Pengujian Hipotesis OBJEK DAN METODE PENELITIAN

7 a Uji Asumsi Normalitas. Nilai probabilitas Asymp.sig.2-tailed yang diperoleh dari uji Kolmogorov-Smirnov sebesar 0.782. Karena nilai probabilitas pada uji Kolmogorov- Smirnov lebih besar dengan dari tingkat kekeliruan 5 0.05, maka disimpulkan bahwa model regresi berdistribusi normal. b Uji Asumsi Multikolinieritas. Berdasarkan nilai VIF dari masing-masing variabel yaitu 1,149 yang diperoleh menunjukkan tidak ada korelasi yang cukup kuat antara sesama variabel independen, hal ini ditunjukkan oleh nilai VIF dari kedua variabel independen masih lebih kecil dari 10 dan dapat disimpulkan tidak terdapat gejala multikolinieritas diantara kedua variabel independen. c Uji Asumsi Heteroskedastisitas. Hasil korelasi yang diperoleh memberikan suatu indikasi bahwa residual error yang muncul dari persamaan regresi mempunyai varians yang sama tidak terjadi heteroskedastisitas. Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi sig dari masing-masing korelasi variabel independen dengan nilai absolut error yaitu 0,964 dan 0,147 masih lebih besar dari 0,05. d Uji Asumsi Autokorelasi. Berdasarkan hasil pengolahan diperoleh nilai statistik Durbin- Watson D-W = 1,860, sementara dari tabel d untuk jumlah variabel bebas = 2 dan jumlah pengamatan n = 30 diperoleh batas bawah nilai tabel d L = 1,280 dan batas atasnya d U = 1,570. Karena nilai Durbin-Watson model regresi 1,860 berada diantara d U 1,570 dan d L 2,430, yaitu daerah tidak terdapat autokorelasi maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada model regresi.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh Return On Investment ROI dan Earning Per Share EPS terhadap dividen kas pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Untuk melihat tabel analisis regresi linier berganda bisa dilihat di tabel 4.9. Diperoleh persamaan regresi yang menggambarkan hubungan data X dan Y sebagai berikut : Y = 0,382 + 0,919 X 1 + 0,886 X 2 + e Persamaan di atas dapat diartikan sebagai berikut: β = 0,382 artinya jika variabel ROI X 1 dan EPS X 2 bernilai nol 0, maka variabel Deviden Kas Y akan bernilai 0,382 satuan. β 1 = 0,919 artinya jika ROI X 1 meningkat sebesar satu satuan dan variabel lainnya konstan, maka Deviden Kas Y akan meningkat sebesar 0,919 satuan. β 2 = 0,886 artinya jika EPS X 2 meningkat sebesar satu satuan dan variabel lainnya konstan, maka Deviden Kas Y akan meningkat sebesar 0,886 satuan.

4.1.3.1 Pengaruh Return On Investment ROI 1. Analisis Korelasi Pearson

Korelasi pearson antaraReturn On Investment ROI dengan dividen kas adalah sebesar 0,495 dengan arah positif. Artinya Return On Investment ROI memiliki hubungan yang sedang dengan dividen kas. Arah positif menunjukkan bahwa ketika Return On Investment meningkat maka dividen kas perusahaan akan meningkat pula.

2. Koefisien Determinasi

Return On Investment ROI hanya memberikan pengaruh sebesar 24,52 terhadap dividen kas perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar 75,48 dipengaruhi oleh faktor- faktor lain, diantaranya Net Profit Margin NPM dan Turnover Of Operating Assets.

3. Pengujian Hipotesis

Hasil yang diperoleh dari perbandingan t hitung terhadap t tabel adalah t hitung t tabel 2,072 2,052 sehingga pada tingkat kekeliruan 5 diputuskan untuk menolak Ho sehingga H 1 8 diterima yang berarti Return On Investment ROI berpengaruh signifikan terhadap dividen kas.

4.1.3.2 Pengaruh Earning Per Share EPS Terhadap Dividen Kas 1. Analisis Korelasi Pearson

Korelasi antara Earning Per Share EPS dengan dividen kas adalah sebesar 0,627 dengan arah positif. Artinya Earning Per Share EPS memiliki hubungan yang kuat dengan dividen kas. Tanda positif menunjukkan bahwa ketika Earning Per Share EPS meningkat, maka dividen kas perusahaan akan meningkat pula.

2. Koefisien Determinasi

Earning Per Share EPS hanya memberikan pengaruh sebesar 39,35 terhadap dividen kas perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar 60,65 dipengaruhi oleh faktor – faktor lain seperti laba bersih, laba kotor, laba dari operasi.

3. Pengujian Hipotesis

Hasil yang diperoleh dari perbandingan t hitung terhadap t tabel adalah adalah t hitung -t tabel 3,456 2,052, sehingga pada tingkat kekeliruan 5 diputuskan untuk menolak H dan H 1 diterima, artinya EPS X 2 berpengaruh signifikan terhadap Deviden Kas Y.

4.1.3.3 Pengaruh Return On Investment ROI dan Earning Per Share EPS Terhadap Dividen Kas

1. Analisis Korelasi

Nilai koefisien korelasi simultan adalah sebesar 0,690 nilai R yang berarti menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara ROI dan EPS dengan Deviden Kas.

2. Koefisien Determinasi

Nilai koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai R Square yaitu sebesar 0,4767 atau 47,67, artinya Return On Investment ROI dan Earning Per Share EPS hanya memberikan pengaruh sebesar 47,67 terhadap dividen kas. Sedangkan sisanya yaitu 52,33 merupakan pengaruh faktor-faktor lain yang tidak diteliti seperti cash ratio CR, debt to equity ratio DER dan debt to total assets DTA.

3. Pengujian Hipotesis

Hasil yang diperoleh dari perbandingan F hitung dengan F tabel adalah F hitung F tabel 12,299 3,354, sehingga pada tingkat kekeliruan 5 diputuskan menolak H dan menerima H 1 yang berarti kedua variabel independen, yaitu Return On Investment ROI dan Earning Per Share EPS berpengaruh signifikan terhadap dividen kas.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Return On Investment ROI Terhadap Dividen Kas Hasil penelitian menunjukan bahwa Return On Investment memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap dividen kas. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa Return On Investment ROI berbanding searah dengan dividen kas. Dimana jika Return On Investment ROI meningkata maka dividen kas yang di bagikan kepada para pemegang saham pun meningkat pula. Return On Investment memiliki hubungan yang sedang dengan dividen kas sebesar 0.495. Artinya perusahaan mampu meningkatkan kinerja perusahaannya dengan memperoleh laba dari total penjualan bersih yang mengalami peningkatan, sehingga Return On Investment ROI yang di terima perusahaan mengalami peningkatan pula. Return On Investment ROI atau tingkat pengembalian investasi hanya memberikan pengaruh sebesar 24,52 terhadap dividen kas perusahaan otomotif. Sedangka sisanya sebesar 75,48 dipengaruhi oleh faktor – faktor lain, seperti Net Profit Margin NPM dan Turnover Of Operating Assets. Hal tersebut sesuai dengan teori yang di kemukakan Kuswadi 2008 : 134 yang menyatakan ROI merupakan salah satu rasio profitabilitas sehingga jika dihubungkan dengan rasio pembayaraan dividen ada hubungan positif antara ROI dan rasio pembayaran dividen. Maka semakin tinggi nilai ROI berarti semakin tinggi pula dividen yang dapat dibayarkan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Set Kesempatan Investasi, Laba Per Saham, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 61 93

Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Kebijakan Hutang Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur Jenis Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013

0 31 77

Pengaruh Laba Per Lembar Saham Dan Pengembalian Aktiva Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 8 84

Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Rasio Pembayaran Deviden Terhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2013)

0 5 61

Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Rasio Kas Terhadap Dividen Tunai (Studi Kasus pada Perusahaan Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2012)

0 5 1

Pengaruh Tingkat Pengembalian Modal dan Likuiditas Terhadap Pengembalian Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012)

0 2 1

Pengaruh Laba Per Lembar Saham (EPS) dan Rasio Pengembalian Modal (ROE) Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012)

1 12 72

Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Nilai Perusahaan Terhadap Tingkat Pengembalian Saham pada Perusahaan Tambang yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 18 60

Pengaruh Arus Kas Dan Tingkat Pengembalian Aktiva Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2010

0 7 147

Pengaruh Arus Kas Operasi Dan Laba Bersih Terhadap Pengembalian Saham Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 14 81