Pengertian Akad Akad Jual Beli dalam Fiqh Islam

b Al-Hadits Dari Suhaib ar-Rumi r.a. bahwa Rasulullah saw. Bersabda,“Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkahan: jual beli secara tangguh, muqaradhah mudharabah, dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual.” HR. Ibnu Majah. c Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No.04DSNMUIIV2000, tentang MURABAHAH. 2 Syarat dan Rukun Murabahah a Syarat Murabahah 1 Penjual memberi tahu biaya modal kepada nasabah. 2 Kontrak pertama harus sah sesuai dengan rukun yang ditetapkan. 3 Kontrak harus bebas dari riba. 4 Penjual harus menjelaskan kepada pembeli bila terjadi cacat atas barang sesudah pembelian. 5 Penjual harus menyampaikan semua hal yang berkaitan dengan pembelian, misalnya jika pembelian dilakukan secara utang. b Rukun Murabahah Rukun dari akad Murabahah yang harus dipenuhi dalam transaksi ada beberapa, yaitu: 1 Pelaku Akad, yaitu ba’i penjual adalah pihak yang memiliki barang untuk dijual, dan musytari pembeli adalah pihak yang memerlukan dan akan membeli barang; 2 Objek akad, yaitu mabi’ barang dagangan dan tsaman harga; 3 Shight, yaitu Ijab dan Qabul. b. Bai’ As-Salam In-front Payment Sale 1 Pengertian Bai’ as-Salam Dalam pengertian yang sederhana, bai’ as-salam berarti pembelian barang yang diserahkan di kemudian hari, sedangkan pembayarannya dilakukan di muka.Salam dalam istilah fiqih disebut juga salaf. Secara etimologi, kedua kata tersebut memiliki makna yang sama, yaitu mendahulukna pembayaran dan mengakhirkan barang. Penggunaan kata salam biasanya digunakan oleh orang-orang Hijaz, sedangkan penggunaan kata salaf biasanya digunakan oleh orang-orang Irak. 17 Dalam menggunakan akad salam, hendaknya menyebutkan sifat-sifat dari objek jual beli salam yang mungkin bisa dijangkau oleh pembeli, baik berupa barang yang ditakar, ditimbang maupun diukur. Disebutkan juga jenisnya dan semua identitas yang melekat pada barang yamg dipertukarkan yang menyangkut kualitas barang tersebut. jual beli salam juga dapat berlaku untuk mengimport barang dari luar negeri dengan menyebutkan sifat-sifatnya, kualitasnya dan kuantitasnya. Penyerahan 17 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam, Jakarta: Rajawali Press, 2002, h.143.