BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Agroforestri
Secara umum agroforestri adalah manajemen pemanfaatan lahan secara optimal dan lestari, dengan cara mengkombinasikan kegiatan kehutanan dan
pertanian pada unit pengelolaan lahan yang sama, dengan memperhatikan kondisi lingkungan fisik, sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat yang berperan serta.
Agroforestri juga merupakan sistem pengelolaan hutan dengan menerapkan pola budidaya tanaman hutan dengan tanaman pertanian, peternakan, dan perikanan
baik pada saat yang sama maupun yang berurutan dengan tujuan peningkatan produktivitas dan kelestarian hutan Perum Perhutani 1990.
Menurut Michon et al. 2000, agroforestri lebih tepat diartikan sebagai tema penghimpun, yang dibahas dari berbagai segi sesuai dengan minat masing-
masing ilmu. Agroforestri adalah nama bagi sistem-sistem dan teknologi penggunaan lahan dimana pepohonan berumur panjang termasuk semak, palem,
bambu, kayu, dll dan tanaman pangan atau pakan ternak berumur pendek diusahakan pada petak lahan yang sama dalam suatu pengaturan ruang dan waktu.
Dalam sistem agroforestri terjadi interaksi ekologi dan ekonomi antar unsur- unsurnya. Ternyata bermacam-macam pola agroforestri yang tidak terhitung
jumlahnya di seluruh kepulauan Indonesia, dapat dikelompokan menjadi dua kategori utama, yaitu:
1. Sistem agroforestri sederhana, yaitu perpaduan-perpaduan konvensional
yang terdiri atas sejumlah kecil unsur, menggambarkan apa yang kini dikenal sebagai skema agroforestri, biasanya perhatian terhadap perpaduan
tanaman itu menyempit menjadi satu unsur pohon yang memiliki peran ekonomi penting atau yang memiliki peran ekologi dan sebuah unsur
tanaman musiman, atau jenis tanaman lain. Sistem agroforestri sederhana menjadi salah satu ciri umum pada pertanian komersil.
2. Sistem agroforestri kompleks atau agroforest, adalah sistem-sistem yang
terdiri dari sejumlah besar unsur pepohonan, perdu, tanaman musiman dan atau rumput. Penampakan fisik dan dinamika di dalamnya mirip dengan
ekosistem hutan alam primer maupun sekunder. Pada sistem agroforestri kompleks, pepohonannya dimiliki petani dan pada tahap dewasa petani tetap
memadukan bermacam-macam tanaman lain yang bermanfaat. Pemaduan terus berlangsung pada keseluruhan masa keberadaan agroforest.
2.2 Pengertian Gender