Dinamika penyesuaian diri remaja

4. Dinamika penyesuaian diri remaja

Penyesuaian diri bukan merupakan sesuatu yang bersifat absolut atau mutlak. Tidak ada individu yang dapat melakukan penyesuaian dengan sempurna. Penyesuaian diri bersifat relatif artinya harus dinilai dan dievaluasi sesuai dengan kapasitas individu untuk memenuhi tuntutan terhadap dirinya Agustiani, 2006. Dinamika penyesuaian diri melibatkan sejumlah faktor psikologis dasar yang mengantarkan individu kepada penyesuaian diri yang baik adjustive behavior. Menurut Ali dan Asrori 2004 ada sejumlah faktor psikologis dasar yang memiliki pengaruh kuat terhadap dinamika penyesuaian diri remaja, yaitu: 1. Kebutuhan need Kebutuhan yang dimaksud merupakan kebutuhan yang bersifat internal. Dari faktor ini, penyesuaian diri ditafsirkan sebagai suatu jenis respon yang diarahkan untuk memenuhi tuntutan yang harus diatasi oleh individu. Tuntutan-tuntutan untuk mengatasinya dalam sebuah prosesnya didorong secara dinamis oleh kebutuhan-kebutuhan internal yang disebut dengan need tersebut. 2. Motivasi motivation Penafsiran terhadap karakter dan tujuan respon individu dan hubungannya dengan penyesuaian tergantung konsep-konsep yang menerangkan hakekat motivasi, seperti melalui teori stimulus-respon, teori fisiologis, teori intrinsik, teori motivasi tidak sadar, dan teori hedonistik. 3. Persepsi perception Setiap individu dalam menjalani hidupnya selalu mengalami apa yang disebut persepsi sebagai hasil penghayatannnya terhadap berbagai jenis perangsang stimulus yang berasal dari lingkungan. Tidak jarang persepsi dipahami sebagai Universitas Sumatera Utara suatu pencerminan yang sempurna tentang realitas. Padahal, sebenarnya tidaklah demikian. Davidoff 1981 mengemukakan 3 tiga alasan yang mendukung bahwa persepsi itu bukanlah cermin dari realitas, yang pertama, indra yang dimiliki manusia tidak dapat memberikan respon terhadap semua aspek yg berada di lingkungan. Kedua, manusia seringkali melakukan persepsi terhadap stimulus yang pada kenyataannya tidak ada. Ketiga, persepsi manusia tergantung pada apa yang diharapkan, pengalaman yang dialaminya, dan motivasi yang ada pada dirinya. Atkinson dan Hilgard 1983 mengatakan bahwa perspesi merupakan proses menginterpretasikan dan mengorganisasikan pola-pola stimulus yang berasal dari lingkungan. Persepsi remaja memiliki pengaruh yg berarti terhadap dinamika penyesuaian diri karena perspesi memiliki peranan penting dalam perilaku, yaitu: a. Sebagai bagian pembentukan pengembangan sikap terhadap suatu objek atau peristiwa yang berarti akan berpengaruh terhadap perilaku penyesuaian diri yg lebih terarah. b. Sebagai pengembangan fungsi kognitif, afektif, dan konatif sehingga berpengaruh terhadap penyesuaian yang lebih utuh dan proporsional sesuai dengan pertimbangan dan pengalaman-pengalaman yang relevan. c. Meningkatkan keaktifan, kedinamisan, dan kesadaran terhadap lingkungan sehingga dapat menggerakkan motivasi untuk penyesuaian diri secara lebih sadar. d. Meningkatkan pengamatan dan penilaian secara objektif terhadap lingkungan sehingga perilaku penyesuaian diri lebih rasional dan realistis. Universitas Sumatera Utara e. Mengembangkan kemampuan pengelolaan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari secara berkelanjutan sehingga dapat mendorong ke arah proses sosialisasi yg semakin mantap. 4. Kemampuan capacity Perkembangan kemampuan remaja dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor juga dapat mewarnai dinamika penyesuaian diri remaja. Dinamika penyesuaian diri remaja akan berlangsung baik jika ketiga aspek ini berkembang dan berjalan secara harmonis. 5. Kepribadian personality Remaja yang sedang menghadapi perkembangan yang pesat dari segala aspeknya, kepribadiannya pun menjadi sangat dinamis. Kedinamisan kepribadian remaja itu akan sangat mewarnai dinamika penyesuaian dirinya. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa penyesuaian diri remaja bersifat multifaktor, artinya dipengaruhi oleh banyak faktor. Tuntutan dari lingkungan, terutama teman sebaya menuntut remaja untuk mampu menyesuaikan diri. Persepsi remaja sangat mempengaruhi cara pandangnya terhadap sesuatu dan caranya dalam menyesuaikan diri. Kemampuan untuk menyesuaikan diri akan terus berkembang seiring dengan perkembangan remaja. Kepribadian dan motivasi ikut terlibat dalam mempengaruhi penyesuaian diri remaja. Universitas Sumatera Utara

D. Pengaruh Citra Tubuh dengan Penyesuaian Diri Remaja Putri