10
1.2. Ele men Peran Perawat
Menurut pendapat Doheny 1982, dalam Mubarak, 2009 ada beberapa elemen peran perawat professional antara lain :
a. Pemberi Perawatan Care Giver Pada peran ini perawat harus mampu memberikan pelayanan
kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sesuai diagnosis masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat
sederhana sampai masalah yang kompleks. Memperhatikan klien berdasarkan kebutuhan signifikan dari klien. Perawat menggunakan
proses keperawatan untuk mengidentifikasi diagnosis keperawatan mulai dari masalah fisik sampai pada masalah psikologis Mubarak,
2009. b. Pembela Klien Client Advocate
Sebagai pembela klien tugas perawat disini adalah bertanggung jawab membantu klien dan keluarga dalam
menginterprestasikan informasi dari berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberi informasi lain yang diperlukan untuk mengambil
persetujuan inform consent atas tindakan keperawatan yang diberikan kepadanya. Mempertahankan dan melindungi hak-hak
klien yang sakit dan dirawat akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan Mubarak, 2009.
Perawat adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, sehingga diharapkan perawat harus mampu
Universitas Sumatera Utara
11
membela hak-hak klien. Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien. Pembelaan tersebut termasuk didalamnya peningkatan
apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien terpenuhi dan melindungi hak-hak klien. Hak- hak klien antara lain, hak atas
pelayanan yang sebaik-baiknya, hak atas informasi tentang penyakitnya, hak atas privasi, hak untuk menentukan nasibnya sediri
dan hak untuk menerima ganti rugi akibat kelalaian tindakan. Hak- hak tenaga kesehatan antara lain, hak atas informasi yang benar, hak
untuk bekerja sesuai standar, hak untuk mengakhiri hubungan dengan klien, hak untuk menolak tindakan yang kurang cocok, hak
atas rahasia pribadi dan hak atas balas jasa Disparty, 1998, dalam Mubarak, 2009.
c. Konselor Conselor Peran konseling adalah proses membantu klien untuk
menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik dan untuk
meningkatkan perkembangan seseorang. Di dalamnya diberikan dukungan emosional dan intelektual Mubarak, 2009.
d. Pendidik Educator Sebagai pendidik klien sejalan dengan proses keperawatan
dalam fase pengkajian seorang perawat mengkaji kebutuhan pembelajaran bagi pasien dan kesiapan untuk belajar. Selama
perencanaan perawat membuat tujuan khusus dan strategi
Universitas Sumatera Utara
12
pengajaran. Selama pelaksanaan perawat menerapkan strategi pengajaran dan selama evaluasi perawat menilai hasil yang didapat.
Perawat membantu pasien meningkatkan kesehatannnya melalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan
tindakan medik sehingga pasien dan kelua rga dapat menerimanya Mubarak, 2005.
e. Kolabolator Collabolator Peran perawat sebagai kolabolator dapat dilaksanakan dengan
cara bekerja sama dengan tim kesehatan yang lain, baik perawat dengan dokter, perawat dengan ahli gizi, perawat dengan ahli
radiologi dan lain- lain dalam kaitannya membantu mempercepat proses penyembuhan klien Mubarak, 2005. Perawat bekerja sama
dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kesehatan
pasien Murwani, 2008. f. Koordinator Coordinator
Pada peran ini, perawat diharapkan mampu untuk mengarahkan, merencanakan, dan mengorganisasikan pelayanan dari
semua anggota tim kesehatan, karena klien menerima pelayanan dari banyak profesi Mubarak, 2009.
g. Pembawa PerubahanPembaharu Change Agent Pembawa perubahan adalah seseorang atau kelompok yang
berinisiatif merubah atau yang membantu orang lain membuat
Universitas Sumatera Utara
13
perubahan pada dirinya atau pada sistem. Kemp, 1986. Peningkatan dan perubahan adalah komponen esensial dari
perawatan. Dengan menggunakan proses keperawatan, perawat membantu klien unutk merencanakan, melaksanakan dan menjaga
perubahan seperti, pengetahuan, keterampilan, perasaan dan perilaku yang dapat meningkatkan kesehatan klien tersebut Mubarak, 2009.
h. Konsultan Consultant Sebagai konsultan perawat berperan sebagai tempat
konsultasi bagi pasien terhadap masalah yang dialami oleh pasien atau tindakan keperawatan yang tepat untuk diberikan. Menurut CHS
1989 peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan pelajaran pelayanan keperawatan Mubarak, 2009.
Selain peran perawat dari Doheny 1982, dalam Mubarak, 2009, berdasarkan hasil Lokakarya Keperawatan 1983, peran
perawat dibagi menjadi empat, yaitu: a. Pelaksana pelayanan keperawatan
Perawat bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan keperawatan, dari yang bersifat sederhana sampai yang paling
kompleks, secara langsung atau tidak langsung kepada klien sebagai individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. Hal ini merupakan
peran utama dari perawat, dimana perawat dapat memberikan asuhan keperawatan yang profesional, menerapkan ilmu atau teori, prinsip,
konsep, dan menguji kebenarannya dalam situasi nyata, apakah
Universitas Sumatera Utara
14
kriteria profesi dapat ditampilkan dan sesuai dengan harapan penerima jasa keperawatan. Masyarakat mengharapkan perawat
mempunyai kemampuan khusus untuk menanggulangi masalah- masalah individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat. Perawat
harus menguasai konsep-konsep dalam lingkup kesehatan dan melatih diri, sehingga dapat memiliki kemampuan tersebut
Lokakarya, 1983. b. Pengelola pelayanan dan institusi keperawatan
Perawat bertanggung jawab dalam hal administrasi keperawatan, baik di masyarakat maupun di dalam institusi. Dalam
mengelola pelayana n keperawatan untuk individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Perawat juga bekerja sebagai
pengelola suatu sekolah atau program pendidikan keperawatan. Sebagai administrator, bukan berarti perawat harus berperan dalam
kegiatan administratif secara umum. Mengingat perawat merupakan anggota profesional yang paling lama bertemu dengan klien, maka
perawat harus merencanakan, melaksanakan, dan mengatur berbagai alternatif terapi yang harus diterima oleh klien. Tugas ini menuntut
adanya kemampuan manajerial yang andal dari perawat Lokakarya, 1983.
c. Pendidik dalam keperawatan Perawat bertanggung jawab dalam hal pendidikan dan
pengajaran ilmu keperawatan, baik kepada klien, tenaga
Universitas Sumatera Utara
15
keperawatan, maupun tenaga kesehatan lainnya. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam keperawatan adalah aspek pendidikan
karena perubahan tingkah laku merupakan salah satu sasaran dari pelayanan keperawatan. Perawat harus bisa berperan sebagai
pendidik bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat Lokakarya, 1983.
d. Peneliti dan pengembang pelayanan keperawatan Seorang perawat dapat menjadi pembaharu inovator dalam
ilmu keperawatan karena ia memiliki kreativitas, inisiatif, dan cepat tanggap terhadap rangsangan dari lingkungannya. Kegiatan ini dapat
diperoleh melalui kegiatan riset atau penelitian. Dengan hasil penelitian, perawat dapat menggerakkan orang lain untuk berbuat
sesuatu yang baru berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan aspirasi individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat. Oleh karena
itu, perawat dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan, memanfaatkan media massa atau media informasi lain dari berbagai
sumber. Perawat perlu melakukan penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu keperawatan, pendidikan keperawatan, dan
administrasi keperawatan. Perawat juga menunjang pengembangan dibidang kesehatan dengan berperan serta dalam kegiatan penelitian
kesehatan Lokakarya, 1983.
Universitas Sumatera Utara
16
2. Puskesmas 2.1. Defenisi Puskesmas