pengamatan. PCA pada dasarnya merupakan tehnik statistika mulitivariabel yang terkait dengan struktur internal dari suatu matriks.
PCA adalah metode untuk memecah atau membagi suatu metrik persamaan menjadi axis-axis sumbu faktorial. Axis-axis faktorial yang diperoleh
mempresentasikan kombinasi linear dari variable-variable asal Bengen, 2000. Setiap sumbu berkorespondensi dengan akar ciri dari matrik. Akar ciri membantu
mengkuantifikasi bagian informasi yang dijelaskan oleh setiap sumbu. Dari akar ciri dapat ditentukan jumlah sumbu yang dievaluasi. Akar ciri dari matrik
persamaan diubah menjadi turunan kelas dimana sumbu komponen PCA yang berkoresponden ditampilkan secara lebih besar berturut-turut untuk memperkecil
jumlah variasi dalam matrik.
4. Regresi linear sederhana
Analisis korelasi adalah mencoba mengukur kekuatan hubungan antara dua peubah, yaitu x dan y melalui sebuah bilangan yang disebut koefisien
korelasi, dilambangkan dengan r. Nilai r mengukur sejauh mana titik-titik menggerombol sekitar sebuah garis lurus. Bila nilai r mendekati +1 atau -1,
hubungan antara kedua peubah itu kuat dan dapat dikatakan terdapat korelasi yang tinggi antara keduanya. Akan tetapi bila nilai r mendekati 0, hubungan linear x
dan y sangat lemah atau mungkin tidak ada sama sekali. Berikut ini adalah rumus persamaan regresi Walpole, 1995:
Keterangan : y = peubah tak bebas [klorofil-
aµgl] x = peubah bebas [kelimpahan fitoplankton sell]
a = intersep atau perpotongan dengan sumbu tegak b = kemiringan atau gradien
y = a + bx
IV. HASIL DAN PEMBAHSAN
A. Sebaran horizontal konsentrasi nilai klorofil-a 1. Estuari Sungai Porong
Hasil pengukuran konsentrasi nilai klorofil-a di permukaan perairan estuari Sungai Porong menunjukkan nilai yang bervariasi baik antar stasiun
spasial maupun antar waktu pengamatan temporal. Pada Bulan Maret 2007 pengambilan sampel dilakukan berdasarkan perubahan gradien salinitas, sehingga
diharapkan dapat mewakili wilayah dengan salinitas air yang berbeda. Hasil konsentrasi nilai klorofil-a pada Bulan Maret 2007 disajikan pada Gambar 9 dan
Lampiran 3.
Gambar 9. Konsentrasi nilai klorofil- a µgl di permukaan perairan estuari
Sungai Porong Maret 2007.
Konsentrasi nilai klorofil-a pada pengambilan sampel pertama Bulan Maret 2007 di perairan estuari Sungai Porong Gambar 9 menunjukkan nilai
klorofil-a berkisar antara 0,445- 24,503 µgl, dengan kandungan klorofil-a
tertinggi pada stasiun 6 sebesar 24,503 µgl. Tingginya kandungan klorofil-a pada stasiun 6 diduga disebabkan oleh letak stasiun 6 berada dekat dengan daratan
stasiun muara sungai, sehingga segala aktivitas proses yang berasal dari daratan menumpuk di daerah ini. Hal ini juga didukung dengan hasil sebaran
klorofil-a secara horizontal pada Gambar 10, sedangkan hasil sebaran salinitas dapat dilihat pada Gambar 11.
5 10
15 20
25 30
1 2
3 4
5 6
K lo
ro fi
l-
a µg
l
Stasiun
M aret 2007