Pengaruh Pemotongan Akar P Pengaruh Interaksi Faktor Pemotongan Akar dan Jenis Isolat

Hasil uji Duncan faktor jenis isolat jamur terhadap pertambahan tinggi menunjukkan bahwa, pertambahan tinggi paling rendah terdapat pada tanaman yang diberikan inokulasi isolat jamur Sp. 4 . Perlakuan Sp. 3 dan Sp. 4 tidak berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95. Perlakuan Sp. 3 dan Sp. 4 berbeda nyata terhadap perlakuan Sp. yang memiliki rata-rata pertambahan tinggi paling tinggi.

4.1.3. Pengaruh Pemotongan Akar P

Perlakuan P 1 memiliki pertambahan anak daun lebih tinggi dengan nilai dengan nilai 3,7. Perlakuan P yang memiliki rata-rata pertambahan jumlah anak daun lebih rendah dengan nilai 2,0. Kedua perlakuan tersebut tidak berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95. Tabel 10. Hasil uji Duncan pengaruh pemotongan akar terhadap pertambahan anak daun Perlakuan pemotongan akar Rata-rata pertambahan jumlah anak daun Pemotongan Akar P 1 3,7 a Tanpa Pemotongan Akar P 2,0 a Keterangan: Huruf yang sama dibelakang angka menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95 Perlakuan P dan P 1 tidak memiliki perbedaan nilai rata-rata pertambahan tinggi yang signifikan. Rata-rata pertambahan tinggi dari kedua perlakuan tersebut hanya terpaut kurang dari 1 cm. Rata-rata pertambahan tinggi tanaman pada perlakuan P lebih tinggi daripada rata-rata pertambahan tinggi tanaman pada perlakuan P 1 . Nilai dari rata-rata pertambahan tinggi dari kedua perlakuan tersebut secara berturut-turut adalah 1,6 cm untuk perlakuan P dan 1,4 cm untuk perlakuan P 1 . Tabel 11. Hasil uji Duncan pengaruh pemotongan akar terhadap pertambahan tinggi Perlakuan pemotongan akar Rata-rata pertambahan tinggi cm Pemotongan Akar P 1 1,4 a Tanpa Pemotongan Akar P 1,6 a Keterangan: Huruf yang sama dibelakang angka menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95

4.1.4. Pengaruh Interaksi Faktor Pemotongan Akar dan Jenis Isolat

Tabel 12. Hasil uji Duncan pengaruh interaksi antara faktor pemotongan akar dan jenis isolat terhadap pertambahan jumlah anak daun Perlakuan Interaksi 2 Faktor Rata-rata pertambahan jumlah anak daun Pemotongan akar, tanpa inokulasi P 1 Sp. 7,5 b Tanpa pemotongan akar, tanpa inokulasi P Sp. 14,2 a Tanpa Pemotongan akar, inokulasi Ganoderma spp. sengon P Sp. 3 -0,7 c Pemotongan akar, inokulasi Ganoderma spp. sengon P 1 Sp. 3 -1,3 c Pemotongan akar, inokulasi Ganoderma spp. kakao P 1 Sp. 4 -0,2 c Tanpa pemotongan akar, inokulasi Ganoderma spp. kakao P Sp. 4 -2,4 c Keterangan: Huruf yang sama dibelakang angka menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95 Interaksi faktor dalam suatu penelitian menjelaskan bagaimana interaksi antar faktor dapat mempengaruhi respon atau variabel yang diamati. Dalam penelitian ini hanya terdapat dua faktor sehingga hanya ada 1 interaksi yaitu interaksi antara faktor pemotongan akar dengan faktor jenis isolat jamur. Rata-rata pertambahan jumlah anak daun tertinggi terdapat pada perlakuan P Sp. dengan nilai 14,2. Rata-rata pertambahan anak daun yang paling rendah terdapat pada perlakuan P 1 Sp. 4 dengan nilai -0,2. Interaksi dari kedua faktor mempengaruhi pertambahan jumlah anak daun pada tanaman. Perlakuan P Sp. berbeda nyata dengan perlakuan P 1 Sp. . Perlakuan P Sp. dan perlakuan P 1 Sp. berbeda nyata dengan perlakuan P 1 Sp. 3 , P Sp. 3 , P 1 Sp. 4 , dan P Sp. 4 . Perlakuan P 1 Sp. 3 , P Sp. 3 , P 1 Sp. 4 , dan P Sp. 4 tidak berbeda nyata satu sama lain. Pada tabel hasil uji Duncan pengaruh interaksi faktor terhadap pertambahan tinggi tanaman, perlakuan P Sp. dan P 1 Sp. , yang nilai memiliki nilai rata-rata pertambahan tinggi masing-masing 4,5 cm dan 4,064 cm, tidak berbeda nyata satu sama lain. Perlakuan P Sp. dan P 1 Sp. berbeda nyata dengan perlakuan P Sp. 3 , P 1 Sp. 3 , P Sp. 4 , dan P Sp. 4 yang masing masing bernilai 0,3 cm, 0,3 cm, -0,07 cm, dan -0,3 cm. Tabel 13. Hasil uji Duncan pengaruh interaksi antara faktor pemotongan akar dan jenis isolat terhadap pertambahan jumlah anak daun Perlakuan interaksi 2 faktor Rata-rata pertambahan tinggi cm Tanpa pemotongan akar, tanpa inokulasi P Sp. 4,5 a Pemotongan akar, tanpa inokulasi P 1 Sp. 4,1 a Tanpa Pemotongan akar, inokulasi Ganoderma spp. sengon P Sp. 3 0,3 b Pemotongan akar, inokulasi Ganoderma spp. sengon P 1 Sp. 3 0,3 b Tanpa Pemotongan akar, inokulasi Ganoderma spp. kakao P Sp. 4 -0,07 b Pemotongan akar, inokulasi Ganoderma spp. kakao P 1 Sp. 4 -0,3 b Keterangan: Huruf yang sama dibelakang angka menunjukkan pengaruh yang tidak berbeda nyata pada tingkat kepercayaan 95

4.2. Pembahasan