setiap neuron masukan dengan neuron  keluaran sehingga dapat dikatakan bahwa setiap neuron keluaran pada
LVQ berhubungan dengan sebuah vektor bobot. Untuk melakukan proses pengenalan dan  pembelajaran,  LVQ    menggunakan  operasi-operasi  vektor.  Pola-pola  akan
disajikan  dalam  bentuk  vektor.  Pemrosesan  yang    terjadi    pada  setiap  neuron  adalah mencari  jarak  antara  suatu  vektor  input  ke  bobot  yang  bersangkutan.  Dalam  hal  ini
adalah vektor bobot W
ij
yang menghubungkan setiap neuron pada lapisan input X
i
ke neuron pertama pada lapisan output Y
j
, dan seterusnya Johandra, 2014 .
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 Arsitektur jaringan LVQ
2.3 Sistem Pendukung Keputusan