“Komunikasi atau upaya-upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegas asas penyampaian informasi serta pembentukan sikap dan pendapat. ” Secara
khusus Hovland menjelaskan bahwa “ Communication is the process to modify the behavior of other individual “ , komunikasi adalah pengubah perilaku
orang lain
Hovlan dalam Effendy,1993 ; 113 .
Dalam menyampaikan pesan, komunikasi dilakukan tidak terbatas pada komunikasi secara langsung, bisa juga dilakukan melalui media seperti radio,
televisi, surat kabar, dan lain-lain. Sehingga pesan akan tersampaikan dan tersebar luas tidak terbatas ruang dan waktu, serta mempengaruhi khalayak secara luas
pula. Hal ini berdasar pada pengertian komunikasi bahwa komunikasi adalah pengoperan atau penyiaran transmitter lambang-lambang melalui sebagian
besar media komunikasi massa seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagian besar media komunikasi yang bersifat pribadi percakapan antar insan.
Barelson dalam Effendy, 2000 : 69 .
2. 1. 1. Unsur-unsur Komunikasi
Dalam melakukan komunikasi setiap individu berharap tujuan dari komunikasi itu sendiri dapat tercapai dan untuk mencapainya ada unsur-unsur
yang harus dipahami, menurut Onong Uchyana Effendy dalam bukunya Dinamika Komunikasi, bahwa dari berbagai pengertian komunikasi yang telah ada, tampak
adanya sejumlah komponen atau unsur yang dicakup, yang merupakan persyaratan terjadinya komunikasi. Komponen atau unsur-unsur komunikasi
tersebut adalah sebagai berikut :
• Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan. • Pesan
: Pernyataan yang didukung oleh lambang • Komunikan : Orang yang menerima pesan.
• Media : Sarana atau saluran yang mendukung pesan bila
komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya. • Efek
: Dampak sebagai pengaruh dari pesan Effendy, 2002 : 6 .
Kita mempersepsi manusia tidak hanya lewat bahasa verbalnya saja tapi juga perilaku non verbal nya. Pentingnya komunikasi non verbal misalnya
dilukiskan dengan frase bukan apa yang ia katakannya tapi bagaimana ia
Universitas Sumatera Utara
mengatakannya. Lewat komunikasi non verbal kita dapat mengetahui suasana hati emosional seseorang. Secara sederhana menurut Larry A Samovar dan Richard
E.Porter, komunikasi non verbal adalah:
“semua isyarat yang bukan kata-kata, dan mencakup semua rangsangan kecuali rangsangan verbal dalam suatu setting komunikasi, yang
dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima; jadi
definisi ini mencakup perilaku yang disengaja ataupun yang tidak disengaja sebagai bagian dari peristiwa komunikasi secara keseluruhan;
kita mengirim banyak pesan non verbal tanpa menyadari bahwa pesan- pesan tersebut bermakna bagi orang lain.”
Mulyana,2007 : 343
2. 1. 2. Sifat Komunikasi
Onong Uchjana Effendy dalam bukunya ” Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek” menjelaskan bahwa komunikasi memiliki sifat-sifat. Adapun sifat-sifat
dari komunikasi tersebut sebagai berikut : 1.
Tatap muka . 2.
Bermedia. 3.
Verbal: Lisan, Tulisan. 4.
Non Verbal : Gerakan isyarat badaniah. 5.
Bergambar. Effendy,2002 : 7 Komunikator dalam menyampaikan pesan kepada komunikan dituntut untuk
memiliki kemampuan dan pengalaman agar adanya umpan balik dari si komunikan itu sendiri, dalm penyampaian pesan komunikator bisa secara
langsung tanpa menggunakan media apapun. Komunikator juga dapat menggunakan bahasa sebagai lambang-lambang atau simbol komunikasi
bermedia kepada komunikan, fungsi media tersebut sebagai alat bantu dalam menyampaikan pesannya.
Komunikator dapat menyampaikan pesannya secara verbal ataupun non verbal. Verbal dibagi kedalam dua macam yaitu lisan dan tulisan. Sementara non
verbal dapat menggunakan gerakan badaniah seperti melambaikan tangan,
Universitas Sumatera Utara
mengedipkan mata, dan sebaginya, ataupun menggunakan gambar untuk mengemukakan perasaan, ide, atau gagasannya.
2. 1. 3. Tujuan Komunikasi