PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA SMA SWASTA PARULIAN 1 DAN SMA SWASTA PARULIAN 2 MEDAN.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN
INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI
SISWA KELAS XI SMA SWASTA PARULIAN 1 DAN
SMA SWASTA PARULIAN 2 MEDAN

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh:

PESTA MANURUNG
NIM. 8136121022

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK
Pesta Manurung, Pengaruh Model Pembelajaran dan Kecerdasan
Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa SMA Swasta Parulian
1 dan SMA Swasta Parulian 2 Medan, Tesis, Medan : Program Pasca
Sarjana, Universitas Negeri Medan. 2015.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) kelompok siswa yang diajar
dengan model pembelajaran berbasis masalah memperoleh hasil belajar Ekonomi
lebih tinggi dibanding kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran
langsung, (2) hasil belajar Ekonomi siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal
tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal rendah
(3) interaksi antara model pembelajaran dan kecerdasn interpersonal siswa
terhadap hasil belajar Ekonomi.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Swasta Parulian 1 dan
SMA Swasta Parulian 2 Medan. Sampel penelitian berjumlah 78 siswa yang terdiri
dari 38 siswa kelas XI IPS SMA Swasta Parulian 1 yang dibelajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan 40 siswa kelas XI IPS
SMA Swasta Parulian 2 yang dibelajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran langsung. Instrumen penelitian ini untuk mengukur hasil belajar
digunakan tes berbentuk pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban dengan jumlah
soal sebanyak 40 soal dengan koefisien reliabilitas 0,889 sedangkan untuk

mendapatkan data tentang kecerdasan interpersonal siswa digunakan instrumen
yang telah diuji kevalidtannya. Teknik analisis data adalah Anava dua jalur pada
taraf signifikansi α = 0,05 yang dilanjutkan dengan uji Scheffe.
Hasil penelitian menunjukkan: (1) rata-rata hasil belajar siswa yang diajar
dengan model pembelajaran berbasis masalah ( X = 30.09 ) lebih tinggi dari pada
rata-rata hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung ( X
= 27.58) dengan F hitung = 15.22 > Ftabel = 3.96 (2) rata-rata hasil belajar siswa
dengan kecerdasan interpersonal tinggi ( X = 29.97 ) lebih tinggi dari pada hasil
belajar siswa dengan kecerdasan interpersonal rendah ( X = 26,91) dengan Fhitung
= 5.25 > Ftabel = 3.96 (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan
kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar Ekonomi dengan Fhitung = 8.17 >
Ftabel = 3.96
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa model pembelajaran yang tepat
digunakan pada siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal tinggi adalah model
pembelajaran berbasis masalah sedangkan siswa dengan kecerdasan interpersonal
rendah, model yang tepat digunakan adalah model pembelajaran langsung.
Implikasi dari penelitian ini secara khusus ditujukan kepada guru Ekonomi yaitu
dalam penerapan model pembelajaran memperhatikan karakteristik siswa
khususnya karakteristik kecerdasan interpersonal.
Kata Kunci : Model pembelajaran, , kecerdasan interpersonal, hasil belajar


ABSTRACT
Pesta Manurung, The Effect of Instructional Models and Interpersonal
Intelligence on the student’s Achievement in Economic at SMA Swasta
Parulian 1 dan SMA Swasta Parulian 2 Medan . Thesis, Medan: Educational
Technology Program, Post-Graduate Program, State University of Medan.
2015.
This research was aimed to find out : (1) The achievement in economic’s
with problem based learning model’s is higher than learning instructional model’s,
(2) the students achievement of economic’s having the ability of high interpersonal
intelligence was higher than the ability of low interpersonal intelligence, and (3) to
know the interaction between interactive instructional and the ability of
interpersonal intelligence on the student achievement in Economic.
The population of this research were the students of XI class SMA Swasta
Parulian 1 and SMA Swasta Parulian 2 Medan. The sample was sampling with 78
students consist of 38 students XI IPS SMA Swasta Parulian 1 for problem based
learning model’s 40 students XI IPS SMA Swasta Parulian 2 for learning
instructional model’s. The experiment instruments used by e valuation of
instructional. The experiment instruments used by e valuation of instructional in
form of multiple choice test consist of 38 items with 5 answer options and

coefisien reliability 0.889 while getting data of the ability of interpersonal
intelligence data taken using questionnsires which have passed validity test . The
data analysis technique was Analysis of Variance (ANOVA) two – ways at the
level of significance α = 0.05 followed by Scheffe test.
The research showed that : (1) The average of the students achievement
taught by p roblem based learning model’s was ( X =30.09 ) higher than the
average of students achievement taught with learning instructional model’s ( X
=27.58), with Fcount = 15.22 > Ftabel = 3.96 (2) The average of the ability of high
interpersonal intelligence was ( X =29.97) was higher than the average of the
ability of low interpersonal intelligence was ( X =26,91) with Fcount = 5.25 > Ftabel
= 3.96 , (3) Be found interaction between instructional model’s and the ability of
interpersonal intelligence on the students achievement of Economic with Fhitung =
8.17 > Ftabel = 3.96.
Summary this research, it can be concluded that the students have the
ability high interpersonal intelligences should use problem based learning models,
while the students having the ability low interpersonal intelligences should use
learning instructional models. The implication of this research is for Economic
teacher who plan to implement the right instructional models based on t he
characteristic of the student especially on their ability of interpersonal intelligence.
Key Word : Model’s of learning, interpersonal intelligences, student’s

Achievement

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Tesis yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Dan Kecerdasan
Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas XI SMA Swasta
Parulian 1 dan SMA Swasta Parulian 2 Medan” sebagai salah satu persyaratan
untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada program Studi Teknologi
Pendidikan di Universitas Negeri Medan
Dalam menyelesaikan tesis ini penulis banyak menerima dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu penulis mengungkapkan rasa terima
kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua
pihak yang telah membantu demi ketuntasan tesis ini.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan
terimakasih yang setulus-tulusnya kepada dosen pembimbing Bapak Prof. Dr.
Binsar Panjaitan, M. Pd. sebagai pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Efendi
Napitupulu, M. Pd. sebagai pembimbing II yang telah membimbing penulis serta
meluangkan waktu, pikiran dan memberikan dukungan tidak terhingga kepada

penulis sejak awal dimulainya penulisan tesis ini hingga selesainya teis ini.
Ucapan terimakasih dan hormat yang tulus tak lupa penulis sampaikan
kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd., Bapak Prof. Dr. Harun
Sitompul, M.Pd dan Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd. yang masing-masing selaku
narasumber yang telah memberikan masukan pada tesis ini. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada :
Pertama, Rektor Universitas Negeri Medan, Direktur dan Asisten Direktur
Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan, Ketua dan Sekretaris Program
Studi Teknologi Pendidikan beserta staf yang telah memberikan kesempatan dan
bantuan untuk kelancaran studi selama mengikuti perkuliahan di Program Pasca
Sarjana Universitas Negeri Medan.
Kedua,

Bapak dan Ibu dosen pengajar Program Studi Teknologi

Pendidikan di Pascasarjana UNIMED yang telah memberikan ilmu pengetahuan
yang bermanfaat bagi penulis selama mengikuti perkuliahan.

Ketiga, Kepala SMA Swasta Parulian 1 dan SMA Swasta Parulian 2
Medan yang telah memberikan izin penelitian untuk melakukan penelitian pada

sekolah yang dipimpinnya, guru mata pelajaran ekonomi dan para staf tata usaha
di SMA Swasta Parulian 1 dan SMA Swasta Parulian 2 Medan atas petunjuk dan
partisipasinya serta seluruh siswa kelas XI IPS yang menjadi populasi dan sampel
dalam penelitian ini.
Keempat, Keluarga tercinta, Ayahanda H.Willem Manurung (alm) dan
Ibunda Erna Br. Butar-butar yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi
penulis untuk melanjutkan cita-cita dan saudara-saudara penulis, keluarga abangda
Drs.Marlent Manurung, M.Si, Marisi Manurung, S.E, Harizon Manurung, S.H,
keluarga kakanda Tarida Manururng, S.E, Ir. Romasta Manurung dan adinda Dr.
Asima Manurung, M.KKK, keluarga Imelda Manurung, S.T, yang telah
memberikan dukungan dan doa yang tulus kepada penulis selama mengikuti
pendidikan hingga menyelesaikan Program Magister di PPs Unimed sehingga
terwujudnya tesis ini.
Kelima, Rekan-rekan mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan
Program Teknologi pendidikan khususnya Angkatan XXIII Reguler A-2 yang
telah bersama-sama berbagi suka dan duka selama perkuliahan.
Terakhir, . Penulis mengucapkan terima kasih pula bagi semua pihak yang
tidak dapat dituliskan namanya satu persatu di sini. Smoga Tuhan yang Mahakuasa
membalas segala bentuk kebaikan dengan berlipat ganda. Dan yang paling penting
yaitu kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kemampuan, hikmat

dan bijaksana kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini. Segala
Hormat Kemuliaan hanya bagiNya. Penulis berharap semoga tesis ini dapat
bermanfaat dalam menambah Ilmu Pengetahuan bagi dunia pendidikan.
Medan, Pebruari 2016
Penulis,

Pesta Manurung
NIM. 8136121022

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ...............................................................................
iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................
v
DAFTAR TABEL .....................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................

ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................
x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................
1.2. Identifikasi Masalah ...................................................................
1.3. Pembatasan Masalah...................................................................
1.4. Rumusan Masalah.......................................................................
1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................
1.6. Manfaat Penelitian ......................................................................
BAB II. KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Kajian Teoretis.....................................................................
1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Ekonomi ...................
2 Hakikat Model Pembelajaran ..........................................
a. Hakikat Model Pembelajaran Berbasis Masalah ..........
b. Hakikat Model Pembelajaran Langsung ......................
3 Hakikat Kecerdasan Interpersonal ...................................
B. Hasil Penelitian yang Relevan .............................................
C. Kerangka Berpikir ................................................................

1 Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Kelompok Siswa
Yang Diajar Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Berbasis masalah dengan Model
Pembelajaran
Langsung……………………………………………........
2 Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Siswa yang Memiliki
Kecerdasan Interpersonal tinggi dengna siswa yang
memiliki Kecerdasan Interpersonal rendah ........................
3 Interaksi Antara Model Pembelajaran Dengan
Kecerdasan Interpersonal Siswa Terhadap Hasil
Belajar Ekonomi Siswa .......................................................
D. Hipotesis Penelitian ...............................................................
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitan ..........................................................
B. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................
C. Metode Penelitian ...........................................................................
D. Definisi Operasional Variabel ........................................................
E. Prosedur Pelaksanaan Perlakuan ....................................................
F. Pengontrolan Perlakuan ..................................................................
G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ....................


1
11
11
12
12
14

15
15
23
28
38
46
55
56

56

60

62
64

65
65
66
67
69
72
75

H. Teknik Analisa Data .......................................................................
BAB IV. HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data Penelitian .............................................................
1. Hasil belajar Ekonomi siswa yang diajarkan dengan
Model Pembelajaran Berbasis masalah ......................................
2. Hasil belajar Ekonomi Siswa yang Diajarkan dengan
Model Pembelajaran Langsung ...................................................
3. Hasil Belajar Ekonomi Siswa yang Memiliki
Kecerdasan Interpersonal Tinggi ................................................
4. Hasil Belajar Ekonmi Siswa yang Memiliki
Kecerdasan Interpersonal Rendah ...............................................
5. Hasil Belajar Ekonomi Siswa yang Diajar Dengan
Model Pembelajaran Berbasis masalah dan Memiliki
Kecerdasan Interpersonal Tinggi ................................................
6. Hasil Belajar Ekonomi Siswa yang Diajar Dengan
Model Pembelajaran Berbasis masalah dan Memiliki
Kecerdasan Interpersonal Rendah ...............................................
7. Hasil Belajar Ekonomi Siswa yang Diajar Dengan
Model Pembelajaran Langsung dan Memiliki
Kecerdasan Interpersonal Tinggi ................................................
8. Hasil Belajar Ekonomi Siswa yang Diajar Dengan
Model Pembelajaran Langsung dan Memiliki
Kecerdasan Interpersonal Rendah ...............................................
B. Pengujian Persyaratan Analisis .......................................................
1. Uji Normalitas .............................................................................
2. Uji Homogenitas .........................................................................
C. Pengujian Hipotesis .........................................................................
1. Hasil Belajar Ekonomi Siswa Yang Dibelajarkan Dengan
menggunakan Model Pembelajaran Berbasis masalah
dengan Model Pembelajaran Langsung ......................................
.2.Hasil Belajar Ekonomi Siswa Yang Memiliki
Kecerdasan Interpersonal Tinggi dan Kecerdasan
Interpersonal Rendah ..................................................................
3.Interaksi antara Model Pembelajaran Dengan
Kecerdasan Interpersonal Siswa Terhadap Hasil Belajar
Ekonomi Siswa ..........................................................................
D DiskusiHasilPenelitian……………………………......... ..............
E. Keterbatasan Penelitian ................................................................
BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan ........................................................................................
B. Implikasi .......................................................................................
C. Saran .............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………
Lampiran

85

87
87
88
90
92

93

95

96

98
99
99
102
105

106

107

108
111
116

119
119
122
124

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1

Nilai Rata-rata Ujian Ekonomi ...........................................

Tabel 2.1

Perbedaan Perbedaan Teacher Centered dan Learner Centered 31

Tabel 2.2

Sintaks Model Pembelajaran Berbasis Masalah………….

37

Tabel 2.3

Tahapan model pembelajaran langsung.............................

42

Tabel 3.1

Desain Penelitian................................................................

66

Tabel 3.2

Skor Skala Kecerdasan Interpersona..................................

69

Tabel 3.3

Tahapan pembelajaran memahami perekonomian terbuka
Dengan model pembelajaran berbasis masalah dan model
pembelajaran langsung.......................................................

71

Tabel 3.4

Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Ekonomi ..................................

76

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Tes Kecerdasan Interpersonal .............

78

Tabel 4.1.

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi Siswa
yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Berbasis
Masalah ......................................................................

87

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi Siswa
yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Langsung .........

89

Daftar Distribusi Frekuensi Ekonomi Siswa yang Memiliki
Kecerdasan Interpersonal Tinggi .........................................

91

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi Siswa
yang Memiliki Kecerdasan Interpersonal Rendah ..............

92

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

4

Tabel 4.5

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi Siswa
yang Diajar dengan Model Pembelajaran Berbasis masalah dan
Memiliki Kecerdasan Interpersonal Tinggi ................
94

Tabel 4.6

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi Siswa
yang Diajar dengan Model Pembelajaran Berbasis masalah dan
Memiliki Kecerdasan Interpersonal Tinggi .........................
95

Tabel 4.7

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi Siswa
yang Diajar dengan Model Pembelajaran Langsung dan
Memiliki Kecerdasan Interpersonal Tinggi ...............

97

Tabel 4.8

Daftar Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Ekonomi Siswa
yang Diajar Dengan Model Pembelajaran Langsung
dan Memiliki Kecerdasan Interpersonal Rendah ......

98

Tabel 4.9

Rangkuman Analisis Uji Normalitas ..................................

100

Tabel 4.10

Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok
Sampel Model Pembelajaran Berbasis masalah Dan
Model Pembelajaran Langsung ..................................

103

Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok
Sampel Kecerdasan Interpersonal Tinggi dan Kecerdasan
Interpersonal Rendah ..........................................................

103

Rangkuman Analisis Uji Homogenitas Kelompok
Sampel Model Pembelajaran Dan Kecerdasan Interpersona

104

Tabel 4.13

Data Hasil Belajar Ekonomi Siswa .....................................

105

Tabel 4.14

Rangkuman Anava Faktorial 2 × 2 ....................................

105

Tabel 4.15

Rangkuman Uji Scheffe ............................................

109

Tabel 4.11

Tabel 4.12

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 4.1

Gambar 4.2

Gambar 4.3

Gambar 4.4

Histogram Hasil Belajar Ekonomi siswa yang diajar
Dengan Model Pembelajaran Berbasis masalah ..................

88

Histogram Hasil Belajar Ekonomi Siswa Yang Diajar
Dengan Model Pembelajaran Langsung……………………

90

Histogram Hasil Belajar Ekonomi Siswa Dengan
Kecerdasan Interpersonal Tinggi…………………………..

91

Histogram Hasil Belajar Ekonomi Siswa Yang Memiliki
Kecerdasan Interpersonal Rendah .......................................

93

Gambar 4.5

Histogram Hasil Belajar Ekonomi Siswa yang diajar dengan
Model Pembelajaran Berbasis masalah dan memiliki Kecerdasan
Interpersonal tinggi .............................................................
94

Gambar 4.6

Histogram Hasil Belajar Ekonomi Siswa Yang Diajar Dengan
Model Pembelajaran Berbasis masalah Dengan Kecerdasan
Interpersonal Rendah ..........................................................

96

Histogram Hasil Belajar Ekonomi Siswa Yang Diajar Dengan
Model Pembelajaran Langsung Dengan Kecerdasan
Interpersonal Tinggi ............................................................

97

Histogram Hasil Belajar Ekonomi Siswa Yang Diajar
Dengan Model Pembelajaran Langsung Kecerdasan
Interpersonal Rendah……………………………………….

99

Interaksi Model Pembelajaran dan Kecerdasan Interpersonal

111

Gambar 4.7

Gambar 4.8

Gambar 4.9

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2

Halaman
Silabus .................................................................................
127
RPP Model Problem Based Learning dengan RPP Model
Pembelajaran Langsung..........................................................

129

Lampiran 3

Instrumen Tes Hasil Belajar Ekonomi.................................

161

Lampiran 4

Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran dan Daya Beda
Tes Belajar Ekonomi ...........................................................

167

Lampiran 5

Instrumen Tes Kecerdasan Interpersonal ...........................

173

Lampiran 6

Validitas, Reliabilitas kecerdasan interpersonal ..................

177

Lampiran 7

Data Hasil Belajar Ekonomi ...............................................

179

Lampiran 8

Pengujian Normalitas Data Hasil Belajar Ekonomi ...........

198

Lampiran 9

Pengujian Homogenitas Data Hasil Belajar Ekonomi
SMA Kelas XI .....................................................................

207

Pengujian Hipotesis ...........................................................

210

Lampiran 11 Uji Lanjut ............................................................................

214

Lampiran 10

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan

merupakan

proses

panjang

dan

berkelanjutan

untuk

mentransformasikan peserta didik menjadi manusia yang sesuai dengan tujuan
penciptaannya, yaitu bermanfaat bagi diri sendiri, agama, masyarakat berbangsa
dan bernegara. Dalam Undang Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003
pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No 20, 2003).
Tercapainya tujuan pendidikan nasional merupakan tanggung jawab setiap
institusi pendidikan melalui tujuan institusional. Tujuan institusional ini
merupakan penjabaran dari tujuan pendidikan sesuai dengan jenis dan sifat
sekolah atau lembaga pendidikan. Oleh karena itu, setiap sekolah atau lembaga
pendidikan memiliki tujuan institusionalnya masing-masing yang pada dasarnya
tidak terlepas dari tujuan nasional itu sendiri yang bertujuan mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.Tujuan
institusional ini dapat dicapai melalui tujuan kurikulum setiap bidang studi.
Tujuan kurikulum merupakan penjabaran dari tujuan institusional
sehingga kumulasi dari setiap tujuan kurikulum ini akan menggambarkan tujuan
institusional. Artinya, semua tujuan kurikulum yang ada pada suatu lembaga
pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan institusional yang bersangkutan
sesuai dengan kurikulum melalui tujuan pembelajaran setiap mata pelajaran.
Sekolah Menengah Atas merupakan jenjang satuan pendidikan formal di
Indonesia. Sekolah Menengah Atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari
kelas X sampai kelas XII. Jurusan yang ada di SMA terdiri dari IPA, IPS dan
Bahasa.Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah sekelompok disiplin
akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan
lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena
menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia termasuk
metoda kuantitatif dan kualitatif. IPS dibagi menjadi beberapa mata pelajaran
salah satunya adalah mata pelajaran ekonomi. Mata pelajaran ekonomi adalah
salah satu cabang dari rumpun ilmu pengetahuan sosial pada tingkat SMA, yang
penyampaiannya dilakukan secara terpisah dari cabang rumpun ilmu pengetahuan
sosial lainnya.
Tujuan dari mata pelajaran Ekonomi SMA menurut Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP 2006:539) yaitu :(1) Memahami sejumlah konsep
ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan
sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu, rumah tangga,

masyarakat, dan Negara (2.) Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah
konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi (3).
Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki
pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang
bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan Negara (4). Membuat
keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam
masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional.
Berdasarkan standar kompetensi lulusan SMA serta rujuan mata pelajaran
ekonomi yang telah dijelaskan sebelumnya, maka setiap siswa SMA seharusnya
telah memiliki sejumlah kemampuan untuk mengaplikasikan konsep-konsep
ekonomi dalam kehidupan sehari-hari terutama di lingkungan individu, rumah
tangga, masyarakat, dan Negara baik dalam skala nasional maupun internasional.
Namun kenyataannya masih banyak siswa yang belum dapat menguasai secara
optimal kompetensi-kompetensi dasar dalam pembelajaran ekonomi. Rendahnya
mutu siswa dalam mata pelajaran ekonomi tercermin pada banyaknya lulusan
SMA yang belum memaham benar apa manfaat mempelajari ekonomi dan
kegunaan ekonomi dam rangka pengaplikasiannya dalam dunia kerja, padahal jika
standar kompetensi ekonomi tercapai secara maksimal, maka lulusan SMA
setidaknya dapat berusaha mencari dan membuka lapangan kerja sendiri yang
prinsipnya

dipelajari

dlam

mata

pelajaran

ekonomi,

sehingga

jumlah

pengangguran lulusan SMA tidak bertambah tiap tahunnya seperti yang terjadi
saat ini.

Indikator lain yang membuktikan bahwa kemampuan siswa dalam
pembelajaran ekonomi belum tercapai secara optimal adalah masih rendahnya
hasil belajar ekonomi pada tingkat SMA khususnya pada standar kompetensi
memahami perekonomian terbuka. Merujuk pada keberhasilan pembelajaran
dalam memahami perekonomian terbuka, tampaknya kondisi di beberapa sekolah
di kota Medan belum menunjukkan hasil yang ideal, khususnya di SMA Swasta
Parulian 1 dan SMA Swasta Parulian 2 Medan menunjukkan bahwa memahami
perekonomian terbukadari siswa belum sesuai dengan yang diharapkan dalam
KKM 75,00.Dalam pembelajaran Ekonomi, siswa harus mampu memahami
perekonomian terbukadengan baik, komunikatif dalam mengemukakan ide yang
ada di dalam pikirannya. Indikator keberhasilan pembelajaran memahami
perekonomian terbukadapat dilihat dari nilai ideal

siswa yakni 100,00 atau

sekurang-kurangnya 75,00 sesuai dengan KKM yang telah ditentukan.Hal ini
diketahui dari hasil observasi yang dilakukan peneliti ketika mengajarkan
memahami perekonomian terbuka di SMA SwastaParulian 1 dan SMA Swasta
Parulian 2 Medanyang dapat dilihat dari daftar nilai rata-rata memahami
perekonomian terbukasiswa SMA Swasta Parulian 1 dan SMA Swasta Parulian 2
Medankelas XI selama 3 (tiga) tahun terakhir seperti yang tertera pada Tabel 1
Tabel.1
Daftar Nilai Rata-rata memahami perekonomian terbuka siswa SMA Swasta
Parulian 1 dan SMA Swasta Parulian 2 MedanKelas XI Tahun 2012-2014
Nilai Rata-rata memahami
No
Nama Sekolah
Tahun
perekonomian terbuka
1 SMA Swasta
2012/2013
69,00
Parulian 1 Medan
2013/2014
70,00
2014/2015
71,00
2
SMA Swasta
2012/2013
68,00
Parulian 2 Medan
2013/2014
70,00

2014/2015
71,00
Sumber: Data kumpulan nilai EkonomiSMA Swasta Parulian 1 dan SMA Swasta
Parulian 2 Medan
Melihat kompleksnya materi pembelajaran Ekonomi di SMA, sering kali
siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi yang disampaikan. Dilihat
dari segi penyampaian oleh guru kepada siswa dalam proses pembelajaran juga
mengalami kesulitan dalam penyampaian materi secara efektif, apalagi dalam hal
menyampaikan tentang materi memahami perekonomian terbuka menyebabkan
materi yang disampaikan sulit untuk dipahami. Dalam setiap pertemuan belajar
ekonomisebagian siswa tampak kurang bergairah dan cenderung tidak aktif, sikap
kurang antusias ketika pelajaran berlangsung, dan rendahnya respon umpan balik
dari siswa terhadap pertanyaan guru.
Penyebab lain pelajaran Ekonomi tidak disenangi adalah kurangnya minat
dan motivasi mempelajari Ekonomi dengan senang hati, mereka belajar dengan
terpaksa dan menganggap bahwa pelajaran Ekonomi merupakan suatu
kewajiban.Sebenarnya guru telah menggunakan beberapa model pembelajaran
yang berbeda-beda misalnya dengan cara pemberian tugas yang dikerjakan siswa
dengan mengerjakan soal-soal latihan dan membaca buku teks. Tetapi bila
dicermati, guru juga hanya menjelaskan aspek kognitif yang cenderung teoritis
dan jarang di kaitkan dengan dunia nyata dari pembelajaran memahami
perekonomian terbuka tanpa melihat karakteristik dari siswa, guru kurang
memberikan contoh atau model yang tepat dalam pembelajaran memahami
perekonomian terbuka, dan guru hanya menggunakan model konvensional dengan
metode ceramahyang pembelajaran hanya berpusat pada guru sehingga siswa

masih kurang memahami perekonomian terbuka,yang harus dikuasai siswa
sehingga mengakibatkan hasil pembelajaran dari memahami perekonomian
terbukasiswa rendah.
Kondisi psikologis dalam kecerdasan interpersonal dari siswa juga
menyebabkan

keoptimalan daya serap siswa karena model dan suasana

pengajaran yang kurang tepat digunakan oleh guru dikelas. Untuk mencari
pemecahan dari permasalahan ini dapat dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan
adalah dengan membawa siswa pada suasana belajar yang lebih variatif pada saat
pembelajaran berlangsung, yang menarik atau menyenangkan, melibatkan siswa
sehingga akan meningkatkan aktivitas dan tanggung jawabnya, karena proses
belajar mengajar yang berorientasi pada keberhasilan tujuan maka aktivitas siswa
sangat diperlukan sebab siswa sebagai subjek didik adalah yang merencanakan
dan melaksanakan belajar dengan bimbingan guru.Para siswa harus diberikan
pemahaman atau pengertian bahawa mereka sesungguhnya memiliki kemampuan
untuk belajar dan dapat berhasil dengan baik. Dalam proses pembelajaran,
seorang pendidik harus memberikan yang terbaik bagi siswanya. Pesan yang
disampaikan seoang guru harus sampai ke siswa sehingga siswa atau peserta didik
mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang diberikan oleh pendidik atau guru
tersebut sehingga siswa seharusnya menjadi tahu pesan apa yang disampaikan
guru terhadap mereka. Para guru disekolah sebagai penanggung jawab
pembelajaran dalam institusi sekolah, harus mendesain pengajaran untuk
membantu memecahkan permasalahan belajar para siswa.

Dunia pendidikan pada masa kini selalu berupaya mendewasakan manusia
melalui berbagai strategi, metode dalam melaksanakan pembelajaran yang
diberikan oleh pendidik. Seorang pendidik selalu berupaya mentransfer
pengetahuan yang dimiliki dengan berbagai inovasi yang bervariasi dalam
pembelajaran. Namun pada kenyataannya para pendidik banyak menghadapi
tantangan dalam melakukan pengajaran di dalam kelas.Sebuah pembelajaran akan
menarik perhatian siswa jika ada keterpaduan antara pemilihan model
pembelajaran dengan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran
yang akan disajikan. Model pembelajaran

harus dikemas sedemikian rupa

sehingga bahan ajar yang disajikan tidak hilang begitu saja seiring dengan
bertambahnya pengetahuan yang baru dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
Saat ini sudah banyak sekolah yang menerapkan dan mengembangkan model
pembelajaran.

Model

pembelajaran

untukmemahami

perekonomian

terbukaadalah Model Pembelajaran berbasis masalahdan model pembelajaran
langsung.
Paradigma pembelajaran yang baik adalah guru harus memberikan sesuatu
pandangan belajar khususnya tentang konsep dan pemecahan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Guru berceritera tentang konsep menjadi sebuah perspektif
bahwa mengajar adalah mengubah lingkungan belajar serta mampu menyiapkan
rangsangan-rangsangan kepada siswa untuk memecahkan masalah yang ada.
Masalah adalah suatu situasi yang membutuhkan sebuah pemecahan, yang
mengkonfrontasikan kemampuan individu atau kelompok untuk menemukan
jawaban. Pemecahan masalah dalam proses pembelajaran penting, karena selain

mencoba menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah, siswa juga termotivasi
untuk bekerja keras.Hal seperti ini ditentukan oleh cara mengajar guru untuk
merangsang dan mendorong bagaimana cara berfikir siswa dapat dipacu karena
mengajar bukan berfokus pada how to teach tetapi lebih berorientasi pada how to
stimulate learning dan learning how to learn(Santyasa, 2009: 19).
Sebuah pembelajaran harus senantiasa menghadirkan ide-ide dalam
kemasan situasi masalah disepanjang proses pembelajaran. Selain itu, dalam
pembelajaran guru harus lebih memberikan kesempatan kepada siswa untuk
melakukan identifikasi terhadap masalah, merumuskan pertanyaan-pertanyaan
yang berkenaan dengan masalah, dan mencoba memberikan alternatif
penyelesaian. Dalam hal ini, para siswa melakukan sebuah proses investigasi yang
difasilitasi oleh guru dalam menemukan dan mengkonstruksi pemahamanan
konsep dan ingatan siswa. Kemampuan pemahaman konsep bukanlah
pengetahuan gambaran dunia kenyataan belaka, tetapi selalu merupakan
konstruksi kenyataan melalui subjek yang membentuk skema koognitif, kategori,
konsep, dan struktur yang perlu untuk pengetahuan dan meningkatkan kerja
ilmiah siswa. Arends mengemukakan bahwa, dalam mengajar guru selalu
menuntut siswa untuk belajar, guru juga menuntut siswa untuk menyelesaikan
masalah, tetapi jarang mengarahkan bagaimana siswa seharusnya menyelesaikan
masalah (Trianto, 2007: 15).
Model Pembelajaran berbasis masalah adalah suatu model pembelajaran
yang menggunakan masalah dunia nyata. Model pembelajaran ini menjadikan
siswa tentang cara berpikir kritis, keterampilan pemecahan masalah, serta apa

konsep yang esensial dari materi pelajaran. ModelPembelajaran berbasis
masalahmenyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna
yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan
penyelidikan dan inkuiri. Margetson mengemukakan bahwa, model pembelajaran
dengan

berbasiskan

dengan

masalah

membantu

untuk

meningkatkan

perkembangan keterampilan belajar dalam pola fikir, refketif berfikir, kritis dan
belajar aktif (Rusman, 2011: 230).
Model Pembelajaran berbasis masalahmemberikan kesempatan kepada
siswa untuk melakukan latihan memahami perekonomian terbukamelalui
pemecahan

masalah,

sehingga

diharapkan

siswa

terampil

memahami

perekonomian terbuka. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa perilaku manusia
memiliki pola gerakan seperti berfikir, berprilaku simbolik, dan berprilaku nyata.
Dalam suatu situasi yang khusus, individu memodifikasi prilakunya sesuai dengan
umpan balik yang diterima dari lingkungannya. Dengan Model Pembelajaran
berbasis masalah ini diharapkan memahami perekonomian terbuka siswa
meningkat.
Selain Model Pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran
langsung juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan latihan
memahami perekonomian terbuka.Menurut Arends (Setaya, 2013), pembelajaran
langsung adalah salah satu pembelajaran yang dirancang khusus untuk menunjang
proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif (pengetahuan
tentang sesuatu) dan pengetahuan prosedural (pengetahuan tentang bagaimana
melakukan sesuatu) yang terstruktur dengan baik, dan pola kegiatan yang

bertahap, selangkah demi selangkah. Joyce (2009: 427) menyatakan bahwa model
pembelajaran langsung terdiri dari lima tahapan, yakni orientasi, presentasi,
praktik terstruktur, praktik di bawah bimbingan guru, dan praktik mandiri. Sesuai
dengan namanya, inti dari model pembelajaran langsung adalah aktivitas praktik.
Peran guru dalam praktik terstruktur yakni menuntun siswa dengan contoh praktik
dan memberikan koreksi kesalahan serta memberikan penguatan terhadap praktik
yang telah benar. Kemudian setelah melaksanakan praktik terstruktur, siswa
melaksanakan praktik dan guru mengamati dan memberikan tanggapan balik
berupa pujian maupun petunjuk. Setelah itu siswa melakukan praktik mandiri.
Dengan model pembelajaran langsung, diharapkan memahami perekonomian
terbukasiswa akan meningkat karena semakin sering siswa mempraktikkan
memahami perekonomian terbuka, maka memahami perekonomian terbukasiswa
akan semakin baik.
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa salah satunyaadalah faktor
internal. Faktor internal meliputi intelegensi, motivasi, kebiasaan, kecemasan,
minat dan sebagainya. Faktor-faktor internal tersebut diantaranya adalah faktor
intelektif yaitu kecerdasan siswa dan faktor non intelektif yaitu motivasi
berprestasi dan kebiasaan belajar siswa. Faktor intelektif (kecerdasan) mempunyai
pengaruh yang cukup jelas dalam hal pencapaian hasil belajar. Seseorang yang
memiliki tingkat kecerdasan yang relatif tinggi cenderung lebih baik prestasi
belajarnya dibandingkan dengan seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan
yang relatif rendah.Kecerdasan adalah kapasitas seseorang untuk menyelesaikan
masalah-masalah dan membuat caranya dalam konteks yang beragam, dan wajar.

Gardner (1999) menyebutkan ada Sembilan jenis kecerdasan yang dimiliki
oleh setiap individu yaitu (1) kecerdasan ruang dan visual, (2) kecerdasan lisan
atau bahasa, (3) kecerdasan matematis dan logis, (4) kecerdasan fisik dan gerak,
(5) kecerdasan music dan ritme, (6) kecerdasan interpersonal, (7) kecerdasan
intrapersonal, (8) kecerdasan naturalis, dan (9) kecerdasan ekstensialis. Hal yang
perlu diperhatikan adalah bahwa setiap individu memiliki kesembilan kecerdasan
tersebut, setiap individu dapat mengembangkan kecerdasan tadi sampai mencapai
suatu tingkat yang memadai, kecerdasan bekerja satu sama lain secara kompleks,
dan dalam tiap kecerdasan ada berbagai cara untuk menumbuhkan salah satu
aspeknya.
Kecerdasan interpersonal atau bisa dikatakan sebagai kecerdasan sosial
dalam penelitian ini yang diartikan sebagai kemampuan dan keterampilan
seseorang untuk mempersepsi dan menangkap perbedaan-perbedaan suasana hati,
tujuan, motivasi dan perasaan-perasaan orang lain meliputi tiga dimensi yakni
social sensitivity, social insight, dan social communication yang dikembangkan
berdasarkan skala kecerdasan interpersonal.
Berbagai permasalahan di atas perlu dicari pemecahannya yang lebih
dititik beratkan pada perbaikan kualitas proses pembelajaran dalam upaya
meningkatkan pencapaian hasil belajar Ekonomi siswa SMA Swasta Parulian 1
dan SMA Swasta Parulian 2 Medan, yaitu coba diupayakan dengan model
pembelajaran yang sesuai dengan perbedaan kecerdasan interpersonal yang
dimiliki siswa, yaitu Model Pembelajaran berbasis masalah dan model
pembelajaran langsung.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, dapat
diidentifikasi masalah-masalah penelitian ini yakni: yakni (1) Apakah hasil belajar
di SMA Swasta Parulian 1 dan SMA Swasta Parulian 2 Medansudah sesuai
dengan

tuntutan

kurikulum

Sekolah

Menengah

Atas?

(2)

Bagaimana

pembelajaran yang dilaksanakan di SMA Swasta Parulian 1 dan SMA Swasta
Parulian 2 Medan? (3) Apakah model pembelajaran dengan pembelajaran
konvensional dapat memberi pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar
Ekonomi? (4) Apakah model pembelajaran yang berbeda akan memberi pengaruh
yang

berbeda

terhadap

hasil

belajar

Ekonomi?

(5)

Apakah

guru

mempertimbangkan tingkat pengetahuan siswa dalam proses pembelajarannya?
(6) Apakah dalam pembelajaran ekonomi guru memperhatikan kecerdasan
interpersonal siswa? (7) Apakah terdapat interaksi antara penggunaan model
pembelajaran dan kecerdasan interpersonal terhadap hasil belajar ekonomi?

C. Pembatasan Masalah
Untukdapatmemberiruanglingkup

yang

jelas

dan

memperdalam

pembahasan,
makamasalahdalampenelitianiniperludibatasi.Berdasarkanidentifikasimasalahterse
but, makabatasanmasalahdalampenelitianiniyakni:
1. Hasil belajar ekonomi yang akan diteliti adalah pada ranah kognitif, diperoleh
melalui tes hasil belajar yang dibatasi pada aspek pengetahuan (C1),

pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), dengan aspek pembelajaran
ekonomi yang merupakan bahan pelajaran ekonomi menurut KTSP untuk
kelas XI IPS semester ganjil yang diberikan pada siswa SMA Swasta Parulian
1 dan SMA Swasta Parulian 2 Medan dengan standar kompetensi memahami
perekonomian terbuka.
2. Model pembelajaran yang dipilih adalah model pembelajaran berbasis
masalahdan model pembelajaran langsung.
3. Kecerdasan Interpersonal siswa dibatasi pada kecerdasan interpersonal siswa
yang dibedakan atas kecerdasan interpersonal tinggi dan kecerdasan
interpersonal rendah.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.

Apakah

siswa

yang

diajar

dengan

model

pembelajaran

berbasis

masalahmemperoleh hasil belajar Ekonomi lebih tinggi dibanding siswa yang
diajar dengan modelpembelajaran langsung?
2.

Apakah hasil belajar Ekonomi siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal
yang tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kecerdasan
interpersonal rendah?

3.

Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dengankecerdasan
interpersonal terhadap hasil belajar Ekonomi?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untukmengetahui :
1. Siswa yang diajar dengan model pembelajaran berbasis masalahmemperoleh
hasil belajar Ekonomi lebih tinggi dibanding siswa yang diajar dengan model
pembelajaran langsung.
2. Hasil belajar Ekonomi siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal yang
tinggi lebih tinggi daripada siswa yang memiliki kecerdasan interpersonal
rendah.
3. Interaksi antara model pembelajaran dengankecerdasan interpersonal terhadap
hasil belajar Ekonomi.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh diharapkan dapat bermanfaat bagi bidang
pendidikan pada umumnya dan mata pelajaran Ekonomi pada khususnya, baik
secara teoritis maupun secara praktis. Secara teoritis diharapkan dapat menambah
khasanah ilmu pengetahuan khususnya teori-teori yang berkaitan dengan model
pembelajaran dengan kecerdasan interpersonal siswa serta sebagai kerangka acuan
metode penelitian tentang pembelajaran yang sejenis.
Secara praktis diharapkan dapat memberikan informasi dalam mengambil
kebijakan agar diperoleh hasil belajar yang baik pada mata pelajaran Ekonomi di
SMA swasta Parulian 1 dan SMA swasta Parulian 2 Medan. Selanjutnya
diharapkan pula penelitian ini dapat memperkenalkan model pembelajaran
berbasis masalah dalam proses belajar mengajar yang berguna untuk memperbaiki

proses belajar mengajar, selanjutnya dapat meningkatkan kemampuan siswa pada
mata pelajaran Ekonomi di samping itu penelitian itu juga diharapkan dapat
memberikan informasi ada tidaknya pengaruh kecerdasan interpersonal terhadap
hasil belajar Ekonomi.

DAFTAR PUSTAKA

AECT,1997.The Definition of Educational Technology. Washington, D.C:
Association for Educational Communications and Technology.
Amir.2010.Inovasi Pendidikan melalui Problem Based Learning. Jakarta: Prenada
Media Group
Arends., Kilcher. 2012. Teaching for Student Learning New York: McGraw Hill
Companies
Arikunto, Suharsimi, 2008. ProsedurPenelitian. Jakarta: RinekaCipta Arsyad
Azwar, Saifuddin, 2010. Pengantar Psikologi Inteligensi. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar Offset.
Bloom, B.S., 2009. Evaluation to Improve Learning, mc. Graw Hill Book
Company: New York
Butar butar, Apoloso Parningotan, 2010. Pengaruh Model Pembelajaran dan
Kemampuan Awal Terhadap Hasil Belajar Fisika Kelas XI IA SMAN 1
Rantau Utara.Tesis. Medan: Unimed.
Campbell, B., Linda, C., dan Dee, D., (2006). Metode Praktis Pembelajaran
Berbasis Multiple Intelligences. Jakarta: Intuisi Press.
Clemen, J,J. 2008. Problem based learning and instruction in science. University
of Massachusetts, Amherst. USA.
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusanuntuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Puskur
Djaali, H,2007.Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara,
Emzir, 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kuantitatif dan Kualitatif.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
Gagne, R. M.,1997Conditions of Learning. New York: Holt Rinehard and
Winston, 1997.
Goleman, D. 2004. Emotional Intelligency. Jakarta : Gramedia Pustaka
John, J., Anne, M., 2008. Model Bassed Learning and Instruction In Science,
USA: Springer

Joyce, Bruce. 2009. Models of Teaching. USA: Pearson Education
Manurung, Nurhasnah. (2009). Pengaruh Pengelompokan Dalam Strategi
Pembelajaran Kolaboratif dan Kecerdasan Interpersonal Terhadap
Hasil Belajar Praktikum Zoologi vertebrata Pada Mahasiswa
Pendidikan Biologi FKIP UISU Medan.Tesis. Medan: Unimed
Matthew.2012. Theories of learning. Jakarta Prenada Media.
Matthews, Brian. 2004. The Effect Of Direct And Problem-Based Learning
Instruction In An Undergraduate Introductory Engineering Graphics
Course. US: North Carolina State University
Miarso, Yusufhadi,2004.Menyemai Benih Teknologi Pendidikan, Jakarta: Prenada
Media.
Rasyad, Aminuddin,2003.Teori Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Uhamka
Press.
Reigeluth, C,M.,1983.Instructional Design Theories and Models, An Overview of
Their Current Status, London: Lawrence Erlbaurn Associates,
Publishers,
Romizowsky, A.Z.,1981.Designing Instructional : Decision Making in Course
Planning and Curriculum Design, London : Kogan Page,.
Rusman, 2012Model-model pembelajaran.Jakarta: RajagrafindoPersada.
Sanjaya, W,2006Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
Cetakan ke-9, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Safaria, T. 2005. Interpersonal Intelligence : Metode Pengembangan Kecerdasan
Interpersonal Anak. Yogyakarta: Amara Books.
Samio.2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Kecerdasan Interpersonal
Terhadap Hasil Belajar Sosiologi Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Medan.
Tesis. Medan: Unimed.
Samuelson, Paul A. &Nordhaus, William D. 2003. Economic, New York :
McGraw-Hill Book Company.
Sitorus, Hadi Purwono. Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan Awal
Terhadap Hasil Belajar Pemahaman Bacaan Bahasa Inggris di SMPN 16
Medan. Tesis. Medan: Unimed.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Tan,S,O., 2003. Problem Based Learning Innovation In The 21st Century.
Stanford of University. USA.
Tan, S, O., 2009. Problem Based Learning and Creativity. Stanford of University.
USA.
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Surabaya:
Kencana.
Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 2003, Sistem Pendidikan Nasional.
Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT DALAM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA SWASTA PARULIAN 1 MEDAN T.A 2015/2016.

0 2 34

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

1 4 26

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI DI SMA SWASTA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 2 24

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA SWASTA PARULIAN 1 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 1 27

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BEAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X IPS SMA SWASTA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 1 25

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA SWASTA PARULIAN 1 MEDAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING.

0 3 39

PENGARUH DISIPLIN DAN LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI SMA SWASTA PARULIAN 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 4 22

PENGARUH DISIPLIN DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI DI SMA SWASTA PARULIAN 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BERPIKIR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA DI SMA DWIWARNA DAN SMA PARULIAN 1 MEDAN.

0 1 10

PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA PARULIAN 2 MEDAN.

0 1 23