Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS .1. Definisi PHBS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS 2.1.1. Definisi PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktekkan PHBS. Dalam PHBS, ada 5 program prioritas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana SehatAsuransi KesehatanJPKM. Dengan demikian, upaya untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan dalam menciptakan suatu kondisi bagi kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat secara berkesinambungan. Upaya ini dilaksanakan melalui pendekatan pimpinan Advokasi, bina suasana Social Support dan pemberdayaan masyarakat Empowerment. Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya Depkes, 2005. Manfaat PHBS adalah terwujudnya rumah tangga yang derajat kesehatannya meningkat dan tidak mudah sakit serta meningkatnya produktivitas kerja setiap anggota keluarga yang tinggal dalam lingkungan sehat dalam rangka mencegah timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain, menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain, meningkatkan derajat kesehatan, dan memanfaatkan pelayanan kesehatan, serta mengembangkan dan menyelenggarakan UNIVERSITAS SUMATRA UTARA upaya kesehatan bersumber masyarakat Depkes, 2006. 2.2 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Menurut Depkes RI 2002 menetapkan indikator yang ditetapkan pada program PHBS berdasarkan area wilayah, ada tiga bagian yaitu sebagai berikut: I. Indikator Nasional dan Lokal Spesifik Indikator nasional ditambah indikator lokal spesifik masing-masing daerah sesuai dengan situasi dan kondisi daerah. Dengan demikian Ada 16 indikator yang dapat digunakan untuk mengukur perilaku sehat sebagai berikut : 1. lbu hamil memeriksakan kehamilannya. 2. Ibu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan. 3. Pasangan usia subur PUS memakai alat KB. 4. Balita ditimbang. 5. Penduduk sarapan pagi sebelum melakukan aktifitas. 6. Bayi di imunisasi lengkap. 7. Penduduk minum air bersih yang masak. 8. Penduduk menggunakan jamban sehat. 9. Penduduk mencuci tangan pakai sabun. 10. Penduduk menggosok gigi sebelum tidur. 11. Penduduk tidak menggunakan NAPZA Narkotika, obat-obatan, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. . UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 12. Penduduk mempunyai Askes tabungan uang emas. 13. Penduduk wanita memeriksakan kesehatan secara berkala dan SADARI Pemeriksaan Payudara Sendiri. 14. Penduduk memeriksakan kesehatan secara berkala untuk mengukur hipertensi. 15. Penduduk wanita memeriksakan kesehatan secara berkala dengan Pap Smear. 16. Perilaku seksual dan indikator lain yang diperlukan sesuai prioritas masalah kesehatan yang ada di Daerah. II. Indikator PHBS di setiap Tatanan Indikator tatanan sehat terdiri dari indikator perilaku dan indikator lingkungan di 5 lima tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, tatanan tempat kerja, tatanan tempat umum, tatanan Sekolah, tatanan sarana kesehatan. 1. Indikator Tatanan Rumah Tangga : a. Perilaku : 1. Tidak merokok. 2. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. 3. Imunisasi. 4. Penimbangan balita. 5. Gizi Keluargasarapan. 6. Kepesertaan AskesJPKM Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat. 7. Menggosok gigi sebelum tidur. 8. Olah Raga teratur. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA Selain diatas beberapa perilaku dalam menghindari penyakit kulit yaitu dengan melakukan: 1. Mencuci pakaian dengan air bersih. 2. Mencuci handuk dengan air bersih. 3. Tidak tidur berdesakan. 4. Mandi teratur minimal 2x sehari. 5. Mencuci tangan dengan sabun. 6. Tidak memakai handuk secara bergantian. 7. Tidak tukar menukar pakaian dengan orang lain. 8. Menjemur kasur secara teratur. 9. Menjaga daya tahan tubuh. 10. Menjaga kebersihan tangan, kaki, kuku dan rambut. Kebersihan kaki sama halnya dengan kebersihan tangan yaitu dalam kebersihannya harus menggunakan sabun sehingga kulit kaki bersih dan bebas dari penyakit khususnya penyakit kulit Hadijah, 2008. Pemeliharaan rambut sebaiknya menggunakan alat-alat pemeliharaan rambut sendiri Irianto, 2007. b. Lingkungan : 1. Tersedia jamban yang sehat. 2. Tersedia air bersih. 3. Tersedia tempat sampah. 4. Ada SPAL Saluran Pengaliran Air Limbah. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 5. Rumah sehat. 6. Kepadatan. 2. Indikator Tatanan Tempat Kerja: a. Perilaku : 1. Menggunakan alat pelindung. 2. Tidak merokokada kebijakan dilarang merokok. 3. Olah raga yang teratur. 4. Bebas NAPZA Narkotika, obat-obatan, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. 5. Kebersihan lingkungan kerja. 6. Ada Asuransi Kesehatan. b. Lingkungan : 1. Ada jamban. 2. Ada air bersih. 3. Ada tempat sampah. 4. Ada SPAL Saluran Pengaliran Air Limbah. 5. Ventilasi. 6. Pencahayaan. 7. Ada K3 Kesehatan Keselamatan Kerja. 8. Ada kantin. 9. Terbebas dari bahan berbahaya. 10. Ada klinik. 3. Indikator Tatanan Tempat Umum : UNIVERSITAS SUMATRA UTARA a. Perilaku : 1. Kebersihan jamban. 2. Kebersihan lingkungan. b. Lingkungan : 1. Ada jamban. 2. Ada air bersih. 3. Ada tempat sampah. 4. Ada SPAL Saluran Pengaliran Air Limbah. 5. Ada K3 Kesehatan Keselamatan Kerja. 4. Indikator Tatanan Sekolah : a. Perilaku : 1. Kebersihan pribadi. 2. Tidak merokok. 3. Olah raga teratur. 4. Bebas NAPZA Narkotika, obat-obatan, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya. b. Lingkungan : 1. Ada jamban. 2. Ada air bersih. 3. Ada tempat sampah. 4. Ada SPAL Saluran Pengaliran Air Limbah. 5. Ventilasi. 7. Ada warung sehat. UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 8. Ada UKS usaha Kesehatan Sekolah. 9. Ada taman sekolah. 5. Indikator Tatanan Sarana Kesehatan : a. Perilaku : 1. Tidak merokok. 2. Kebersihan lingkungan. 3. Kebersihan kamar mandi. b. Lingkungan : 1. Ada jamban. 2. Ada air bersih. 3. Ada tempat sampah. 4. Ada SPAL Saluran Pengaliran Air Limbah. 5. Ada IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah rumah sakit. 6. Ventilasi. 7. Tempat cuci tangan. 8. Ada pencegahan serangga.

2.3. Manajemen PHBS

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga Di Kelurahan Tomuan Kecamatan Siantar Timur Tahun 2012

2 75 63

Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang

5 109 108

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KLASIFIKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA.

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN DAN KETERLIBATAN DALAM PROGRAM USRI DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN GUNUNGPATI SEMARANG

0 4 89

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGETAHUAN DAN SARANA SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP PHBS TATANAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TEUPAH BARAT KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2011

0 0 45

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2.1.1. Definisi PHBS - Pengaruh Pengetahuan dan Sarana Sanitasi Lingkungan Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Rumah Tangga Di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeuleu

6 215 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang - Pengaruh Pengetahuan dan Sarana Sanitasi Lingkungan Terhadap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Rumah Tangga Di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeuleu

0 0 9

EVALUASI IMPLEMENTASI PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA TATANAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN PREMBUN KABUPATEN KEBUMEN - STIE Widya Wiwaha Repository

1 1 60

KINERJA DINAS KESEHATAN DALAM PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DALAM TATANAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TELUKNAGA KABUPATEN TANGERANG (STUDI KASUS KESEHATAN LINGKUNGAN) SKRIPSI

0 3 211

HUBUNGAN STRATA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA DAN KONDISI SANITASI LINGKUNGAN DENGAN STATUS BTA PADA SUSPEK TB PARU (Studi di Kelurahan Beji Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang) - Repository Universitas Muhammadiyah Semarang

0 0 16