suamiistri atau dukungan dari saudara kandung atau dukungan sosial keluarga eksternal.
2.4.3. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Dukungan KeluargaSosial
Sarafino 2006 menyatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang
memengaruhi apakah seseorang akan menerima dukungan sosial atau tidak. Faktor-
faktor tersebut diantaranya adalah :
a. Faktor dari penerima dukungan recipient Seseorang tidak akan menerima dukungan sosial dari orang lain jika ia tidak suka
bersosial, tidak suka menolong orang lain dan tidak ingin orang lain tahu bahwa ia membutuhkan bantuan. Beberapa orang terkadang tidak cukup asertif untuk
memahami bahwa ia sebenarnya membutuhkan bantuan dari orang lain, atau merasa bahwa ia seharusnya mandiri dan tidak mengganggu orang lain, atau
merasa tidak nyaman saat orang lain menolongnya, atau tidak tahu kepada siapa dia harus meminta pertolongan.
b. Faktor dari pemberi dukungan providers Seseorang terkadang tidak memberikan dukungan sosial kepada orang lain ketika
ia sendiri tidak memiliki sumber daya untuk menolong orang lain, atau tengah menghadapi stres, harus menolong dirinya sendiri, atau kurang sensitif terhadap
sekitarnya sehingga tidak menyadari bahwa orang lain membutuhkan dukungan darinya. Faktor-faktor yang memengaruhi dukungan keluarga lainnya adalah
kelas sosial ekonomi orang tua. Kelas sosial ekonomi disini meliputi tingkat
Universitas Sumatera Utara
pendapatan atau pekerjaan orang tua dan tingkat pendidikan. Dalam keluarga kelas menengah, suatu hubungan yang lebih demokratis dan adil mungkin ada,
sementara dalam keluarga kelas bawah, hubungan yang ada lebih otoritas atau otokrasi. Selain itu orang tua dengan kelas sosial menengah mempunyai tingkat
dukungan, afeksi dan keterlibatan yang lebih tinggi dari pada orang tua dengan kelas sosial bawah Akhmadi, 2006.
2.4.4. Sumber-Sumber Dukungan KeluargaSosial
Menurut Suhita 2005, sumber-sumber dukungan sosial yaitu : a. Suami
Hubungan perkawinan merupakan hubungan akrab yang diikuti oleh minat yang sama, kepentingan yang sama, saling membagi perasaan, saling mendukung dan
menyelesaikan permasalahan bersama. Dukungan sosial suami yang sangat diharapkan oleh sang istri antara lain suami mendambakan bayi dalam kandungan
istri, suami menunjukkan kebahagiaan pada kelahiran bayi, memperhatikan kesehatan istri, memahami istrinya, tidak menyakiti istri dan berdoa untuk
keselamatan istri Harymawan, 2007. Dalam hal ini untuk mempergunakan KB dibutuhkan dukungan suami, apabila ada dukungan suami untuk memilih jenis
kontrasepsi yang mau dipakai, maka ibu dapat memilih jenis KB sesuai dengan keinginan istri dan suami.
Universitas Sumatera Utara
b. Keluarga Keluarga merupakan sumber dukungan sosial karena dalam hubungan keluarga
tercipta hubungan yang saling mempercayai. Individu sebagai anggota keluarga akan menjadikan keluarga sebagai kumpulan harapan, tempat bercerita, tempat
bertanya, dan tempat mengeluarkan keluhan-keluhan bilamana individu sedang mengalami permasalahan.
c. Temansahabat Menurut Kail dan Neilsen dalam Suhita 2005, teman dekat merupakan sumber
dukungan sosial karena dapat memberikan rasa senang dan dukungan selama mengalami suatu permasalahan. Sedangkan menurut Ahmadi 1991 bahwa
persahabatan adalah hubungan yang saling mendukung, saling memelihara, pemberian dalam persahabatan dapat terwujud barang atau perhatian tanpa unsur
eksploitasi. Menurut Sarafino 2006, dukungan sosial dapat berasal dari berbagai
sumber seperti pasangan hidup, keluarga, pacar, teman, rekan kerja dan organisasi komunitas.
2.5. Budaya 2.5.1. Pengertian Budaya