kelompok  umur  Gayanilo  et  al.  1994  in  Perdanamihardja  2011.  Menurut  Boer 1996  fungsi  objektif  yang  digunakan  untuk  menduga  {
̂   ̂   ̂   adalah  fungsi kemungkinan maksimum maximum likehood function:
∑ ∑
√
5
Keterangan : f
i
= frekuensi ikan pada kelas panjang ke-i i = 1, 2, ...,N, p
j
= proporsi ikan dalam kelompok umur ke-j j =1, 2, .., G, µ
j
= rata-rata panjang kelompok umur ke-j, σ
j
= simpangan baku panjang kelompok umur ke-j, x
i
= titik tengah kelas panjang ke-i Pendugaan  nilai  tengah  kelompok  umur  dilakukan  dengan  cara  mencari
turunan pertama L masing-masing terhadap µ
j,
σ
j,
dan p
j
Lampiran 3.
3.3.3.   Parameter pertumbuhan
Parameter  pertumbuhan  diduga  menggunakan  Model  Von  Bertalanffy Sparre dan Venema 1999:
[ ]                                                                                6
Keterangan: L
t
= ukuran ikan pada umur t bulan mm = panjang maksimum atau panjang asimtotik mm
K = koefisien pertumbuhan bulan
-1
t
o
= umur hipotesis ikan pada panjang nol bulan Selanjutnya,  untuk  menduga  parameter  pertumbuhan  K,  L
∞
dan  t
o
,  Model tersebut  ditransformasi  menjadi  persamaan  linier  dengan  suatu  rankaian
manipulasi  Lampiran  4  sehingga  diperoleh  persamaan  berikut  Sparre  dan Venema 1999:
7
Misalkan  L
t
= x
i
; =  y
i
; = b
1
dan  L
∞
1- = b
, persamaan tersebut  dapat  disederhanakan  menjadi
.  Nilai  b dan  b
1
dan  R
2
diduga menggunakan persamaan yang terlampir pada Lampiran 2, sehingga L
∞
= b
1-  b
1
dan  K=  - 1∆tln  b
1
.  Pendugaan  t
o
umur  teoritis  dengan  persamaan empiris Pauly 1984. Persamaan empiris Pauly adalah sebagai berikut  :
Log -t
o
= -0,3922 – 0,2752Log L
∞
- 1,0380Log K                                    8
Lama hidup ikan diperkirakan menggunakan persamaan 3K Pauly 1984.
3.3.4.  Tingkat kematangan gonad
Penentukan  panjang  ikan  pertama  kali  matang  gonad  L
m
dapat menggunakan  sebaran  frekuensi  proporsi  gonad  yang  telah  matang  King  1995.
Analisis data sebaran frekuensi tersebut dapat dilakukan dengan cara: 1.
Menentukan jumlah kelas dan  selang kelas yang diperlukan. 2.
Menentukan lebar selang kelas. 3.
Menghitung frekuensi  ikan  secara keseluruhan  dan frekuensi  TKG  3 dan  4 pada selang kelas panjang yang sudah ditentukan.
4. Menentukan  proporsi  antara  TKG  3  dan  4  terhadap  frekuensi  total  tiap
selang kelas yang sudah ditentukan. 5.
Plotkan  pada  sebuah  grafik  dengan  panjang  ikan  sebagai  sumbu  horizontal dan proporsi gonad matang sebagai sumbu vertikal.
Persamaan proporsi tingkat kematangan gonad terhadap panjang ikan adalah King 1995
9
Keterangan : P   = Proporsi gonad yang telah matang pada selang kelas tertentu
r    = Kemiringan kurva sigmoid L   = Panjang rata-rata pada selang kelas tertentu mm
L
m
= Panjang pertaman kali matang gonad mm
Penentukan L
m
dapat dilakukan dengan cara mentranformasikan persamaan tersebut  dengan  cara  yang  terlampir  pada  Lampiran  5  sehingga  menjadi
persamaan linear berikut: 10
Misalkan  L  =  x
i
;  ln[1p-1]  =  y
i
; –r  =  b
1
dan  rL
m
=  b maka  persamaan
tersebut dapat disederhanakan menjadi y = b + b
1
x sehingga r = -b
1
dan L
m
= b r.
Waktu  pemijahan  ikan  diduga  menggunakan  grafik  sebaran  Frekuensi tingkat  kematangan  gonad.  Adapun  langkah-langkah  membuat  grafik  tersebut
adalah 1.
Menentukan frekuensi tingkat kematangan gonad tertentu tiap bulannya 2.
Plotkan  pada  sebuah  grafik  dengan  waktu  sebagai  sumbu  horizontal  dan frekuensi TKG sebagai sumbu vertikal.
3. Adanya  aktifitas  pemijahan  ditunjukan  oleh  frekuensi  TKG  4  yang  tinggi
pada bulan tertentu dan mengalami penurunan pada bulan berikutnya.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN