Peran PD. Pasar Kota Medan Dalam Penyelenggaraan Perselisihan Klaim Jamsostek

a. Pasal 29 ayat 1 yaitu Pengusaha diancam dengan hukuman kurungan selama-lamanya 6 enam bulan atau denda setinggi-tingginya Rp 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah apabila tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992, Pasal 4 ayat 1, Pasal 10 ayat 1, ayat 2, dan ayat 3, Pasal 18 ayat 1, ayat 2, ayat 3, ayat 4, dan ayat 5, Pasal 19 ayat 2, Pasal 22 ayat 1, dan Pasal 26. b. Pelanggaran tersebut akan diperberat lagi dengan hukuman kurungan selama 8 delapan bulan apabila dilakukan untuk yang kedua kali atau lebih setelah putusan akhir memperoleh kekuatan hukum tetap, sebagaimana diatur dalam Pasal 29 ayat 2. Disamping ketentuan di atas, sanksi dapat dijatuhkan baik kepada pengusaha maupun kepada badan penyelenggara, dan hal ini diatur dalam : Pasal 10 ayat 3 Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993, yaitu apabila pengusaha melakukan keterlambatan pembayaran iuran jaminan sosial tenaga kerja dikenakan sanksi denda sebesar 2 untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung dari iuran yang seharusnya dibayar. Apabila Badan Penyelenggara tidak melakukan pembayaran jaminan sosial tenaga kerja dalam waktu satu bulan dikenakan sanksi denda sebesar 1 untuk setiap hari keterlambatan yang dihitung dari jumlah jaminan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993, dan dibayarkan kepada tenaga kerja yang bersangkutan.

B. Peran PD. Pasar Kota Medan Dalam Penyelenggaraan Perselisihan Klaim Jamsostek

Peran PD. Pasar Kota Medan dalam penyelenggaraan perselisihan klaim Universitas Sumatera Utara Jamsostek dilakukan pada dasarnya dilakukan secara musyawarah dan mufakat. Dimana dengan sistem tersebut akan didapatkan pemecahan masalah yang menguntungkan bagi pekerja dan juga PD. Pasar sebagai suatu perusahaan. Keberadaan jaminan sosial tenaga kerja sebagai upaya perlindungan hidup tenaga kerja disuatu perusahaan besar manfaatnya, oleh karena itu sebagai langkah untuk menjamin hidup tenaga kerja, perusahaan sangat perlu memasukkan tenaga kerjanya dalam program jaminan sosial tenaga kerja yang dikelolah oleh PT. JAMSOSTEK. Karena perusahaan yang memasukkan tenaga kerjanya dalam program Jamsostek adalah perusahaan yang terletak bijaksana pemikiranya dan telah bertindak: 31 1. Melindungi para buruhnya sedemikian rupa dalam menghadapi kecelakaan kerja yang mungkin saja terjadi, baik karena adanya mutakhir, maupun karena penempatan tenaga kerja pada proyek-proyek diluar daerah dalam rangka menunjang pembangunan. 2. Mendidik para buruhnya supaya berhematmenabung yang dapat dinikmatinya apabila sewaktu-waktu terjadi suatu kejadian yang harus dihadapi buruh beserta keluarganya. 3. Melindungi perusahaan dari kerusakan kemungkinan berjumlah sangat besar, karena terjadinya musibah yang menimpa beberapa karyawan, dimana setiap kecelakaan atau musibah sama sekali tidak diharapkan. 31 Y.W. Sunindhia dan Ninik Widiyanti, Managemen Tenaga Kerja, Bina Aksara, Jakarta, 1987, hal. 92 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kenyataan yang ditemukan tersebut tentang pentingnya jamsostek maka PD. Pasar Medan berupaya menengahi setiap adanya perselisihan klaim jamsostek. Peran yang diberikan adalah PD. Pasar mewakili tenaga kerjanya apabila terdapat permasalahan perselisihan klaim dengan PT. Jamsostek. Dengan peran tersebut diharapkan tenaga kerja tetap mendapatkan haknya serta dapat berkerja secara maksimal.

C. Peran PT. Jamsostek Dalam Penyelenggaraan Perselisihan Klaim Jamsostek