IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA DALAM MATERI STRUKTUR ATOM.

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI
MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA
DALAM MATERI STRUKTUR ATOM

Oleh:
Rini Arianti
NIM 4123331042
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

iii

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERINTEGRASI

MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA DALAM
MATERI STRUKTUR ATOM
Rini Arianti
(NIM 4123331042)
ABSTRAK
Penerapan model pembelajaran Inkuiri terintegrasi media bertujuan
untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan karakter siswa. Penelitian dilakukan
terhadap siswa kelas XI SMA KARTIKA I-2 Medan. Sampel ditetapkan dengan
cluster random sampling yakni mengambil 3 kelas yang dijadikan kelas
eksperimen. Pengambilan data untuk hasil belajar siswa diperoleh instrumen yang
valid sebanyak 22 soal dan reliabel (0.838), namun untuk penelitian hanya 20 soal
yang digunakan. Sedangkan, data untuk karakter rasa ingin tahu, kerjasama dan
tanggung jawab siswa diperoleh menggunakan data instrumen yang telah valid.
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan hasil belajar siswa pada model
pembelajaran Inkuiri terintegrasi media Peta Konsep, Powerpoint dan
Macromedia Flash, data yang diperoleh : Fhitung > Ftabel yakni Fhitung = 4,604
dengan Ftabel =3,26. Untuk media yang lebih baik adalah Inkuiri terintegrasi
Macromedia Flash dibandingkan kedua media lainnya yakni Macromedia Flash >
Powerpoint > Peta Konsep dengan rata-rata nilai yang diperoleh : 78,66 > 76,83 >
73,16. Implemetasi model pembelajaran Inkuiri terintegrasi media Peta Konsep,

Powerpoint, dan Macromedia Flash dapat menumbuhkembangkan karakter dalam
materi struktur atom, dimana pada model Inkuiri terintegrasi Peta Konsep karakter
yang muncul atau berkembang adalah rasa ingin tahu = 75,5% dibandingkan
kerjasama dan tanggung jawab, untuk Powerpoint karakter yang berkembang
adalah kerjasama = 71,6 % dibandingkan rasa ingin tahu dan tanggung jawab,
untuk Macromedia Flash karakter yang berkembang adalah tanggung jawab =
80,5% dibandingkan kerjasama dan rasa ingin tahu. Kesimpulan dari penelitian ;
ada perbedaan hasil belajar kimia menggunakan model Inkuiri terintegrasi media.
Kata kunci: Peta Konsep, Powerpoint, Macromedia Flash, Inkuiri, hasil belajar

iv

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahhirabbil A’lamin Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada Allah Subhana Wa Ta’ala, atas segala berkat dan
rahmat-Nya, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi berjudul
“Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terintegrasi Media Pada Hasil
Belajar dan Karakter Siswa dalam Materi Struktur Atom”, disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam UNIMED.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: bapak Dr.
Ajat Sudrajat, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi (PS) yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penentuan
judul sampai dengan selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan
kepada Bapak Agus Kembaren.S.Si, M.Si selaku dosen pembimbing akademik
(PA). Terimakasih kepada dosen penguji penulis Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban,
M.Si, Ibu Dra.Anna Juniar, M.Si dan Ibu Dra.Hafni Indriati Nasution, M.Si atas
masukan yang sangat membangun dalam perbaikan skripsi penulis. Ucapan terima
kasih kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Tata Usaha, Guru
Kimia dan Siswa/i kelas XI SMA KARTIKA I-2 Medan yang telah banyak
membantu penulis selama proses observasi berlangsung.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada kedua Orang Tua
penulis Ayah Sardiaman.S.Pd dan Ibu penulis Syamsinar.S.P.d, pemilik kasih
tiada ujung yang berjuang keras dalam mendidik dan menyekolahkan serta
mendoakan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga kepada Kakak-kakak penulis Erni Dalila.S.Pd, Eli Nova
Sari.Amd.Keb dan Eva Radha Yanti.Amd.Kep, Abang penulis Brigadir Ramdan
Fitra dan Setiyono serta adik penulis Fahruzi yang telah banyak membantu dan
memotivasi penulis.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada sahabat-sahabat terbaik

penulis yang bergabung pada satu kelompok belajar yang luar biasa “D’Oke
Princess” yaitu Nadira Kartika Cahya Nasution, Suriyani Juntak, Suri

v

Kahirunnisa, Widya Irfani, Fariza Zulmividya, Nila Sari Rangkuti, yang selalu
setia mendapingin penulis dari awal perkulihan sampai sekarang ini dan seluruh
mahasiswa Kimia Ekstensi A 2012 yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Ucapan terimakasih juga penulis ucapkan
kepada Muhammad Wahyudi yang tak pernah bosan mendengar keluhan penulis
dan yang tak pernah lelah menyemangati penulis.
Ucapan terima kasih juga kepada rekan satu PS Indri, era dan derin yang
sudah mengarahkan langkah-langkah penulis dari awal observasi sampai penulis
seminar hingga penyelesaian skripsi penulis ini, Ucapan terimakasih juga kepada
Tetua di Kos Tuasan Indah Zainurni dan sepupu saya Malga Safira yang membuat
saya terhibur dalam pembuatan penulis terhibur dalam pembuatan skripsi ini.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada teman-teman PPLT SMA N 1
Hinai ( Uul, Yuli, Madan, Yagi, dhani, Retno, Riri, Bimbi, Raras, Purnama, Lina,
Anggi, Shendy, Fatimah, Dhaniel, Haidir, Chiangkim, Berman) dan saudara/i
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan senyuman

hangat dan motivasi dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi
isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi penulis ini.

Medan,

Agustus 2016

Penulis,

Rini Arianti

vi

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
RIWAYAT HIDUP

ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.

Ruang Lingkup
1.3.
Identifiikasi Masalah
1.4.
Rumusan Masalah
1.5.
Batasan Masalah
1.6.
Tujuan Penelitian
1.7.
Manfaat penelitian
1.8.
Defenisi operasional

1
4
5
5
5
6

6
7

BAB II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian belajar
2.2. Hasil Belajar
2.2.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
2.3
Pendidikan Karakter
2.4.
Model Pembelajaran
2.5.
Model Pembelajaran Inkuiri
2.5.1. Teknis Pelaksanaan Model Pembelajaran Inkuiri
2.5.2. Sintaks Pembelajaran Inkuiri
2.5.3. Keunggulan Pembelajaran Model Inkuiri
2.5.4. Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri
2.6.
Media Pembelajaran
2.6.1. Pengertian Media

2.6.2. Fungsi Media Pembelajaran
2.6.3. Pemilihan Media
2.6.4. Macromedia Flash
2.6.5. Peta Konsep (Concept Mapping)
2.6.6. Media Microsoft PowerPoint
2.7. Materi Ajar
2.8.
Kerangka Berfikir
2.9.
Hipotesis Penelitian

8
9
11
12
14
16
19
20
21

22
22
22
23
24
26
28
30
31
44
46

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Tempat dan Waktu Penelitian

47

vii


3.2.
3.2.1.
3.2.1
3.3.
3.4.
3.4.1.
3.4.2.
3.4.3.
3.4.4.
3.4.5.
3.4.6.
3.5.
3.6.
3.6.1.
3.6.2.
3.6.3.
3.7.
3.7.1.
3.7.2.
3.7.3.
3.7.4.
3.7.5.
3.7.6.

Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi
Sampel
Variabel Penelitian
Instrumen Penelitian
Uji Validitas Isi
Validasi Item Tes
Realibilitas Tes
Tingkat Kesukaran Soal
Daya Pembeda Soal
Distruktor (Pengecoh)
Rancangan Penelitian
Prosedur Kegiatan Penelitian
Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Pengelolahan Data
Teknik Analisis Data
Uji Normalitas
Uji Homogenitas
Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar
Hipotesis Statistik
Pengukuran Karakter Siswa
Uji Hipotesis

47
47
47
47
48
49
50
50
51
51
52
53
54
55
55
56
57
57
58
58
58
59
59

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Analisis Data Instrumen
4.1.2. Validitas Instrumen
4.1.3. Reliabilitas Instrumen Tes
4.1.4. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes
4.1.5. Daya Pembeda Instrumen Tes
4.1.6. Distruktor
4.2.
Deskripsi Data Penelitian
4.3.
Uji Persyaratan Analisa Data
4.3.1. Uji Normalitas
4.3.2. Uji Homogenitas Data
4.4.
Uji Hipotesis
4.4.1. Pengujian Hipotesis I
4.5.
Peningkatan Hasil Belajar
4.6.
Pembahasan Hasil Penelitian

62
62
62
63
63
63
64
64
65
65
66
67
68
70
71

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1.
Kesimpulan
5.2.
Saran

75
76

DAFTAR PUSTAKA

77

viii

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Tahap Pembelajaran Inkuiri
Tabel 3.1 Klasifikasi Analisis Validitas isi
Tabel 3.2. Tabel Rancangan Penelitian
Tabel 3.3. Tabel Penolong Untuk Uji Normalitas
Tabel 3.4. Tabel Uji ANAVA Satu Jalur
Tabel 4.1. Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.2. Hasil Homogenitas Data
Tabel 4.3. Uji Anava Satu Jalur
Tabel 4.4. Uji Anava Satu Jalur menggunakan SPSS-17
Tabel 4.5. Uji Tukey
Tabel 4.6. Karakter Pada Setiap Kelas

21
49
54
57
60
65
66
67
68
69
72

ix

DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1 Skema Desain Penelitian Hasil Belajar dan Karakter

56

x

DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1. Silabus
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa
Lampiran 4. Data Nilai Siswa
Lampiran 5. Rubrik Lembar Pengamatan Karakter Siswa
Lampiran 6. Instrumen Tes Belum Valid
Lampiran 7. Instrumen Sudah Valid
Lampiran 8. Validasi Kisi-kisi Instrumen Tes
Lampiran 9. Kisi-kisi Validator 1
Lampiran 10. Media Pembelajaran
Lampiran 11a. Tabel Validitas (Expert Judgement)
Lampiran 12. Validitas Hitung
Lampiran 13. Tabel Reliabilitas
Lampiran 14. Reliabilitas Hitung
Lampiran 15a. Tingkat Kesukaran
Lampiran 15b. Tabel tingkat kesukaran
Lampiran 16a. Daya Beda
Lampiran 16b. Tabel daya pembeda
Lampiran 17. Tabel Distruktor
Lampiran 18. Tabel Kesimpulan Analisis Instrumen Tes
Lampiran 19. Data Hasil Karakter
Lampiran 20. Data Hasil Penelitian
Lampiran 21. Uji Normalitas
Lampiran 22. Uji Homogenitas
Lampiran 23. Uji Hipotesis
Lampiran 24. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar
Lampiran 25. Jadwal Kegiatan
Lampiran 26. Tabel F
Lampiran 27. Tabel Q Tukey
Lampiran 28. Tabel r- Product Moment
Lampiran 29. Dokumentasi Penelitian

80
83
101
106
107
109
118
123
143
163
179
180
184
185
186
187
188
189
190
192
195
200
204
209
213
218
219
221
223
224
225

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan atau
perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan
dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan
pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan
masa depan. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan, bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab (Trianto 2009).
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang pada hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja
dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah
adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh
terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya
(Arsyad 2009).
Hakekat belajar kimia adalah pembelajaran melalui kerja ilmiah untuk
menghasilkan suatu produk berupa fakta maupun konsep yang dapat diuji
kebenarannya melalui logika ataupun perhitungan (Depdiknas, 2003).
Guru pada hakikatnya merupakan tenaga kependidikan yang memikul
berat tanggung jawab kemanusiaan, khususnya berkaitan dengan proses
pendidikan generasi penerus bangsa menuju gerbang pencerahan dalam
melepaskan diri dari belenggu kebodohan. Betapa berat tugas dan kewajiban yang

2

harus diemban oleh guru tersebut sehingga menuntut profesionalitas tinggi dalam
proses pembelajaran. Melalui kompetensi profesionalnya, guru harus mampu
mewujudkan langkah-langkah pembelajaran inovatif, progresif, dan kreatif,
sehingga proses belajar mengajar dapat bermakna serta transfer of knowledge dan
transfer of value dapat dengan mudah tersampaikan (Trianto, 2009).
Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah)
dewasa ini adalah masih rendahnya hasil belajar peserta didik disebabkan proses
pembelajaran yang konvensional. Pada pembelajaran ini suasana kelas cenderung
teacher-centered sehingga siswa menjadi pasif. Meskipun demikian, guru lebih
suka menerapkan model tersebut, sebab tidak memerlukan alat dan bahan praktik,
cukup menjelaskan konsep-konsep yang ada pada buku ajar. Dalam hal ini, siswa
tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami bagaimana belajar, berpikir,
dan memotivasi diri sendiri (self motivation), padahal aspek-aspek tersebut
merupakan kunci keberhasilan dalam suatu pembelajaran. Oleh sebab itu guru
perlu menerapkan model pembelajaran yang dapat dilaksanakan secara interaktif,
inspiratif,

menyenangkan,

menantang,

memotivasi

peserta

didik

untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi peserta didik untuk
mengembangkan kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dari
peserta didik (Sudarsono, dkk., 1987).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara antara peneliti dengan salah
satu guru di SMA KARTIKA 1-2 Medan, Hasil belajar kimia siswa SMA
KARTIKA 1-2 Medan khususya kelas XI IPA masih rendah. Hal tersebut dapat
dilihat pada tabel persentase hasil ujian semester (Lampiran 4) dimana hasil
belajar siswa yang mecapai KKM hanya 47,22%. Masih rendahnya nilai siswa ini
disebabkan metode pembelajaran yang diterapkan guru bersifat monoton dan
kurang bervariasi. Dikatakan kurang bervariasi, karena guru mendominasi
pembelajaran dengan metode ceramah dan tidak melibatkan siswa secara aktif.
Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan peneliti dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang dapat melibatkan
siswa aktif untuk berpikir dan mengembangkan pengetahuan, memberikan

3

dukungan dan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan ide-idenya.
Model pembelajaran dan media sangat diperlukan untuk mempermudah
pemahaman siswa tentang materi tersebut, salah satunya dengan menggunakan
model pembelajaran inkuiri.
Model pembelajaran Inkuiri memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mempelajari cara menemukan fakta, konsep dan prinsip melalui pengalamannya
secara langsung. Jadi siswa bukan hanya belajar dengan membaca kemudian
menghafal materi pelajarannya,tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk
berlatih mengembangkan keterampilan berpikir dan bersikap ilmiah sehingga
memungkinkan terjadinya proses konstruksi pengetahuan dengan baik sehingga
siswa akan dapat meningkatkan pemahamannya pada materi yang dipelajari
(Ibrahim,2010).
Menurut Hanafiah (2009) model pembelajaran inkuiri memiliki beberapa
keunggulan, yaitu : (1) membantu peserta didik untuk mengembangkan, kesiapan,
serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif. (2) peserta didik
memperoleh pengetahuan secara individual sehingga dapat dimengerti dan
mengendap dalam pikirannya. (3) dapat membangkitkan motivasi dan gairah
belajar peserta didik untuk belajar lebih giat lagi. (4) memberikan peluang untuk
berkembang dan maju sesuai dengan kemampuan dan minat masing–masing. (5)
memperkuat dan menambah kepercayaan pada diri sendiri dengan proses
menemukan sendiri karena pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan
peran guru sangat terbatas.
Materi Struktur atom pada pelajaran kimia merupakan materi yang
membutuhkan pemahaman konsep yang baik dan nalar logika yang tinggi dalam
penyelesaian soal-soalnya. Sesuai dengan karakteristik materi Struktur atom,
peneliti menawarkan model pembelajaran inkuiri.
Penggunaan media belajar juga akan sangat membantu kegiatan
pembelajaran terutama dalam mata pelajaran kimia pada materi Struktur atom.
Ada beberapa media belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kimia
yaitu media Macromedia Flash, Powerpoint serta peta konsep.

4

Beberapa penelitian yang menggunakan model pembelajaran inkuiri telah
banyak dilakukan dan dapat memberikan hasil yang lebih baik daripada
menggunakan cara konvensional. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nanda
Maikristina,dkk, (2013) melalui penelitian Pengaruh Penggunaan Model
Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains
Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Malang Pada Materi Struktur atom, hasil yang
didapatkan peneliti adalah bahwa model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.
Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan oleh Yulia Kristi Adi,dkk,
(2014), hasil yang didapatkan peneliti ialah bahwa pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) dilengkapi dengan penggunaan macromedia
flash memberikan prestasi belajar siswa yang lebih baik dari pada pembelajaran
kooperatif tipe NHT yang dilengkapi dengan penggunaan handout dalam
pembelajaran kimia materi koloid.
Penelitian yang dilakukan Sigit Priatmoko, dkk (2008) yaitu pendekatan
chemo-edutainment

(CET) menggunakan media pembelajaran Macromedia

Flash berbeda dari hasil belajar yang disampaikan melalui pendekatan CET
menggunakan media pembelajaran Microsoft Powerpoint dimana hasil belajar
siswa dengan menggunakan Macromedia Flash (71,73) lebih tinggi dibandingkan
hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran Microsoft
Powerpoint (67,73).
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian dengan judul
“Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Terintegrasi Media Pada Hasil
Belajar dan Karakter Siswa Dalam Materi Struktur Atom ”
1.2

Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka yang

menjadi ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah Implementasi model
Pembelajaran Inkuiri terintegrasi media pada hasil belajar dan karakter. Penelitian
direncanakan akan dilakukan di lingkungan SMA KARTIKA 1-2 MEDAN.

5

1.3

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi beberapa

permasalahan sebagai berikut:
1. Pemilihan model pembelajaran yang kurang tepat oleh guru yang
mengakibatkan pelajaran kimia tidak menarik bagi siswa.
2. Siswa kurang tertarik untuk belajar kimia disebakan guru disekolah jarang
menggunakan media.
3. Hasil belajar kimia siswa yang relatif rendah
4. Kurangnya interaksi dan kerja sama antara sesama siswa dalam kegiatan
belajar sehingga siswa cenderung bersifat individualis
5. Diperlukan model dan media pembelajaran yang dapat membantu siswa lebih
meningkatkan dan mengaktifkan pemahaman siswa dalam belajar kimia
khususnya pada materi pokok Struktur atom, model yang akan diajarkan
adalah model pembelajaran Inkuiri dengan media macromedia flash, peta
konsep, dan powerpoint.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada Struktur atom antara model
Inkuiri terintegrasi media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta Konsep?
2. Bagaimana karakter siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri terintegrasi
media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta Konsep?
3. Berapa % peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
Inkuiri terintegrasi media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta Konsep?

1.5

Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah diantaranya:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Inkuiri.
2. Media yang digunakan adalah media macromedia flash, peta konsep, dan
powerpoint.

6

3. Hasil belajar siswa yang diukur adalah hasil belajar kognitif siswa melalui tes
berupa pre-test dan post-test
4. Karakter siswa diamati melalui lembar observasi sesuai dengan indikator
standar pengukuran.
5. Materi pokok yang diajarkan adalah Struktur atom.
6. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI IPA Semester I SMA
KARTIKA 1-2 Medan Tahun Ajaran 2016/2017

1.6

Tujuan Penelitian
Adapun mengenai tujuan penelitian yang diharapkan dalam penelitian

pengembangan ini adalah:
1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada Struktur atom antara
model Inkuiri terintegrasi media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta
Konsep.
2. Untuk mengetahui karakter siswa yang diajarkan dengan model Inkuiri
terintegrasi media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta Konsep pada
Struktur atom.
3. Untuk mengetahui % peningkatan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
model Inkuiri terintegrasi media Macromedia Flash, Powerpoint dan Peta
Konsep pada Struktur atom.

1.7

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, media yang akan diimplementasikan dapat memberikan
tambahan wawasan ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam membuat
media pembelajaran serta meningkatkan kompetensinya sebagai calon guru.
2. Bagi guru kimia, sebagai masukan agar menambah wawasan guru untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dan menumbuhkembangkan karakter siswa.
3. Bagi peserta didik, media dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih
semangat dan antusias.

7

4. Bagi sekolah penelitian pengembangan ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam perbaikan pembelajaran kimia di SMA KARTIKA 1-2
Medan.

1.8

Definisi Operasional
Ada

beberapa

istilah

yang

perlu

dijelaskan

pada

penelitian

pengembangan ini diantaranya:
1. Struktur atom merupakan suatu materi yang tercantum pada silabus mata
pelajaran kimia kurikulum KTSP kelas XI-IPA dalam kimia yang membahas
mengenai teori atom Bohr dan mekanika kuantum serta sistem periodik.
2. Model pembelajaran inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
3. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk
menyampaikan pesan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa,
seperti media peta konsep, power point, dan macromedia flash.
4. Macromedia

flash adalah animasi berupa materi struktur atom yang

ditayangkan kepada siswa pada proses belajar mengajar.
5. Peta konsep adalah bagan yang meliputi materi Struktur atom berupa teori
atom Bohr, Mekanika kuantum dan konfigurai elektron
6. Powerpoint adalah program aplikasi paling banyak untuk presentasi terutama
dalam proses pembelajaran kimia pada materi Struktur atom.
7. Hasil belajar siswa adalah nilai pretest dan nilai postest sebelum dan sesudah
dilakukan proses pembelajaran
8. Pendidikan karakter adalah tingkah laku siswa yang muncul pada proses

pembelajaran.

75

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran Inkuiri terintegrasi media peta Konsep, Powerpoint dan
Macromedia Flash dalam materi struktur atom. Hasil belajar yang lebih
baik berdasarkan hasil analisis uji Tukey adalah Macro > PPT > Peta yakni
model Inkuiri terintegrasi Macromedia Flash dengan rata-rata = 78,66
Powerpoint = 76,83, Peta Konsep = 73,16.
2. Pada model Inkuiri terintegrasi Peta Konsep karakter yang muncul atau
berkembang dari hasil pengamatan adalah rasa ingin tahu = 75,5% , untuk
Powerpoint karakter yang berkembang adalah kerjasama = 71,6 % dan
untuk Macromedia Flash

karakter yang berkembang adalah tanggung

jawab = 80,5%.
3. Persen peningkatan hasil belajar untuk ketiga kelas dari hasil persen gain
yakni model Inkuiri terintegrasi Peta Konsep (Eksperimen 1) = 62,1% ,
Powerpoint (Eksperimen 2) = 57,2% dan Macromedia Flash (Eksperimen
3) = 67,8% sehingga kelas eksperimen 3 yang memiliki tingkat persen
yang lebih tinggi dari pada kedua kelas eksperimen lainnya.

76

5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka penulis menyarankan
hal-hal berikut :
1. Bagi guru dan calon guru disarankan menerapkan pembelajaran Inkuiri
terintegrasi media sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar dan menumbuhkembangkan rasa ingin tahu,
kerjasama dan tanggung jawab siswa khususnya dalam pelajaran kimia.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan lebih memperhatikan kelemahan model pembelajaran ini, dan
dapat mengkolaborasikannya media dengan praktikum yang sesuai dengan
materi yang diajarkan sehingga siswa lebih dapat mengkaitkan secara teori
dalam media dengan nyata saat praktikum.
3. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengatasi kesulitan-kesulitan saat
melakukan penelitian sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar.
4. Disarankan lebih memperhatikan waktu, jumlah sampel dan indikator yang
sesuai dalam pengintegrasian karakter pendidikan khususnya pada sikap
rasa ingin tahu, kerjasama dan tanggung jawab sehingga hasil yang dicapai
lebih meningkat.

77

DAFTAR PUSTAKA

Arifin,Z., (2014), Evaluasi Pembelajaran, PT Rosdakarya,Bandung.
Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Kedua), Penerbit
PT Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, A., (2009), Media Pembelajaran, Penerbit Rajawali Pers , Jakarta.
Chang,R., (2004), Kimia Dasar, Erlangga, Jakarta
Dahar,R.W.,(1989), Teori- Teori Belajar, Erlangga, Jakarta.
Dahria,M dan Ismawandi,S.,(2009),Manfaat Powerpoint Dalam Persentasi
Makalah,Jurnal Saintikom, 6(1).
Depdiknas, (2003), Undang-undang Sitem Pendidikan Nasional, Departemen
Pendidikan Nasional, Jakarta
Dimyati, dan Mudjiono, (2013), Belajar dan Pembelajaran , Penerbit Rineka
Cipta, Jakarta.
Djamarah, S., (2011), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta
Endah,D.Y., Sunamo,W., dan
Haryono (2012), Pembelajaran Kimia
Menggunakan Inkuiri dengan Model E-Learning Ditinjau Dari
Kemampuan Pemahaman Membaca dan Berpikir Abstrak, Jurnal Inkuiri
2 : 112 – 120
Hamdani, (2011), Strategi Belajar Mengajar, CV Pustaka Setia, Bandung.
Hanafiah., dan Suhana., (2009), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit Refika
Aditama, Bandung
Huda, M., (2013), Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta
Ibrahim, Muslimin. (2000), Pembelajaran Kooperatif, Surabaya, UNESA.
Kementrian Pendidikan Nasional. Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, (2011), Panduan Pelaksanaan Pendidikan
Karakter, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemdiknas
Lee, M., (2007), The Effect of Guided Inquiry Laboratory on Conceptual
Understanding. Tesis. (Online). California State University, Nortthidge

78

Matondang,Z.,(2013), Statistika Pendidikan, Unimed Press, UNIMED.
Meltzer, D.E., (2002), The Relation Between Math and Concept Learning Gain In
Physics, American Journal Physics, 70(12) : 1259-1267.
Minium,E.W.,B.M,Bear, G., (2010) Statiscal Reasoning in Psychology and
Education Third Edition, Canada, John Wiley & Sons, inc.
Maikristina,N.,Dasna,I.W., dan Sulistina,O., (2013), Pengaruh Penggunaan Model
Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses
Sains Siswa Kelas XI IPA SMAN 3 Malang Pada Materi Struktur atom,
Universitas Negeri Malang
Oxtoby,D.W., Gillis,H.P., dan Nachtrieb,N.H., (2003), Prinsip-prinsip Kimia
Modern, Erlangga, Jakarta
Priatmoko,S., Prasetya,A.T., dan Hartati,S., (2008), Komparasi Hasil Belajar
Siswa Dengan Media Macromediaflash Dan Microsoft Powerpoint Yang
Disampaikan Melalui Pendekatan Chemo-Edutaintment, Jurnal Inovasi
Pendidikan Kimia, Universitas Negeri Semarang 2(2).
Purba, M., (2006), Kimia Jilid 2 Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Purwanto, (2009), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Sani, RA.,(2011),Pendidikan Karakter Di Pesantren, Citapustaka Media Perintis,
Bandung.
Sanjaya,W.,(2007), Strategi Pembelajaran Berorientasi
Pendidikan, Kencana Prenada Media Group,Jakarta.

Standar

Proses

Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA,
Universitas Negeri Medan, Medan.
Silitonga, P.M., (2013), Metodologi Penelitian Pendidikan, FMIPA, Universitas
Negeri Medan, Medan.
Situmorang, M.,Purba,J., dan Tambunan., (2000), Efektifitas Media Peta Konsep
Dalam Pengajaran Kimia Konsep Mol di SMU, pelangi pendidikan, 7(1):
31-35.
Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta
Sudarnoto,L.F.N.,(2016), Statistika Pendidikan,
http://kuliahdaring.dikti.go.id/materiterbuka/open/dikti/Mata%20Kuliah

79

%20Awal/Statistika%20Pendidikan/BAC/Statistika_Pendidikan_unit_4.p
df (diakses 14/02/2016).
Sudarsono., (1987), Pengelolaan Belajar, Pusat Antar Universitas di Universitas
Terbuka, Jakarta
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sudrajat, A, (2013), Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum
Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction (TWSD)
Bagi Mahasiswa Calon Guru., Disertasi, UPI, Bandung
Susilana, R dan Cepi, R.., ( 2009), Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan Dan Penilaian, CV Wacana Prima, Bandung.
Suyanti, R., (2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Penerbit Graha Ilmu,
Yogyakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovativ Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Penerbit Kencana, Jakarta.
Yamin, M., (2011), Paradigma Baru Pembelajaran, Penerbit Gaung Persada
Press, Jakarta
Adi,Y.K., Susanti,E., dan Masykuri,M., (2014), Studi Komparasi Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dilengkapi
Macromedia Flash Dan Handout Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada
Materi Koloid Kelas XI di SMA N 1 Karanganyar Tahun Ajaran
2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia 3(2), Universitas Sebelas Maret
Zubaedi, (2011), Desain Pendidikan Karakter, Kencana Prenada Media Group,
Jakarta

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERINTEGRASI MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA DALAM MATERI STRUKTUR ATOM.

0 4 25

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING ( PBL) TERINTEGRASI MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA DALAM MATERI HIDROLISIS GARAM.

0 3 26

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERINTEGRASI MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA DALAM MATERI HIDROLISIS GARAM.

4 29 28

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERINTEGRASI MEDIA PADA HASIL BELAJAR DAN KARAKTER SISWA DALAM MATERI HIDROLISIS GARAM.

1 5 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM.

0 2 25

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MASALAH TERINTEGRASI BUKU AJAR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENUMBUHKEMBANGKAN KARAKTER SISWA.

3 10 31

ANALISIS HASIL BELAJAR KIMIA SISWA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MENGGUNAKAN MEDIA MS. POWER POINT PADA MATERI STRUKTUR ATOM.

0 6 18

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM DI SMA.

0 2 21

PERBEDAAAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN STRUKTUR ATOM MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN STAD TERINTEGRASI PENDIDIDKAN KARAKTER.

1 3 17

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER PROGRAM EXE DALAM PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI STRUKTUR ATOM DI KELAS XI.

0 0 28