Uji F Uji-t Koefisien Determinasi R Uji Normalitas

33 demikian akan diketahui seperti apa mekanisme penyaluran KUR di BRI Unit Cigombong. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Regresi linear berganda adalah regresi dimana ada lebih dari satu variabel penjelas atau variabel bebas yang digunakan untuk menjelaskan perilaku variabel tak bebas. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pencairan kredit usaha rakyat KUR akan dilakukan dengan menggunakan data dari keseluruhan responden, sehingga akan diperoleh model pencairan kredit usaha rakyat KUR seluruh nasabah BRI Unit Cigombong. Analisis kuantitatif ini akan menjelaskan faktor-faktor apa yang akan mempengaruhi pencairan kredit. Dalam hal ini akan digunakan metode pendekatan langsung. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pencairan kredit dengan pendekatan langsung dapat ditulis dengan : Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Dimana : Y = Banyaknya pencairan kredit Rupiah X 1 = Lama usaha sudah berjalan tahun X 2 = Pendapatan bersih rumah tangga per tahunnya dalam Rupiah X 3 = Tingkat pendidikan nasabah D = 0 ; tingkat pendidikan SD D = 1 ; tingkat pendidikan SMPSLTP D = 2 ; tingkat pendidikan SMASLTA X 4 = Nilai Agunan Jaminan, Dummy, D = 0 ; tidak ada agunan, D = 1 ; ada agunan X 5 = Lokasi usaha jarak dengan BRI Unit Cigombong km X 6 = Usia nasabah tahun Dalam membuat suatu keputusan ada tidaknya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, maka digunakan Uji F, Uji-t dan Koefisien Determinasi R 2 . Dalam melakukan pengolahan data dengan alat analisis tersebut maka digunakan bantuan program komputer Minitab 14.

a. Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah keseluruhan variabel independent secara bersamaan berpengaruh nyata terhadap variabel terikat Y. 34 Rumus Uju F adalah : Uji F = . . 1 . . k n sisa kuadrat Jumlah k regresi kuadrat Jumlah − − Dimana : n = jumlah data histories k = jumlah variabel independent Bila f-hitung f-tabel maka seluruh variabel independent secara bersamaan berpengaruh nyata terhadap variabel terikat Y.

b. Uji-t

Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independent X terhadap variabel terikat Y. Dalam melihat pengaruh variabel X terhadap variabel Y, maka digunakan uji T. Rumus perhitungannya adalah: T hitung = bi S i bi β − Dimana: bi = koefisien regresi ke-I yang diduga i β = parameter ke-I yang dihipotesiskan Sbi = standar deviasi atau simpangan baku dari bi i = 1,2,3,4 Bila t-hit t tabel , maka tolak Ho artinya variabel-variabel bebas yang diuji berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas. Jika t-hit t tabel , maka terima Ho artinya variabel-variabel bebas tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas.

c. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan sebagai pengukur tingkat kebaikan model. Semakin tinggi keragaman dapat diterangkan oleh model tersebut, semakin besar koefisien determinasi. Koefisien determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut : R 2 = JKT JKS − 1 = − − 2 2 Y Yi Y Yi Dimana : R 2 = koefisien determinasi JKS = Jumlah Kuadrat Sisa JKT = Jumlah Kuadrat Total 35 Y = nilai rataan respon Y = nilai dugaan

d. Uji Normalitas

Normalitas atau disebut juga uji kenormalan data diperlukan dalam analisis regresi berganda. Kenormalan diketahui melalui sebaran regresi yang merata disetiap nilai. Salah satu cara yang digunakan untuk melihat normalitas data adalah dengan melihat plot garis dari standardized residual cumulative probability. Apabila sebaran data berada pada garis normal dan sebaliknya jika garis tidak terletak disekitar garis, maka data tidak normal.

e. Uji Multikolinearitas