Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja

4. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

Pemeliharaan kesehatan dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja sehingga dapat melaksanakan tugas sebaik- baiknya dan merupakan upaya kesehatan di bidang penyembuhan kuratif. Jaminan pemeliharaan kesehatan diberikan kepada pekerja karena kesehatan sangat menunjang segala aktivitas pekerja sehingga lebih meningkatkan produktivitas sebagaimana yang diharapkan. Demikian pula dengan keluarga pekerja yang sehat akan mendorong kerja serta ketenangan kerja bagi pekerja dalam menjalankan tugas-tugasnya di perusahaan. Jaminan pemeliharaan kesehatan diberikan apabila pekerja atau keluarganya menderita sakit yaitu sakit yang biasa atau pada umumya diderita dan bukan disebabkan oleh kecelakaan kerja. Jaminan pemeliharaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Dengan demikian, tenaga kerja dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya untuk penyembuhan kuratif. Program jaminan pemeliharaan kesehatan, dikelola sendiri oleh PD. Pasar Kota Medan yaitu dengan menyediakan fasilitas Poliklinik dan Dokter Perusahaan bagi pekerja dan keluarganya. Perusahaan mengambil kebijaksanaan ini karena Perusahaan menilai selama ini PT. jamsostek kurang memberikan pelayanan bagi jaminan pemeliharaan kesehatan. Bagi pekerja dan keluarganya yang berobat ke Poliklinik dan Dokter Universitas Sumatera Utara Perusahaan tidak dipungut biaya. Apabila pekerja dan keluarganya berobat di luar maka biayanya akan diganti oleh perusahaan. Selain itu, perusahaan juga akan mengganti biaya perawatan di Rumah Sakit maksimal 2 dua bulan dengan mendapat gaji standar dalam setahun, jika harus opname lagi bukan merupakan tanggungan perusahaan. Selain tunjangan yang disebutkan di atas, PD. Pasar Kota Medan juga memberikan tunjangan lain kepada pekerjanya yaitu : 1. Perawatan dan Pengobatan Mata Pemeriksaan dan perawatan mata di RSU Pemerintah hanya dilakukan atas attest dokter Perusahaan. Kacamata untuk pekerja diberikan berdasarkan pendapat dokter perusahaan dan diatur sebagai berikut : - lensa kacamata atas resep dokter untuk pertama kali dan berikutnya diganti penuh maksimal Rp 125.000,00 seratus dua pulu lima ribu rupiah - tangkai kacamata ditanggung untuk pertama kali sebesar Rp 150.000,00 seratus lima puluh lima ribu rupiah dan untuk penggantian yang berikutnya setiap tahun diganti sebesar jumlah yang sama. Sedangkan untuk keluarga pekerja diberikan penggantian biaya dengan ketentuan sebagai berikut : - lensa kacamata tiap kali dibutuhkan diganti sesuai dengan tarif yang berlaku untuk pekerja - tangkai kacamata diganti untuk pertama kali senilai 50 dari tarif Universitas Sumatera Utara yang berlaku untuk pekerja, dan kali berikutnya setiap tiga tahun sebesar jumlah yang sama yaitu 50 dari tarif yang berlaku bagi pekerja. 2. Perawatan Gigi Pekerja yang memerlukan perawatan gigi karena sakit abses dan giginya harus dicabut atau ditambal dengan bahan amalgam bukan logam mulia menurut pertimbangan dokter perusahaan, maka biaya sehubungan dengan perawatan ditanggung oleh perusahaan. Untuk pemasangan gigi palsu prothese dan perawatannya tidak ditanggung oleh perusahaan. 3. Perawatan Kesehatan Guna kepentingan pekerja dan keluarganya, perusahaan menyediakan poliklinik di bawah pengawasan dokter perusahaan, mantri dan bidan. Kepada pekerja dan keluarganya yang sakit, melahirkan anak atau keguguran kandungan diberikan perawatan dan pengobatan oleh dokter perusahaan. Apabila pekerja dan keluarganya memerlukan perawatan atau pengobatan di Rumah Sakit, maka perawatan dan pengobatan itu di lakukan di RSU Pemerintah Tingkat KabupatenKotamadya setempat atas attest dokter perusahaan. Penyelenggaran pelayanan dokter kesehatan bagi pekerja dan keluarganya diadakan dalam musim giling adalah 3x seminggu, sedangkan dalam musim luar giling adalah 2x seminggu. Tiap tahun atau paling lambat 2 tahun sekali Pekerja bulanan Universitas Sumatera Utara dapat diperiksa kesehatannya secara poliklinis di Poliklinik Perusahaan, dan pemerikasaan lebih lanjut dilakukan atas attest Dokter Perusahaan. Ada hal-hal lain yang tidak mendapatkan penggantian biaya perawatan dan pengobatan, antara lain : 1. Perawatan kecantikan atau kosmetik serta bedah plastik. 2. Penyakit yang diderita karena kesalahan sendiri atau karena tidak mentaati petunjuk dokter, mantri poliklinik atau bidan Perusahaan. 3. Penggunaan Suplemen, Viagra dan obat sejenis lainnya. 4. Penyakit jiwa. 5. Penyakit kelamin, AIDS dan akibat dari penyakit tersebut. 4. Biaya Bersalin dan Sarana Keluarga Berencana Biaya bersalin Pekerja wanita dan seorang istri Pekerja yang tercatat pada Perusahaan menjadi beban Perusahan dalam hal sebagai berikut : - Dirawat di Poloklinik BKIA Perusahaan atau pada waktu melahirkan dibantu oleh Bidan dari Poloklinik Perusahaan. - Karena suatu kelainan yang memerlukan perawatan khusus di RSU Pemerintah atas attest Bidan BKIA atau Dokter Perusahaan. - Bersalin diluar RSU Pemerintah dan karena tidak mungkin dibantu oleh Bidan BKIA Perusahaan karena jarak terlalu jauh dapat diberikan bantuan biaya dengan sepengetahuan Bidan BKIA atau dokter Perusahaan yaitu sebesar Rp. 500.000,00 lima ratus ribu rupiah untuk Bidan Luar dan Rp 300.000,00 tiga ratus ribu rupiah untuk dukun beranak. Universitas Sumatera Utara Biaya persalinan diberikan oleh Perusahaan terbatas untuk persalinan anak pertama, kedua dan ketiga dari Pekerja wanita atau istri Pekerja dari perkawinan yang sah. Bagi Pekerja yang dalam masa percobaan atau training tidak berhak atas penggantian biaya persalinan. Biaya persalinan tersebut meliputi : biaya dokter ahli kandungan bidan, obat-obatan, sewa peralatan untuk persalinan, biaya operasi dan perawatan bila terjadi kelainan pada kandungan, biaya kamar, biaya perawatan untuk bayi selama di Rumah Sakit klinik Perusahaan. Dalam menunjang Program Keluarga berencana Nasional, Polillinik BKIA menyediakan sarana Keluarga Berencana. 24 Untuk program jaminan pemeliharaan kesehatan ini, PD. Pasar Kota Medan telah melaksanakan sendiri. Karena kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Dalam pelaksanaannya, Perusahaan telah menyediakan fasilitas Poliklinik dan Dokter Perusahaan bagi pekerja dan keluarganya. Pada dasarnya pelaksanaan program jaminan sosial tenaga kerja di PD. Pasar Kota Medan tidak mengalami hambatan yang serius. Berdasarkan hasil penelitian dan informasi yang diperoleh, hambatan yang timbul adalah berkaitan dengan lamanya waktu untuk mencairkan dana atau pengambilan uang jaminan dari PT Jamsostek. 25 24 Zaeni Asyhadie, Perselisihan Perburuhan, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, hal. 91. Selain itu, hambatan yang timbul adalah adanya pekerja yang kesulitan mengurus klaim karena kartu pesertanya Universitas Sumatera Utara hilang. 26 Setiap ada hambatan yang timbul, maka harus dicari jalan keluarnya. Untuk mengatasi hambatan mengenai kurang memadainya pelayanan yang diberikan oleh PT Jamsostek, maka khusus untuk jaminan pemeliharaan kesehatan PD. Pasar Kota Medan menyelenggarakan sendiri jaminan tersebut dengan menyediakan berbagai fasilitas yaitu Poliklinik, Bidan dan Dokter Perusahaan serta bekerja sama dengan beberapa Rumah Sakit setempat. Dalam mengatasi lamanya waktu pengambilan uang jaminan dari PT jamsostek, maka Perusahaan terlebih dahulu harus meminjami uang yang diperlukan oleh pekerja jika terjadi risiko yang diikutkan dalam program jaminan sosial tenaga kerja. Setelah PT Jamsostek memberikan uang jaminan tersebut, maka uang jaminan yang dari PT Jamsostek diberikan kepada Perusahaan untuk mengganti biaya yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan. 27 Bagi Pekerja yang kehilangan kartu peserta, Perusahaan menghimbau kepada para Pekerja untuk segera melaporkan ke Perusahaan. Perusahaan akan segera membuat surat pengantar untuk pengajuan dalam pembuatan kartu peserta yang baru ke PT Jamsostek. Kemudian PT Jamsostek akan menerbitkan kartu peserta yang baru. 28 25 Bapak Cristian, Wawancara, Kepala Bagian Personalia PD. Pasar Kota Medan, 5 Agustus 2011. 26 Bapak Agus Supriyadi, Wawancara, Pekerja PD. Pasar Kota Medan, 1 Agustus 2011. 27 Bapak Cristian, Wawancara, Kepala Bagian Personalia PD. Pasar Kota Medan, 5 Agustus 2011. 28 Bapak Cristian, Wawancara, Kepala Bagian Personalia PD. Pasar Kota Medan, 5 Agustus 2011. Universitas Sumatera Utara BAB III PROSEDUR KLAIM JAMINAN SO S IAL BAGI PEGAWAI PD. PASAR A. Klaim Jamsostek Bagi Pegawai PD. Pasar Yang Mengalami Kecelakaan Apabila terjadi kecelakaan kerja pengusaha wajib mengisi formulir Jamsostek 3 laporan kecelakaan tahap I dan mengirimkan kepada PT Jamsostek Persero tidak lebih dari 2 x 24 Jam terhitung sejak terjadinya kecelakaan. Setelah tenaga kerja dinyatakan sembuhmeninggal dunia oleh dokter yang merawat, pengusaha wajib mengisi formulir Jamsostek 3a laporan kecelakaan tahap II dan dikirim kepada PT Jamsostek persero tidak lebih dari 2 x 24 jam sejak tenaga kerja dinyatakan sembuhmeninggal. Mengisi Formulir Jamsostek 3bSurat Keterangan dokter. Diisi lengkap danditandatangani oleh Dokter yang bersangkutan berikut Stempel Rumah SakitDokter yang merawat. setelah Tenaga Kerja dinyatakan sembuh, sehat atau cacatmeninggal oleh Dokter yang bersangkutan Dengan dilampirkan : 1. Photo Copy KPA KPJ 2. Photo Copy KTP yang masih berlaku 3. Photo Copy Absensi pada Bulan Kecelakaan kerja sampai dengan tenaga kerja aktif bekerja kembali 43 Universitas Sumatera Utara 4. Kwitansi pengobatan asli, copy resep yang digunakan dengan dibubuhi materai Rp. 3000 untuk yang diatas Rp. 250.000 dan Rp 6000 untuk yangdiatas Rp. 1000.000 dengan distempel di atas materai. 5. Kwitansi Transportasi yang asli jika ada 6. Surat istirahat Dokter asli, Jika ada 7. Surat konsul Dokter Rujukan dari Dokter pertama ke Dokter selanjutnya jika ada 8. Daftar Upah DUTK yang dilaporkan ke PT. Jamsostek persero 9. Kronologi terjadinya kecelakaan kerja yang ditandatangani oleh Pimpinan atau Atasan dari Tenaga Kerja 10. Surat tugas dinas dari Perusahaan 11. Surat keterangan dari Kepolisisan 12. Denah terjadinya kecelakaan Selanjutnya PT Jamsostek Persero akan menghitung dan membayar santunan dan ganti rugi kecelakaan kerja yang menjadi hak tenaga kerjaahli waris. Data asli harap dibawa semua saat pengajuan. B. Klaim Jamsostek Bagi Pegawai PD. Pasar Yang Mengalami Sakit Bukan Kecelakaan Klaim jamsostek bagi pegawai PD. Pasar yang mengalami sakit bukan kecelakaan ditanggung dalam Jaminan Sosial tenaga Kerja dalam bentuk Jaminan Pelayanan Kesehatan JPK, yang didasarkan pada: Universitas Sumatera Utara 1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-12MenVI2007 tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 2. Keputusan Direksi PT Jamsostek Persero No. KEP127062006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Bagi Peserta Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Adapun petunjuk umum bagi pegawai PD. Pasar yang dijamin dalam Jaminan Pemeliharaan Kesehatan adalah meliputi: 1. Selalu membawa dan meperlihatkan Kartu Pemeliharaan Kesehatan KPK kepada petugas Pelaksana Pelayanan Kesehatan PPK di Klinik Dokter Keluarga PPK I, Klinik Dokter Spesialis PPK II, Rumah Sakit, Apotek dan Optik. 2. Setiap berkunjung ke Klinik Spesialis PPK II, sertakan berkas pendukung fotokopi: a. Kartu Pemeliharaan Kesehatan KPK b. Surat rujukan dari Dokter Keluarga 3. Setiap berkunjung ke Kantor Cabang PT Jamsostek, sertakan berkas pendukung fotokopi: a. Kartu Pemeliharaan Kesehatan KPK b. Surat rujukan dari Dokter KeluargaDokter Spesialis c. Resep obat resep kacamata 4. Selalu menandatangani Formulir Bukti Kunjungan Perawatan Tindakan Resep di setiap PPK yang dikunjungi. Universitas Sumatera Utara Adapun prosedur klaim jaminan pemeliharaan kesehatan meliputi: 1. Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PPK I - Dokter Keluarga a. Datangilah dokter keluarga dokter gigi yang sudah dipilih sesuai yang tercantum dalam KPK. b. Perlihatkan KPK dan daftarkan diri dengan mengisi dan menandatangani Blanko Kunjungan di PPK I JPK 4 c. Peserta mendapatkan pelayanan dan obat di PPK I d. Tindakan medis sederhana dilakukan di PPK I, setelah selesai tandatanganilah Bukti Tindakan Perawatan Formulir Jamsostek 6.b1 e. Bila memerlukan pemeriksaan, tindakan medis atau perawatan tindak lanjutan, dokter keluarga akan merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. f. Mintalah Surat Rujukan F6.a1 rangkap 4: 1 Lembar 1 : Dokter Spesialis Rumah Sakit 2 Lembar 2 : Untuk pengambilan obat 3 Lembar 3 : Untuk arsip peserta 4 Lembar 4 : Untuk arsip PPK I pengirim g. Surat Rujukan dapat dipakai maksimal 4x dalam satu bulan untuk penyakit yang sama. h. Mintalah jawaban rujukan dari dokter spesialis Formulir Jamsostek 6.a1 untuk diberikan kepada dokter keluarga i. Mintalah jawaban rujukan dari dokter spesialis Formulir Jamsostek 6.a1 untuk diberikan kepada dokter keluarga. Universitas Sumatera Utara 2. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan PPK II - Dokter Spesialis. Dokter spesialis akan melayani peserta berdasarkan surat rujukan Formulir Jamsostek 6.a1 dari dokter keluarga. Tahap-tahap pelayanan: a. Mendaftar di loket RS yang ditunjuk, perlihatkan surat rujukan Formulir Jamsostek 6.a1 dan blanko bukti tindakan dan perawatan Formulir Jamsostek 6.b1 dan KPK b. Setelah diperiksa oleh dokter spesialis: 1 Tanda tanganilah blanko bukti tindakan dan perawatan Formulir Jamsostek 6.b1 2 Dokter spesialis menjawab rujukan Formulir Jamsostek 6.b1 pada kolom yang disediakan untuk diberikan kepada dokter keluarga c. Untuk rujukan ke poliklinik lainunit penunjang diagnostik lain atau ke Rumah Sakit lain, mintalah dokter spesialis membuat surat rujukan internaleksternal Formulir Jamsostek 6.b2 rangkap 2: 1 Lembar pertama, untuk poliklinikunit penunjang diagnostikRS yang dituju. 2 Lembar kedua, untuk arsip pada poliklinik yang mengirim. Setelah pelayanan selesai, tanda tangani bukti pelayanan dan kembali kepada fasilitas pengirim dengan membawa jawaban konsul dan hasil pemeriksaan. d. Untuk pengambilan obat di apotek: 1 Resep harus dilegalisasi oleh Kantor Cabang PT Jamsostek. 2 Obat hanya dapat diambil di apotek yang telah bekerjasama denga Universitas Sumatera Utara PT Jamsostek. e. Untuk tindakan khusus atau pemeriksaan khusus: 1 Tindakan khusus diberikan sesuai dengan surat pengantar untuk tindakanpemeriksaan dari dokter spesialis 2 Bawa surat pengantar ke Kantor Cabang PT Jamsostek untuk dibuatkan surat jaminan Formulir Jamsostek 6.c2 3 Serahkan surat jaminan PT Jamsostek Formulir Jamsostek 6.c2 ke Tim PengendaliKoordinator Pencatatan dan Pelaporan Data P2D di Rumah Sakit f. Dalam hal peserta memerlukan rawat inap: 1 Dokter spesialis akan membuat perintah untuk rawat inap 2 Minta surat pengantar rawat inap dari Tim PengendaliKoordinator Pencatatan dan Pelaporan Data P2D di Rumah Sakit dengan menunjukkan surat perintah rawat inap. g. Kontrol ulang rawat jalan dokter spesialis: 1 Dokter spesialis mencantumkan tanggal kontrol ulang dan paraf pada surat rujukan Formulir 6.a1 2 Buat dua lembar fotokopi surat rujukan satu lembar untuk pendaftaran di Rumah Sakit, dan satu lembar lainnya untuk pengambilan obat 3 Surat rujukan berlaku maksimal untuk 4 empat kali kunjungan dalam satu bulan untuk kasus yang sama yang dilayani di fasilitas yang sama; di luar ketentuan ini perlu surat rujukan baru. Universitas Sumatera Utara 4 Setelah selesai kontrol maksimal 4 kali kunjungan, mintalah dokter spesialis membuat surat jawaban konsul berisi diagnosa, terapi yang telah dilakukan dan penjelasan kontrol lanjutan bila diperlukan. Jawaban konsul disampaikan kepada Dokter Keluarga. h. Tandatanganilah formulir bukti pemeriksaan Formulir Jamsostek 6.b1 setiap selesai kunjungan di dokter spesialis atau fasilitas penunjang diagnostik di Rumah Sakit. 3. Pelayanan Gawat Darurat a. Peserta yang menderita penyakit dengasn kriteria gawat darurat dapat langsung ke Dokter Keluarga atau ke Rumah Sakit yang bekerjasama dengan PT Jamsostek atau tidak bekerja sama b. Dokumen yang diperlukan: Kartu Pemeliharaan Kesehatan KPK c. Setelah selesai pelayanan di unit gawat darurat, tandatanganilah formulir bukti pemeriksaan Formulir Jamsostek 6.b1 d. Bila dilanjutkan dengan perawatan inap, maka ikuti prosedur rawat inap. e. Peserta membayar terlebih dahulu bila berobat di RS yang tidak bekerja sama dengan PT Jamsostek, dan kemudian mengajukan klaim PT Jamsostek lihat prosedur klaim perorangan 4. Pelayanan Farmasi a. Pasien berhak mendapatkan resep dari Dokter Keluarga atau Dokter Spesialis dengan ketentuan: 1 Dokter di PPK I dapat meresepkan obat apabila PPK I tidak menyediakan obat Universitas Sumatera Utara 2 Dokter Spesialis di Rumah Sakit meresepkan obat sesuai dengan indikasi medis dan diagnosis pasien. 3 Khusus untuk penderita penyakit kronikdegeneratif yang kontrol rutin, Dokter Spesialis dapat meresepkan obat untuk 1 satu bulan dengan pemberian obat 3 tiga kali, masing-masing untuk 10 sepuluh hari. b. Kelengkapan dokumen untuk Pengambilan obat di apotek bagi Pasien Rawat Jalan: 1 Resep dokter 2 Fotocopi surat rujukan 3 FotocopyKPK c. Kelengkapan dokumen untuk Pengambilan obat di apotek bagi Pasien Rawat Inap: 1 Resep dokter 2 Fotocopi surat jaminan rawat inap 3 FotocopyKPK d. Pemberian Obat: 1 Mengikuti standar obat JPK Jamsostek 2 Obat disediakan di Apotek yang ditunjuk 3 Bila resep sesuai standar, apotek segera memberikan obat tersebut, dengan mengutamakan obat generik terlebih dahulu. Universitas Sumatera Utara 4 Bila resep di luar standar, petugas apotek akan mengganti obat yang diresepkan dengan obat yang setara kandungan zat berkhasiatnya dengan obat standar Program JPK Jamsostek 5 Bila resep obat di luar standar harganya lebih murah daripada standar obat JPK Jamsostek, obat langsung diberikan kepada peserta. e. Peserta membayar selisih harga obat di apotek, bila obat yang diresepkan tidak sesuai dengan obat standar Program JPK Jamsostek f. Setelah pelayanan selesai, tandatangani bukti pelayanan obat 5. Pelayanan Pemeriksaan Penunjang a. Pasien yang memerlukan pemeriksaan penunjang diagnostik, membawa surat perintah pemeriksaan dari PPK I atau dokter spesialis disertai dengan: fotocopy KPK ke bagian penunjang diagnostik tujuan. b. Pemeriksaan khusus perlu disertai dengan surat jaminan Formulir Jamsostek 6.c2 dari Kantor Cabang PT Jamsostek, membawa surat pengantar dari dokter untuk dibuatkan: 1 CT Scan 2 Echocardiografi 3 Endoscopy 4 Radiologi disertai zat kontras 5 Treadmill 6 USG. c. Serahkan surat jaminan PT Jamsostek F6.c2 ke Tim PengendaliKoordinator Pencatatan dan Pelaporan Data P2D di Rumah Universitas Sumatera Utara Sakit d. Membawa jaminan persetujuan pemeriksaan penunjang diagnostik untuk: 1 Pemeriksaan di poliklinik penunjang diagnostik sesuai permintaan dokter spesialis. 2 Setelah selesai pemeriksaan, pesertakeluarga menandatangani formulir Bukti Pemeriksaan dan Tindakan 3 Hasil pemeriksaan penunjang disampaikan kembali ke PPK I atau ke dokter spesialis. 6. Pelayanan Bersalin a. Peserta langsung dapat dilayani di Rumah Bersalin tanpa surat rujukan, bila pelayanan Dokter Keluarga yang dipilih berada dalam satu fasilitas yang sama. b. Bila Rumah Bersalin tidak berada dalam satu fasilitas dengan Dokter Keluarga yang dipilih, Peserta perlu membawa: 1 Surat rujukan dari Dokter Keluarga Formulir Jamsostek 6.a1 untuk Rumah Bersalin 2 Kartu Pemeliharaan Kesehatan KPK c. Tidak dikenakan biaya, sepanjang sesuai dengan ketentuan JPK Jamsostek d. Persalinan dengan penyulitkomplikasi: Rumah bersalin akan merujuk ke Rumah Sakit yang ditunjuk, mengikuti prosedur rawat inap e. Bayi baru lahir dengan penyulitkelainan: Universitas Sumatera Utara 1 Rumah bersalin akan merujuk ke Rumah Sakit yang ditunjuk 2 Sertakan surat rujukan dari Rumah Bersalin, surat keterangan kelahiran, Kartu Pemeliharaan Kesehatan keterangan sementara dari Kantor Cabang PT Jamsostek. f. Setelah selesai persalinan dan perawatan, lengkapi dokumen sebagai berikut: 1 Tandatangani suratformulir bukti persalinantindakanperawatan Formulir Jamsostek 6.b1 2 Surat keterangan bersalin dari Rumah Bersalin untuk disampaikan kepada Dokter Keluarga 7. Pelayanan Rawat Inap a. Rawat inap diberikan atas dasar: 1 Rujukan dari Dokter Keluarga Formulir Jamsostek 6.a1 2 Rujukan Dokter Spesialis rawat jalan Formulir Jamsostek 6.b2 3 Permintaan dari Instalasi Gawat Darurat untuk kasus-kasus gawat darurat Formulir Jamsostek 6.b1 b. Dokumen yang diperlukan adalah: 1 Surat Rujukan dari Dokter Keluarga atau Rumah Sakit lain atau Surat Perintah Rawat Inap dari Dokter Spesialis Rawat Jalan. 2 Kartu Pemeliharaan Kesehatan KPK 3 Surat Keterangan Perawatan Rumah Sakit Formulir Jamsostek 6.c1 dari Koordinator Pencatatan dan Pelaporan Data P2D atau Tim Pengendali Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara 4 Surat Jaminan Rawat Inap Formulir Jamsostek 6.c2 dari Kantor Cabang PT Jamsostek, selambat-lambatnya 2x24 jam terhitung tanggal masuk rumah sakit c. Untuk kasus-kasus gawat darurat dapat langsung dirawat tanpa surat rujukan. d. Biaya: 1 Tidak dipungut biaya, sepanjang pelayanan sesuai standar JPK Jamsostek 2 Selisih biaya pelayanan di luar standar JPK Jamsostek ditanggung oleh peserta 3 Selisih biaya dilunasi pada saat akan meninggalkan Rumah Sakit. e. Setelah Perawatan di Rumah Sakit selesai, dan sudah diperbolehkan pulang, lengkapi dokumen: 1 Resume Medik Formulir Jamsostek 6.c5 dari dokter yang merawat di rumah sakit untuk disampaikan kepada Dokter Keluarga 2 Tanda tanganilah formulir bukti pelayanan rawat inap f. Untuk kunjungan ke dokter spesialis, pasca perawatan di Rumah Sakit: 1 Bawa fotokopi surat keterangan dokterresume medissurat jaminan rawat inap 2 Untuk kunjungan ke dokter spesialis pertama kali pasca perawatan, tidak perlu surat rujukan dokter keluarga 3 Untuk kunjungan ulangan ke dokter spesialis, perlu rujukan dari dokter keluarga Universitas Sumatera Utara 8. Pelayanan Kacamata a. Kacamata diberikan sesuai indikasi medis b. Kacamata diperoleh di Optik yang telah bekerja sama dengan PT Jamsostek c. Dokumen pendukung: 1 Surat rujukan dari Dokter Keluarga untuk Dokter Spesialis Mata pada Rumah Sakit yang ditunjuk Formulir Jamsostek 6.a1 2 Kartu Peserta Jamsostek KPK dan 1 lembar fotokopi 3 Resep kacamata dari Dokter Spesialis Mata dilegalisasi oleh Kantor Cabang PT Jamsostek Saat pengajuan, sertakan 1 lembar fotokopi resep kacamata, KPK dan surat rujukan d. Setelah kacamata diperoleh, tandatangani formulir bukti pelayanan kacamata 9. Pelayanan Prothesa Mata a. Prothesa mata diberikan sesuai dengan indikasi medis b. Prothesa mata diperoleh di Rumah Sakit yang telah bekerjasama dengan PT Jamsostek c. Peserta membayar terlebih dahulu, kemudian mengajukan penggantian kepada Kantor Cabang PT Jamsostek d. Dokumen pendukung: 1 Surat rujukan dari Dokter Keluarga kepada Dokter Spesialis di Rumah Sakit Formulir Jamsostek 6.a1 Universitas Sumatera Utara 2 Surat keterangan tentang indikasi pemakaian prothesa mata dari Dokter Spesialis yang telah dilegalisasi oleh Kantor Cabang PT Jamsostek 3 Kartu Peserta Jamsostek KPK e. Penggantian berikutnya dilakukan setelah TIGA tahun pembuatan pertama f. Tidak ada penggantian untuk prothesa mata yang hilangrusak sebelum waktunya. g. Setelah prothesa diperoleh, tandatangani formulir bukti pembuatan prothesa mat 10. Pelayanan Gigi Palsu a. Pelayanan diberikan di PPK 1 oleh Dokter Gigi Puskesmas, Klinik Dokter Gigi b. Dokumen yang diperlukan: Kartu Peserta Jamsostek KPK + 2 lembar fotokopi c. Setelah selesai, tandatangani bukti pembuatan gigi palsu Formulir Jamsostek 6.b1 11. Pelayanan Prothesa Anggota Gerak a. Pelayanan diberikan oleh Dokter Spesialis di Rumah Sakit yang bekerjasama dengan PT Jamsostek b. Khusus akibat kecelakaan kerja, prosedur pelayanan mengikuti prosedur jaminan kecelakaan kerja c. Dokumen yang diperlukan: Universitas Sumatera Utara 1 Kartu Peserta Jamsostek KPK 2 Surat Rujukan dari Dokter Keluarga kepada Dokter Spesialis di Rumah Sakit 3 Surat Keterangan Indikasi Prothesa Anggota Gerak dari Dokter Spesialis yang telah dilegalisir oleh Kantor Cabang PT Jamsostek d. Setelah selesai, tandatangani bukti pembuatan prothesa anggota gerak Formulir Jamsostek 6.b1 e. Peserta membayar terlebih dahulu dan kemudian mengajukan penggantian ke Kantor Cabang PT Jamsostek 12. Pelayanan Alat Bantu Dengar a. Pelayanan diberikan oleh Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan di Rumah Sakit yang bekerjasama dengan PT Jamsostek b. Dokumen yang diperlukan: 1 Kartu Peserta Jamsostek KPK 2 Surat Rujukan dari Dokter Keluarga kepada Dokter Spesialis di Rumah Sakit 3 Surat Keterangan indikasi alat bantu dengar dari Dokter Spesialis yang telah dilegalisir oleh Kantor Cabang PT Jamsostek c. Setelah selesai, tandatangani bukti pelayanan alat bantu dengar Formulir Jamsostek 6.b1 d. Peserta membayar terlebih dahulu dan kemudian mengajukan penggantian ke Kantor Cabang PT Jamsostek Universitas Sumatera Utara 13. Rujukan ke Luar Daerah a. Rujukan atas indikasi medik dari Rumah Sakit yang bekerjasama dengan PT Jamsostek untuk perawatan lanjutan daerah lain b. Rumah Sakit tujuan harus yang bekerja sama dengan PT Jamsostek c. Dokumen yang diperlukan: 1 Surat Rujukan dari Dokter Spesialis ke Rumah Sakit yang ditujuk 2 Resume medik 3 Kartu Pelayanan Kesehatan d. Legalisasi Surat Rujukan dari Kantor Cabang PT Jamsostek dengan membawa resume medik e. Surat Pengantar dari Kantor Cabang PT Jamsostek asal ke Kantor Cabang PT Jamsostek di daerah yang dituju. 14. Pelayanan Kesehatan Saat BepergianDinasCuti a. Bepergian lebih dari tiga hari b. Pesertakeluarga peserta harus menghubungi Kantor Cabang PT Jamsostek di tempat yang dituju c. Bila Bepergian ke tempat yang tidak ada Kantor Cabang PT Jamsostek, maka berlaku ketentuan: 1 Peserta dapat berobat pada Rumah Sakit milik Pemerintah atau Pemerintah Daerah 2 Peserta membayar terlebih dahulu dan kemudian mengajukan penggantian pada Kantor Cabang PT Jamsostek di mana peserta terdaftar Universitas Sumatera Utara 3 Biaya perawatan yang ditanggung sesuai dengan standar yang ditetapkan d. Peserta dapat berobat langsung di Fasilitas Kesehatan yang TIDAK bekerjasama dengan PT Jamsostek dengan ketentuan: 1 membayar terlebih dahulu, kemudian mengajukan klaim ke Kantor Cabang PT Jamsosatek tempat peserta terdaftar 2 penggantian biaya pengobatan sesuai tarif PT Jamsostek di wilayah peserta berobat 3 penggantian rawat inap maksimal 7 tujuh hari e. Peserta dapat berobat di Fasilitas Kesehatan yang bekerjasama dengan PT Jamsostek TANPA dipungut bayaran, dengan memperlihatkan dokumen: 1 Kartu Pelayanan Kesehatan 2 Surat DinasCuti 3 Legalisasi dari Kantor Cabang PT Jamsostek di tempat yang dituju 4 Untuk kasus gawat darurat, peserta dapat langsung berobat sebelum melapor ke Kantor Cabang PT Jamsostek 15. Rawat Inap di Rumah Sakit yang Tidak Bekerjasama dengan PT Jamsostek a. Berlaku untuk kasus gawat darurat atau saat bepergiandinascuti b. PT Jamsostek menanggung biaya perawatan maksimal 7 hari c. Peserta membayar terlebih dahulu d. Penggantian sesuai standar PT Jamsostek Universitas Sumatera Utara e. Dokumen yang diperlukan untuk pengajuan klaim ke Kantor Cabang PT Jamsostek: 1 Kwitansi asli 2 Fotokopi Kartu Pemeliharaan Kesehatan KPK 3 Fotokopi resep obat dan kwitansi apotek 4 Surat keterangan dokter yang merawat berisi diagnosa, tindakanperawatan dan resume medik 5 Fotokopi hasil pemeriksaan penunjang 16. Pelayanan Kesehatan Bagi Anggota Keluarga Berbeda Domisili a. Perusahaan mengajukan Surat permohonan kepada Kantor Cabang PT Jamsostek di mana tenaga kerja terdaftar b. Bagi anggota keluarga yang berbeda domisili, pendaftaran tetap dilakukan di Kantor Cabang PT Jamsostek di mana tenaga kerja terdaftar serta memilih fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia di wilayah domisili c. KPK bagi anggota keluarga yang berbeda domisili diterbitkan oleh Kantor Cabang PT Jamsostek setempat d. Anggota keluarga mendapatkan pelayanan kesehatan di tempat domisili, dengan menunjukkan KPK atau menggunakan Formulir Jamsostek 1.a yang disahkan sementara kartu sedang dalam proses pembuatan. 17. Pelayanan Klaim Perorangan a. Peserta dapat mengajukan klaimperorangan hanyapada kasus sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1 Kasus kegawatdaruratan atas indikasi medis 2 Persalinan Normal di luar jaringan PPK Jamsostek 3 Persalinan penyulit dengan tindakan terencana, pemeriksaan kehamilan atau persalinan dilakukan di luar jaringan PPK diberi bantuan sebesar maksimal sesuai persalinan normal Rp. 500.000,- 4 Pelayanan Khusus mencakup gigi palsu, mata palsu, alat bantu dengar, prothesa anggota gerak. b. Dokumen yang diperlukan untuk pengajuan klaim kepada PT Jamsostek Persero: 1 Kwitansi asli 2 Surat Rujukan dari Dokter Keluarga, kecuali untuk pelayanan gawat darurat tidak diperlukan surat rujukan 3 Fotokopi Kartu Pemeliharaan Kesehatan KPK 4 Fotokopi resep 5 Fotokopi hasil pemeriksaan penunjang medis 6 Surat Keterangan Dokterresume medis 7 Legalisasi surat keterangan dokter, fotokoi resep, fotokopi hasil pemeriksaan oleh Kantor Cabang PT Jamsostek c. PT Jamsostek Persero melakukan pemeriksaan terhadap berkas yang diterima, berkas klaim yang belum lengkap akan dikembalikan berikut catatan kekurangan berkas. d. Bila dianggap sudah memenuhi syarat maka klaim dapat diproses. Universitas Sumatera Utara e. Apabila setelah dilakukan verifikasi ternyata ada hal tertentu yang tidak dapat diproses kurangnya informasi berkas klaim, maka PT Jamsostek akan menginformasikan melalui surat pemberitahuan atau telepon kepada peserta melalui perusahaan. f. PT Jamsostek melaksanakan pembayaran disertai dengan rincian pembayaran sesuai ketentuan setelah proses verifikasi klaim selesai 18. Pembayaran Kelebihan Biaya Pelayanan IUR BIAYA a. Bila berobat pada klinik Dokter Keluarga atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya selama masih mengikuti ketentuan PT Jamsostek, maka peserta tidak perlu lagi membayar. b. Kelebihan biaya pelayanan ditanggung oleh pesertakeluarga c. Kelebihan biaya dibayarkan langsung oleh pesertakeluarga pada saat selesai berobatperawatan dan akan meninggalkan KlinikDokter GigiRumah SakitApotek d. Kelebihan biaya pelayanan timbul akibat: 1 Perawatan di fasilitas yang bertarif lebih tinggi dari tarif Rumah Sakit yang bekerjasama dengan PT Jamsostek 2 Obat-obatan tidak termasuk dalam standar obat PT Jamsostek dan harganya lebih tinggi dari harga yang ditetapkan oleh PT Jamsostek e. Untuk mendapatakan informasi dan keterangan lebih lanjut, hubungi Bagian Pencatatan dan Pelaporan Data P2D atau Tim Pengendalian di Rumah Sakit atau langsung ke Kantor Cabang PT Jamsostek Universitas Sumatera Utara

C. Klaim Jamsostek Bagi Pegawai PD. Pasar Yang Mengalami Kematian