a. Lantai beton dengan balok profil baja dihubungkan dengan penghubung
geser. b.
Gaya geser pada penghubung geser adalah sebanding dengan beban pada penghubung geser.
c. Distribusi tegangan adalah linier di setiap penampang.
d. Lantai beton dan balok baja tidak terpisah secara vertikal di bagian
manapun sepanjang bentang
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun penulisan ini adalah untuk membahas mengenai perhitungan beban dan tegangan kritis pada kolom komposit. Analisa pembebanan kritis
kolom terhadap panjang bentang dan penampang baja profil IWF terhadap perletakan jepit – bebas, jepit – jepit, sendi – sendi, jepit – sendi akan dibahas
dalam penulisan ini. Tujuannya adalah untuk mengetahui perbedaan besar pembebanan dan
tegangan kritis terhadap jenis perletakan yang ditinjau yaitu jepit – bebas, jepit – jepit, sendi – sendi, jepit – sendi.
1.3. Permasalahan
Suatu beban yang bekerja pada kolom ditambah bebannya secara berangsur – angsur, maka akan mengakibatkan kolom mengalami lenturan lateral
dan kemudian mengalami keruntuhan akibat terjadi lenturan tersebut, dan beban yang mengakibatkan terjadinya lenturan lateral pada kolom tersebut pada kolom
tersebut disebut beban kritis dan merupakan beban maksimum yang masih dapat ditahan kolom dengan aman.
Adapun permasalahan yang ditinjau dalam penulisan ini adalah : 1.
Untuk mengetahui berapa besar pembebanan dan tegangan kritis terhadap jenis perletakan yang ditinjau ?
2. Untuk mengetahui perbedaan beban dan tegangan kritis yang terjadi
pada setiap perubahan panjang kolom ? 3.
Untuk mengetahui dan membandingkan besarnya beban dan tegangan kritis pada kolom komposit Profil Baja WF – beton dengan komposit
Profil Baja siku – siku sama kaki tersusun – beton?
1.4. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang dibahas dalam penulisan ini mengarah kepada tujuan yang relevan dengan judulnya, dan juga karena keterbatasan literatur, serta untuk
mempermudah perhitungan tetapi hasilnya masih mendekati kebenaran, maka perlu diadakan pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Baja yang dipakai adalah baja profil WF dan siku – siku sama kaki ;
2. Beban yang diperhitungkan hanya gaya aksial tekan vertikal pada
kolom ; 3.
Pengaruh akibat momen tidak diperhitungkan ; 4.
Untuk tinjauan kolom yang hanya akibat gaya aksial tekan, pemakaian shear connector tidak digunakan diperhitungkan ;
5. Analisa kolom dianalisa tanpa adanya tulangan longitudinal dan
sengkang.
1.5. Metodelogi