18
Puskesmas sebagai unit organisasi pelayanan terdepan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayan kesehatan, yang
melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat yang tinggal di suatu wilayah kerja
tertentu Muninjaya, 2004. Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
puskesmas yaitu mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional.
Misi tersebut adalah menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya, mendorong kemandirian
hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya, memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, memelihara dan
meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya Trihono, 2005. Setiap Puskesmas dapat menambah
misinya sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat setempat dan potensi yang dapat digali dari masyarakat dan lembaga lain di
wilayah kerjanya Muninjaya, 2004.
2.4. Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan
kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
wilayah kerja puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-
Universitas Sumatera Utara
19
tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010 Trihono, 2005.
2.5. Fungsi Puskesmas
Menurut Efendi 2009, fungsi- fungsi puskesmas: a. Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya. b. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka
meningkatkan kemampuan untuk hidup sehat. c. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu
kepada masyarakat di wilayah kerjanya. Untuk melakukan fungsi tersebut puskesmas malakukan kegiatan,
yaitu: a. Perencanaan program kesehatan di wilayahnya.
b. Pergerakan pelaksanaan kegiatan. c. Pengawasan, pengendalian dan penelitian kegiatan.
2.6. Peran Puskesmas
Dalam konteks otonomi daerah saat ini, puskesmas mempunyai peran yang sangat vital sebagai institusi pelaksana teknis, dituntut
memiliki kemampuan manajerial dan wawasan jauh kedepan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Peran tersebut ditunjukkan
dalam bentuk keikutsertaan dalam menentukan kebijakan daerah melalui sistem perencanaan yang matang dan realitas, tata laksana
Universitas Sumatera Utara
20
sistem kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat Efendi, 2009.
2.7. Pelayanan Puskesmas
Bentuk pelayanan Puskesmas bersifat menyeluruh yaitu pelayanan kesehatan yang meliputi aspek promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan penyakit dan pemulihan dari penyakit. Prioritas pelayanan yang dikembangkan puskesmas lebih
diarahkan ke bent uk pelayanan kesehatan dasar yang lebih mengutamakan upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
Muninjaya, 1999. Puskesmas bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan di tingkat kecamatannya sendiri yang meliputi upaya pelayanan kesehatan perorangan UKP
dan upaya pelayanan kesehatan masyarakat Kepmenkes, 2006. Upaya pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan
kesehatan yang bersifat pribadi dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit serta pemulihan kesehatan dan pencegahan penyakit.
Pelayanan kesehatan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas tertentu ditambah dengan tersedianya fasilitas rawat inap.
Sedangkan pelayanan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan kesehatan yang bersifat publik dengan tujuan utama untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
Universitas Sumatera Utara
21
Trihono, 2005. Sedangkan di dalam Depkes 2003 Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat
serta berbagai program kesehatan lainnya. Fungsi pelayanan puskesmas dituntut lebih memiliki nilai- nilai efisiensi, efektif dan produktif baik
dari sisi tenaga pelayanan maupun yang dilayani pada masa yang akan datang Trihono, 2005.
2.8. Pelayanan Keperawatan di Puskesmas