mendampingi ibu dalam pemasangan KB IUD sebanyak 64 orang 30,5, suami menyediakan waktu dan fasilitas untuk pemasangan KB IUD sebanyak 54 orang
25,7, suami berperan aktif untuk pemasangan KB IUD sebanyak 59 orang 28,1, suami bersedia membiayai dalam pemasangan KB sebanyak 65 orang
31,0, suami berusaha menjelaskan apabila anda bertanya-tanya yang tidak jelas tentang KB sebanyak 67 orang 31,9, suami mengingatkan ibu untuk ber-KB
sebanyak 62 orang 29,5, suami menghormati keputusan ibu untuk memilih KB yang akan dipergunakan sebanyak 64 orang 30,5, suami memberikan dukungan
moral pemasangan KB IUD sebanyak 68 orang 32,4, suami memberikan dukungan emosional untuk memeriksakan kehamilan sebanyak 54 orang 25,7.
Hasil pengukuran dukungan suami pada akseptor KB kemudian dikategorikan
seperti pada Tabel 4.10 : Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Kategori Dukungan Suami di Wilayah Kerja
Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang No Kategori Dukungan Suami
f
1 Mendukung
109 51,9
2 Tidak mendukung
101 48,1
Jumlah 210
100
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kategori dukungan suami pada
akseptor KB lebih banyak mendukung sebanyak 109 orang 51,9 dan lebih sedikit tidak mendukung sebanyak 101 orang 48,1.
4.2.3. Budaya
Untuk melihat budaya di wilayah kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang disusun sebanyak 5 pertanyaan dan dapat dijabarkan pada tabel 4.11 :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11. Distribusi Budaya di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
Jawaban No
Budaya Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
n n
n
1 2
3
4
5 Kontrasepsi AKDRIUD belum
umum dilakukan Dalam keluarga priasuami yang
berperan dalam pengambilan keputusan untuk menggunakan
metode kontrasepsi Jumlah anak mempengaruhi
keputusan untuk menggunakan metode kontrasepsi
Pemasangan AKDRIUD tabu karena langsung dipasang ke
dalam uterus Pandangan dari masyarakat yang
melarang atau mengharamkan penggunaan AKDR IUD.
44 77
75
75
80 21,0
36,7
35,7
35,7
38,1 117
90
97
96
88 55,7
42,9
46,2
45,7
41,9 49
43
38
39
42 23,3
20,5
18,1
18,6
29,0
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden menjawab sangat
setuju kontrasepsi AKDRIUD belum umum dilakukan sebanyak sebanyak 44 orang 21,0, dalam keluarga priasuami yang berperan dalam pengambilan keputusan
untuk menggunakan metode kontrasepsi sebanyak 77 orang 36,7, jumlah anak mempengaruhi keputusan untuk menggunakan metode kontrasepsi sebanyak 75 orang
35,7, pemasangan AKDRIUD tabu karena langsung dipasang ke dalam uterus sebanyak 75 orang 35,7 dan pandangan dari masyarakat yang melarang atau
mengharamkan penggunaan AKDR IUD sebanyak 80 orang 38,1.
Hasil pengukuran budaya di wilayah kerja Puskesmas Sibolangit kemudian dikategorikan seperti pada Tabel 4.12 :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Kategori Budaya di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
No Kategori Budaya f
1 Mendukung
118 56,2
2 Tidak mendukung
92 43,8
Jumlah 210
100
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kategori keadaan budaya di
wilayah kerja Puskesmas Sibolangit lebih banyak mendukung sebanyak 118 orang 56,2 dan lebih sedikit tidak mendukung sebanyak 92 orang 43,8.
4.2.4. Kualitas Pelayanan KB
Kualitas pelayanan KB yang diteliti dalam penelitian ini meliputi: ketersediaan alat kontrasepsi dan ketersediaan tenaga terlatih.
4.2.4.1. Distribusi Ketersediaan Alat Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
Untuk melihat ketersediaan alat kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang disusun sebanyak 5 pertanyaan dan dapat
dijabarkan pada tabel 4.13 :
Tabel 4.13. Distribusi Ketersediaan Alat Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
Jawaban No
Ketersediaan Alat Kontrasepsi Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
n n
n
1 2
3 Ditempat pelayanan KB tersedia
berbagai jenis KB termasuk IUD Pada saat mau mempergunakan
KB, petugas kesehatan terlebih dahulu memesan alat kontrasepsi
Menunggu waktu beberapa hari agar alat kontrasepsi tersedia
44 67
72 21,0
31,9
34,3 119
92
97 56,7
43,8
46,2 47
51
41 22,4
24,3
19,5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Lanjutan
4 5
Pada saat ibu ingin ber KB, alat kontrasepsi tersedia
Jenis kontrasepsi yang diinginkan tersedia di sarana kesehatan
67 69
31,9 32,9
96 94
45,7 44,8
47 47
22,4 22,4
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden menjawab sangat
setuju di tempat pelayanan KB tersedia berbagai jenis KB termasuk IUD sebanyak 44 orang 21,0, pada saat mau mempergunakan KB, petugas kesehatan terlebih
dahulu memesan alat kontrasepsi sebanyak 67 orang 31,9, pada saat ibu ingin ber KB, alat kontrasepsi tersedia sebanyak 72 orang 34,3, jenis kontrasepsi yang
diinginkan tersedia di sarana kesehatan sebanyak 67 orang 31,9, menunggu waktu
beberapa hari agar alat kontrasepsi tersedia sebanyak 69 orang 32,9.
Hasil pengukuran ketersediaan alat kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Sibolangit kemudian dikategorikan seperti pada Tabel 4.14 :
Tabel 4.14. Distribusi Frekuensi Kategori Ketersediaan Alat Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
No Kategori Ketersediaan Alat Kontrasepsi f
1 Tersedia
122 58,1
2 Tidak tersedia
88 41,9
Jumlah 210
100
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kategori ketersediaan alat
kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Sibolangit lebih banyak tersedia sebanyak 122 orang 58,1 dan lebih sedikit tidak tersedia sebanyak 88 orang 41,9.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4.2. Distribusi Ketersediaan Tenaga Terlatih di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
Untuk melihat ketersediaan tenaga terlatih di wilayah kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang disusun sebanyak 5 pertanyaan dan dapat
dijabarkan pada tabel 4.15 :
Tabel 4.15. Distribusi Ketersediaan Tenaga Terlatih di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
Jawaban No
Ketersediaan Tenaga Terlatih Sangat Setuju
Setuju Tidak Setuju
n n
n
1
2
3
4
5 6
7 Mendapatkan informasi dengan
lengkap dan jelas metode-metode kontrasepsi
Petugas menyarankan metode KB yang paling sesuai dengan kondisi
ibu Petugas mampu memberikan
pelayanan KB yang sesuai dengan pilihan ibu
Petugas memberikan informasi dengan jelas keuntungan dan
kerugian jenis KB pilihan ibu Petugas kesehatan memberikan
pelayanan KB dengan terampil Petugas kesehatan memberikan
pelayanan KB dengan cepat dan tepat
Ibu mudah mengerti atas penjelasan petugas seputar
tentang masalah KB 39
61
66
60
60 61
66 18,6
29,0
31,4
28,6
28,6 29,0
31,4 118
95
96
100
96 95
97 56,2
45,2
45,7
47,6
45,7 45,2
46,2 53
54
48
50
54 54
47 25,2
25,7
22,9
23,8
25,7 25,7
22,4
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa responden menjawab sangat setuju mendapatkan informasi dengan lengkap dan jelas metode-metode kontrasepsi
dari pemberi pelayanan KB sebanyak 39 orang 18,6, petugas menyarankan metode KB yang paling sesuai dengan kondisi ibu sebanyak 61 orang 29,0,
Universitas Sumatera Utara
petugas mampu memberikan pelayanan KB yang sesuai dengan pilihan ibu sebanyak 66 orang 31,4, petugas memberikan informasi dengan jelas keuntungan dan
kerugian jenis KB pilihan ibu sebanyak 60 orang 28,6, petugas kesehatan memberikan pelayanan KB dengan terampil sebanyak 60 orang 28,6, petugas
kesehatan memberikan pelayanan KB dengan cepat dan tepat sebanyak 61 orang 29,0 dan ibu mudah mengerti atas penjelasan petugas seputar tentang masalah KB
sebanyak 66 orang 31,4.
Hasil pengukuran ketersediaan alat kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas Sibolangit kemudian dikategorikan seperti pada Tabel 4.16 :
Tabel 4.16. Distribusi Frekuensi Kategori Ketersediaan Tenaga Terlatih di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang
No Kategori Ketersediaan Tenaga Terlatih f
1 Tersedia
131 62,4
2 Tidak tersedia
79 37,6
Jumlah 210
100
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa kategori ketersediaan tenaga
terlatih lebih banyak tersedia sebanyak 131 orang 62,4 dan lebih sedikit tidak tersedia sebanyak 79 orang 37,6.
4.2.5. Distribusi Pemakaian AKDRIUD di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Kabupaten Deli Serdang