Estuari Sungai Wonokromo Hubungan antara klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton

Hubungan antara klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton secara linear di estuari Sungai Porong pada Bulan Maret 2007, Agustus 2007, dan Maret 2008 menunjukkan hubungan dengan tingkat keeratan yang rendah yakni dengan nilai korelasi masing-masing sebesar 0,731; 0,344; dan 0,253 Gambar 26. Kecilnya nilai korelasi tersebut diduga disebabkan adanya perbedaan biovolume pada setiap jenis fitoplankton. Kandungan klorofil-a dalam fitoplankton tergantung ukuran dari fitoplankton. Walaupun fitoplankton melimpah tetapi ukurannya kecil maka klorofil-a yang terkandung dalam sel fitoplankton tersebut akan sedikit. Secara linier hubungan antara klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton mempunyai persamaan regresi sebagai berikut, pada Bulan Maret 2007 memiliki persamaan regresi Y = -6 X 10 -5 x + 19,29 dimana setiap kenaikan satu satuan fitoplankton akan menurunkan kandungan klorofil-a sebesar 6 X 10 -5 satuan. Keadaan ini diduga disebabkan oleh adanya bias perhitungan kelimpahan fitoplankton yang diduga berasal dari detritus dan serasah yang ikut teridentifikasi. Hal lain juga disebabkan oleh sel klorofil yang tedapat pada fitoplankton sudah tidak aktif atau sudah rusak. Pada Bulan Agustus 2007 memiliki persamaan regresi Y = 6 X 10 -5 x + 3,655 dimana setiap kenaikan satu satuan fitoplankton akan meningkatkan kandungan klorofil-a sebesar 6 X 10 -5 satuan, dan pada Bulan Maret 2008 memiliki persamaan regresi Y = 8 X 10 -5 x + 1,485 Gambar 26.

2. Estuari Sungai Wonokromo

Kelimpahan fitoplankton di perairan estuari Sungai Wonokromo pada Bulan Maret 2007 berkisar antara 40.872-11.8248 sell dengan kelimpahan tertinggi pada stasiun 9 dan kelimpahan terendah pada stasiun 8 Lampiran 9. Pada Bulan Agustus 2007 berkisar antara 4.338-468.323 sell dengan kelimpahan tertinggi pada stasiun 16 dan kelimpahan terendah pada stasiun 14 Lampiran 10. Sedangkan pada Bulan Maret 2008 berkisar antara 5.8047-1.074.117 sell dengan kelimpahan tertinggi pada stasiun 12 dan kelimpahan terendah pada stasiun 14 Lampiran 11. Sebagai perbandingan, kelimpahan fitoplankton di Teluk Semangka yang diteliti oleh Damar 2003 berkisar antara 200000-1229642 sell tergolong eutrofik atau subur. Mendominasinya kelimpahan kelas Bacillariophyceae di setiap stasiunnya disebabkan karena kelas Bacillariophyceae mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitarnya. Menurut Arinardi et al,. 1997 kelas Bacillariophyceae lebih mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ada, bersifat kosmopolitan serta mempunyai toleransi dan daya adaptasi yang tinggi. Berikut ini adalah Gambar grafik pola kandungan klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton di estuari Sungai Wonokromo pada Bulan Maret 2007, Agustus 2007, dan Maret 2008 Gambar 27. Gambar 27. Grafik pola kandungan klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton di estuari Sungai Wonokromo A: Maret 2007, B: Agustus 2007, dan C: Maret 2008. 5 10 15 20 2 4 6 8 10 12 14 7 8 9 10 11 12 13 2 4 6 8 10 12 10 20 30 40 50 10 11 12 13 14 15 16 5 10 15 20 20 40 60 80 100 120 10 11 12 13 14 15 16 Stasiun Kelimpahan Fitoplankton Klorofil-a Pada Gambar 27 dapat dilihat bahwa tingginya konsentrasi nilai klorofil-a di perairan estuari Sungai Wonokromo pada stasiun 9 Bulan Maret 2007 diikuti dengan semakin besarnya kelimpahan fitoplankton pada stasiun 9. Namun pada stasiun 11 Bulan Agustus 2007 dan Maret 2008 tingginya konsentrasi nilai klorofil-a tidak diikuti dengan semakin besarnya kelimpahan fitoplankton pada stasiun 11. Kelimpahan fitoplankton pada stasiun 11 rendah yaitu 26.761 sell Agustus 2007 dan 253.397 sell Maret 2008 Lampiran 9 dan 10, tetapi konsentrasi nilai klorofil- a pada stasiun tersebut tinggi yaitu 11,36 µgl Agustus 2007 dan 17, 107 µgl Maret 2008 Lampiran 4 dan 5. Keadaan demikian diduga disebabkan oleh adanya bias perhitungan kandungan klorofil-a yang diduga berasal dari detritus, daun-daun dan serasah dari limbah pertanian yang terbawa dari sungai menuju estuari. Hal lain diduga disebabkan oleh adanya perbedaan biovolume pada setiap jenis fitoplankton. Kandungan klorofil-a dalam fitoplankton tergantung ukuran dari fitoplankton itu sendiri, dimana setiap jenis fitoplankton mempunyai biovolume yang berbeda. Walaupun fitoplankton melimpah tetapi ukurannya kecil maka klorofil-a yang terkandung dalam sel-sel fitoplankton tersebut akan sedikit. Hubungan antara klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton secara linear di estuari Sungai Wonokromo pada Bulan Maret 2007, Agustus 2007, dan Maret 2008 menunjukkan hubungan dengan tingkat keeratan yang rendah yakni dengan nilai korelasi masing-masing sebesar 0,414; 0,184; dan 0,341 Gambar 28. Kecilnya nilai korelasi tersebut diduga disebabkan adanya perbedaan biovolume pada setiap jenis fitoplankton. Kandungan klorofil-a dalam fitoplankton tergantung ukuran dari fitoplankton itu sendiri. Walaupun fitoplankton melimpah tetapi ukurannya kecil maka klorofil-a yang terkandung dalam sel-sel fitoplankton tersebut akan sedikit. Berikut ini adalah Gambar grafik hubungan regresi linier antara klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton di perairan estuari Sungai Wonokromo pada Bulan Maret 2007, Agustus 2007 dan Maret 2008 Gambar 28. 47 Gambar 28. Grafik hubungan regresi klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton di estuari Sungai Wonokromo A: Maret 2007, B: Agustus 2007, dan C: Maret 2008. Secara linier hubungan antara klorofil-a dengan kelimpahan fitoplankton mempunyai persamaan regresi sebagai berikut, pada Bulan Maret 2007 memiliki persamaan regresi Y = 1 X 10 -4 x - 1,877 dimana setiap kenaikan satu satuan fitoplankton akan meningkatkan kandungan klorofil-a sebesar 1 X 10 -4 satuan, pada Bulan Agustus 2007 memiliki persamaan regresi Y = 3 X 10 -6 x + 4,94 dimana setiap kenaikan satu satuan fitoplankton akan meningkatkan kandungan klorofil-a sebesar 3 X 10 -6 satuan, dan pada Bulan Maret 2008 memiliki persamaan regresi Y = 9 X 10 -6 x + 2,785 dimana setiap kenaikan satu satuan fitoplankton akan meningkatkan klorofil-a sebesar 9 X 10 -6 satuan Gambar 28. y = 1E-04x - 1.877 R² = 0.171 r= 0,414 5 10 15 20 5 10 15 y = 3E-06x + 4.94 R² = 0,034 r= 0,184 2 4 6 8 10 12 10 20 30 40 50 y = 9E-06x + 2.785 R² = 0,186 r= 0,431 5 10 15 20 50 100 150 Kelimpahan Fitoplankton x 10 4 sel l

C. Analisis tingkat kesamaan antar stasiun berdasarkan konsentrasi nilai klorofil-a.