II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum Estuari Sungai Brantas
Sungai  Brantas  merupakan  sungai  terpanjang  di  Jawa  Timur,  dengan panjang ± 320 km dan daerah tangkapan hujan seluas ± 12.000 km
2
. Daerah aliran Sungai  Brantas  hulu  yang  dimulai  dari  sumber  Brantas  hingga  sebelum  masuk
Bendungan  Sutami  mempunyai  daerah  tangkap  hujan  seluas  2.050  km
2
. Estuari
Sungai Brantas  merupakan  bagian daerah  hilir dari Daerah  Aliran Sungai DAS Brantas  yang  terbesar  dan  terpanjang  di  Jawa  Timur.  Daerah  pengaliran  seluas
11.800 km
2
atau seperempat luas seluruh propinsi Jawa Timur  mencakup 5 kota, 11  kabupaten,  dan  33  kecamatan  Tim  Survei  Ekologi  Fakultas  Perikanan  IPB,
1979. Daerah Aliran Sungai DAS Brantas merupakan salah satu DAS terpadat penduduknya serta pusat aktifitas industri manufakturing terutama di daerah hilir.
Sungai  Brantas  bersumber  pada  lereng  Gunung  Arjuna  dan  Anjasmara  yang bermuara di selat Madura. Jumlah penduduk di wilayah ini ± 14 juta jiwa 40
dari penduduk Jawa Timur, dimana sebagian besar bergantung pada sumberdaya air,  yang  merupakan  sumber  utama  bagi  kebutuhan  air  baku  untuk  konsumsi
domestik,  irigasi,  industri,  rekreasi,  pembangkit  tenaga  listrik,  dan  lain-lain Anonymous, 1996 in Handayani et al., 2001.
B. Fitoplankton
Fitoplankton  adalah  tumbuhan  mikroskopis  yang  hidupnya  melayang- layang dalam air, pergerakannya pasif tergantung pada gerakan air Odum, 1971.
Fitoplankton dapat berbentuk satu sel, koloni, atau bentuk filamen. Fitoplankton  merupakan  organisme  autotrof  yang  dapat  menghasilkan
makanannya  sendiri  melalui  proses  fotosintesis.  Fotosintesis  yaitu  proses perubahan  senyawa  anorganik  menjadi  senyawa  organik  dengan  bantuan  sinar
matahari,  atau  sejumlah  karbon  yang  difiksasi  oleh  organisme  autotrof  melalui sintesis zat-zat organik dari senyawa anorganik seperti CO
2
dah H
2
O. Sintesa ini menggunakan  energi  dari  radiasi  cahaya  matahari  atau  sebagian  kecil  melalui
reaksi kimia Thurman, 1991 in Naimah, 1999.
Proses  fotosintesis  adalah  proses  kimiai  yang  cukup  rumit  tetapi  secara ringkas proses ini dapat dinyatakan sebagai berikut Weyl, 1970
cahaya matahari
6CO
2
+ 6H
2
O C
6
H
12
O
6
+ 6O
2 klorofil + enzim
Proses fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton merupakan salah satu sumber  oksigen  di  perairan.  Fitoplankton  sebagai  penghasil  oksigen  serta  bahan
organik  mempunyai  peranan  yang  penting  dalam  rantai  makanan  di  suatu ekosistem  perairan.  Seluruh  kehidupan  di  laut  secara  langsung  ataupun  tidak
langsung tergantung pada hasil fotosintesis fitoplankton. Hal ini dapat dilihat pada skema pada Gambar 2.
Gambar 2. Siklus materi di ekosistem perairan McNaughton dan Wolf, 1990 in Fitrian, 2002.
Menurut  Reynolds  1990,  komposisi  dan  kelimpahn  fitoplankton  terus menerus  berubah  pada  berbagai  tingkatan  sebagai  respon  terhadap  perubahan
kondisi  lingkungan  baik secara  fisik, kimia  maupun  biologi. Ourlake.Org 2001 menyebutkan  bahwa  distribusi  dan  konsentrasi  dari  fitoplankton  merupakan  hal
yang  sangat  penting  dalam  ilmu  ekologi  dan  kualitas  air,  terutama  terhadap blooming
fitoplankton  serta  hubungannya  dengan  gangguan  pada  kondisi  di
Produsen prim er Konsum enn
Dasar Perairan Det rit us
Dekomposer
Nurt ien anorganik Perm ukaan Perairan
Sinar M at ahari
CO
2
O
2
O
2
permukaan  perairan  yang  terjadi  sebagai  respon  dari  adanya  input  antropogenik dalam  hal  nutrien  penting  bagi  tanaman  terutama  fosfor.  Konsentrasi
fitoplankton  umumnya  digunakan  sebagai  indikator  dari  produksi  tanaman mikroskopis ini seperti produksi primer atau tingkat tropik.
C. Biomassa Fitoplankton