Strategi S-O Strengths-Opportunities
Strategi S-O merupakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang dalam rangka peningkatan kinerja GP3A di Kabupaten
Bogor. Strategi tersebut menghasilkan dua alternatif strategi yaitu : 1.
Mengelola jaringan irigasi secara partisipatif dengan dana yang ada
Pendanaan harus dimanfaatkan seefektif mungkin agar lebih tepat sasaran, memiliki multiflier effect yang besar untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat petani.
2. Memprogramkan rencana pengelolaan jaringan irigasi secara
partisipatif untuk peningkatan produksi dan peningkatan kesejahteraan petani dalam RPJMD Kabupaten Bogor
Untuk menjaga keberlanjutan pengelolaan jaringan irigasi maka akan sangat penting diprogramkan dalam rencana kerja resmi Pemerintah Kabupaten
Bogor. Seperti diketahui pengelolaan jaringan irigasi menurut Undang- undang Sumber Daya Air No 72004 meliputi rehabilitasi dan upgrading serta
operasi dan pemeliharaan OP.
Strategi S-T Strengths-Threats
Strategi S-T merupakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghindari ancaman yang ada dalam rangka peningkatan kinerja GP3A di
Kabupaten Bogor. Strategi tersebut menghasilkan alternatif strategi yaitu
“Memperkuat koordinasi antar stakeholder melalui fungsi koordinasi Komisi Irigasi
”. Maka dibentuklah Komisi Irigasi sesuai amanat UU RI No 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan implementasi dari PP No. 20 Tahun
2006 tentang Irigasi. Strategi W-O
Weaknesses- Opportunities
Strategi W-O merupakan strategi yang mengatasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang yang ada dalam rangka peningkatan kinerja GP3A di
Kabupaten Bogor. Strategi ini pun menghasilkan tiga alternatif strategi yaitu : 1.
Memperkuat kualitas SDM petani melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan studi banding
Strategi ini dilakukan untuk mengatasi faktor kelemahan kurangnya pengalaman dan pelatihan dan rendahnya kesadaran masyarakat dalam
pengelolaan air dengan memanfaatkan peluang utama dengan telah ditetapkannnya mekanisme partisipatif dalam UU, PP, beserta turunnya.
Peluang tersebut juga didukung dengan adanya dana hibah dari Pemerintah Pusat sebagai stimulan penerapan pengelolaan irigasi partisipatif.
2. Meningkatkan dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor untuk
pembinaan petani agar bisa berpartisipasi dalam pengelolaan irigasi secara partisipatif
Sebagaimana diamanatkan dalam UU No 322004 tentang Pemerintah Daerah, peran pembinaan petani menjadi tanggung jawab pemerintah
kabupaten melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan, Dinas Pertanian dan Kehutanan serta Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah.
3. Meningkatkan kesadaran petani dalam Pengelolaan Irigasi Partisipatif