Identifikasi Faktor-faktor Internal dan Eksternal Penentuan Nilai Bobot Variable

eksternal peluang dan ancaman harus ditentukan dahulu indikator yang termasuk keladamnya. Sebagai dasar analisa dalam penelitian ini adalah pengembangan penguatan pengelolaan irigasi partisipatif yang berkelanjutan di Kabupaten Bogor. Untuk Indikator faktor internal adalah stakeholder di Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor yang terkait dalam pengelolaan irigasi, dan petani di wilayah Kabupaten Bogor. Sedangkan yang menjadi faktor-faktor eksternal adalah semua stakeholder yang di luar wilayah Kabupaten Bogor seperti Pemerintah PusatProvinsi, dan Program Bantuan WISMP. Indikator faktor internal dan eksternal dapat dilihat pada gambar 3.4. Gambar 3.4 Indikator Faktor-Faktor Internal dan Eksternal Analisis Matriks IFE Internal Factor Evaluation dan EFE Exsternal Factor Evaluation Untuk mengidentifikasi faktor lingkungan internal dan mengukur sejauh mana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dalam mengembangkan penguatan pengelolaan irigasi partisipatif yang berkelanjutan di Kabupaten Bogor adalah dengan menggunakan matrik IFE, sedangkan untuk mengidentifikasi faktor lingkungan eksternal dan mengukur sejauh mana peluang dan ancaman yang dihadapi adalah dengan menggunakan matrik EFE. Tahap-tahap yang dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci dalam matriks IFE dan EFE adalah sebagai berikut :

a. Identifikasi Faktor-faktor Internal dan Eksternal

Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi faktor internal yaitu mendaftarkan semua kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dalam mengembangkan penguatan pengelolaan irigasi partisipatif yang berkelanjutan di Kabupaten Bogor. Daftarkan kekuatan terlebih dahulu, seanjutnya mendaftarkan kelemahannya. Identifikasikan faktor eksternal dengan melakukan penaftaran semua peluang dan ancaman dalam mengembangkan pengelolaan irigasi partisipatif yang berkelanjutan di Kabupaten Bogor. Daftarkan peluang terlebih dahulu, selanjutnya mendaftarkan ancaman. Daftar harus spesifik dengan menggunakan presentase, rasio atau angka perbandingan. Hasil kedua identifikasi faktor-faktor di atas menjadi faktor penentu eksternal dan internal yang selanjutnya akan diberi bobot.

b. Penentuan Nilai Bobot Variable

Pemberian bobot setiap faktor dimulai dengan hasil survey dari responden dengan skala mulai dari 1 tidak pentingkelemahan utama, 2 kurang Faktor Eksternal 1. Pemerintah Pusat 2. Pemerintah Provinsi 3. Program WISMP Faktor Internal 1. Pemerintah Daerah Kabuapaten Bogor 2. Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air GP3A pentingkelemahan kecil, 3 pentingkekuatan kecil dan 4 sangat pentingkekuatan utama terhadap faktor-faktor internal dan skala dari 1 tidak penting tidak berpengaruh, 2 kurang pentingkurang berpengaruh, 3 penting kuat pengaruhnya dan 4 sangat penting sangat kuat pengaruhnya terhadap faktor-faktor eksternal yang sudah didaftarkan. Kemudian penetuan bobot akan dilakukan dengan menjumlahkan nilai skala dengan jumlah responden yang telah memilih skala tersebut. Setelah jumlah didapat dibagi dengan jumlah responden sehingga didapat angka rata-rata nilai dan kemudian dibagi total bobot faktor-faktor internal dan total bobot faktor-faktor eksternal untuk mendapatkan nilai bobot. Bentuk penilaian pembobotan dapat dilihat pada Tabel 3.4 dan Tabel 3.5. Tabel 3.4 Penentuan Nilai Bobot Faktor Strategis Internal No Faktor Strategis Internal Bobot Rata- rata Nilai Bobot 1 2 3 4 N Jumlah Jumlah Tabel 3.5 Penentuan Nilai Bobot Faktor Strategis Eksternal No Faktor Strategis Internal Bobot Rata- rata Nilai Bobot 1 2 3 4 N Jumlah Jumlah

c. Penentuan Rating