a. Koefisien Korelasi Secara Parsial
Koefisien korelasi parsial antar X
1
terhadap Y, bila X
2
dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
rx
1
y = �
1
y − �
2
�
1 2
1 − �
2 2
1 − �
1 2 2
Koefisien korelasi parsial antar X
2
terhadap Y, apabila X
1
dianggap konstan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
rx
2
y = �
2
y − �
1
�
1 2
1 − �
1 2
1 − �
1 2 2
b. Koefisien Korelasi Secara Simultan
Koefisien korelasi simultan antar X
1
dan X
2
terhadap Y dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
r
12
y = ry
1 2
+ ry
2 2
− 2rǚ
1
. ry
2
. r
12
1 − r
12 2
Besarnya koefisien korelasi adalah -1 ≤ r ≤1 :
1. Apabila - berarti terdapat hubungan negatif. 2. Apabila + berarti terdapat hubungan positif.
Interprestasi dari nilai koefisien korelasi : 1. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka hubungan antara kedua variabel kuat
dan mempunyai hubungan yang berlawanan jika X naik maka Y turun atau sebaliknya.
2. Jika r = +1 atau mendekati +1, maka hubungan yang kuat antara variabel X dan variabel Y dan hubungannya searah.
Sedangkan harga r akan dikonsultasikan dengan table interprestasi nilai r sebagai berikut :
Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
0,20 – 0,399
0,40 – 0,599
0,60 – 0,799
0,80 – 1,000
Sangat rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono 2010:250
c. Koefisiensi Determinasi Analisis Koefisiensi Determinasi KD digunakan untuk melihat seberapa
besar variabel independen X memiliki dampak terhadap variabel dependen Y yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = r
2
x 100 Keterangan:
Kd :Koefisien Determinasi
r
2
:Koefisien Korelasi
3.2.5.2 Pengujian Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis ini dinilai dengan penetapan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji statistik,
perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan kesimpulan.
Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya dampak variabel bebas terhadap variabel terikat.
Hipotesis nol H
o
tidak terdapat dampak yang signifikan dan Hipotesis alternatif H
a
menunjukkan adanya dampak antara variabel bebas dan variabel terikat.
Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel independent X yaitu return in investment ROI X
1
dan earning per share EPS X
2
terhadap dividen kas perusahaan otomotif variabel dependen Y, hipotesis yang diuji dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji Statistik t.
Untuk menguji apakah ada hubungan signifikan dari variabel – variabel bebas
X berdampak terhadap variabel terikat Y, selanjutnya pengujian dilakukan dengan menggunakan uji statistik t dengan langkah
– langkah sebagi berikut: a. Menentukan hipotesis parsial antara variabel bebas return on investment
ROI terhadap variabel terikat dividen kas. Hipotesis statistik dari penelitian ini adalah :
H
o
:
β
1
= 0 Tidak terdapat hubungan yang signifikan return on investment berdampak terhadap dividen kas.
H
a:
β
1
≠ 0 Terdapat hubungan yang signifikan return on investment berdampak terhadap dividen kas.
b. Menentukan hipotesis parsial antara variabel bebas earning per share terhadap variabel terikat dividen kas. Hipotesis statistik dari penelitian ini
adalah :
Ho:
β
= 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan earning per share terhadap dividen kas.
Ha:
β
≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan earning per share terhadap dividen kas.
c. Menentukan tingkat signifikan. Ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk = n
– k – l, untuk menentukan t
tabel
sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5 karena
dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel – variabel yang diteliti
dan merupakan tingkat signifikasi yang umum digunakan dalam status penelitian.
d. Menghitung nilai t
hitung
dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak dengan rumus :
�
1
= r
1
y
n −k−1
1 −r
1
y
2
dan �
2
= r
2
y
n −k−1
1 −r
2
y
2
Dimana : r = Korelasi parsial yang ditentukan
n = Jumlah sampel t = t
hitung
e. Kemudian dibuat kesimpulan mengenai diterima tidaknya hipotesis setelah dibandingkan antara t
hitung
dan t
tabel
dengan kriteria :
Tolak Ho jika t
hitung
t
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien positif.
Tolak Ho jika t
hitung
t
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien negatif.
Tolak Ho jika nilai t –sign ɑ 0,05.
2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji Statistik F
Untuk menguji adanya hubungan antara variabel bebas X secara simultan berdampak terhadap variabel terikat Y maka pengujian dilakukan dengan
menggunakan uji statistik F dengan langkah – langkah sebagai berikut :
a. Menentukan hipotesis secara keseluruhan antara variabel bebas return on investment dan earning pr share terhadap variabel terikat dividen kas.
H
o
: β , = 0 Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara return on investment ROI dan earning per share EPS berpengaruh
terhadap variabel terikat dividen kas. H
a
: β , ≠ 0 Terdapat hubungan yang signifikan antara return on investment ROI dan earning per share EPS berpengaruh
terhadap variabel terikat dividen kas. b. Menentukan nilai signifikansi ɑ yaitu 5 atau 0,05 dan derajat bebas db
= n – k – l, untuk mengetahui daerah F
tabel
sebagai batas daerah penerimaan dan penolakkan.
c. Selanjutnya menghitung nilai F
hitung
sebagai berikut : �ℎ =
R
2
k 1
− R
2
n − k − 1
Sumber: Sugino, 2010 : 257
R = Koefisien korelasi ganda K = Jumlah variabel independen
N = Jumlah anggota sampel
d. Hasil F
hitung
dibandingkan dengan F
tabel
dengan kriteria :
Tolak Ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien positif.
Tolak Ho jika F
hitung
F
tabel
pada alpha 5 untuk koefisien negatif.
Tolak Ho jika nilai F-sign ɑ ,05.
3. Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan
Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
4. Penarikan Kesimpulan
Daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan, dan berlaku sebaliknya.Jika thitung jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka Ho ditolak
diterima dan Ha diterima ditolak.Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan. Kesimpulannya, return on investment ROI dan earning per share
EPS berpengaruh tidak berpengaruh terhadap dividen kas. Tingkat signifikannya yaitu 5
α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak diterima dengan taraf kepercayaan 95 , maka kemungkinan bahwa hasil dari penarikan
kesimpulan mempunyai kebenaran 95 dan hal ini menunjukan adanya tidak adanya pengaruh yang meyakinkan signifikan antara dua variabel tersebut.
1
PENGARUH TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI DAN LABA PER LEMBAR SAHAM TERHADAP DIVIDEN KAS
Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007
– 2012 INFLUENCE RETURN ON INVESTMENT AND EARNING PER SHARE TO CASH DIVIDEND
Case Study On Otomotive Company Listed In Indonesia Stock Exchange Period 2007 - 2012
Wati Aris Astuti Defira Rizqi Nurani
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
ABSTRACT
Capital market is a market for selling traded securities such as stocks and bonds. The research was purpose to find out how much influence of Return On Investment to cash dividend.
To find out how much influence of Earning Per Share to cash dividend. To find out how much influence of Return On Investment and Earning Per Share to cash dividend simultaneously in at
otomotive companies in the Stock Exchange.
The analysis used is descriptive analysis and verification with quantitative approaches. The analysis model used is multiple regression analysis. The population in this study was 12
automotive companies listed on the Stock Exchange for 6 years 2007-2012. The sample using purposive sampling method with certain criteria. The total sample of 5 automotive companies
2007-2012.
The results of hypothesis testing in this study indicate that 1 ROI has a significant positive effect on cash dividends on automotive companies listed on the Stock Exchange, 2 EPS have
the significant positive effect on cash dividends on automotive companies listed on the Stock Exchange and 3 ROI and EPS have a significant effect on the cash dividend on the companys
automotive companies listed on the Stock Exchange.
Keywords: ROI, EPS, Dividend Cash.
I. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN
Para investor umumnya menginginkan pembagian dividen yang relatif stabil.. Dalam pembayaran dividen perusahaan dapat menggunakan bentuk tertentu pembayaran dividen.
Dividen tunai atau Cash dividend merupakan pembayaran dividen dalam bentuk uang tunaii Fahmi, 2012 : 83. Seorang investor yang akan menginvestasikan dananya hendaknya
melakukan analisis kinerja keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio
– rasio keuangan, dapat dilakukan
2
dengan beberapa rasio keuangan, di antaranya adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio pertumbuhan dan profitabilitas Kasmir, 2012 : 106. Menurut Harahap 2013 :
304, Salah satu jenis rasio profitabilitas yaitu Return on Investment ROI. Rasio ROI akan mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat asset
tertentu. setiap perusahaan go public akan berusaha untuk memperoleh laba yang besar untuk kelangsungan operasi perusahaan serta dibagikan kepada para pemegang saham. Laba dapat
dilihat dari informasi Earning Per Share EPS atau laba per lembar saham. Earning Per Share EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap di bagikan
bagi semua pemegang saham perusahaan Tandelilin, 2010 : 374.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang akan menjadi rumusan penelitian bagi penulis adalah sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh Return On Investment ROI terhadap Dividen Kas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
2. Seberapa besar pengaruh Earning Per Share EPS terhadap Dividen Kas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
3. Seberapa besar pengaruh Return On Investment ROI dan Earning Per Share EPS Terhadap Dividen Kas Pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
BEI.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan menyimpulkan tentang pengaruh Return On Investment dan Earning per share terhadap Dividen
Kas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh Return On Investment ROI terhadap Dividen Kas pada
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
2. Untuk mengetahui pengaruh Earnig Per Share EPS terhadap Dividen Kas pada
perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
3. Untuk mengetahui pengaruh Return On Investment ROI dan Earning Per Share EPS terhadap Dividen Kas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
BEI.
1.4
Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis
1. Bagi investor Bagi investor penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai
pengaruh Return On Investment ROI dan Earning Per Share EPS terhadap Dividen Kas.
1.4.2 Kegunaan Akademis
1. Bagi Peneliti Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan terutama dalam menganalisis return on
investment dan earning per share pada suatu perusahaan dan seberapa besar pengaruhnya terhadap Dividen Kas pada perusahaan tersebut.
2. Bagi Pengembangan Ilmu Akuntansi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, referensi dan kemudahan bagi
pengembangan pengetahuan ilmu akuntansi khususnya yang mengkaji tentang pengaruh Return On Investment ROI dan Earning Per Share EPS terhadap Dividen Kas.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat dijadikan bahan referensi atau masukan bagi peneliti selanjutnya, khususnya bagi
yang mengkaji topik pengaruh Return On Investment ROI dan Earning Per Share EPS terhadap Divien Kas.
3
II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Return On Investment ROI
Bambang Riyanto 2010 : 336 mendefinisikan Return On Investment ROI sebagai berikut :
“Return on Investment atau tingkat pengembalian investasi menunjukkan tingkat kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan
netto”. Menurut Fahmi 2012 : 98 mendefinisikan Return On Investment ROI sebagai berikut :
“Return On Investment ROI adalah melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang diharapkan”.
ROI dapat dihitung dengan rumus :
ROI =Earning After Tax EAT x 100 Total Assets
2.1.2 Earning Per Share EPS
Menurut Zaki Baridwan 2008 : 448 mendefinisikan Earning Per Share sebagai berikut : “Laba per lembar saham adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dalam satu periode untuk
tiap lembar saham yang beredar”. Menurut Sutrisno 2009 : 223 mendefinisikan Earning Per Share sebagai berikut :
“Merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan per lembar saham pemilik”. Earning PerShare EPS dapat dihitung dengan rumus :
EPS = _______EAT________ Jumlah Lembar Saham
2.1.3 Dividen Kas
Menurut Bambang Riyanto 2010 : 272 mendefinisikan Dividen Kas sebagai berikut : “Dividen kas merupakan bagian keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para
pemegang saham dalam bentuk tunai.”
Menurut Van Horne dan Wachowicz 2007 : 270 menyatakan bahwa
“Dividen Kas atau tunai merupakan dividen yang dibayar oleh emiten kepada pemegang saham secara tunai”. Dividen kas dapat dihitung melalui rumus :
Dividen kas = __Total Dividen Kas__ x100 Jumlah Lembar Saham
2.2 Kerangka Pemikiran
Dengan melakukan alnalisis laporan keuangan diharapkan akan menghasilkan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan, khususnya untuk melakukan investasi pada suatu
perusahaan. Informasi dasar yang menjadi alat ukur bagi investor untuk melakukan investasi