Analisis yang dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan ekonometrika terkait faktor-faktor yang berpengaruh terhadap permintaan buah-
buahan serta respon perubahan permintaan kuantitas dan kualitas buah-buahan akibat perubahan harga dan pendapatan. Berdasarkan analisis yang dilakukan dapat diambil
kesimpulan yang pada akhirnya dapat memberi saran kebijakan yang perlu dilakukan oleh Pemerintah untuk menunjang peningkatan konsumsi buah-buahan di Provinsi
Lampung. Alur kerangka pemikiran disajikan pada Gambar 2.
Gambar 2. Alur kerangka pemikiran
2.4 Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Diduga faktor yang berpengaruh terhadap permintaan buah-buahan adalah harga
buah itu sendiri, harga buah lain, pengeluaran, dan jumlah anggota rumah tangga. 2. Peningkatan harga buah lain diduga akan menyebabkan terjadinya peningkatan
pada permintaan kuantitas dan kualitas buah. Begitu pun peningkatan pada pendapatan diduga akan menyebabkan terjadinya peningkatan pada permintaan
kuantitas dan kualitas buah. Permasalahan pangan
Rendahnya konsumsi buah-buahan Peluang peningkatan konsumsi buah-buahan
Analisis ekonometrika
Faktor yang berpengaruh terhadap permintaan buah-buahan:
1. Harga buah bersangkutan 2. Harga buah lain
3. Pengeluaran 4. Jumlah anggota rumahtangga
Perubahan permintaan kuantitas dan kualitas buah-buahan akibat
perubahan harga dan pendapatan
Kesimpulan Saran kebijakan
Analisis deskriptif
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari BPS Badan Pusat Statistik, yaitu data dari modul pengeluaran
konsumsi dan kor rumah tangga hasil SUSENAS Survei Sosial Ekonomi Nasional untuk Propinsi Lampung tahun 2013. Data tersebut merupakan data kerat lintang
cross section dengan sampling unit rumah tangga. Data yang dianalisis dalam penelitian ini merupakan data konsumsi pangan rumah tangga untuk kelompok
pangan buah-buahan. Adapun buah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah buah jeruk, rambutan, duku, pisang, dan pepaya.
Data konsumsi pangan dalam SUSENAS diperoleh dengan metode recall selama selang waktu satu minggu yang lalu. Dari data yang diperoleh diketahui
bahwa ada rumahtangga yang tidak mengkonsumsi jenis buah yang dianalisis pada waktu periode survei, yang disebut dengan pengamatan kosong. Rumahtangga
tersebut harus tetap dimasukkan dalam analisis. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah pengamatan kosong tersebut, rumah tangga sampel dikelompokkan
berdasarkan jumlah anggota rumahtangga dan tingkat pendapatan. Lalu kemudian dicari nilai konsumsi dan pengeluaran rata-rata dari tiap-tiap kelompok. Analisis
dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data kelompok tersebut.
Data lain yang juga digunakan dalam penelitian ini adalah data kor yang menggambarkan kondisi sosial ekonomi rumah tangga yang digunakan untuk
mengetahui faktor sosiodemografi yang berpengaruh terhadap permintaan buah- buahan di Propinsi Lampung.
3.2 Metode Analisis
Analisis yang dilakukan pada penelitian ini meliputi analisis deskriptif dan ekonometrika. Pengolahan dilakukan dengan menggunakan program Microsoft
Excel 2013 dan SAS 9.1.3.
3.2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Untuk menjawab tujuan pertama dari penelitian ini digunakan metode analisis ekonometrika dengan menggunakan model AIDS Almost Ideal Demand System.
Model AIDS digunakan untuk mengestimasi parameter-parameter permintaan komoditi buah-buahan. Model AIDS merupakan pengembangan dari kurva Engel
dan persamaan Marshall yang diturunkan dari teori maksimisasi kepuasan. Model AIDS dikembangkan oleh Deaton and Muellbauer 1980. Dari fungsi biaya dapat
didefinisikan minimum pengeluaran yang diperlukan untuk mencapai tingkat utilitas yang spesifik pada tingkat harga tertentu. Adapun fungsi biaya AIDS adalah sebagai
berikut :
log cu,p= ∝
+ ∑ ∝
k
log p
k
+ ∑ ∑
kj
log p
k
log p
j
+ u
∏
k k
...................................................................... 3.1