Tingkat Pendidikan Agunan Analisis faktor – faktor yang mempengaruhi pencairan kredit usaha rakyat (KUR) di sektor agribisnis (Kasus pada BRI Unit Cigombong-Bogor)
57 dalam mempengaruhi permintaan kredit pada tingkat kepercayaan 95 persen. Hal ini
sesuai dengan pernyataan hipotesis yang menyatakan bahwa pendapatan rumah tangga memiliki hubungan yang positif terhadap pencairan kredit usaha rakyat.
Elastisitas pendapatan rumah tangga adalah sebesar 0,11 , artinya bahwa apabila pendapatan rumah tangga naik turun sebesar satu persen maka pencairan kredit
akan naik turun sebesar 0,11 persen, dalam cateris paribus. Pendapatan rumah tangga merupakan hal yang sangat diperhatikan untuk mengetahui kemampuan
nasabah capacity yang diperoleh dalam setahunnya. Pensurveian usaha merupakan salah satu hal yang dilakukan oleh BRI Unit
Cigombong sebelum dilakukan pencairan KUR. Adapun tujuan pensurveian ini adalah untuk mengukur pendapatan rumah tangga nasabah yang dapat digunakan
sebagai acuan dalam menentukan besarnya KUR yang dicairkan. Nasabah dengan pendapatan rumah tangga yang besar cenderung lebih mudah dalam memperoleh
kredit. Pendapatan rumah tangga yang dimaksudkan disini adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil usaha dan hasil lain di luar usaha seperti bekerja ataupun
memiliki usaha lain disamping usaha utama. Rata-rata pendapatan bersih rumah tangga yang dimiliki oleh responden adalah Rp 6.095.049,- dalam setahun.