2.4 Sarana Sanitasi Lingkungan
Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya
Notoadmodjo, 2005. Sanitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan pemukiman sehat yang memenuhi syarat kesehatan meliputi
penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia jamban wc, pembuangan air limbah dan pengelolaan sampah tempat sampah. Sarana sanitasi ini merupakan
prasarana pendukung untuk melakukan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Azwar, 2000.
2.4.1. Rumah Sehat
Kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman adalah kondisi fisik, kimia, dan biologik di dalam rumah, di lingkungan rumah dan perumahan, sehingga
memungkinkan penghuni mendapatkan derajat kesehatan yang optimal. Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukinan adalah ketentuan teknis kesehatan
yang wajib dipenuhi dalam rangka melindungi penghuni dan masyarakat yang bermukim di perumahan danatau masyarakat sekitar dari bahaya atau gangguan
kesehatan Soedjadi, 2005. Persyaratan kesehatan perumahan yang meliputi persyaratan lingkungan perumahan dan pemukiman serta persyaratan rumah itu
sendiri, sangat diperlukan karena pembangunan perumahan berpengaruh sangat besar terhadap peningkatan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat Sanropie,
2000.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
Adapun ketentuan persyaratan kesehatan rumah tinggal menurut Kepmenkes No. 829MenkesSKVII1999 adalah sebagai berikut:
1. Lokasi a. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai, aliran
lahar, tanah longsor, gelombang tsunami, daerah gempa, dan sebagainya. b. Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir TPA sampah atau
bekas tambang. c. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti jalur
pendaratan penerbangan. 2. Kualitas udara Kualitas udara ambien di lingkungan perumahan harus bebas dari
gangguan gas beracun. 3. Kebisingan dan getaran
a. Kebisingan dianjurkan 45 dB, maksimum 55 dB.A. b. Tingkat getaran maksimum 10 mmdetik.
4. Kualitas tanah di daerah perumahan dan pemukiman a. Kandungan Timah hitam Pb maksimum 3.00 mgkg.
b. Kandungan Arsenik As total maksimum 1.00 mgkg. c. Kandungan Cadmium Cd maksimum 2.0 mgkg.
d. Kandungan Benzo a pyrene maksimum 1 mgkg. 5. Komponen dan penataan ruangan
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan. b. Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar mandi dan kamar cuci kedap air
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
dan mudah dibersihkan. c. Langit-langit rumah mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan.
d. Bumbungan rumah 10 m dan ada penangkal petir. e. Ruang ditata sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.
f. Dapur harus memiliki sarana pembuangan asap. 6. Pencahayaan alam danatau buatan langsung maupun tidak langsung dapat
menerangi seluruh ruangan dengan intensitas penerangan minimal 60 lux dan tidak menyilaukan mata.
Rumah yang tidak sehat dan juga perilaku tidak sehat dapat menyebabkan dan menularkan penyakit bagi penghuninya, seperti batuk-batuk, pilek, sakit mata,
demam, sakit kulit, maupun kecelakaan.
2.4.2. Sarana Air Bersih