Informan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
4. Send Location, mencakup penggunaan Blackberry Messenger jika
pengguna ingin membagi lokasi dari posisi berada atau ingin membagi lokasi sebuah tempat, klik kirim lokasi pada menu.
Pilihan untuk mengirimkan lokasi bisa langsung dari lokasi berada dengan memanfaatkan fitur GPS, atau dari data lokasi yang telah
disimpan sebelumnya di Peta Blackberry. Permintaan kontak bias juga dilakukan atau mengatur notifikasi kedekatan dengan
pengguna lain.
5. Smiley Emoticon , mencakup representasi perasaan pengguna
seperti muka tersenyum, tertawa ataupun menangis sehingga pengguna yang sedang berkomunikasi bisa saling memahami
perasaan masing-masing.
3. 3. Informan Penelitian
Informan narasumber penelitian adalah seseorang yang, karena memiliki informasi data banyak mengenai objek yang sedang diteliti, dimintai inforrnasi
mengenai objek penelitian tersebut. Diantara sekian banyak informan tersebut, ada yang disebut narasumber kunci yakni seseorang atau beberapa orang yang paling
banyak banyak menguasai informasi paling banyak tahu mengenai objek yang sedang diteliti tersebut.
Menentukan informan kunci yang sarat dengan informasi penelitian merupakan prosedur sampling yang terpenting. Teknik pemilihan sampel secara
acak random sampling seperti yang lazim digunakan dalam penelitian kuantitatif, tidaklah relevan jika digunakan dalam penelitian kualitatif ini. Untuk
memilih sampel dalam hal ini informan kunci lebih tepat dilakukan dengan metode purposive sampling . Selanjutnya bilamana dalam proses pengumpulan
data sudah tidak lagi ditemukan variasi informasi, maka peneliti tidak perlu lagi untuk mencari informan baru, proses pengumpulan data dinilai telah cukup dan
selesai. Dengan demikian, penelitian kualitatif tidak mempersoalkan jumlah sampel.
Dalam hal ini jumlah sampel informan bisa sedikit,tetapi bisa juga banyak, tergantung dari :
a. Tepat tidaknya pemilihan informan kunci.
b. Kompleksitas dan keragaman fenomena sosial yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
Sampai dengan berakhirnya pengumpulan informasi,umumnya terdapat tiga tahap pemilihan sampel dalam penelitian kualitatif yaitu :
a. Pemilihan sampel awal, apakah informan yang akan diwawancarai
terkait dengan fokus penelitian. b.
Pemilihan sampel lanjutan guna memperluas deskripsi informasi dan melacak variasi informasi yang mungkin ada.
c. Menghentikan pemilihan sampel lanjutan jika dianggap sudah
tidak ditemukan lagi variasi informasi. Dalam menempuh tiga tahapan tersebut, prosedur pemilihan sampel dalam
penelitian kualitatif yang lazim digunakan adalah melalui teknik snowball sampling
. Snowball sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem jaringan responden, mulai dari mewawancarai satu
responden, kemudian responden tersebut akan menunjukkan responden lain dan responden lain tersebut akan menunjukkan responden berikutnya. Hal ini
dilakukan secara terus-menerus sampai dengan terpenuhinya jumlah anggota sampel yang diingini oleh peneliti. Kelebihan dari pengambilan beruntun ini
adalah bisa mendapatkan responden yang kredibel di bidangnya. Sedangkan, kekurangannya adalah memakan waktu yang cukup lama dan belum tentu
mewakili keseluruhan variasi yang ada. Pengambilan informan secara sengaja sesuai dengan persyaratan atau
kriteria tertentu yang diperlukan. Penelitian ini menggunakan informan yang sedikit dan dipilih menurut tujuan penelitian. Penelitian ini menggunakan
mahasiswa sebagai informan. Berikut ini beberapa kriteria yang dikemukakan untuk memilih informan kunci dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Objek yang telah cukup lama menggunakan Blackberry dan
menggunakan aplikasi chatting Blackberry Messenger BBM . b.
Saat ini masih sangat aktif menggunakan aplikasi chatting BBM. c.
Objek memiliki banyak waktu untuk kesempatan wawancara.
Universitas Sumatera Utara
d. Memiliki pemahaman yang luas mengenai aplikasi chatting
Blackberry Messenger.
3 . 4. Metode Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1.
Penelitian Kepustakaan Peneliti akan mengumpulkan data dengan cara mempelajari
literatur dan sumber tertulis untuk memperoleh informasi mengenai objek penelitian ini, sebagai data sekunder. Diantaranya,
studi literatur untuk mendapatkan teori dan memperkaya latar penelitian melalui buku - buku, jurnal - jurnal berkaitan dengan
penelitian, klipping media cetak dan mengunjungi situs - situs internet yang mendukung penelitian.
2. Wawancara Mendalam Untuk memperoleh informasi secara akurat dari narasumber
langsung sebagai data primer, peneliti menggunakan metode wawancara. Wawancara adalah cara pengumpulan data yang dalam
pelaksanaanya mengadakan tanya jawab terhadap para informan baik secara lisan maupun tulisan. Wawancara dapat dilakukan
beberapa kali untuk memberikan data-data yang benar - benar aktual. Seperti juga dalam metode penelitian lainnya, kualitatif
sangat bergantung dari data dilapangan dengan melihat fakta - fakta yang ada. Data yang terus bertambah dimanfaatkan untuk
verifikasi teori yang timbul dilapangan, kemudian terus menerus disempurnakan selama penelitian berlangsung.
3. Observasi Cara observasi dilakukan peneliti untuk menunjang data yang telah
ada. Observasi penting dilakukan agar dalam penelitian tersebut, data - data yang diperoleh dari wawancara dan sumber tertulis
Universitas Sumatera Utara
dapat dianalisis nantinya dengan melihat kecenderungan yang terjadi melalui proses observasi dilapangan. Observasi dalam
penelitian ini ialah dengan cara menjalankan aplikasi Blackberry Messenger
. Beserta penggunaan yang telah ditentukan oleh peneliti.